Anda di halaman 1dari 13

KEMU'JIZATAN AL-QUR'AN

Elvi

Institut Agama Islam Negeri Langsa


elviananadira5@gmail.com

Abstraks

Kemu’jijatan or miracle is not only owned by Muhammad, but also the prophets and
messengers of Allah before him ,to prove the truth of the prophetic and apostolic respectively to
the opponents . Miracles become one of the signs of the truth of a prophetsent by Allah SWT. The
Qur’an is the greatet miracle gipen to the last prophet, the prophet Muhammad. So as to
provoke other rescarchers to uncover and reveal other extraordinary sides contained in it. This
brief article narrates some of the extraordinary aspects contained in the al-quran that have been
studied by experts in their fields.
Al-quran is verbum dei and miraculous verses that comes from the human beigh and the
evidence of the prophet Muhammad mission ang no one able to come with the same verses even
the brilliant and smart Arabian poets and it’s memorized by a lot of muslims all over the word.
Islamic jurisdiction consists of faith, the principal of morals, worship, and science. It’s proven that
al-quran is absolutely not crontradicted the recent discovery based on scientific researches.

Kata Kunci: Pengertian Mu’jizat Dan Kemu’jizatan, Aspek Kemu’jizatan, Bukti-Bukti


Kemu’jizatan, Tantangan Kemu’jizatan

PENDAHULUAN

Manusia seperti halnya makhluk yang lain berada dalam pemeliharaan Allah sejak
kelahiran hingga kematiannya.setiap makhluk di bimbing oleh suatu sistem khusus menuju
suatu tujuan yang telah ditentukan. mengajarkan perintah-perintahnya kepada hamba-
hamba pilihan Wahyu dan menugaskan.mereka untuk menindaklanjuti perintah- perintah
itu kepada umat manusia, mengajak mereka untuk mengikuti mengembankan rasa takut,
dorongan dan ancaman.1

Al qur'an di turunkan kepada bangsa Arab dan dalam bahasa Arab.pada jaman
turunnya, bangsa ara dalam hal perkembangan bahasa telah sampai kepada pada tingkat
yang sangat tinggi sekali, terutama dalam sastra,baik puisi atau prosa.Al Qur'an merupakan
kemukjizatan nabi Muhammad Saw sebagimana nabi nabi dan rasul Allah SWT
lainnya.juga memiliki mukjizat.timbul suatu pertanyaan, mengapa mukjizat nabi
Muhammad saw hanya
1
Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i, Inilah Islam, Terejamh Dari Islamic Teaching:Overview,
Oleh Ahsin Muhammad, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992), hlm. 62-63
Kemukjizatan al quran adalah Verbum dei (Kalam Allah)yang diwahyukan kepada
nabi Muhammad melalui perantara Jibril selama kurang lebih dua puluh tiga tahun, 2 dan
iya juga adalah satu satunya kitab suci yang abadi di sepanjang jaman, karena firman-
firmannya sepenuhnya sempurna,maka iya tidak mungkin terbatas oleh jaman. 3 Oleh
karena itu, Al qur'an selain besar dan merupakan kitab suci, iya merupakan mukjizat yang
terbesar bagi nabi Muhammad SAW dan tidak tertandingi saat ini, yang di mata sejumlah
pengamat berat untuk suatu kitab yang sulit dipahami dan diferensiasi. 4 Bahasa gaya,dan
aransemen kitab ini pada umumnya telah menimbulkan masalah khusus bagi mereka.5

Al-Quran sebagai pegangan hidup umat islam,tidak berlaku untuk satu zaman
tertentu saja, melainkan berlaku untuk sepanjang zaman. Inilah antara lain kemukjizatan al
quran yang selalu dapat di pertahan kan keasliannya dan kesesuaiiannya dengan
perkembangan zaman. oleh karena itu, jika tidak mampu menunjukkan kemukjizatannya,
pada akhirnya al quran akan di tinggalkan oleh penganutnya.

Mukjizat-mukjizat mereka bersifat temporar, lokal dan material. 6 Berdasarkan


kisah kisah yang di angkat al quran, al-suyuthi membagi mukjizat para nabi dan rasul pada
dua kelompok besar, yakni mukjizat hissiyah (dapat di tangkap pancaindra), dan ‘aqliyyah
(hanya dapat di tangkap nalar manusia). Mukjizat hissiyyah diperkenalkan oleh nabi yang
berhadapan dengan umat terdahulu,seperti nabi musa dengan tongkatnya yang dapat
berubah menjadi ular untuk membungkam para penyihir 7 karena tingkat kemampuan akal
serta minimnya kekuatan pandangan nalar bani israil pada waktu musa di utus kepada
mereka. Mukjizat-mukjizat itu hanya dapat di perlihatkan kepada umat tertentu dan masa
tertentu. Berbeda dengan para nabi dan rasul terdahulu,Muhammad di utus untuk seluruh
umat manusia hingga akhir zaman. Karena itu mukjizat beliau bersipat’akliyyah karena
mereka mempunyai tingkat kecerdasan yang tinggi dan kemampuan kognisi yang

