Anda di halaman 1dari 17

TRANSFER Kelompok 2

Akuntansi A 2019
1. Novita Yuli Angella N. (171600053)
2. Muhammad Arwani (191600005)
3. M. Andy Taufiq H. (191600018)
4. Elsa Titin Witdayanti (191600029)
5. Cinta Sonya Maharani (191600047)
6. Vincensius Hardy (191600079)
7. Anindya Apsari (191600090)
8. Tri Kustiyah Wahyuni (191600097)
9. Vuri Setya Wati (191600127)
10. Arif Maulana Susanto (191600160)
11. Khisma Isnaniati F. (191600242)
12. Rintis Riski Miliyani (191600284)
PIHAK – PIHAK YANG TERLIBAT DALAM
KEGIATAN TRANSFER
• Nasabah yaitu sebagai pihak pemilik dana (pengirim) atau penerima dana yang
akan memindahkan dananya atau menerima sejumlah dana dari pihak pengirim
melalui jasa pengiriman uang.
• Bank Penarik (Drawer Bank) yaitu bank pelaku transfer atau bank yang menerima
dana dan amanat dari nasabah untuk ditransfer kepada drawee atau bank tertarik
yang kemudian diserahkan kepada penerima dana (beneficiary)
• Bank Tertarik (Drawer Bank) yaitu bank yang menerima transfer masuk dari drawer
bank untuk diteruskan atau dibayarkan kepada penerima (beneficiary)
• Beneficiary adalah pihak akhir yang berhak menerima dana ransfer dari drawee
bank.
JENIS TRANSFER
Transfer Keluar (Outgoing Transfer)
yaitu pengiriman uang atas perintah nasabah / bagian bank
tertentu untuk keuntungan pihak lain pada pada bank lain atau
cabang bank sendiri

Transfer Masuk (Incoming Transer)


yaitu pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank
sendiri atau dari bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri
atau penerima dana pada bank sendiri
KEGIATAN PENGIRIMAN UANG DAN
PRINSIP MENGENAL NASABAH
(KNOW YOUR CUSTOMER/KYC)
 Kegiatan Pengiriman Uang
Kegiatan transfer dana memiliki resiko bagi bank, sehingga perlu dikendalikan dengan
penerapan prinsip mengenal nasabah dan melaporkan transaksi keuangan
mencurigakan.
 PRINSIP MENGENAL NASABAH (KNOW YOUR CUSTOMER (KYC)
Penelitian identitas nasabah
o Perorangan, meminta dan meneliti identitas pribadi nasabah (KTP, SIM, atau
passport)
o Perusahaan, meminta dan meneliti identitas perusahaan nasabah (Izin usaha
ataupun NPWP)
Pencatatan Transaksi
o Perorangan terdiri dari : o Perusahaan terdiri dari :
 Nama dan alamat nasabah;  Nama dan alamat nasabah
 Tempat dan tanggal lahir  Bidang Usaha
 Pekerjaan  Nomor izin usaha
 Kewarganegaraan  NPWP
 Nomor bukti identitas  Nilai transaksi
 Nilai transaksi;  Tanggal transaksi.
 Tanggal transaksi.

Penyimpanan dokumen transaksi


Data dan dokumen diatas harus ditatausahakan oleh penyelenggara sesuai ketentuan
perusahaan perbankan
 Transaksi keuangan mencurigakan :
o Pengiriman uang tanpa disertai identitas yang jelas dari pengirim dan atau
penerima.
o Pengiriman uang tidak sesuai atau menyimpang dari profile, karakteristik,
atau kebiasaan pola transaksi dari nasabah yang bersangkutan.
o Uang yang dikirim diduga berasal dari hasil tindak pidana.
AKUNTANSI TRANSFER KELUAR
Transfer keluar akan dilakukan setelah seluruh setoran efektif. Setoran transfer
dapat berupa setoran tunal, pendebetan rekening koran/giro, pencairan tabungan,
deposito, warkat lain yang disetujui. Setoran-setoran yang berupa warkat akan
ditagihkan/diinkasokan/dikliringkan terlebih dahulu. Bila seluruh dana efektif, maka
transfer dilakukan. Transfer keluar yang dinyatakan efektif akan dicatat sebesar nilai
nominal yang diamanatkan nasabah. Pencatatan ini akan melibatkan rekening antar
kantor (RAK). Kegiatan transfer keluar akan mendatangkan pendapatan berupa
komisi transfer.
Contoh A
Tanggal 5 Mei 2008 Bank Mitra Niaga Semarang mentransfer dana sebesar
Rp100.000.000 ke cabang Solo sebagai pelimpahan likuiditas melalui Bank Indonesia
cabang Semarang. Pencatatan Jurnalnya adalah:

