Anda di halaman 1dari 5

JURNAL 1

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEMASARAN PADA


USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH PANGAN OLAHAN DI KOTA
SURAKARTA

Pendahuluan & Teori Pustaka: Usaha Mikro Kecil dan Menengah merupakan salah satu usaha
potensial yang diusahakan oleh masyarakat Indonesia. Indonesia dengan pertumbuhan jumlah
penduduk yang meningkat setiap tahunnya menyebabkan adanya peningkatan jumlah kebutuhan
pangan untuk masyarakat. Hal ini mendorong adanya peningkatan jumlah industri yang bergerak
dalam bidang pangan, baik dari industri besar hingga UMKM.Tekanan bisnis dari pesaing yang
kuat, secara tidak langsung mempengaruhi kinerja pemasaran yang dialami oleh para pelaku
UMKM pangan olahan di Kota Surakarta.

Metode Penelitian :

Metode dasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan teknik survei

H1: Karekteristik pimpinan berpengaruh positif terhadap orientasi pasar


H2: Orientasi pasar berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran.
H3: Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran.
H4: Orientasi kewirausahaan berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran Berdasarkan
Hipotesis diatas digambarkan model penelitian sebagai berikut

Hasil Analisis Data :

1. Evaluasi Model Pengukuran (Measurement Model/Outer Model)


a. Convergent Validity
b. Composite Reliability dan Cronbach’s Alpha
2. Evaluasi Model Struktural (Inner Model)
a. Hasil pengujian hipotesis :
b. Pengaruh Karakteristik Pimpinan (K) terhadap Orientasi Pasar (OP)
c. Pengaruh Orientasi Pasar (OP) terhadap Kinerja Pemasaran (KP)
d. Pengaruh Inovasi Produk (IP) terhadap Kinerja Pemasaran (KP)
e. Pegaruh Orientasi Kewirausahaan (OK) terhadap Kinerja Pemasaran (KP)
Kesimpulan

1. Karakteristik pimpinan berpengaruh positif terhadap orientasi pasar pada usaha mikro,
kecil dan menengah pangan olahan di Kota Surakarta.
2. Orientasi pasar dan inovasi produk berpengaruh positif terhadap kinerja pemasaran,
sedangkan orientasi kewirausahaan tidak berpengaruh terhadap kinerja pemasaran pada
usaha mikro, kecil dan menengah pangan olahan di Kota Surakarta
JURNAL 2

Judul : Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Nasmoco di Jawa


Tengah dan DIY

Pendahuluan : Faktor utama penopan kinerja pemasaran yang baik adalah penjualan. Penjualan
yang dapat secara langsung ataupun secara tidak langsung. Komitmen, pembelajaran, kreativitas
promosi dan menjaga kualitas dan tetap beradaptasi dengan tren juga penting. Nasmoco
merupakan perusahaan yang diberi wewenang atau otoritas oleh PT. Toyota Astra Motor sebagai
Main Dealer untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY

Kajian Teori : Orientasi pembelajaran tenaga penjual (OP), komitmen tenaga penjual (KO),
motivasi tenaga penjual(MTV), kinerja tenaga penjual (KTP), kualitas pelayanan, kinerja (KPL),
distribusi(KD), promosi (P) lah yang menghasilkan kinerja pemasaran (KP) yang baik dalam
suatu bisnis/ perusahaan Nasmoco.

Metode Penelitian :

Penelitian ini menggunakan metode penelitian dengan variabel dependen (terikat) satu atau lebih
variabel independent (bebas), dengan tujuan untuk mengestimasi dan/ atau memprediksi rata-rata
populasi atau nilai rata-rata variabel dependen berdasarkan nilai variabel yang diketahui.

Hasil dan Pembahasan :

Dari berbagai hipotesis yang ada, dinyatakan bahwa penelitian ini ditolak hipotesisnya karena
banyak variabel yang tidak mendukung hasil penelitian. Contohnya orientasi pembelajaran yang
dilakukan karyawan tidak membuat motivasi kerja dalam peningkatan kemampuannya.
Pencapaian kinerja tenaga kerja lebih ditingkatkan pada pemeliharaan komitmen dan
meningkatkan motivasi yanga ada dalam dirinya.

