Anda di halaman 1dari 4

Bab.

2 Keanekaragaman dan klasifikasi Makluk Hidup


A. Keanekaragaman Makluk Hidup
Variasi makluk hidup menunjukanadanya keanekaragaman makluk hidup.
Keanekaragaman makluk hidup penting bagi kelangsungan hidup seluruh isi bumi, termasuk
manusia, hal ini karena makluk hidup sebenarnya saling tergantung satu sama lainnya,
ketergantungan tersebut bisa berupa makan atau dimakan, menyeimbangkan siklus gas yang
ada diudara, serta siklus nutrisi. Selain itu makluk hidup yang beranekaragam berpotensi
untuk dapat dimanfaatkan oleh manusia, misalnya sebagai sumber pangan, bahan baku obat.
1. Tingkat Keanekaragaman makluk hidup
Di berbagai tempat yang berbeda, akan ditemukan ekosistem yang berbeda pula,
Keanekaragaman makluk hidup pada suatu ekosistem tidak akan sama dengan
keanekaragaman makluk hidup di ekosistem lain.
a. Keanekaragaman tingkat ekosistem
Disebabkan adanya perbedaan letak geografis setiap ekosistem, yang menyebabkan
adanya perbedaan iklim. Perbedaan iklim menyebabkan perbedaan temperatur, curah hujan,
intensitas cahaya matahari, dan lamanya penyinaran matahari.
Keadaan yang berbeda-beda ini akan berpengaruh terhadap jenis-jenis flora dan fauna
yang menempati suatu daerak
b. Keanekaragaman tingkat jenis
Keanekaragaman yang terjadi pada makluk hidup yang berbeda jenis, dapat teramati pada
tingkat famili atau genus. Contoh aneka jenis kupu-kupu
c. Keanekaragaman tingkat gen
Variasi antar individu yang sejenis, misalnya warna rambut pada kucing, atau bentuk pial
ayam jantan

2. Keunikan keanekaragaman makluk hidup di Indonesia


Indonesia terdapat didaerah beriklim tropis sehingga keanekaragaman hayatinya tinggi
jika dibandingkan dengan daerah subtropis atau kutub. Berdasarkan data World Resources
Institute pada tahun 2002, Indonesia memiliki 29.375 jenis tumbuhan bunga, 515 jenis mamalia,
929 jenis burung,
745 jenis reptil, dan 4.080 jenis ikan. Selain itu di Indonesia juga terdapat berbagai jenis
serangga,
biota laut, jamur, bakteri, dan makluk hidup lainnya yang bahkan mungkin
belum terindentifikasi
a. Indonesia memiliki fauna tipe oriental, australia dan peralihan
Hewan tipe oriental
- Mamalia berukuran besar; gajah, badak, banteng, harimau
- Terdapat berbagai macam kera, terutama di kalimantan; orang utan,bekantan, tarsius,
dll
- Jenis burung yang memiliki warna kurang menarik dibandingkan denga tipe
australia, tetapi dapat berkicau
Hewan tipe australia
- Banyak mamalia berukuran kecil, seperti kuskus, landak, dan mamalia
berkantung, seperti kangguru
- Jenis-jenis burungnya memiliki warna beragam, seperti cendrawasih dan kasuari
Hewan tipe peralihan
- Meliputi hewang yang berada disulawesi sampai kepulauan maluku. Hewan tipe
peralihan mirip dengan hewan tipe orientan dan hewan tipe australia. Contoh, tarsius, burung
maleo, kuskus , kera makaka, burung raja udang, anoa, babirusa, dll

b. Indonesia memiliki hewan dan tumbuhan endemik


Flora dan fauna di Indonesia tidak saja beranekaragam, tetapi banyak juga yang merupakan
jenis endemik. Hewan dan tumbuhan endemik indonesia artinya hewan atau tumbuhan
tersebut Cuma ada di indonesia, tidak terdapat di negara lain. Hal ini terjadi karena
banyaknya pulau-pulau yang terisolasi satu sama lain dalam jangka waktu yang lama,
sehingga terjadi evolusi jenis lokal yang khas untuk pulau-pulau tersebut.
Hewan endemik, misalnya Phanthera tigris sumatraensis, harimau bali (punah) jalak bali
putih (leucopsar rothschildi), badak bercula satu (Rhinoceros sundaicus), Owa Jawa (Hylobates
moloch), tarsius (Tarsius bancanus), Babirusa (Babyrousa babyrousa), kukang sumatera
(Nycticebus coucang), kukang kalimantan (Nycticebus menangensis), Komodo (Varanus
comodoensis)

Tumbuhan endemik, misalnya Rafflesia arnoldi, Rafflesia borneoensis.


3. Manfaat Keanekaragaman Makluk Hidup
Keanekaragaman hayati yang dimiliki oleh Indonesia memberi banyak manfaat bagi
kehidupan. Adapun manfaat keanekaragaman hayati adalah sebagai berikut.
a. Sebagai sumber bahan pangan, papan, dan
obat b. Sebagai sumber pendapatan devisa
c. Sebagai sumber plasma
nuftah d. Manfaat ekologi
e. Manfaat keilmuan
f. Manfaat keindahan

4. Pengaruh Manusia terhadap Keanekaragaman Makluk Hidup


Dalam kehidupan sehari-hari, manusia selalu berhubungan dengan makluk hidup lain
yang beranekaragam. Beberapa kegiatan manusia dapat mempengaruhi keanekaragaman makluk
hidup.
a. Kegiatan manusia yang merusak keanekaragaman makluk hidup
- Perusakan habitat, misalnya penggundulan hutan, atau pembakaran hutan, tapi
kadang kala juga terjadi akibat gejala alam seperti banjir, atau gunung meletus.
- Penggunaan pestisida
- Pencemaran limbah dan sampah
- Perubahan tipe tumbuhan, dari hutan menjadi kebun sawit atau kebun coklat, dll
- Masuknya jenis tumbuhan atau hewan liar
- Seleksi yang dilakukan oleh manusia

b. Kegiatan manusia yang memperbaiki dan menjaga keanekaragaman makluk hidup


- Penghijauan
- Pemuliaan, murupakan usaha membuat varietas unggul dengan cara melakukan
kawin silang.
- Pelestarian secara in situ, pelestarian dalam habitat asli,
- Pelestarian ex situ, pelestarian diluar habitat asli, misalnya kebun binatang

B. Klasifikasi Makluk Hidup


Klasifikasi adalah menempatkan bersama-sama (mengelompokan) hal-hal yang mirip satu
sama lain.
Klasifikasi dilakukan berdasrkan persamaan dan perbedaan yang dimiliki oleh makluk
hidup.
Makluk hidup yang dibumi kita ini sangat banyak dan sangat beraneka ragam. Oleh karena
itu, untuk memudahkan manusia dalam mempelajarinya, dilakukan klasifikasi.
Kalsifikasi mempunyai manfaat penting, yaitu sebagai berikut;
· Memudahkan dalam mempelajari makluk hidup yang beranekaragam.
· Dapat digunakan untuk mengetahui hubungan kekerabatan antara makluk hidup
yang satu dengan makluk hidup yang lain.
Klasifikasi akan memberikan nama kepada kelompok-kelompok makluk hidup
menyebabkan
munculnya istilah sistematika, sistematika mencakup dua aspek utama, yaitu
klasifikasi (penggolongan dan pengelompokkan) dan tata nama. Kelompok-kelompok
yang terbentuk dari hasil klasifikasi disebut takson. Sehingga istilah lain dari sistematika
adalah taksonomi.
1. Dasar Klasifikasi Makluk Hidup
Kegiatan klasifikasi adalah pembentukan kelompok-kelompok makluk hidup
dengan cara mencari keseragaman ciri atau sifat dari bermacam-macam ciri yang
dimiliki makluk hidup tersebut. Hal yang dapat menjadi dasar dalam melakukan
pengklasifikasian, misalnya manfaat, struktur morfologi dan anatomi, atau ciri biokimia.
a. Klasifikasi berdasarkan manfaat
Klasifikasi dapat dilakukan berdasarkan manfaat yang dimiliki oleh makluk hidup
tersebut. Ada juga kelompok tanaman budi daya, kelompok hewan ternak, kelompok
hewan liar, dll.
b. Klasifikasi berdasarkan struktur morfologi dan anatomi
Klasifikasi ini berdasarkan ciri yang tampak dari luar tubuh dan ciri yang ada
dibagian dalam tubuh makluk hidup
c. Klasifikasi berdasarkan ciri biokimia
Klasifikasi berdasarka ciri biokimia dilakukan berdasarkan ciri biokimia, misalnya
berdasarkan kandungan enzim yang dimiliki, berdasarkan susunan basa nitrogen pada
DNA, dll.

Anda mungkin juga menyukai