Bank Mitra Niaga Pencatatan di Bank Mitra Niaga Semarang


Semarang TANGGAL REKENING DEBET (RP) KREDIT (RP)
5/5/2008 Dr. RAK Cabang Solo 100.000.000
Cr. Giro Bank Indonesia 100.000.000
Bank Indonesia Semarang

Bank Indonesia Solo

Bank Mitra Niaga Solo


Contoh B
Tanggal 1 April 2008 Bank Mitra Niaga Semarang menerima amanat dari nasabah giro Sdr. Faisal
untuk mentransfer dananya sebesar Rp30.000.000 ke Bank Bahana Cabang Bandung. Untuk
transfer ini membebani nasabah untuk komisi transfer Rp10.000 beban gironya.
Dalam hal transfer dilakukan antar bank di luar kota maka solusinya adalah bank pengirim
(pemrakarsa/drawer bank) harus tetap berhubungan dengan kantor cabangnya diluar kota.
Sedangkan kantor cabang diluar kota akan berhubungan dengan bank tertuju (drawee bank)
melalui kliring. Dengan memperhatikan contoh b, maka dapat dicatat jurnal di drawer bank (Bank
Mitra Niaga Semarang) yaitu
Pencatatan di Bank Mitra Niaga Semarang
Bank Mitra Niaga Semarang TANGGAL REKENING DEBET (RP) KREDIT
(RP)
1/4/2008 Dr. Giro Faisal 30.010.000
Bank Mitra Niaga Bandung
Cr. RAK cabang 30.000.000
Bandung
BI
Cr. Pendapatan komisi 10.000
transfer
Bank Bahana Bandung
Contoh C
Tanggal 15 Mei 2008 nasabah giro bernama Amin memberikan amanat kepada Bank
Mitra Niaga Semarang untuk mentransfer dana yang ditujukan kepada Sdr. Diana
nasabah Bank Mitra Niaga cabang Cirebon sebesar Rp50.000.000. Untuk itu Amin
menyerahkan perintah pendebetan giro sebesar Rp15.000.000, cek bank sendiri (Bank
Mitra Semarang) yang ditarik oleh Sdr. Rahmat Rp10.000.000, cek Bank Sejati
Semarang Rp20.000.000, tunai Rp5.000.000; untuk komisi transfer Rp10.000 atas
beban giro. Kliring dinyatakan efektif hari ini

Bank Mitra Niaga Semarang Bank Mitra Niaga Cirebon

Transfer akan dilaksanakan kalau seluruh dana setoran telah efektif. Oleh karena itu
setoran berupa warkat bank sendiri harus dikonfirmasikan terlebih dahulu dan warkat
bank lain harus dikliringkan terlebih dahulu. Bila seluruh warket efektif dananya,
maka transfer dapat langsung dilakukan.
Pencatatan saat kliring 1
TANGGAL REKENING DEBET (RP) KREDIT (RP)

15/5/2008 Dr. Warkat Kliring 20.000.000

Pencatatan saat kliring 2 dan seluruh dana dinyatakan efektif :


