DISUSUN OLEH :
NANDA YULIAN NUGRAHENI
5170111123
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Sebagaian besar daerah dan kota tidak mampu memenuhi Belanja Daerah
1
kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus dari masing-masing
daerah dengan tujuan untuk kepentingan dari masyarakat daerah itu sendiri
2
1. Dilihat dari sisi internal, laporan keuangan merupakan alat pengendalian
Daerah pasal 285 menyatakan bahwa Pendapatan Asli Daerah terdiri atas:
(1) Pajak daerah, (2) Retribusi daerah, (3) Hasil pengelolaan kekayaan
daerah yang dipisahkan, dan (4) lain-lain pendapatan asli daerah yang sah.
bedasarkan potensi keuangan daerah. Oleh karena itu, suatu daerah harus
3
daerah terletak pada ukurannya kontribusi daerah terhadap pendapatan asli
daerah.
B. Rumusan Masalah
C. Batasan Masalah
Temanggung dengan:
D. Tujuan
4
E. Manfaat
1. Bagi Penulis
perkuliahan.
3. Bagi Pembaca
F. Outcome
5
(PAD) dan menjadikan Belanja Daerah sebagai belanja yang berkontribusi
6
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Landasan Teori
1. Otonomi Daerah
adalah hak, wewenang, dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan
7
kesejahteraan rakyat. Sejalan dengan prinsip tersebut dilaksanakan pula
telah ada dan berpotensi untuk tumbuh, hidup dan berkembang sesuai
Menurut Halim (2012), pada era orde lama terdapat pula definisi
APBD yang dikemukakan oleh Wajong, 1962: 81, yaitu rencana pekerjaan
8
1) Rencana kegiatan suatu daerah, beserta uraiannya secara rinci.
dana yang cukup memadai. Suatu hal tersebut diperlukan agar dapat
peraturan daerah dan meliputi masa satu tahun anggaran, mulai dari
daerah.
9
Menurut Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 64 Tahun 2020
dalam struktur APBD disebutkan bentuk dan susunan APBD terdiri dari 3
bagian yaitu:
1) Pendapatan Daerah
10
2) Belanja Daerah
3) Pembiayaan
3. Pendapatan Daerah
kelompok, jenis, objek dan rincian objek serta sub rincian objek
pendapatan daerah.
APBD yang meliputi semua penerimaan uang melalui rekening kas umum
11
daerah, yang sifatnya menambah ekuitas dana. Pendapatan daerah
belanja daerah.
1. Pajak daerah;
12
2. Retribusi daerah;
b) Pendapatan Transfer
1. Dana perimbangan;
3. Dana keistimewaan;
4. Dana Desa.
2. bantuan keuangan.
sebagai penambah nilai kekayaan bersih yang diperoleh dari Pajak Daerah,
13
Retribusi Daerah, Hasil Peengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan
Pemerintahan Daerah.
Daerah adalah keuangan daerah yang berasal dari potensi daerah sendiri
dinas daerah, dan lain-lain usaha yang sah. PAD yang meningkat setiap
yang bersumber dari daerah itu sendiri yang berupa dana dan
ialah daerah yang mempunyai Pendapatan Asli Daerah yang tinggi. Hal ini
14
daerah dilarang untuk memungut biaya kepada masyarakat yang dapat
dengan belanja modal, karena adanya saling keterkaitan satu sama lain dan
1) Pajak Daerah
Pajak, adalah kontribusi wajib kepada Daerah yang terutang oleh orang
15
a. Pajak Kendaraan Bermotor;
e. Pajak Rokok.
a. Pajak Hotel;
b. Pajak Restoran;
c. Pajak Hiburan;
d. Pajak Reklame;
g. Pajak Parkir;
2) Retribusi Daerah
16
Retribusi, adalah pungutan Daerah sebagai pembayaran atas jasa atau
17
sehingga mencerminkan hubungan yang jelas antara tarif retribusi
daerah/BUMD.
negara/BUMN.
18
4) Lain-Lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah
ayat (1) merupakan bantuan berupa uang, barang, dan/atau jasa yang
badan usaha dalam negeri atau luar negeri yang bertujuan untuk
5. Belanja Daerah
19
Daerah yang diakui sebagai pengurang nilai kekayaan bersih dalam
1. Belanja Langsung
a. Belanja Pegawai
Daerah.