Tapi ada juga beberapa yang dinyatakan setuju dengan penelitian ini seperti komitmen tinggi
tenaga penjualan maka semakin tinggi kinerja tenaga penjualan menunjukkan hasil penerimaan
yang signifikan karena ini akan mendorong rasa peduli pada perusahaan.

Kesimpulan

Model yang digunakan untuk penelitian ini baik untuk anteseden kinerja tenaga penjualan
maupun anteseden kinerja pemasaran adalah model yang fit. Lalu seiringnya waktu berjalan,
biaya yang dikelkuarkan oleh perusahaan semakin berkurang karena ada biaya investasi sumber
daya manusia yang baik. Promosi yang dilakukan Nasmoco tidak memberikan nilai tambah pada
pemasaran mobil.
JURNAL 3

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEMASARAN PADA


PT PRIMA UFUK SEMESTA (Studi Empiris Pada Outlet Rekanan PT. Prima Ufuk
Semesta di Wilayah JABODETABEK)

Pendahuluan : PT. Prima Ufuk Semesta adalah perusahaan distribusi buku kelompok Zaytuna
Ufuk Publishing yang pendistribusian bukunya hampir menjangkau semua toko buku di wilayah
Indonesia, mulai dari Nanggaro Aceh Darussalam sampai Papua. Berbagai jenis buku bacaan
ditawarkan kepada pembaca mulai dari buku politik, buku hukum, buku sosial budaya, buku
psikologi, buku anak, buku agama, dan buku lainnya yang tentunya sangat berkualitas dan sangat
bermanfaat bagi pembacanya.

Teori Pustaka :

Kemampuan tenaga penjualan selalu dapat dipandang sebagai hasil dari dijalankannya sebuah
peran stratejik tertentu, yang bagi seorang tenaga penjualan, kinerja itu dihasilkan sebagai akibat
dari keagresifan tenaga penjualan mendekati dan melayani dengan baik pelanggannya. Strategi
pelayanan outlet merupakan upaya dari manajemen untuk memaksimalkan pemasaran
perusahaan dengan cara mengatur saluran distribusinya. Hubungan yang baik dengan outlet akan
memberikan keuntungan terutama kinerja pemasaran. Terakhir kinerja pemasaran adalah output
yang dihasilkan segala kemampuan tenaga penjualan dalam kurun waktu tertentu.

Metode penelitian :

Analisis SEM digunakan untuk menentukan hubungan struktural antara variabel yang diteliti.
Hubungan struktural yang muncul antara variabel dapat diuji agar sesuai dengan goodness fit.
Uji model yang diterapkan oleh penulis dengan menggunakan program model persamaan
struktural AMOS

Hasil Penelitian dan pembahasan :

Semakin tinggi kemampuan kerja, hubungan baik dengan outlet, strategi pelayanan yang positif
akan meningkatkan kinerja kerja perusahaan.

Kesimpulan dan Saran :

1. Nilai probabilitas pengaruh antara kemampuan tenaga penjualan terhadap kinerja pemasaran
memiliki nilai P 0,006 < 0,05, maka hipotesis 1 dalam penelitian ini diterima.

2. Nila iprobabilitas pengaruh antara strategi pelayanan outlet terhadap kinerja pemasaran
memiliki nilai P 0,030 < 0,05, maka hipotesis 2 penelitian ini diterima.

3. Nilai probabilitas pengaruh antara hubungan dengan outlet terhadap kinerja pemasaran
memiliki nilai P 0,006 < 0,05, maka hipotesis 3 penelitian ini diterima.
JURNAL 4

Judul : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PEMASARAN PADA


TOKO SAYURAN ONLINE DI KOTA SURABAYA

Pendahuluan : Sayuran merupakan salah satu komoditas pertanian yang berpotensi tinggi pada
masa pandemi Covid 19 karena manfaatnya dalam meningkatkan imunitas. Ditinjau dari
karakteristiknya sayuran mempunyai risiko yang tinggi, khususnya jika dipasarkan secara online.
Toko sayuran online harus meningkatkan kinerja pemasarannya agar dapat bertahan di tengah
persaingan. Toko sayuran online di Kota Surabaya perlu meningkatkan kapabilitas pemasaran
terutama terkait penginderaan pasar agar dapat menghadapi perubahan lingkungan.

