Anda di halaman 1dari 7

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT TERHADAP

IMUNITAS PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI RT/RW 014


SUMBEREJO KEMILING BANDAR LAMPUNG
TAHUN 2021

Helidda Fitri
Helidda Fitri, Akademi keperawatan Baitul Hikmah Bandar Lampung, Indonesia
*Email : helidafitri19@gmail.com

Abstrak

Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan pengindraan terhadap suatu obyek
tertentu.. Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh coronavirus yang
ditemukan pada tahun 2019 yang selanjutnya disebut Serve acute respiratory syndrome coronavirus 2 (Sars-Cov 2).
Imunitas adalah resistensi terhadap penyakit terutama infeksi. Tujuan penelitian mengetahui gambaran tingakat
pengetahuan masayarakat terhadap imunitas pada masa pendemi covid-19. Desain karya tulis ilmiah yang digunakan
adalah deskriptif. Responden yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Sampling yang digunakan
acidental sampling, yaitu metode penentuan sampel dengan mengambil responden yang kebetulan ada atau tersedia
disuatu tempat sesuai dengan konteks penelitian. Kesimpulan dari hasil penelitian yang dilakukan pada 30 responden
menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat terhadap imunitas pada masa pendemi covid-19 di RT/RW 014
didapatkan hasil dari 30 responden terdapat 22 (73%) tingkat pengetahuan responden baik, 6 (20%) tingkat
pengetahuan responden cukup, dan 2 (7%) tingkat pengetahuan responden kurang.

Kata Kunci : pengetahuan, masyarakat, COVID-19, imunitas.

Abstract

Knowledge is the result of knowing, and this occurs after people have sensed a certain object. Corona Virus Disease-19
(COVID-19) is an infectious disease caused by a coronavirus that was discovered in 2019 hereinafter referred to as
Serve acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2). Immunity is resistance to disease, especially infection.
The purpose of the study was to describe the level of public knowledge about immunity during the COVID-19
pandemic. The scientific writing design used is descriptive. Respondents used in this study were 30 respondents.
Sampling used is incidental sampling, which is a method of selecting samples by taking respondents who happen to
exist or are available in a place that is in accordance with the research context. The conclusion from the results of
research conducted on 30 respondents showed that the level of public knowledge of immunity during the covid-19
pandemic in RT/RW 014 obtained results from 30 respondents there were 22 (73%) respondents' knowledge levels were
good, 6 (20%) respondents' knowledge levels sufficient, and 2 (7%) respondents rate less.

Keywords: Knowledge, society, COVID-19, imunity.

1
PENDAHULUAN meningkat, dimana pada bulan Mei 2020
masih berada pada angka 10.551 kasus
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) adalah
dengan 800 otang meninggal dunia, akan
penyakit infeksi yang disebabkan oleh
tetapi hingga 13 Februari 2021 kasus
coronavirus yang ditemukan pada tahun 2019
bertambah cukup signifikan menjadi
yang selanjutnya disebut Serve acute
1.210.703 kasus dengan jumlah kematian
respiratory syndrome coronavirus 2 (Sars-
sebanyak 23. 936 kematian (Satgas
Cov 2). Diperkirakan bahwa virus ini
Penanganan covid-19, 2021).
menyebar dari orang yang tidak bergejala
namun hasil pemeriksaan menunjukan positif
Provinsi Lampung kasus terkonfirmasi terus
Corona Virus Disease-19 (COVID-19).
meningkat, pada tanggal 10 Februari 2021
Selain itu, telah diteliti bahwa virus ini dapat
tercatat kasus terkonfirmasi positif sebanyak
hidup pada media aerosol (yang dihasilkan
11.151 kasus dan kematian sebanyak 585
melalui nevulizer) selama setidaknya 3 jam
kasus kematian (Dinkes Provinsi Lampung,
(Purnamasari & Raharyani, 2020).
2021). Daerah kecamatan Kemiling kasus
terkonfirmasi tanggal 12 Februari 2021 kasus
World Health Organization (WHO) positif sebanyak 289 orang, meninggal
menetapkan Corona Virus Disease-19 sebanyak 18 orang (Satgas covid-19 Bandar
(COVID-19) sebagai kedaruratan kesehatan Lampung Kota, 2021). Data prasurvei di
masyarakat yang meresahkan dunia (KMMD) RT/RW 014 Kelurahan Sumberejo Kemiling
pada tanggal 30 Januari 2020 dan akhirnya terdapat 2 orang positif covid-19.
ditetapkan sebagai pandemi pada tanggal 11
Maret 2020 (Purnamasari & Raharyani, Cara terbaik untuk mencegah penyakit ini
2020). Secara global kasus Corona Virus adalah dengan memutus mata rantai Corona
Disease-19 (COVID-19) sebanyak 4.170.424 Virus Disease-19 (COVID-19) melalui
kasus dengan 287.399 kasus kematian isolasi, deteksi dini dan melakukan proteksi
(Purnamasari & Raharyani, 2020). dasar yaitu melindungi diri dan orang lain
dengan cara sering mencuci tangan dengan air
Kasus Corona Virus Disease-19 (COVID-19) mengalir dan sabun atau menggunakan hand
di Indonesia pertama kali dikonfirmasi pada sanitizer, menggunakan masker dan tidak
tanggal 02 Maret 2020 sejumlah 2 kasus menyentuh area muka sebelum mencuci
(Purnamasari & Raharyani 2020). Bulan Mei tangan, serta menerapkan etika batuk dan
2020, angka kematian juga masih terus terjadi bersin dengan baik (Purnamasari &
walaupun diimbangi degan jumlah Raharyani, 2020).
kesembuhan pasien. Kasus terkonfirmasi terus

