Anda di halaman 1dari 11

TUGAS

RINGKASAN FILSAFAT DAN LOGIKA

NAMA :MARTINUS DAPA BILI

NIM :2044311036

JURUSAN :KESOS REGULER


BAB 1
PROSES LAHIRNYA ILMU

A. MANASIA MENCURI KEBENARAN


Manusia mencari kebenaran dengan mengunakan akal sehat(comon sense)dan dengan
ilmu pengetahuan. Letak perbedaan yang mendasar antara keduanya ialah berkisar pada
kata”sistematik”dan”terkendali”.ada 5 hal pokok membedakan antara ilmu dan akal sehat yaitu:
1. Ilmu pengetahuan, di kembangkan melalui struktur-struktur teori,dan diuji konstistensi
internalnya.hal itu di lakukan dengan tes atau pengujian secara empiris/faktual.
2. Ilmu pengetahuan teori dan hipotesis selalu di uji secara empiris/faktual.halnya dengan
orang yang bukan ilmuan dengan cara”selektif”
3. Adanya pengertian kendali(kontrol)yang dalam penelitian ilmia dapat mempunyai
pengertian yang bermacam-macam.
4. Ilmu pengetahuan menekankan adanya hubungan antara fenomena secara sadar dan
sistematis.pola hubungan tidak di lakukan secara asal-asalan.
5. Perbedaan terletak pada cara memberi penjelasan yang berlainan dalam mengamati suatu
fenomena.ilmuan di lakukan dengan hati-hati dan menghidari penafsiran yang bersifat
metafisis.
B. TERJADINYA PROSES SEKULARISASI ALAM
Pada mulanya manusia mengangap alam yang sakral, sehingga antara subjek dan
objek tidak ada batasan.dalam perkembanagan nya sebagaimana telah di singung diatas
telah terjadi pergeseran konsephukum (Alam).hukum di defenisikan sebagai kaitan-
kaitan yang tetap dan harus ada di antara gejala-gejala. Disini pengertian tersebut
dikaitkan dengan tuhan atau para dewa sebagai pencipta hukum yang harus di taati.para
ilmuan saat itu berpendapat bahwa Tuhan sebagai pencipta hukum.
C. BERBAGAI CARA MENCARI KEBENARAN
Dalam sejara manusia,usaha –usaha untuk mencari kebenaran telah di lakukan
dengan berbagai cara seperti:
 Cara kebetulan
 Trial And Error
 Melalui otoritas
 Berpikir kritis/berdasarkan pengalaman
 Melalui penyelidikan ilmiah
Menurut Francis Bacon, kebenaran baru bisa didapat dengan
mengunakan penyelidikan ilmiah,berpikir kritis dan induktif.

D. DASAR – DASAR PENGETAHUAN


Dalam pengetahuan ini akan di bicarakan dasar – dasar pengetahuan yang menjadi
ujung tombak berpikir ilmiah sebagai berikut:
1. PENALARAN
Yang dimaksud dengan penalaran ialah kegiatan berpikir menurut pola
tertentu,berpikir logis mempunyai konotasi jamak,bersifat analitis.aliran yang menguanakan
penalaran sebagai sumber kebenaran ini di sebut aliran rasionalisme,dan yang mengangap fakta
dapat tertangkap melalui pengalaman sebagai kebenaran di sebut aliran empirisme.
2. LOGIKA(cara penarikan kesimpulan)
Ciri kedua ialah logika atau cara penarikan kesimpulan.yang di maksud dengan logika di
defenisiskan oleh WILLIAM S.S ialah “perkajian untuk berpikir secara sahih (valid).dalam
logika ada dua macam yaitu: logika induktif dan deduktif.contoh mengunakn logika ini ialah
model berpikir dengan silogismam seperti contoh di bawa ini:
 Silogisma premis mayaor:semua manusia ahirnya mati
 Premis minor: Amir manusia
 Kesimpulan: Amir ahirnya akan mati.

3. SUMBER PENGETAHUAN
Sumber pengetahuan dalam dunia ini berawal dari sikap manusia yang meragukan setiap
gejala yang ada di dalam semesta ini.,Menurut Rane Descarte pernah berkata”DEOMNIBUS
DUBITANDUM”Mempunyai arti bahwa segalah sesuatu harus diraguakan.