2
Taufik Adnan Amal, Rekontruksi Sejarah Al-Quran, (Jakarta: Forum Kajian Bahaya Dan Agama,
2001), hlm. 1
3
Allamah HM. Thabathaba’I, Mengungkap Rahasia Al Quran, Alih Bahasa: A. Malik Madani,
(Bandung: Mizan,1997), hlm. 33.

A. T. Welch, Introduction: Qur’anic Studies –Probloms And Prospect, Journal Of The American
4

Acedemy Of Religion, Vol. 47 (1917), hlm. 620


5
Welch, Ibid.

6
Mushthafa Muslim, Mabahitsh Fi I’jaz Al-Qur’an, (Jeddah, Dar Al-Manarah,1998), hlm. 22

7
Ahmad Izzan, Ulum al-Qur’an:Telaah Tektualitas dan Kontektualitas Al-Qur’an, (Bandung:
Tafakkur, 2009), hlm. 140
sempurna. Tantangan terhadap daya nalar tidak bersipat local, temporal dan material,tetapi
bersipat universal,kekal serta dapat di pikirkan dan dibuktikan kebenarannyan oleh akal
manusia.8

Mengkaji masalah kemukjizatan al quran merupakan suatu hal yang cukup


sulit,Karna hakikat mukjizat itu sendiri tidak dapat di pahammi melalui penekatan
ilmiah,dan hanya dapat di pahami serta di terima melalui pendekatan iman,di samping al
quran secara terus menerus menantang semua ahli kesusastraan arab supaya mencoba di
tandingi.Namun tidak seorangpun yang mampu menjawab tantangan al quran.Mereka
bahkan tidak sanggup menirunya,karena al quran memang berada di atas puncak yang
tidak mungkin di ungguli.Dan al quran memang bukan kalimat manusia namun demikian,
usaha untuk memahami kemukjizatan al quran itu adalah salah satu cara untuk memahami
keagungan dan keistimewaan al quran,bahkan keotentikannya.

Mukjizat di berikan untuk meruntuhkan kesombongan manusia yang menolak


utusan Allah yang membawa risalahnya.Oleh karnanya mukjizat berfungsi untuk
memberikan pelajaran dan bukti kepada para penentang nabi dan rasul bahwa ajaran yang
di bawakan oleh mereka merupakan ajaran yang berasal dari Allah SWT.Meskipun
demikian banyak mukjizat yang telah di nampakkan oleh Allah SWT kepada
manusia,masih banyak juga manusia yang belum beriman dengan ajaran yang di bawa oleh
para nabi dan rasul.

Al quran adalah mujizat yang terbesar yang diberikan kepada Nabi Muhammad
SAW. Di samping Al quran nabi Muhammad juga meneriman mujizat lainnya . Al quran
di turunkan di tengah-tengah ummat yang sedang mengelu-elukan para penyair-penyair
jahiliyah di wilayah mekkah dan sekitarnya.para penyair yang mampu memenangkan
sayembara syair arab jahiliah akan merasa sangat tersanjung karna hal itu merupakan
perestasi yang sangat membanggakan di masa itu.hasil karya pemenang syair arab tersebut
di publikasi di dingding kabah sebagai wujud apresiasi kepada pemenang sayambara.

Ketika Al quran turun kaum quraish yang hidup dengan teradisi yang sudah turun
temurun merasa terheran heran dengan keindahan gaya bahasa Al quran.Tidak sedikit di
antara mereka mengganggap Al quran adalah sihir.Namun di sisi lain justru keindahan

8
Al-Sayuthi,Al-Itqan Fi…, hlm. 252
bahasa Al quran menjadi penarik kaum musrikin quraish untuk mempelajarinya bahkan
berujung kepada beriman kepada ajarannya.

