Diusulkan oleh :
Dani Fazli (G1D018050)
Chyntia Meininda Anjanni (F1A018009)
Johannes Raja Pamungkas (G1D018024)
UNIVERSITAS BENGKULU
BENGKULU
2018
DAFTAR ISI
3
DAFTAR GAMBAR
4
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT, yang telah
memberikan berkah, hidayah serta inayah-Nya sehingga kami dapat menyelsaikan
Karya Tulis Ilmiah yang Berjudul IKAN GORENG :”Inovasi Kreatif dan Gerakan
Online di era Modern” Dalam Upaya Peningkatan Kualitas Generasi Milenial di
era Revolusi 4.0.
Dengan diselsaikannya karya tulis ini, perkenankanlah kami untuk
mengucapkan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya atas segala
bimbingan, bantuan, dukungan dan pengarahan yang telah diberikan oleh berbagai
pihakyang telah banyak membantu dalam menyelsaikan karya tulis ini.
Karya tulis ini tentunya sangat jauh dari kata sempurna, sehingga diharapkan
saran dan kritik yang membangun untuk karya tulis ini. Akhir kata, semoga karya
tulis ini dapat bermanfaat bagi semua pihak, termasuk penulis pada khususnya dan
pembaca pada umumnya
Penulis
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latarbelakang
Indonesia merupakan Negara kepulauan yang sebagian besar wilayahnya
berupa perairan. Maka tidak heran jika Indonesia sering disebut dengan Negara
maritim. Sumber daya alam yang melimpah menjadikan negeri ini sebagai salah
satu sektor perekonomian terbesar di Asia. Berdasarkan data yang diambil dari
Kemeterian Kelautan dan Perikanan (KKP), Indonesia memiliki wilayah laut
seluas 5,8 juta km2 yang terdiri dari wilayah teritorial sebesar 3,2 juta km2 dan
wilayah Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) sebesar 2,7 juta km2 (A. Nontji, 2005).
Indonesia juga terdapat 17.504 pulau dengan garis pantai yang membentang
sepanjang 81.000 km2. Dengan luas wilayah yang cukup besar tersebut, tentu saja
perairan di Indonesia memiliki keanekaragaman alam laut yang sangat potensial
baik hayati maupun non hayati. Hal ini dikarenakan posisi Indonesia sebagai
poros maritim dunia sehingga dapat membuka peluang dalam membangun
kerjasama regional maupun internasional. Salah satunya daerah yang potensial
tersebut adalah provinsi Bengkulu. Provinsi yang terletak di bibir samudera hindia
ini mendeklarasikan diri sebagai wilayah yang mengungsung program utama
sektor kemaritiman.
Provinsi Bengkulu sendiri secara geografis terletak di pantai bagian barat
pulau Sumatera dengan panjang pantai 17,6 km2 dan luas perairan laut mencapai
12.672 M. Hal ini disebabkan karena dua pertiga wilayah provinsi Bengkulu
merupakan kawasan pesisir. Potensi sumber daya wilayah pesisir tersebut dapat
digali sesuai dengan kemampuan daerah dan dapat dijadikan sebagai salah satu
sentra produksi baru dalam menumbuh kembangkan perekonomian daerah
Bengkulu (Tatang, 2018).
Akan tetapi potensi yang dimiliki oleh provinsi Bengkulu dalam hal maritim
masih belum dikelola secara optimal oleh masyarakat setempat. Sebagaimana kita
ketahui bahwa sekitar 60% masyarakat yang berada di wilayah pesisir belum
mendapatkan pengedukasian secara moral, serta minimnya ilmu pengetahuan dan
wawasan sehingga dapat meningkatkan angka kemiskinan di provinsi Bengkulu.
Mereka juga belum bisa merasakan peran signifikan dari potensi maritim yang
dimiliki
Dilain sisi, terdapat masalah yang menjadikan potensi perikanan Bengkulu
belum tersalurkan ialah kurangnya publikasi hasil laut yang sudah diolah secara
luas. Hal tersebut mengakibatkan minimnya akan sumber informasi mengenai
hasil laut yang dimiliki oleh provinsi bengkulu kepada bangsa pasar dan
konsumen yang lebih luas. Tentunya, hal ini sangat berdampak buruk bagi
kemajuan sektor kelautan dan perikanan selanjutnya.