20
material, jasa kantor, premi asuransi, perawatan
pegawai.
c. Belanja Modal
lainnya.
a. Belanja Pegawai
21
ditetapkan sesuai dengan ketentuan perundang-
undangan.
b. Belanja Bunga
panjang.
c. Belanja Subsidi
22
Belanja Bagi Hasil Pajak adalah belanja untuk dana bagi
kemampuan keuangan.
23
Saldo Anggaran Lebih dalam periode tahun anggaran bersangkutan yang
1. Klasifikasi Ekonomi
3. Klasifikai Fungsi
24
Klasifikasi menurut fungsi adalah klasifikasi yang didasarkan pada
anggaran.
25
c. Telah dilaksanakan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
3) Teknik analisis;
B. Penelitian Terdahulu
26
Tabel 2.1
Penelitian Terdahulu
No Nama / Judul Metode Hasil Penelitian
Tahun
1. Elisabeth Analisis Analisis Kontribusi Pendapatan Asli
Mbembe Kontribusi Deskriptif Daerah Kabupaten Sleman
(2018) Pendapatan Asli dari tahun 2012 sampai dengan
Daerah 2016 mengalami peningkatan
Terhadap walaupun tidak besar.
Pendapatan Penerimaan dari Pendapatan
Daerah (Studi Asli Daerah dengan komponen
Kasus di pajak daerah cukup meningkat
Pemerintah setiap tahunnya dan dari hal
Kabupaten tersebut memberikan
Sleman) peningkatan kontribusi yang
baik terhadal penerimaan
PAD.
2. Ekka Analisis Analisis Dalam analisis kontribusi PAD
Kurnia Sari Kontribusi Deskriptif terhadap Belanja Daerah
(2016) Pendapatan Asli Kualitatif dalam tahun 2011 sampai
Daerah dengan 2014 dinilai memiliki
Terhadap kemampuan sangat baik dalam
Belanja Daerah membiayai kebutuhuan belanja
Pemerintah daerah. Terdapat peningkatan
Kota Surabaya dari tahun ke tahun. Dari hasil
Periode 2011- tersebut da[at disimpulkan
2014 bahwa Pemerintah Kota
Surabaya semakin
meningkatkan upaya dalam
pemenuhan kebutuhan Belanja
Daerahnya.
3. Gebriany Analisis Analisis Persentase kontribusi PAD
Pirade Kemampuan Deskriptif terhadap pembiayaan APBD
Wenur Pendapatan Asli Kualitatif Kota Bitung masih dibawah
(2018) Daerah Dalam sepuluh persen. Hal ini
Membiayai menunjukkan bahwa keuangan
Belanja Daerah Pemerintah Daerah Kota
Kotta Bitung Bitung belum cukup mandiri
dalam pembiayaan
pembangunan. Dengan
menggunakan analisis trend
pencapaian PAD dari tahun
2013 sampai dengan 2017
meningkat dari tahun ke tahun.
4. Indra Analisis Belanja Analisis Dari hasil perhitungan rasio
Cristian Daerah pada Deskriptif efesiensi belanja, maka dapat
27
Lontaan Pemerintah dilihat mulai tahun 2012
dan Sonny Kabupaten sampai dengan tahun 2014
Pangarapan Minahasa Tahun Pemerintah Kabupaten
Anggaran 2012 Minahasa terjadi efisiensi
sampai dengan penggunaan anggaran. Dapat
2014 disimpulkan bahwa
Pemerintah Kabupaten
Minahasa telah efisien dalam
menggunakan belanja sesuai
dengan anggaran yang telah
disusun berdasarkan APBD.
Dan hasil dari analisis
pertumbuhan belanja tahun
anggaran 2011-2014
menunjukan adanya
pertumbuhan belanja.
C. Kerangka Pemikiran
strategi. Dalam sektor publik tujuan dari organisasi ini adalah untuk
sumber pembiayaan bagi pemerintah daerah yang berasal dari hasil pajak
28
BAB III
METODE PENELITIAN
laporan yang akan digunakan. Jenis data yang akan digunakan dalam
Asli Daerah dan Belanja Daerah dalam kurun waktu 2016 hingga 2020.