Pengertian Mu’jizat Dan Kemu’jizatan

Kata mu’jizat berasal dari kata a’jaza-yu’jizu-I’jaz yang memiliki arti membuat
seseorang atau sesuatu menjadi lemah dan tidak berdaya apapun. Sedangkan menurut
Hasan Dhiyauddin,kata mu’jizat merupakan isim fa’il (pelaku pekerjaan) yang terderivasi
dari kata al-‘ajhu yang berarti antonym dari mampu (al-qudrah), sehingga diartikan
sebagai sesuatu yang melemahkan penentangnya ketika terdapat sebuah tantangan, dan
hurup ha’ pada kata mu’jizat dalam bahasa arab diartikan mubalaghah (superlatif ).9 Pada
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) disebutkan mu’jizat berarti peristiwa ajaib yang
sukar dijangkau oleh kemampuan akan manusia.10

Mujizat merupakan kejadian (peristiwa) ajaib yang sukar di jangkau oleh


kemampuan akan manusia. Mujizat bagi seorang rasul nabi merupakan salah satu identitas
dari kerasulannya. Mujizat adalah sesuatu yang luar biasa yang di turunkan kepada Nabi
dan Rasul dan disertai dengan Kemenangan.Kemujizatan Al-Qur’an bersifat sepanjang
masa. Berbeda dengan mujizat nabi-nabi sebelumnya yang bersipat sementara.

Terdapat beberapa pengertian mu’jizat yang di kemukakan oleh ulama. Imam al-
jurjani dalam kitab ta’rifat mendefenisikan mu’jizat dengan perkara yang terjadi di luar
adat kebiasaan yang mengajak kepada kebaikkan dan kebahagiaan dengan disandarkan
kepada pengakuan kenabian seorang nabi yaitu bertujuan untuk menampakkan kebenaran
yang mengaku-ngaku dirinya sebagai utusan dari Allah SWT. 11 Defenisi mu’jizat lain di
ungkapkan oleh Fakhrudin Al –Raji, Mu’jizat biasanya di artikan sebagai perkara ajaib
yang di luar dari adat kebiasaan yaitu disertai dengan tantangan serta tidak ada
kemampuan seoramg untuk melawan tantangan trsebut.12Defenisi serupa juga di
ungkapkan oleh Quraish Shihab yaitu peristiwa luar biasa yang terjadi pada seseorang
yang mengaku-ngaku sebagai nabi, sebagai bukti kenabiannya yang sengaja tujukan
tantangannya kepada orang yang meragukan mu’jizat tersebut agar melakukan ata
9
Hasan Dhiyauddin, Al- Mukjizat Al- Khalidah,Dar Al- Basya’ir Al-Islamiyyah,Beirut, 1994,19.

10
Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994, 670.

11
Al-Jurjani, Ta’rifat, Maktabah Lubnan,Beirut,1985,231.

12
Hasan Dhiyauddin, Al- Mukjizat Al-Khalidah, 19.
menciptakan hal serupa,namun kenyataan mereka tidak mampu menandinginya.13 Syekh
Mutawalli Asy-sya’rawi mendefenisikan mu’jizat dengan keajaiban bagi kehidupan
maklum semesta alam atau aturan-aturan semesta yang di berikan oleh Allah SWT.
Kepada para utusannya untuk menunjukkan manhaj-Nya, menetapkan dan menyakinkan
kepada ummah manusia bahwa mereka adalah para utusan-nya yang dikuatkan dan di
tolong,yang berlandaskan pada aturan-aturan umat manusia yang di gunakan untuk
melemahkannya sehingga tidak mampu untuk melakukan sesuatu apapun.14

Dari pengertian yang telah di jelaskan di atas ,menurut penulis defenisi mu’jizat
yang relaven dalam pembahasan ini adalah ayat (tanda kebesaran Allah ) yang
mengungkapkan ketidakmampuan seluruh makluk meniadakan seluruh kemampuan
makluk untuk menciptakan semisalnya dan dibuktikan melalui kekuasaan Allah SWT
yang tidak dapat dilakukan oleh segala sesuatu yang berada di langit dan di bumi. Oleh
sebab itu mu’jizat dalam defisi tersebut cenderung bukanlah perbuatan seorang nabi
semata, Begitu juga bukan termasuk dalam koridor kemampuannya, alan tetapi hal itu
datang dan terrcipta dari sisi Allah SWT (kebesaran Allah), yang di turunkan berdasarkan
kehendaknya saja.Defenisi ini berdasarkan pada surat Al- Ankabut ayat 50.

Kemu’jizatan berasal dari bahasa arab (al-Mu’jihat), bermakna “suatu


kejadian/peristiwa/penomena yang luar biasa atau di luar kebiasaan dan atau yang secara
normal tidak dapat di lakukan oleh manusia atau oleh mesin buatan manusia maupun oleh
makluk hidup ciptaan tuhan.