Selain itu, sumber daya manusia yang ada dinilai kurang menguasai dan
memanfaatkan laut secara cerdas sehingga tidak bisa menjadikan masyarakat
“agro-bahari” sejati yang kuat dan maju. Pembinaan sumber daya manusia adalah
kunci utama guna mempertahankan eksistensi dan meningkatkan kinerja, yang
dilaksanakan melalui serangkaian program pendidikan dan pelatihan. Solusi yang
efektif untuk mengatasi permasalahan tersebut yakni dengan melakukan
6
sosialisasi kepada masyarakat provinsi Bengkulu termasuk generasi muda. Selain
mengadakan sosialisasi cara lain yang dapat dilakukan yaitu dengan membuat
suatu program aplikasi internet.
Program aplikasi ini berguna untuk dapat mempublikasikan hasil laut yang
berada di provinsi Bengkulu kepada masyarakat luas. Dengan penggerak
utamanya adalah masyarakat berada di pesisir pantai. Dengan menjalankan
program aplikasi ini diharapkan masyarakat yang berada di pesisir pantai dapat
memanfaatkannya sebaik mungkin sehingga bisa meminimalisir kemisikinan yang
berada di wilayah provinsi Bengkulu. Selanjutnya aplikasi ini tentunya juga
berpeluang untuk diterapkan kepada masyarakat nelayan itu sendiri.
1.2 RumusanMasalah
1. Bagaimana industri dan sumber daya maritim yang berada di wilayah
provinsi Bengkulu?
2. Bagaimana keadaan masyarakat sekitar yang berada di pesisir pantai
provinsi Bengkulu?
3. Bagaimana cara meminimalisir permasalahan masyarakat pesisir di
provinsi Bengkulu?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui sumber daya maritim yang ada di wilayah provinsi
Bengkulu.
2. Mengetahui keadaan masyarakat pesisir pantai di provinsi Bengkulu.
3. Membuat program aplikasi guna meminimalisir permasalahan sumber
daya maritim yang ada di provinsi Bengkulu.
1.4 Manfaat
1. Mempublikasikan hasil laut yang berada di provinsi Bengkulu secara
luas.
2. Meningkatkan sektor perekonomian wilayah pesisir provinsi Bengkulu
7
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.3 Aplikasi
Aplikasi adalah suatu subkelas perangkat lunak computer yang
memanfaatkan kemampuan computer langsung untuk melakukan suatu tugas yang
diinginkan pengguna. Aplikasi merupakan kumpulan dari file-file tertentu yang
berisi kode program serta menghubungkan antara pengguna dan perangkat keras
computer. Dalam pengembangkan aplikasi dibutuhkannya jaringan internet
(Wikipedia, 2012).
8
2.4 Internet
Interconnection networking atau sering disebut dengan Internet ini adalah
seluruh jaringan komunikasi yang menggunakan media elektronik, yang saling
terhubung menggunakan standar system global Transmission Control
Protocol/Internet Protocol (TCP/IP) sebagai protocol pertukaran paket dalam
melayani miliara npengguna yang terdapat diseluruh dunia. Internet berfungsi
untuk media komunikasi, tempat akses informasi, berbagi sumber daya atau data,
dan dapat menyiarkan serta mengakses secara langsung baik itu berita dan
bertukar data dengan internet online keseluruh dunia. Manfaat menggunakan
internet sangatlah banyak salah satunya yaitu untuk dapat memudahkan belanja
online. Belanja online memberikan kemudahan dan efisien dimana setiap orang
tidak perlu keluar dan pergi ketempat tujuan untuk mencari barang yang tentunya
akan menyita banyak waktu (W. Lawrence, 2006).
9
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Jenis penelitian yang digunakan dalam proses penulisan ini adalah studi
kasus yang dilakukan dengan mempelajari kasus penerapan suatu aktivitas di
lapangan, mengamati dan melakukan wawancara kepada pihak-pihak yang terkait.
Metode penelitian yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode
deskriptif yakni dengan cara melakukan penelitian studi kasus yang menganalisis
bagaimana FishopBkl dapat menjual produknya kepada costomer. Penelitian
deskriptif itu sendiri adalah penelitian yang dilakukan dengan cara
mengumpulkan data yang berkaitan dengan masalah yang diteliti, kemudian data
diolah, diinterprestasikan dan dianalisis sehingga dapat memberikan gambaran
mengenai suatu hal (Wikipedia,2010).
3.1 Metode Pemilihan Sampel
Sumber data yang diperlukan dalam penelitian ini terbagi atas dua jenis
yaitu data primer dan data sekunder. Data primer yang bersumber dari hasil
pengisian kuisioner oleh costumer FishopBkl dengan cara pendistribusian lembar
kuisioner melalui bantuan spg FishopBkl. sementara itu data sekunder yang
digunakan dalam penelitian ini bersumber dari dokumen dan literatur review,
yaitu mempelajari buku-buku teks, jurnal-jurnal tentang e-commerce dan artikel-
artikel. Dokumen dan literatur tersebut diperoleh dapat dari internet dan
perpustakaan. serta bahan-bahan atau laporan-laporan yang dikeluarkan oleh
FishopBkl (Sugiyono, 2001).