2
Upaya pemutusan mata rantai penyebaran penelitian ini untuk mengetahui gambaran
Corona Virus Disease-19 (COVID-19) tingakat pengetahuan masayarakat terhadap
memerlukan pemahaman dan pengetahuan imunitas pada masa pendemi covid-19 di
yang baik dari seluruh elemen termasuk RT/RW 014 Sumberejo Kemiling Bandar
masyarakat. Pengetahuan adalah suatu hasil Lampung tahun 2021.
dari rasa ingin tahu melalui proses sensoris,
terutama pada mata dan telinga terhadap
METODOLOGI
objek tertentu. Pengetahuan juga merupakan
domain terpenting dalam terbentuknya Desain penelitian yang digunakan adalah

perilaku (Purnamasari & Raharyani, 2020). deskriptif. Penelitian deskriptif merupakan


penelitian yang bertujuan untuk
Melindungi diri merupakan cara untuk mendeskripsikan atau memaparkan peristiwa-
pencegahan Corona Virus Disease-19 peristiwa penting yang terjadi pada masa kini.
(COVID-19). Selain itu, cara terbaik dalam Deskripsi peristiwa dilakukan secara
menghadapi virus corona adalah sistematis dan lebih menekankan pada data
meningkatkan dan menjaga sistem imun. faktual dari pada penyimpulan (Nursalam,
Sistem imun dapat dijaga dengan 2016).
mengonsumsi buah dan sayur. Apabila dirasa
kurang dapat mengonsumsi suplemen Sampling yang digunakan acidental
vitamin, tentu ini harus berdasarkan sampling, yaitu suatu metode penentuan
konsultasi dokter dan ahli gizi. Buah dan sampel dengan mengambil responden yang
sayur memiliki kandungan antioksidan yang kebetulan ada atau tersedia di suatu tempat
tinggi. Kecukupan antioksidan dapat sesuai dengan konteks penelitian. Sempel
menangkal radikal bebas dan mempercepat untuk penelitian sebanyak 30 Responden
pemulihan pascasakit. Selain itu, mineral dengan kriteria inklusi sebagai berikut:
yang terdapat dalam buah dan sayur berperan bersedia dijadikan responden, bisa membaca
penting dalam metabolisme sel (Baharuddin dan menulis, perempuan, kooperatif, berusia
& Fathimah, 2020). 21-40 tahun.

Berdasarkan latar belakang tersebut penulis Instrumen untuk penelitian ini menggunakan
tertarik untuk melakukan penelitian tentang kuesioner dengan jawaban benar atau salah
gambaran tingkat pengetahuan masyarakat sebanyak 20 soal. Prosedur pengembilan data:
terhadap imunitas pada masa pandemi covid- menggunakan masker, mencuci tangan, dan
19 di RT/RW 014 Sumberejo Kemiling menggunakan handsanitizer. Peneliti
Bandar Lampung tahun 2021. Tujuan menjelaskan kepada responden apa yang akan

3
dilakukan dan meminta responden untuk Keadilan dan inklusivitas/keterbukaan
mengisi lembar informed consent sebagai (respect for justice n inclusivennes)
bukti persetujuan menjadi subyek penelitian. HASIL
Peneliti menjelaskan terlebih dahulu cara
Berdasarkan data yang didapat dari 30
pengisian kuesioner kepada responden dan
responden tingkat pengetahuan responden
membagikan kuesioner yang akan diisi dalam
baik sejumlah 22 (73%), tingkat pengetahuan
waktu 10-15 menit. Responden mengisi
responden cukup sejumlah 6 (20%), dan
kuesioner sejumlah 20 soal dengan jawaban
tingkat pengetahuan responden kurang
benar atau salah dalam waktu 20-30 menit.
sejumlah 2 (7%).