Telah dijelaskan pada keterangan di atas bahwa mu’jizat merupakan bentuk isim
fa’il jadi, kemu’jizatan yang dalam bahasa arab yaitu I’jaz merupakan defisi yang sama
namun berupa isim masdar yang menunjukkan arti bentuk mu’jizat atau dengan arti
dasarnya berupa melemahkan atau membuat sesuatu tidak mampu. 15sedangkan secara arti
kata dari fi’il madhi a’jaza bermakna tidak memiliki kemampuan atau kekuatan.

Terdapat dua pendapat yang berbeda tentang kemu’jizatan Al-quran, yang satu
mengatakan bahwa kemu’jizatan Al-quran beasal dari luar (factor eksternal ), bukan dari

13
Quraish Shihab, Mu’jizat Al-quran, Mijan ,Bandung, 1997,23.

14
Mutawalli Asy’rawi, Mu’jizat Al-quran,juz I, Dar Akhbar Al- yaum,Kairo, 1993, 6.

15
Shahib, Mu’jizat Al-qur’an,2001,23.
Al-quran itu sendiri . Sementara yang lain berpendapat bahwa kemu’jizatan Al-quran
berasal dari Al-quran itu sendiri (factor internal ).Fakta sejarah dam dalil-dalil Al-quran
telah jelas menerangkan bahwa kemu’jizatan Al-quran itu berasal dari Al-
Kemu’jizatan Al-quran itu berasal dari Al-quran itu sendiri.Adapun kemu’jizatan Al-quran
dapat ditinjau dari beberapa segi di antaranya: keindahan bahasa, munasabah, berita gaib,
informasi sejarah, ilmu pengetahuan,hukum dan bilangan.

ASPEK-ASPEK KEMU’JIZATAN

Para ulama berbeda pendapat dalam mengemukakan segi-segi kemi’jizatan al-


quran. Hal ini disebabkan perbedaan sudut pandang mereka dalam melihat kemu’jizatan
itu. Ada yang menyatakan bahwa al-quran secara keseluruhan adalah mu’jizat, baik
ditinjau dari balaghahnya, fasahahnya, kandungangan isinya maupun susunan kata atau
gaya bahasanya. Ada juga diantara mereka yang mncoba mengkaji dalam bidang bidang
ini.
Pada masa sekarang, muncul bentuk baru dari ke mu’jizatan al-quran atau dengan
istilah I’jaz ilmi, dimana al-quran berisi isyarat-isyarat ilmiah. Yang banyak
memperhatikan dan mempelajari I’jaz ini adalah ahli biologi, kimia dan lain-lainnya.
Kemu’jizatan Al-quran secara umum dapat di tinjau melalui dua aspek, yaitu:
1.Mengandung bahasa sastra dan tata bahasa yang sangat tinggi,yang tidak mungkin di
tiru oleh manusia. Sebagaimana dulu orang quraisy begitu menggunakan sastra, maka
untuk menantang Al-quran di utuskan orang yang paling ahli mengenai sastra diantara
mereka,namun kemudian ia hanya bisa terdiam mendengar ayar-ayat Al-quran.

2. Di dalam Al-quran meramalkan tentang apa yang ada di masa depan dan apa yang
belum diketahui, bahkan banyak yang baru diketahui setelah abad ke 20. Contohnya adalah
mengenai takluknya rum dan parsi di tangan kaum muslimin, proses terjadinya manusia
sejak dalam kandungan, dua laut yang bertemu namun tidak bercampur , proses big bang,
dan lain lain.

3. Dijamin keasliannya oleh Allah hingga hari kiamat . Tidak ada kontradiksi yang saling
bertentangan dalam seluruh Al-quran, berbeda dengan kitab-kitab lain seperti injil dan
taurat dan hanya Al-quran satu-satunya kitab suci yang mudah dihafal dan banyak
penghapalnya.
Kemu’jizatan Al-Quran Dari Aspek Bahasa
Al-Quran mempunyai gaya bahasa yang khas yang tidak dapat ditiru oleh para
sastrawan arab sekalipun, karena adanya susunan yang indah yang melainan dengan setiap
susunan dengan bahasa arab. Mere melihat Al-Quran memakai bahasa dan lafad mereka,
tetapi ia bukan puisi prosa atau sair
Sejarah telah mencatat bahwa Al-Quran turun di tengah-tengah bangsa arab yang
mengunakan satra. Adalah suatu kebanggaan bila ada di antara mereka terdapat seseorang
penyair dan sastrawan yang mampu merangkai kata-kata yang indah. Maka setiap tahun
diadakan perlombaan syair, dan syair yang terpilih ditulis dengan tinta emas lalu di
gantungkan di dinding ka’bah yang di kenal dengan mu’allaqah.
Sebagai mu’jizat yang universal dan internal, beberaoa segi kemu’jizatan yang dimiliki Al-
Quran adalah:
1. Susunan yang indah, berbeda dengan setiap susunan yang ada dalam bahasa orang
arab.
2. Adanya uslub yang aneh yang berbeda dengan semua uslub-uslub bahasa arab
3. Sifar agung yang mungkin lagi seorang makluk untuk mendatangkan hal yang seperti
itu
4. Bentuk undang-undang yang detail lagi sempurna yang melebihi setiap undang-
undang buatan manusia.
5. Menggambarkan hal-hal ghaib yang tidak bisa di ketahui kecuali dengan wahyu.
6. Tidak bertentangan dengan pengetahuan-pengetahuan umum yang dipastikan
kebenarannya.
7. Menepati janji dan ancaman yang digambarkan Al-Quran.
8. Adanya ilmu-ilmu pengetahuan yang tekandung di dalamnya.
9. Memenuhi segala kebutuhan manusia.
10. Berpengaruh kepada hati pengikut dan musuh.16

Sejarah telah menyaksikan bahwa bangsa Arab pada saat turunnya al-quran telah
mencapai tingkat yang belum pernah dicapai oleh bangsa satupun yang ada di dunia ini,
baik sebelum dan sesudah mereka dalam bidang kefasihan bahasa (balaghah) . Mereka
juga telah menambah jalan yang belum pernah di ajak orang lain diajak orang lain dalam
kesempurnaan menyampaikan penjelasan (al-bayan) , keserasian dalam menyusun kata
kata , serta kelancaran logika.

16
Al-Munawwar,op, cit., h. 32-33
Oleh karna bangsa arab telah mencapai taraf yang begitu jauh dalam bahasa dan
seni sastra, karena sebab itulah al-quran menantang mereka .Padahal mereka memiliki
kemampuan bahasa yang tidak dapat dicapai orang lain seperti kemahiran dalam berpuisi,
syair atau prosa, memberikan penjelasan dalam ragam sastra yang tidak sampai oleh selain
mereka . Namun walaupun begitu mereka tetap dalam ketidakberdayaan ketika dihadapkan
dengan al-quran.

Kemu’jizatan Al-Quran Dari Aspek Syari’ah


Al-quran adalah sumber ajaran islam yang utama dan sarat akan hukum yang
mengatur kehidupan manusia dalam hubungannya dengan Allah , sesame manusia dan
semua ciptaan-Nya. Jadi hukum yang mencangkup di bidang aqidah, pokok-pokok akhlaq,
ibadah dan perbuatan dapat dijumpai sebenarnya yang asli di dalam ayat-ayat al-qur’an.
Keunggulan dan kemu’jizatan al-quran di bidang ini karna syari’at yang terdapat
dalam al’quran adalah syari’at yang sempurna dan tinggi melebihi dari syari’at-syari’at
yang terdapat pada kitab-kitab terdahulu. Al-quran berisi pokok-pokok aqidah , hukum-
hukum aqidah, dasar-dasar utama etika, politik dan social kemasyarakatan. Al-quran
mengatur cara bermasyarakat yang baik serta meletakkan dasar-dasar kemanusiaan yang
lebih lurus dan murni.

Musthapa Shadiq al-Rifai berpendapat: Semua irama puisi dalam al-quran selaras,
hal itu dapat dilihat dari susunan hurup-hurupnya yang teratur sedemikian rupa, baik bunyi
maupun makhrajnya, satu sama lainnya saling berkesesuaian secara wajar dalam berbagai
nada: lirih dan tenang, keras dan lembut ,tekanan dan ulangan.

Kemu’jizatan Al-Qur’an Dari Aspek Ilmu


Segi lain dari kumu’jizatan al-quran adalah isyarat-isyarat yang rumit terhadap
sebagian ilmu pengetahuan alam telah tersinggung al-quran sebelum pengetahuan itu
sendiri sanggup menemukannya. Juka kemudian terbukti bahwa al-quran sama sekali tidak
bertentangan dengan penemuan-penemuan mutakhir yang di dasarkan pada penelitian
ilmiah.
Mengkaji kemu’jizatan al-quran dari segi ilmu bukan berarti al-quran dianggap
kitab ilmu. Al-quran bukan buku psikologi, bukan eksak maupun fisika, tetapi kitab
hidayah dari irsyad, kitab tasryi’ dan ishlah. Namun demikian ayat-ayatnya memuat
isyarat-isyarat yang cukup dalam dan pelit dalam soal psikologi, kedoktoran dan
antropologi, yang mana hal tersebut menunjukkan keberadaannya sebagai mu’jizat dan
wahyu Allah.17
Al-quran adalah petunjuk bagi manusia, yang isinya sarat dengan ajaran-ajaran dan
prinsip-prinsip hidup untuk mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Al-quran juga
membicarakan isyarat ilmiah dan ilmu kauniyah seperti konsep-konsep dasar biologis,
budaya tanaman, kegunaan air bagi kehidupan dan spesies serta membicarakan fenomena-
fenomena geologi dan reproduksi.