10
3) Gambaran Umum FishopBkl
FishopBkl didirikan pada bulan November tahun 2018 Pada awal
pendiriannya FishopBkl terletak di Universitas Bengkulu.
4) Struktur Organisasi
Struktur Organisasi FishopBkl dapat dilihat dari Gambar 2.
3.3 STRUKTUR ORGANISASI FishopBkl
Owner
Chytia Meininda
Anjanni
Kepala Toko
Dani Fazli
Kasir& Spg
Johannes Raja
Pamungkas Butar-
butar
11
Bab IV
ANALISA DAN PEMBAHASAN
12
Gambar 3. Aktivitas Jual Beli Kampung Nelayan Kota Bengkulu
Berdasarkan Gambar 3. Mengenai aktivitas masyarakat pesisir yakni transaksi jual
beli hasil laut, dan dapat kita simpulkan bahwa sebagian besar masyarakat pesisir
masih sangat memiliki ketergantungan terhadap Lautan, namun sudah ada nelayan
– nelayan di pesisir Kota Bengkulu ini memiliki pola pikir yang maju, bahkan
anak-anak mereka sudah dapat mengenyam pendidikan sebagaimana masyarakat
perkotaan.
4.3 Langkah yang dilakukan guna mengatasi permasalahan
Kita tidak dapat menemukan akar permasalahan dari hiruk pikuk Dunia
Pesisir layaknya “mencari jarum ditumpukkan jerami” yang hanya akan berujung
sia-sia, ada baiknya kita memikirkan solusinya “banyak jalan menuju roma”
seperti itu juga permasalahan di Indonesia yang pasti selalu hadir jalan keluar
diwaktu yang tepat, maka kami akan memaparkan langkah kami demi
meminimalisir permasalahan yang ada dilingkungan masyarakat pesisir yakni:
13
Gambar 4. Survei dan pengumpulan data
Berdasarkan Gambar 4 yang menjelaskan mengenai metode pengambilan
data yang dilakukan yakni dengan cara datang langsung ke daerah pesisir
pantai Kota Bengkulu untuk menanyakan perihal pokok dari permasalahan
yang mengorbit pada kehidupan masyarakat dipesisir pantai.
14
Berdasarkan sosialisasi dan pengenalan jenis – jenis kegiatan yang akan kami
selenggarakan dalam beberapa waktu kedepan, Generasi Milenial pesisir pantai
dapat dikatakan memiliki antusiasme yang tinggi terhadap program-program yang
kami rencanakan.
15
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Keadaan industri dan sumber daya maritim kota bengkulu kaya akan
potensi perikanan. potensi ini berkembang dengan sempurna apabila
mendapat dukungan dari seluruh stakeholder perikanan, termasuk
penyuluh perikanan. Penyuluh perikanan yang kompeten dan profesional
jelas merupakan sebuah keharusan untuk membangun kota bengkulu
menjadi lebih baik lagi
2. Masyarakat sekitar pesisir kota bengkulu masih belum bisa memanfaatkan
sumber daya maritim dengan baik dan minimnya pengetahuan dan
wawasan mengenai kecanggihan teknologi dapat mempersulit masyarakat
pesisir pantai untuk mempublikasikan hasil lautnya.
3. Program aplikasi dapat digunakan untuk mempublikasikan sumber daya
maritim kota bengkulu, selain itu hal yang dapat dilakukan yaitu
sosialisasi untuk meningkatkan wawasan dan ilmu pengetahuan
masyarakat pesisir pantai.
5.2 Saran
1. Ponsel yang digunakan harus memiliki akses internet
2. Lakukan sosialisasi kepada generasi muda terlebih dahulu agar akses lebih
mudah ketika hendak menemui masyarakat
3. Sebelum membeli lewat fishop, hubungi terlebih dahulu kontak yang
tercantum (narahubung)
16
DAFTAR PUSTAKA
17
LEMBAR PERNYATAAN
Adalah benar-benar hasil karya sendiri dan bukan merupakan plagiat atau saduran
dari karya tulis orang lain serta belum pernah menjuarai di kompetesi serupa.
Apabila dikemudian hari pernyataan ini tidak benar maka saya bersedia menerima
sanksi yang ditetapkan oleh panitia LKTIN Marine Fair 2018 berupa
diskualifikasi dari kompetisi serupa.
Dani Fazli
G1D018050
18
POSTER
19