TANGGAL REKENING DEBET (RP) KREDIT (RP)
15/5/2008 Cr. Warkat kliring 20.000.000

15/5/2008 Dr. Kas 5.000.000


Dr. Giro Amin 15.010.000
Dr. Giro Rahmat 10.000.000
Dr. Giro Bank Indonesia 20.000.000
Cr. RAK Cab Cirebon 50.000.000
Cr. Pendapatan Komisi transfer 10.000
AKUNTANSI TRANSFER MASUK
Transfer masuk adalah pengiriman uang yang diterima dari cabang lain bank
sendiri atau dari bank lain untuk keuntungan nasabah sendiri atau penerima dana
pada bank sendiri. Bank yang menerima transfer masuk adalah bank pelaksana
(drawee bank). Dalam hal menerima transfer masuk, bank akan membukukukan
sejumlah bersih yang menjadi hak beneficiary. Jumlah bersih adalah jumlah kiriman
setelah dikurangi komisi transfer bagi bank pelaksana.
Transfer masuk dapat diterima dari cabang pemrakarsa bank sendiri untuk
keuntungan nasabah sendiri atau merupakan penerusan terhadap nasabah bank lain
pada kota yang sama. Untuk penerusan umumnya bank penerus akan memungut
komisi.
Contoh
Tanggal 1 Juni 2020 Bank BCA Yogyakarta menerima amanat dari nasabah giro Tn.
Agung untuk mentransfer dananya Rp100.000.000 ke Bank BNI Jakarta untuk
tabungan Sinta. Untuk transfer ini nasabah dibebani komisi transfer Rp15.000 atas
beban giro.

Pencatatan bank BCA Jakarta


Tanggal Rekening Debit Kredit
1/6/2020 RAK Cabang Yogyakarta 100.000.000
Giro BI 100.000.000

Pencatatan Bank BNI Jakarta (bank penerima transfer yang ditujukan untuk nasabah
sinta)
Tanggal Rekening Debit Kredit
1/6/2020 Giro BI 100.000.000
Tabungan sinta 100.000.000
Tanggal 3 Februari 2020 Bank Mandiri Yogyakarta mentransfer dana sebesar Rp50.000.000
ke Cabang Semarang melalui BI Yogyakarta. Pencatatan jurnalnya adalah
Pencatatan di Bank Mandiri Semarang
Tanggal Rekening Debit Kredit
3/2/2020 RAK Cabang Yogyakarta 50.000.000
Giro BI 50.000.000

Tanggal 1 April 2020 Dewi yang merupakan nasabah giro memberikan amanat kepada Bank
Panin Jakarta untuk mentransfer dana yang ditujukan kepada Dodi nasabah Bank Panin
Cabang Bandung sebesar Rp100.000.000. Untuk itu Dewi menyerahkan cek Bank Central
Jakarta Rp30.000.000, melakukan perintah pendebetan giro sebesar Rp20.000.000, cek
Bank Panin Jakarta yang ditarik oleh Citra Rp35.000.000, dan sisanya tunai. Komisi
transfer Rp30.000 atas beban giro. Kliring dinyatakan efektif pada hari itu juga.
Pencatatan di Bank Panin Bandung
Tanggal Rekening Debit Kredit
1/4/2020 RAK Cabang Jakarta 100.000.000
Giro Dodi 100.000.000
Tanggal 3 Maret 2018 Bank MANDIRI Kediri menerima amanat dari nasabah giro Tn.
Rendi untuk mentransfer dananya Rp50.000.000 ke Bank BCA Malang untuk tabungan
Rini. Untuk transfer ini nasabah dibebani komisi transfer Rp10.000 atas beban giro.

Pencatatan Bank BCA Malang


Tanggal Rekening Debit Kredit
3/3/2018 RAK Cabang Kediri 50.000.000
Giro BI 50.000.000

Pencatatan Bank BCA Malang (bank penerima transfer yang ditujukan untuk nasabah
Rini)
Tanggal Rekening Debit Kredit
3/3/2020 Giro BI 50.000.000
Tabungan Rini 50.000.000
Tanggal 2 Juni 2021 Lisa yang merupakan nasabah giro memberikan amanat kepada
Bank ABC Bali untuk mentransfer dana yang ditujukan kepada Bagus nasabah Bank
ABC Cabang Bandung sebesar Rp30.000.000. Untuk itu Lisa melakukan perintah
pendebetan giro sebesar Rp10.000.000, cek Bank ABC Bali yang ditarik oleh Lisa
Rp15.000.000, dan sisanya tunai. Komisi transfer Rp20.000 atas beban giro. Kliring
dinyatakan efektif pada hari itu juga.

Pencatatan di Bank Panin Bandung


Tanggal Rekening Debit Kredit
2/6/2021 RAK Cabang Bali 30.000.000
Giro Bagus 30.000.000
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai