Sektor publik diperlukan untuk mengatasi ketidak sempurnaan pasar, dimana berbagai
kebutuhan pelayanan masyarakat dan redistribusi sumber-sumber tidak dapat disediakan oleh
pasar (pertahanan, pendidikan, transportasi, kesehatan dst). Selain itu, juga untuk memenuhi
nilai-nilai khas yang harus ada pada setiap manajemen sektor publik, yaitu equity dan
equality. Dengan bahasa lain, manajemen sektor publik tidak hanya ditujukan untuk
mencapai tujuan sektor publik secara efektif dan efisien, tetapi juga secara adil dan merata.
Keluasan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk organisasi
yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya lingkungan yang
mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut. (Faktor Ek, Pol, Kultural, Demografi, dsb).
c. Pelayanan Publik
UU Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik:
Pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka
pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undanganbagi
setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa, dan/atau pelayanan administratif
yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan public.
Penyelenggara pelayanan publik yang selanjutnya disebut penyelenggara
adalah setiap institusi penyelenggara negara, korporasi, lembaga independen yang
dibentuk berdasarkan undang-undang untuk kegiatan pelayanan publik dan badan
hukum lain yang dibentuk semata-mata untuk kegiatan pelayanan publik.
Mulai memunculkan peran swasta dalam menyediakan pelayanan publik terjadi pada
masa New Publik Management (NPM). Menggunakan sektor privat dan pendekatan
bisnis dalam sektor publik, menekankan desentralisasi dan demokrasi memandang bahwa
kepentingan publik didefinisikan oleh masyarakat, warga negara direduksi sebagai
konsumen. New Public Manajemen meminjam teori pasar, harga pasar ditentukan secara
terbuka, ‘harga pasar’ itulah kepentingan publik.
Konsep pengelolaan organisasi sektor publik yang mendasarkan pada 3 elemen utama,
yaitu :
1. Ekonomi
2. Efisiensi
3. Efektivitas
4. Elemen keadilan (equity), kesempatan sosial yang sama untuk mendapatkan
pelayanan publik yang berkualitas dan berkesejahteraan ekonomi.
5. Keseteraan (equality), distribusi secara merata tidak hanya terkonsentrasi pada
kelompok tertentu saja, melainkan dilakukan secara merata
e. Good Governance
1. Good Governance diartikan sebagai cara kelola urusan publik.
2. UNDP lebih menekankan pada aspek politik, ekonomi dan administrative dalam
pengelolaan Negara.
3. World Bank lebih menekankan pada cara pemerintah mengelola sumberdaya sosial
dan ekonomi untuk kepentingan pembangunan masyarakat.
4. Karakteristik ”Good Governance” menurut UNDP,
a) Participation, f) Accountability
b) Equity, g) Responsiveness,
c) Rule of low, h) Strategic vision.
d) Efficiency and effectiveness, i) Consensus orientation,
e) Transparency,
f. Otonomi Daerah
a. Dilakukan melalui desentralisasi yang menghasilkan 2 manfaat : mendorong
peningkatan partisipasi, prakarsa dan kreativitas masyarakat dalam pembangunan
serta mendorong pemerataan hasilnya.
b. Memperbaiki alokasi sumber daya produktif melalui pergeseran peran pengambilan
keputusan publik ke tingkat pemerintah yang paling rendah yang memiliki informasi
yang paling lengkap.
g. Reinventing Governmenta
Perspektif baru pemerintahan, menurut Osborne dan Gaebler, sbb
1. Pemerintahan katalis: fokus pada pemberian pengarahan, bukan produksi pelayanan
publik.
2. Pemerintah milik masyarakat: memberdayakan daripada melayani.
3. Pemerintah yang kompetitif: menyuntikkan semangat kompetisi dalam pemberian
pelayanan publik.
4. Pemerintah yang digerakkan oleh misi: mengubah organisasi yang
5. digerakkan oleh peraturan menjadi organisasi yang digerakkan oleh misi.
6. Berorientasi pada hasil: membiayai hasil, bukan masukan.
7. Berorientasi pada pelanggan: memenuhi kebutuhan pelanggan,
8. wirausaha: menciptakan pendapatan dan tidak sekadar membelanjakan.
9. Pemerintah antisipatif: berupaya mencegah daripada mengobati.
10. Pemerintah desentralisasi: dari hierarki menuju partisipatif /tim kerja.
11. Berorientasi pada (mekanisme) pasar: (sistem insentif) dan bukan mekanisme
administratif (sistem prosedur dan pemaksaan).
B. Dasar-Dasar Akuntansi
1. Pengertian Akuntansi :
Akuntansi sendiri juga disebut “bahasa bisnis” yang bermakna untuk mengukur hasil
kegiatan ekonomi dalam suatu perusahaan sekaligus menyampaikan informasi untuk berbagai
pihak seperti manajemen, investor, kreditor, yang memerlukan.
Sebagai suatu sistem informasi keuangan, informasi yang diproses dan dilaporkan
adalah yang bersifat keuangan. Sedangkan sifat dari informasinya adalah relevan. Pengertian
relevan harus dikaitkan dengan penerima laporan (siapa), tujuannya (apa), tempat (dimana),
dan waktu (bilamana).