Kemu’jizatan Al-Qur’an Dari Aspek Peristiwa Masa Lalu

Kemu’jizatan Al-quran tentang peristiwa masa lalu, dapat di temukan pada


kemampuan al-quran mengungkap peristiwa masa lalu . Misalnya peristiwa tenggelamnya
Fir’aun. Al-quran menyatakan bahwa tubuh Fir’aun diselamatkan dalam arti tidak hancur
karena akan menjadi pelajaran bagi umat manusia. Allah SWT. Berpirman dalam Q.S
Yunus [10]:90-92:
Untuk memperkuat argument tersebut, kembali mengutip Shihab (1997:198-199)
bahwa bukti lain tentang kota iram adalah hasil ekspedisi Nicholas Clapp di Gurun Arabia
Selatan pada tahun 1992. Kota iram menurut riwayat adalah kota yang dibangun oleh
Shaddad bin Ud, sebuah kota yang sangat indah dan itu ketika bernama Ubhur. Namun
demikian , tuhan mengubur kata itu dengan longsoran padang pasir sehingga menelan kota
tersebut akibat kedurhakaan mereka.
Salah satu kekuatan al-quran yang sekaligus me’jizatnya pemaparan kisah-kisah
lama yang sudah tidak hidup lagi dalam cerita-cerita arab saat itu, dan tidak mungkin tidak
akan aka nada ditemukan secara keseluruhan dalam kajian kesejarahan. Informasi al-
quran tentang kejadian masa lampau cukup banyak, yang semuanya akan menunjukkan
betapa mustahilnya ilmu tersebut berasal dari kisah kisah.

Kemu’jizatan Al-Qur’an Pada Aspek Masa Akan Datang


Di dalam al’quran , terdapat beberapa ayat yang menyatakan sesuatu yang akan
terjadi pada masa yang akan datang. Di antaranya ialah ayat-ayat yang berbicara tentang
kemenangan kerajaan Bizantiun terhadap kerajaan Persia , tentang kemenangan para
sahabat Nabi Muhammad dalam perang badar dan tentang masuknya nabi dan para
pengikutnya ke dalam Masjidil Haram .Semua prediksi ini terbukti benar .
17
Al-Munawwir,op. cit., h. 43.
Tentang kemenangan Kerajaan Bizantiun terhadap kerajaan Persia, dapat dilihat
dalam Q.S AL-Rum [30] :1-5:
Dalam kaitan ayat ini, al-Zarqani menjelaskan pada tahun 614 M, -Kurang lebih tiga
tahun setelah kerasulan Muhammad –kerajaan Romawi Timur di kalalahkan kerajaan
Persia dalam pertempuran besar. Kekalahan tersebut merupakan salah satu tragedi bagi
kehidupan umat beragaka, karena bangsa Romawi adalah penganut agama samawi penerus
ajaran Musa dan Isa, sedangkan bangsa Persia adalah penganut Majusi. Sebab itu, dalam
menanggapi kekalahan ini, orang-orang Quraisy mencemooh kegiatan dakwah
Muhammad, bahwa penganut agama samawi sudah terkalahkan oleh penganut Majusi.
Kini Muhammad, dengan kitab yang dibawanya, hendak mengalahkan orang Quraisy.
Bagaimana mungkin keinginan tersebut bisa terwujud, yang akan terjadi justru orang-
orang Quraisy akan mengalahkan mereka, sebagaimana penganut Majusi mengalahkan
mereka.18

BUKTI-BUKTI KEMU’JIZATAN AL-QUR’AN


Penjelasan tentang bukti-bukti kemu’jizatan al-quran sebenarnya tidaklah sedikit,
oleh sebab itu dalam pembahasan bukti-bukti kemu’jizatannya akan dijelaskan sesuai
dengan pembahasan pada penelitian dan juga akan disinggung hanya sebagai pembuktian
yang mampu mewakili pembuktian tersebut.
Secara keseliruhan dalam bagian-bagian Al-quran dapat dianggap sebagai retorika
yang memiliki kekuatan ,bahkan bagi orang yang tidak percaya , baik tidak mempercayai
Al-quran maupun kepada Muhammad baik sebagai utusan . Pendapat ini yang sering
diutarakan oleh orang-orang eropa yang membacanya dengan bekal sebagian spiritual
kedalaman bahasa yang dimiliki. Namun sebaliknya, pada pandangan umat islam
kemu’jizatan al-quran yang telah terbukti merupakan sebuah keniscayaan yang tidak bisa
terbantahkan.19
Pengungkapan mu’jizat lain dilakukan oleh Maurice Bucaille (1920-1998) yang
berujung pengakuannya terhadap al-quran dan masuk islam. Dia merupakan seorang ahli
bedah yang pokus pada Egyptology. Pada kehidupan ilmiahnya dia mendedikasikan diri
dengan melakukan dua hal, yaitu; pertama, dia mempelajari bahasa Arab ketika berumur
50 tahunan yang bertujuan untuk membaca Al-quran setelah direkomindasikan oleh

Muhammad’Abd al-Adhim al-Zarqani,Manahil al-‘Irfan fi Ulum al-quran, (kairo:Maktabah al-


18

Waqfiyyah,tt.), hlm. 369


19
Theodor Noldeke, The Koran, Free Inquiry, Spring, 2002; 22,2, 56.: Arts & Humanities Database;
htttp:/www.secularhumanismn.org.
beberapa pasien muslim untuk mengenalkan dirinya kepada teks versi bahasa Arab asli.
Kedua, dia merupakan diantara ilmuan yang mendedikasikan diri untuk pengujian medis
pada mumi sebelum abad yang berada di meseum Mesir di kairo yang terindentifikasi
sebagai salah satu Fir’aun yang mengajar orang ibrani, sebagaimana disebutkan dalam Al-
kitab dan Al-quran. Selanjutnya, dia mengidentifikasi bahwa Al-quran secara tepat
mendeskripsikan fenomena alami, kenyataan–kenyataan secara spesifik seperti
melestarikan mayat Fir’aun. Dia mengakui bahwa ada yang dikatakan oleh Al-quran
merupakan kenyataan ilmiah.20 Dia menemukan hal-hal yang mengandung unsur garam
pada bagian mayat Fir’aun yang membuktikan bahwa matinya tenggelam dilautan,
sebagaimana dalam surat Yunus ayat 90-92.

Sesuatu yang di katakana mu’jizat apabila sekurangnya memenuhi tiga syarat.


Pertama, adanya tantangan. Yaitu tuntutan untuk diadakannya sebuah perlombaan atau
pertandingan. Kedua, adanya dorongan untuk melanyani (membalas) tantangan. Ketiga,
tidak ada penghalang untuk melakukan dua syarat sebelumnya. Ada 4macam bukti
kemu’jizatan Al-quran; adanya kehidupan, memperakal manusia dengan ajarannya,
menenangkan hati manusia, mengajarkan ilmu-ilmu yang bermampaat.

MACAM-MACAM MU’JIZAT
Kehebatan mu’jizat al-quran Nampak pada munculnya berbagai aktifitas penelitian
dan pengkajian untuk mengungkap segi I’jaz al-quran dan memiliki titik penekanan yang
berbeda antara satu dengan yang lainnya . Mu’jizat dibedakan menjadi empat bagian yaitu:
1.Mu’jizat Kauniyah
Mu’jizat kauniyah merupakan mu’jizat yang berkaitan dengan peristiwa alam, seperti
peristiwa di belahnya bulan menjadi dua olej Nabi Muhammad dan peristiwa dibelahnya
laut Merah oleh Nabi Musa as dengan tongkat.
2.Mu’jizat Syakhsiyyah
Mu’jizat Syakhsiyyah merupakan mu’jizat yang keluar dari tubuh seorang nabi dan
Rasul, seperti peristiwa air yang keluar dari celah-celah Nabi Rasulullah SAW, cahaya
bulan yang memancar dari tangan nabi Musa as, dan peristiwa penyembuhan penyakit buta
dan kusta oleh Nabi Isa as.
3.Mu’jizat Sabiyyah
Mu’jizat Sabiyyah adalah Mu’jizat yang membuat sesuatu tidak berdaya seperti ketika
Nabi Ibrahim as dibakar oleh Raja Namrud namun api tidak mampu membakarnya.
20
Ibid.
4. Mu’jizat Salbiyyah
Mu’jizat Salbiyyah adalah mu’jizat yang rasional atau masuk akal ,hanya ada satu
contoh yaitu al-quran.

