BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
diri peserta didik agar menjadi manusia yang paripurna sesuai dengan tujuan yang
Sesederhana apa pun bentuk pendidikan yang diberikan oleh orang tua kepada
anak yang dilahirkannya, pasti telah terjadi transfer nilai nilai pendidikan pada
anak tersebut.
individu sekaligus sebagai makhluk sosial yang memiliki akal pikiran untuk
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa cabang kesenian yang ada di Indonesia
meliputi seni tari, seni musik, seni rupa, seni teater , dan seni sastra.
kreativitas dan ekspresi. Seseorang anak dapat berfantasi terhadap hasil karyanya,
1
2
(http://seputarpengertian.blogspot.com/2017/02/pengertian-pendidikan-seni-serta-
tujuannya).
dan pengembangan bakat seni bagi peserta didik. Pendidikan seni memiliki
bentuk seni seperti sastra, musik, seni visual, tari dan drama, yang mengandung
(http://scdc.binus.ac.id/himpgsd/2017/03/pendidikan-seni-di-sekolah-seberapa-
pentingkah)
Secara singkat seni rupa adalah cabang seni yang membentuk karya seni
dengan media yang bisa ditangkap oleh mata dan dirasakan dengan rabaan. Kesan
ini diciptakan dengan mengolah konsep garis, bidang, bentuk, volume, warna,
tekstur, dan pencahayaan dengan acuan estetika. Seni rupa dibedakan ke dalam
tiga kategori, yaitu seni rupa murni atau seni murni, kriya, dan desain. Seni rupa
murni mengacu kepada karya-karya yang hanya untuk tujuan pemuasan ekspresi
pribadi, sementara kriya dan desain lebih menitikberatkan fungsi dan kemudahan
produksi.
dari berbagai aspek kehidupan yang tumbuh di negara kita. Dalam bidang seni
3
apabila di dalam penggalian dan penuangan ide mengakar pada seni tradisi.
Bahkan tidak dipungkiri lagi, bahwa akar dari seni rupa yang berkembang di
Indonesia merupakan cerminan dari seni tradisi. Karya seni kerajinan digolongkan
kedalam kelompok seni rupa, karya seni kerajinan dalam proses penciptaan dan
pembuatannya tidak terlepas dari unsur-unsur desain seperti garis, bidang, warna,
dan tekstur, sehingga bentuk dan wujud dari sebuah karya seni kerajinan dapat
sekaligus kegiatan seni. Setiap karya seni dengan tujuan bisnis harus terkonsep
pada aturan bisnis. Kerajinan yang dibuat dengan tujuan bisnis dapat dijadikan
masa sekarang cenderamata biasa kita jumpai dalam acara perkawinan ataupun
ulang tahun. Bahkan saat ini sudah merambah pada event promosi suatu usaha,
itu cenderamata dapat juga merupakan suatu kerajinan yang dihasilkan suatu
daerah dan dapat dijadikan sebagai oleh-oleh bagi wisatawan. Adapun jenis
cenderamata diantaranya: hiasan lemari es, gantungan kunci, hiasan pensil, krans
akar wangi, tempat pensil, hiasan toples, frame foto, aneka kotak, bros, dan
sebagainya
Di Sulawesi Selatan salah satu icon yang terkenal adalah perahu pinisi.
bulukumba biasa dikenali dengan sebutan Bumi Panritta Lopi. Sejauh ini sudah
4
banyak orang yang tertarik dengan pinisi. Baik pinisi berupa perahu, lukisan,
gantungan kunci, lukisan di baju dan lain sebagainya. Pinisi dijadikan sebagai
cenderamata. Dalam hal ini salah satu bahan yang biasa digunakan dalam
membuat pinisi sebagai cenderamata adalah kayu. Namun ada beberapa bahan
yang bisa dijadikan sebagai bahan dasar pembuatan cenderamata pinisi, salah
dan sejarah, mulai tampak, dan sesungguhnya harus, diperkaya dengan bidang
ilmu-ilmu yang lainya seperti antropologi, sosiologi, ekonomi, politik, dan bahkan
aspek yaitu kognitif, afektif dan psikomotorik. Ketiga aspek tersebut berperan
dalam belajar berkesenian. Hal itu, juga tercermin dalam pembelajaran seni rupa
karena merupakan salah sutu cara untuk mengembangkan keterampilan dari anak
berjalan dengan baik sesuai dengan kurikulum yang digunakan, namun pada
5
diperhatikan karena banyak guru yang hanya sekadar menjelaskan tentang teori
seni budaya namun tidak member kesempatan kepada siswa untuk berkarya. Hal
B. Rumusan Masalah
Aisyiah Sungguminasa?
2. Bagaimana kualitas hasil cenderamata pinisi yang dihasilkan oleh siswa kelas
XI MA Aisyiah Sungguminasa?
C. Tujuan Masalah
2. Bagaimana kualitas hasil cenderamata pinisi yang dihasilkan oleh siswa kelas
XI MA Aisyiah Sungguminasa.
D. Manfaat Penelitian
kelapa dalam mata pelajaran seni budaya pada siswa kelas XI MA Aisyiah
Sungguminasa .
dikembangkan pada penelitian ini diharapkan dapat membantu guru dan siswa
model bagi guru-guru bidang studi seni budaya dalam mengembangkan materi
pembelajaran.