Studi kasus laporan tugas akhir ini dilakukan selama kurang lebih dua
kemandirian keuangan daerah yang lebih besar, daerah tidak akan lagi
29
a. Analisis Pertumbuhan Pendapatan
pendapatan pada tahun tertentu (t) dapat dihitung dengan rumus berikut:
Belanja Tht−BelanjaTh(t−1)
pertumbuhan Belanja tht= x 100 % …….(2)
BelanjaTh(t−1)
30
atau kecil kontribusi daerah tersebut pada Pendapatan Asli Daerah
Realisasi PAD
Kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah= x 100 % … (3)
Realisasi Belanja Daerah
Tabel 3.1
Klasifikasi Kriteria Kontribusi Presentase PAD terhadap Belanja Daerah
0% - 10% Sangat Kurang
10% - 20% Kurang
20% - 30% Sedang
30% - 40% Cukup Baik
40% - 50% Baik
> 50% Sangat Baik
Sumber: Kepmendagri Nomor 690.900.327
31
1) Share
berikut:
2) Growth
32
penggunakan pemetaan kemampuan keuangan daerah berdasarkan
metode kuadran.
Gambar 3.1
Daftar Kuadran Peta Kemampuan Asli Daerah
daerah tersebut dapat diklasifikasikan dengan cara menggunakan hasil yang sudah
keuangan daerah berdasar pada Metode Kuadran. Metode kuadran adalah cara
yang dapat menampilkan peta keuangan daerah ditentukan dari besarnya nilai
share and growth dan dianalisis menggunakan tabel klasifikasi status kemampuan
Tabel 3.2
Klasifikasi Status Kemampuan Keuangan Daerah
Berdasarkan Metode Kuadran
Kuadran Kondisi
I Kondisi paling ideal. Pendapatan Asli Daerah (PAD) mengambil peran besar
33
share and growth yang tinggi.
II Kondisi ini belum ideal, tetapi daerah memiliki kemampuan dalam
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total Belanja Daerah masih rendah
belum mengambil peranan yang besar dalam total Belanja Daerah serta daerah
Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap total Belanja Daerah rendah dan
34
BAB IV
ANALISIS DATA
A. Aktivitas Magang
dua bulan penuh terhitung dari 01 Maret 2021 sampai 31 April 2021.
Penulis melakukan kegiatan magang dari hari Senin hingga Kamis pukul
07.15 sampai 16.00 dan Jumat pukul 07.30 sampai 11.00 sesuai dengan
pajak.
B. Manfaat Magang
35
Manfaat yang diperoleh penulis setelah melakukan aktivitas magang
selama tiga puluh hari kerja terhitung mulai tanggal 01 Maret 2021 s/d 31
pajak reklame.
1. Deskripsi Instansi
a. Kondisi Geografis
110⁰ 23’ - 110⁰ 46’ 30” Bujur Timur dan 7⁰ 14’ – 7⁰ 32’ 35”
36
rendah. Secara geografis, daerah Kabupaten Temanggung dibagian
antara lain : Waringin, Lutut, Elo, Progo, Kuas, Galeh dan Tingal.
Magelang
b. Pemerintahan
Daerah (SKPD).
c. Keadaan Penduduk
37
101,2. Dari jumlah 790.174 jiwa yang terdiri dari 397.451 jiwa
2. Sejarah BPKPAD
kepada daerah.
a. Visi BPKPAD
dalam kurun waktu lima tahun yang bakan datang. Pernyataan Visi
sebagai berikut:
38
1) SKPKD yang Bersih yaitu BPKPAD selaku SKPKD
b. Misi BPKPAD
39
Misi adalah rumusan umum mengenai upaya-upaya yang akan
40
d) Penyusunan kebijakan dan pedoman pelaksanaan anggaran
daerah.
aset daerah.
daerah.
daerah.
41
daerah serta pengelolaan keuangan Badan Layanan Umum
Daerah.
1) Kepala Badan
2) Sekertariat
42
meliputi perencanaan program, keuangan, hukum,
lingkungan Badan.
daerah.
43
diberikan oleh Kepala Badan Pendapatan, Pengelolaan
pendapatan daerah.
laporan anggaran.
44
kebijakan, pemantauan, evaluasi serta pelaporan meliputi
Belanja Daerah.