kesimpulan
Mu’jizat adalah sesuatu yang luar biasa yang di turunkan kepada Nabi dan Rasul dan
disertai dengan Kemenangan. Kemu’jizatan Al-Qur’an bersipat sepanjang masa. Berbeda
dengan mu’jizat nabi-nabi sebelumnya yang bersipat sementara saja.Mu’jizat adalah
perkara di luar kebiasaan yang di lakukan oleh Allah melalui para nabi dan rasul-nya untuk
membuktikan kebenaran kenabian dan resalahnya.
Aspek-aspek Al-quran sebagai mu’jizat adalah: pertama Mengandung bahasa sastra
dan tata bahasa yang dan tata bahasa yang sangat tinggi, yang tidak mungkin di tiru oleh
manusia, kedua Di dalam Al-quran meramalkan tentang apa yang ada di masa depan dan
apa yang belum diketahui, bahkan banyak yang baru diketahui setelah abad ke 20, ketiga
Syari’at menunjukkan bentuk yang paling sempirna jika dibandingkan dengan bentuk
perundang-undangan manapun yang pernah ada di dunia ini, keempat dijamin ke
asliannya oleh Allah hingga hari kiamat. Tidak ada kontradiksi yang saling bertantangan
dalam seluruh Al-quran, berbeda dengan kitab-kitab lain seperti injil dan taurat dan hanya
Al-quran satu-satunya kitab suci yang mudah di hafal dan banyak penghafalnya.
Bukti kemu’jizatan ini adalah banyaknya penghafal Al-quran yang terus lahir di
dunia, dan pengkaji ilmiah terhadap ayat-ayatnya yang tidak pernah berhenti.
Keajaibannya, meski Al-quran diturunkan 14 abad lalu, namun ayat-ayatnya banyak yang
menjelaskan tentang masa depan dan bersiat ilmiah. Bahkan dengan kemajuan ilmu dan
keteknologian saat ini, banyak ayat-ayat Al-qur’an yang terbukti kebenarannya. Para
ilmuwan telah berhasil membuktikan kebenaran itu melalui sejumlah ekperimen penelitian
ilmiah.
Allah memberikan tiga tantangan kepada manusia untuk membuat yang seperti Al-
qur’an : Pertama, Allah menantang manusia untuk membuat satu kitab seperti Al-qu’ran
surat (QS. Al-israa’ [17]:88), kedua Allah menantang manusia untuk menantang manusia
untuk membuat 10 surat yang seperti Al-qu’ran surat (QS. Huud [11] 13-14), ketiga Allah
menantang untuk membuat satu surat yang seperti surat dalam Al-qu’ran surat (QS. Yunus
[10]:38).
DAFTAR PUSTAKA

Sayyid Muhammad Husain Thabathaba’i, Inilah Islam, Terejamh Dari Islamic Teaching:Overview, Oleh
Ahsin Muhammad, (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1992)

Taufik Adnan Amal, Rekontruksi Sejarah Al-Quran, (Jakarta: Forum Kajian Bahaya Dan Agama, 2001)

Allamah HM. Thabathaba’I, Mengungkap Rahasia Al Quran, Alih Bahasa: A. Malik Madani, (Bandung:
Mizan,1997)

A. T. Welch, Introduction: Qur’anic Studies –Probloms And Prospect, Journal Of The American Acedemy
Of Religion, Vol. 47 (1917)

Mushthafa Muslim, Mabahitsh Fi I’jaz Al-Qur’an, (Jeddah, Dar Al-Manarah,1998)

Ahmad Izzan, Ulum al-Qur’an:Telaah Tektualitas dan Kontektualitas Al-Qur’an, (Bandung: Tafakkur,
2009)

Al-Sayuthi,Al-Itq F

Hasan Dhiyauddin, Al- Mukjizat Al- Khalidah,Dar Al- Basya’ir Al-Islamiyyah,Beirut, 1994,19.

Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonesia, 1994, 670.

Al-Jurjani, Ta’rifat, Maktabah Lubnan,Beirut,1985,231.

Hasan Dhiyauddin, Al- Mukjizat Al-Khalidah, 19.

Quraish Shihab, Mu’jizat Al-quran, Mijan ,Bandung, 1997,23

Mutawalli Asy’rawi, Mu’jizat Al-quran,juz I, Dar Akhbar Al- yaum,Kairo, 1993, 6.

Shahib, Mu’jizat Al-qur’an,2001,23.

Al-Munawwar,op, cit.,

Muhammad’Abd al-Adhim al-Zarqani,Manahil al-‘Irfan fi Ulum al-quran, (kairo:Maktabah al-


Waqfiyyah,tt.)

Theodor Noldeke, The Koran, Free Inquiry, Spring, 2002; 22,2, 56.: Arts & Humanities Database;
htttp:/www.secularhumanismn.org.

Ibid.

Anda mungkin juga menyukai