No Tingkat Frekuensi Presentase


Analisis data karya tulis ilmiah menggunakan pengetahuan (f) (%)
1 Baik 22 73%
analisis deskriptif yaitu analisis data
2 Cukup 6 20%
dilakukan dengan cara score. Responden 3 Kurang 2 7%
memilih setiap jawaban dari pertanyaan yang Jumlah 30 100%

menurutnya “BENAR” dan “SALAH”. Hasil


dari jawaban masyarakat yang telah diberikan
PEMBAHASAN
pembobotan dijumlahkan dan dibandingkan
dengan jumlah score yang diharapkan lalu Berdasarkan usia dari 30 responden terdapat
dikalikan 100%. Hasil yang dihitung adalah responden berusia 21-25 tahun sejumlah 8
jawaban yang “BENAR”Presentasi rata-rata (27%), responden berusia 26-30 tahun
menunjukan Gambaran tingkat pengetahuan sejumlah 6 (20%), responden berusia 31-35
masyarakat dalam meningkatkan imunitas tahun sejumlah 6 (20%) dan responden
pada masa pandemi covid-19 di RT/RW 014 berusia 36-40 tahun sejumlah 10 (33%).
Sumberejo Kemiling Bandar Lampung tahun Responden di RT/RW 014 yang berusia 26-40
2021.Hasil penelitian presentasi kuantitatif tahun rata-rata memiliki tingkat pengetahuan
yang diberikan sebagai berikut: Baik : bila yang tinggi hal ini ini dikarenakan seseorang
jumlah jawaban benar mencapai 76% - 100%, yang berusia produktif pola pikirnya akan
Cukup : bila jumlah jawaban benar mencapai semakin berkembang hal tersebut sejalan
56% - 75%, Kurang : bila jumah jawaban dengan pendapat Astutik (2013), yang
benar mencapai <55%. mengatakan bahwa usia akan menggambarkan
daya tangkap dan pola pikir seseorang,
Etik penelitian terdiri atas : Lembar semakin bertambah usia maka semakin
persetujuan (Informed consent), Tanpa nama berkembang pula daya tangkap dan pola pikir
(Anonimity), Kerahasiaan (confidentiality), seseorang.