6) Harga Pertukaran (Historical Cost) Bahwa aset selalu dicatat dan dilaporkan
berdasarkan nilai perolehan atau nilai belinya.
7) Pebandingan beban dengan pendapatan (Matching Cost Against Revenue) Konsep ini
menekankan perlunya menghubungkan beban biaya dengan pendapatan yang diakui
pada periode yang sama.
5. Persamaan Akuntansi
Persamaan dasar akuntansi menggambarkan dua hal khusus dari sebuah perusahaan:
kepemilikan dan hutangnya. Dalam akuntansi, terdapat istilah ALOE.
A – Assets (Aset)
L – Liabilities (Kewajiban)
O E – Owner’s Equity (Ekuitas Pemilik)
a. Persamaan Dasar Akuntansi juga berlaku seperti ini:
Aset = Kewajiban + Ekuitas Pemilik
atau
Harta = Kewajiban + Modal
b. Assets adalah harta/Sumber daya yang dimiliki oleh suatu perusahaan/orgs. Piutang
adalah jenis aset umum lainnya yang menyiratkan janji bahwa pembayaran akan
dibayarkan dari pihak yang menerima layanan atau produk telah dijual secara kredit.
7. Akun
Akun dalam akuntansi diartikan sebagai wadah catatan aktivitas yang disusun
secara kronologis berdasarkan sistem urut tertentu. Dalam akuntansi, mengurutkan
transaksi dan aktivitas lain dilakukan berdasarkan tanggal transaksi agar lebih mudah
mengeceknya kembali.
Kode atau nomor akun yang digunakan bertujuan memudahkan pengelompokan
akun yang tercatat pada jurnal dan nantinya dimasukan ke buku besar. Pentingnya nama
dan nomor akun ini mengharuskan kita teliti dan detail dalam menulisnya.
Akun tersebut dikelompokkan menjadi dua dalam laporan keuangan.
a) Akun temporal, yaitu akun yang nilai saldonya bersifat sementara dan ditutup (tidak
ada lagi) pada periode pembukuan baru. Contohnya: pendapatan sewa dan penjualan
barang.
b) Akun permanen, yaitu kelompok akun yang memiliki nilai saldo tetap sehingga tidak
pernah ditutup untuk satu periode pembukuan. Kelompok akun ini juga dikenal
sebagai akun riil. Pos yang masuk akun ini adalah aset lancar, aset tetap, utang, dan
modal.
8. Tujuan Akuntansi
a. Pencatatan yang Terperinci
proses akuntansi bertanggung jawab untuk menyimpan catatan semua
transaksi yang dilakukan dalam suatu Organisasi/perusahaan.
b. Laba rugi
Bagan akuntansi menentukan apakah ada untung atau rugi yang dibuat dalam
bisnis. Penghasilan dan pengeluaran menentukan untung dan rugi.
c. Utilitas Sumber Daya
Dengan melakukan pencatatan, berarti sudah melakukan tanggung jawab
untuk melaporkan kepada perusahaan tentang setiap kegiatan keuangan beserta
waktunya.
d. Estimasi Posisi Keuangan Bisnis
Bertujuan untuk menyiapkan pernyataan mengenai rincian tersebut dicatat
(berapa untung ruginya, hutangnya, kewajiban). Pernyataan ini dikenal
sebagai Neraca. Dengan bantuan Neraca, posisi keuangan bisnis dapat dipahami.
e. Membantu dalam Pengambilan Keputusan
9. Manfaat Akuntansi
1) Sebagai Informasi Keuangan
2) Sebagai Bahan Evaluasi Keuangan
3) Sebagai Alat Kontrol dan Bukti Keuangan
4) Sebagai Alat Untuk Mengelola Keuangan
b. Jurnal
Jurnal merupakan proses pencatatan pertama dalam siklus akuntansi setelah
analisis transaksi. Jurnal merupakan dasar untuk mem-posting transaksi ke buku
besar. Bentuk yang umum dari jurnal adalah Jurnal Umum (General Journal) yang
mencatat segala jenis transaksi yang terjadi.
c. Posting jurnal ke buku besar
Adalah membukukan dengan cara memindahbukukan dari jurnal ke dalam
perkiraan masing-masing yang relevan di buku besar.
d. Neraca Saldo
Neraca saldo merupakan dasar untuk penyusunan laporan keuangan yang
dibuat secara periodik. Neraca saldo ini sendiri terbagi dua, yaitu neraca saldo
sebelum disesuaikan (unadjusted trial balance) dan neraca saldo yang telah
disesuaikan (adjusted trial balance).
e. Jurnal Penyesuaian
Setiap perkiraan yang tampak dalam laporan keuangan haruslah menunjukkan
nilai yang seharusnya, oleh karena itu perlu disusun jurnal penyesuaian pada akhir
tahun buku, yaitu setelah neraca saldo selesai disusun.
Fungsi jurnal penyesuaian adalah :
• Zahir accounting merupakan sebuah software akuntansi yang dibuat oleh PT Zahir
Internasional dengan nama Zahir Accounting. Zahir accounting versi 1.0 pertama kali
dibuat pada tahun 1996. Kemudian pada tahun 1997 dikembangkan menjadi versi 2.0,
hingga sekarang zahir accounting sudah mencapai versi 6.0.