45
5. Struktur Organisasi
Gambar 4.1
Struktur Organisasi Badan Pengelolaan Keuangan, Pendapatann, dan Aset Daerah
Kabupaten Temanggung
46
D. Pembahasan
…….(6)
47
Tabel 4.1
Tabel Pertumbuhan Pendapatan
TAHUN Total Pendapatan Total Pendapatan Th (t-1) Total Pendapatan Th (t) – Total
Th (t) Pendapatan Th (t-1)
2016 1.678.688.079.170 1.471.639.822.102 207.048.257.068
2017 1.779.850.394.321 1.678.688.079.170 101.162.315.151
2018 1.731.235.867.161 1.779.850.394.321 (48.614.527.160)
2019 1.878.383.823.682 1.731.235.867.161 147.147.956.521
2020 1.830.846.293.347 1.878.383.823.682 (47.537.530.335)
Tabel 4.2
Tabel Pertumbuhan Belanja
TAHUN Total Belanja Total Belanja Daerah Th Total Belanja Daerah Th (t) –
Daerah Th (t) (t-1) Total Belanja Daerah Th (t-1)
2016 1.739.541.988.789 1.505.003.745.055 234.538.243.734
2017 1.841.286.645.554 1.739.541.988.789 101.744.656.765
2018 1.670.309.285.608 1.841.286.645.554 (170.977.359.946)
2019 1.841.033.635.270 1.670.309.285.608 170.724.349.662
48
2020 1.783.202.789.098 1.841.033.635.270 (57.830.846.172)
rumus berikut:
Realisasi PAD
Kontribusi PAD terhadap Belanja Daerah= x 100 % … (7)
Realisasi Belanja Daerah
Tabel 4.3
Kontribusi PAD terhadap Belanja Daerh
Tahun PAD (Rp) Belanja Daerah (Rp) Kontribusi PAD terhadap
Tabel 4.4
Kriteria Kontribusi Presentase PAD terhadap Belanja Daerh
Tahun Kontribusi PAD terhadap Klasifikasi
49
2016 16,17 Kurang
2017 16,75 Kurang
2018 15,09 Kurang
2019 15,12 Kurang
2020 17,24 Kurang
1) Share
Tabel 4.5
Tabel Share
TAHU Pendapatan Asli Daerah Total Belanja Daerah Share (%)
N
2016 281.328.148.970 1.739.541.988.789 16,17
2017 308.466.748.340 1.841.286.645.554 16,75
2018 252.019.934.778 1.670.309.285.608 15,09
2019 278.313.775.793 1.841.033.635.270 15,12
2020 307.488.084.365 1.783.202.789.098 17,24
Rata-Rata 16,07
Sumber: Ringkasan Laporan Anggaran Pendapatan dn Belanja Daerah Kabupaten
Temanggung Tahun Anggaran 2016-2020 (Data Diolah)
2) Growth
50
Perhitungan growth bertujuan untuk mengetahui dan
Tabel 4.6
Tabel Growth PAD
TAHUN PAD Th (t) PAD Th (t-1) PAD Th (t) – PAD Th (t-1)
2016 281.328.148.970 214.655.003.926 66.673.145.044
2017 308.466.748.340 281.328.148.970 27.138.599.370
2018 252.019.934.778 308.466.748.340 (56.446.813.562)
2019 278.313.775.793 252.019.934.778 26.293.841.015
2020 307.488.084.365 278.313.775.793 29.174.308.572
TAHUN PAD Th (t) – PAD Th (t-1) Pendapatan Th (t-1) Growth PAD (%)
2016 66.673.145.044 214.655.003.926 31,06
2017 27.138.599.370 281.328.148.970 9,65
2018 (56.446.813.562) 308.466.748.340 -18,30
2019 26.293.841.015 252.019.934.778 10,43
2020 29.174.308.572 278.313.775.793 10,48
Rata-rata 8,66
Sumber: Ringkasan Laporan Anggaran Pendapatan dn Belanja Daerah Kabupaten
Temanggung Tahun Anggaran 2016-2020 (Data Diolah)
51
Dari hasil perhitungan Share and Growth yang berasal dari Ringkasan
Tahun Anggaran 2016 sampai dengan 2020, sehingga dapat diperoleh data
Share yang telah dihitung rata-rata dari tahun 2016 sampai dengan 2020
sebesar 16,07% dan Growth yang telah di hitung rata-rata dari tahun 2016
52