4
Berdasarkan pendidikan dari 30 responden
pendidikan terakhir SD sejumlah 4 (13%), Berdasarkan memperoleh informasi tentang
responden pendidikan terakhir SMP sejumlah imunitas dari 30 responden terdapat
5 (17%), responden pendidikan terakhir SMA responden tidak pernah mendapatkan
sejumlah 16 (53%), responden pendidikan informasi tentang imunitas sejumlah 4 (13%),
terakhir DIII/S1 Sejumlah 5 (17%). Tingkat responden mendapat informasi tentang
pengetahuan tinggi sejumlah 22 orang, di imunitas dari TV sejumlah 11 (37%), dari
dapatkan dari DIII/S1 sejumlah 4 responden, koran sejumlah 0 (0%), responden mendapat
SMA sejumlah 16 responden, dan SMP informasi tentang imunitas dari handphone
sejumlah 1 responden. Tingkat pendidikan sejumlah 14 (47%) dan lain-lain 1 (3%) dari
akan menggambarkan tingkat pengetahuan lainnya. Media massa seperti TV, handphone,
seseorang, semakin tinggi pendidikan maka koran, dan lainnya dapat digunakan untuk
semakin mudah pula seseorang menerima memperoleh informasi-informasi tentang
sebuah informasi. Hal ini sesuai dengan apapun termasuk tentang kesehatan. Media
pendapat dari Astutik (2013), yang massa tersebut sangat menunjang seseorang
menjelaskan bahwa tingkat pendidikan dapat untuk meningkatkan pengetahuan. Hal
menentukan tingkat kemampuan seseorang tersebut sesuai dengan pendapat Astutik
dalam memahami dan menyerap pengetahuan (2013) yang menyatakan bahwa seseorang
yang telah diperoleh. Umumnya, pendidikan yang memiliki tingkat pendidikan yang
mempengaruhi suatu proses pembelajaran, rendah, namun mendapatkan informasi yang
semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang baik dari berbagai media seperti televisi,
semakin baik tingkat pengetahuannya. radio, surat kabar, majalah, dan lain-lain,
maka hal tersebut dapat meningkatkan
Berdasarkan pekerjaan dari 30 responden. pengetahuan seseorang.
Didapatkan petani sejumlah 0 (0%), pedagang
sebanyak 5 (17%), IRT sebanyak 17 (57%), KESIMPULAN
PNS 0 (0%), buruh 1(3%), lain-lain 7 (23%). Hasil penelitian mengenai gambaran tingkat
Pekerjaan membantu seseorang untuk pengetahuan masyarakat terhadap imunitas
mendapatkan sarana yang dapat menunjang pada masa pendemi covid-19 di RT/RW 014
proses belajar seseorang. Hal ini sesuai Sumberejo Kemiling Bandar Lampung tahun
dengan pendapat Astutik (2013), yang 2021 didapatkan hasil sebagai berikut.
mengatakan bahwa status ekonomi dapat Karakteristik responden berdasarkan usia 21-
mempengaruhi pengetahuan dengan 40 tahun, rata-rata usia responden yaitu
tersedianya suatu fasilitas yang dibutuhkan berusia 36-40 tahun sejumlah 10 (33%). Rata-
oleh seseorang.
5
rata pendidikan responden yaitu SMA KEPUSTAKAAN
sejumlah 16 (53%). Rata-rata pekerjaan Anies. (2020). Covid-19 seluk beluk corona
responden yaitu IRT sejumlah 15 (50%), rata- virus. Yogyakarya. Arruzz
media.
rata mendapatkan informasi tentang imunitas
dari handphone sejumlah 14 (47%). Hasil Astutik. (2013). Konsep pengetahuan.
Diunduh pada tanggal 08
penelitian yang dilakukan pada 30 responden Maret 2021 dari
menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat https://sinta.unud.ac.id/uploads
/wisuda/1102106009-
terhadap imunitas pada masa pendemi covid- 32%20Tinjauan
19 di RT/RW 014 didapatkan hasil dari 30 %20Pustaka.pdf
responden terdapat tingkat pengetahuan Baharudin & Fathimah. (2020). COVID-19
responden baik sejumlah 22 (73%), tingkat Melindungi diri sendiri
dengan lebih memahami virus
pengetahuan responden cukup sejumlah 6 corona. Yogyakarta. Rapha
(20%), dan tingkat pengetahuan responden Publishing.
kurang sejumlah 2 (7%). Faktor yang Mayangsari, A.S. (2017). Konsep
mempengaruhi tingkat pengetahuan seseorang Masyarakat. Diunduh pada
tanggal 20 Mei 2021 dari
yaitu usia, pendidikan, pekerjaan dan http://repository.ump.ac.id/363
informasi tentang imunitas. Usia memiliki 0/3/BAB%20II_AYU
%20SENJA
pengaruh dikarenakan seseorang yang berusia %20MAYANGSARI_GEOGR
produktif pola pikirnya akan semakin AFI%2717.pdf

berkembang. Faktor pendidikan juga Notoadmodjo. (2014). Konsep pengetahuan.


Diunduh pada tanggal 13
berpengaruh karena semakin tinggi
Februari 2021 dari
pendidikan maka semakin mudah pula http://eprints.umpo.ac.id/4549/
1/BAB%202.pdf
seseorang menerima sebuah informasi.
Pekerjaan membantu seseorang untuk Nursalam. (2013). Metode penelitian.
Diunduh pada tanggal 20 Mei
mendapatkan sarana yang dapat menunjang 2021 dari
proses belajar, sedangkan Media massa http://repository.poltekkes-
denpasar.ac.id/608/5/BAB
seperti TV, handphone, koran, dan lainnya %20IV.pdf
dapat digunakan untuk memperoleh
Purnamasari, I. & Raharyani, A. E. (2020).
informasi-informasi tentang apapun termasuk Tingkat pengetahuan dam
tentang kesehatan yang dapat meningkat perilaku masyarakat
kabupaten Wonosobo tentang
pengetahuan. covid-19. Jurnal ilmiah
kesehatan: 33-42.

Satgas penanganan covid-19. (2021). Dilihat


13 Februari 2021.
https://covid19.go.id/

6
Syaifuddin. (2016). Ilmu Biomedik Dasar.
Jakarta. Salemba Medika.

Yanti, N. P. E. D. et al. (2020). Gambaran


pengetahuan masyarakat
tentang covid-19 dan perilaku
masyarakat di masa pandemi
covid-19. Jurnal keperawatan
jiwa vol. 8, No. 3, Agustus
2020 : 485-490.

Anda mungkin juga menyukai