Teori Pustaka :

1. Kinerja perusahaan
2. Pemasaran online
3. Orientasi pasar
4. Kapasitas pemasaran
Metode Penelitian :

Pemasaran online : X1 Biaya; X2 Informasi; X3 Kualitas web; X4 Promosi


Orientasi pemasaran : X5 Orientasi Pelanggan; X6 Orientasi pesaing; X7 Koordinasi antar fungsi
Kapabilitas pemasaran : X8 Kapabilitas absorptive; X9 Kapabilitas adaptif; X10 Kapabilitas
inovatif
Kinerja pemasaran : Y1 Pertumbuhan penjualan; Y2 Pertumbuhan pelanggan; Y3 Pertumbuhan
laba
Hasil dan pembahasan :

1. Karakteristik Responden
2. Karakteristik Usaha
Pembahasan : Pengaruh Pemasaran Online terhadap Kinerja Pemasaran, Pengaruh Orientasi
Pasar terhadap Kinerja Pemasaran, Pengaruh Kapabilitas Pemasaran terhadap Kinerja
Pemasaran, Kinerja Pemasaran Toko Sayuran Online di Surabaya

Kesimpulan dan Saran:

1. Toko sayuran online di Surabaya perlu meningkatkan kapabilitas pemasaran terutama terkait
penginderaan pasar, kemampuan belajar, dan beradaptasi pada tren.

2. Bagi peneliti selanjutnya dapat menambahkan variabel-variabel lainnya yang belum dijelaskan
dalam penelitian ini, serta menganalisis bentuk hubungannya apakah berpengaruh langsung atau
melalui efek moderasi dan mediasi.
JURNAL 5

Judul : Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja Pemasaran Pada Sentra Industri Kue
dan Roti di Desa Bugo

Pendahuluan : Setiap perusahaan memiliki tujuan untuk mewujudkan pertumbuhan dan


kelangsungan hidupnya untuk jangka panjang. Sumber daya yang dimiliki perusahaan harus
digunakan oleh perusahaan agar dapat melakukan inovasi Desa Bugo Welahan Jepara adalah
salah satu sentra industri mikro kecil dan menengah di Jepara, dimana terdapat 125 unit usaha
yang memproduksi makanan berupa kue dan roti.

Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan jenis penelitian tipe eksplanatory research.
Eksplanatory Research ini digunakan untuk mengetahui besar kecilnya hubungan dan pengaruh
antara variabel independen dengan variabel dependen. Dalam hal ini objek penelitian adalah
UMKM atau pengusaha atau pelaku usaha di kawasan sentra industri roti dan kue di Desa Bugo
Welahan Jepara yang memiliki populasi kurang lebih sebanyak 125, sedangkan jumlah sampel
yang dipilih sebanyak 96 responden. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini
adalah Regresi Linier Berganda (multiple regression analysis model) merupakan salah satu alat
yang dapat digunakan dalam memprediksi permintaan di masa yang akan datang dengan
berdasarkan data masa lalu, atau untuk mengetahui pengaruh satu variabel bebas (independen)
terhadap satu variabel tidak bebas (dependen).

Hasil Pembahasan : Berdasarkan interpretasi tersebut dapat diketahui besarnya kontribusi


variabel bebas terhadap variabel terikat, antara lain orientasi pasar sebesar 0,476, orientasi
pembelajaran sebesar 0,490, dan orientasi kewirausahaan sebesar 0,226. Sehingga dapat
disimpulkan bahwa orientasi pasar,orientasi pembelajaran,dan orientasi kewirausahaan
berpengaruh positif terhadap kinerja.

Kesimpulan : Penelitian ini memberikan bukti empiris mengenai adanya pengaruh secara parsial
maupun simultan antara orientasi pasar, orientasi pembelajaran, dan orientasi kewirausahaan
terhadap kinerja pemasaran. Namun demikian, sudah selayaknya bagi pelaku usaha untuk terus
malakukan peningkatan kinerja pemasaran demi menunjang dan menambah nilai usahanya
dengan melakukan orientasi pasar, orientasi pembelajaran, dan orientasi kewirausahaan.

Anda mungkin juga menyukai