Anda di halaman 1dari 21

PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

Disusun oleh :

Nama : Nadia Firdana


NIM : 2012100012
Prodi : S1 Farmasi
Semester : 3 (Tiga)
Dosen Pengampu : apt. Suci Amalia R, S. Farm

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN


BORNEO CENDEKIA MEDIKA
PANGKALAN BUN
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima (
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima (
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima (
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima
Jaringan penguat merupakan
jaringan yang berperan untuk
menunjang
bentuk tumbuhan untuk dapat
berdiri dengan kokoh. Selain
itu, jaringan ini
memiliki dinding sel yang tebal
dan kuat. Jaringan penguat terdiri
dari kolenkima
dan sklerenkima.
2.1. Kolenkim
Secara ontogeni, kolenkima
berkembang dari sel-sel
memanjang yang
mirip prokambium. Kolenkima
terdiri atas sel-sel hidup yang
lebih kurang
memanjang, yang pada umumnya
mempunyai dinding yang menebal
tidak rata.
Jaringan ini berfungsi sebagai
jaringan penunjang dalam
organ yang mulai
tumbuh. Kolenkima dapat juga
berlignin dan dindingnya
menebal, sehingga
berakibat terjadinya pembentukan
sklerenkima

Anda mungkin juga menyukai