4. KRITERIA KEBENARAN
salah satu kriteria kebenaran adalah adanya konsistensi dengan pernyataan terdahuluh yang di
angap benar.Contoh aksus penjumlahan angkah.
ADA 3 HAL KRITERIA KEBENARAN SEBAGAI BERIKUT:
 TEORI KOHERENSI(KONSISTEN)
Yang di maksud dengan teori koherensi adalah suatu pernyataan yang di angap benar bila
pernyataan itu bersifat koheren dan konsisten dengan pernyataan – pernyataan
sebelumnya.contohnya: ialah matematika yang bentuk penyusunannya,pembuktiannya
berdasarkan materi kohoren.
 TEORI KORESPONDENSI (PERNYATAAN SESUI KENYATAAN)
Dalam teori ini suatu pernyataan di anggap benar apabila materi pengetahuan yang di kandung
Berkorespondensi dengan objek yang di tuju.contohnya ialah apabila ada seseorang yang
menyatakan bahwa ibukota inggris adalah london,maka pertanyan itu benar.sedangkan apabilla
dia menyatakan bahwa ibukota inggris adalah jakarta ,maka pertanyaan itu salah.
 TEORI PROGMATIS(KEGUNAAN DI LAPANGAN)
Teori pragmatis menyatakan bahwa kebenaran suatu pernyataan di ukur dengan kriteria apakah
pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.contoh ialah suatu teori tidak
akan abadi,dalam jangka waktu tertentu itu dapat di ubah dengan mengadakan refisi.

5. ONTOLOGI(apa yang dikaji)


Ontologi ialah hakikat apa yang di kaji atau ilmunya itu sendiri.seorang filosof yang bernama
Democritus menerankan prinsip – prinsip materealisme menyatakan sebagai beriut.
 Hanya berdasarkan kebiasaan saja maka manis itu manis, panas itu panas ,dingin itu
dingin, warna itu warna.artinya objek penginderaan sering kita angap nyata , padahal
tidak demikian ,hanya atom dan kehampaan itulah yang bersifat nyata. Contoh: siapakah
manusia? Jawab ilmu ekonomi ialah makluk ekonomi sedanga kan ilmu politik ialah
politikal ,animal dan dunia pendidkan akan menyatakan manusia ialah Homo educandus.

6. EPISTIMOLOGI (cara mendapatkan kebenaran)


Yanag dimaksud dengan Epistimologi adalahbagaimana mendapatakan pengetahuan .
 Batasan kajian ilmu : secara ontologis ilmu membatasi pada pengkajian objek yang
berada dalam lingkup manusia.tidak dapat mengkaji daerah yang bersifat Transcendental
(gaib/tidak nyata).
 Cara menyusun pengetahuan: untuk mendapatkan pengetahuan menjadi ilmu di perlukan
cara untuk menyusun nya yaitu dengan cara mengunakan metode ilmiah.
 Di perlukan landasan yang sesui dengan ontologis dan aksiologis ilmu itu sendiri
 Penjelaan di arahkan pada deskripsi mengenai hubungan berbagai faktor yang terikat
pada satu konstelasi penyebab timbulnya suatu gejala dan proses terjadinya.
 Metode ilmiah harus bersifat sistematik adan eksplisit.
 Metode ilmiah tidak dapat di terapkan padapengetahuan yang tidak tergolong ilmu
tersebut.(Disiplin ilmu yang sama ).
 Mencoba mencari penjelasan mengenai alam dan menjadikan kesimpulan yang bersifat
umum di impersonal .
 Karakteristik yang menonjol kerangka pemikiran teoritis:
Ilmu eksakta : deduktif,rasio,kuantitatif.
Ilmu social : induktif,empiris, kualitatif.

7. BEBERAPA PENGERTIAN DASAR


 Konsep
Konsep adalah istila dan defenisi yang di gunakan untuk mengambarkan gejala secara abstrak,
contohnya seperti kejadian , keadaan,kelompok.
 Konstruk
Konstruk(construct) adalah satu konsep yang diciptakan dan di gunakan dengan ksengajaan dan
kesadaran untuk tujuan ilmia tertentun.
 Teori
Salah satu defenisi mengenai teori ialah serangkaian asumsi konsep,konstruk,defenisi dan
proposisi untuk menerangkan suatu fenomena secara sistematik.
 Ada 2 macam karakteristik teori :
 Harus konsisten
 Harus cocok dengan fakta-fakta empiris.
a) Ada 4 cara teori di bangun menurut melfion marks.:
 Model based theori .
Teori ini menyatakan bahwa adanya jaringan koseptual yang kemudian di uji secara epiris
 Theori deduktif
Teori ini menyatakan bahwa suatu teori di kembangkan melelui proses deduktif.
 Theori enduktif
Teori menyatakan bahwa pendekatan epiris untuk mendapatkan generalisasi.
 Teori fungsional
Teori ini menyatakan bahwa suatu teori di kembangkan melalui Interaksi yang berkelanjutan
antara proses konseptualisasi dan pengujian empiris yang mengikutinya.
 Logika ilmiah
Logika ilmia adalah gabungan antara logika deduktif dan induktif dimana rasionalisme dan
epirisme bersama-sama dalam suatu sistem dengan mekanisme korektif.
 Hipotesis
Hipotesis adalah jawaban sementara terhadap permasalahan yang sedang di teliti.hipotesis
merupakan saran penilitian ilmia karna hipotesis adalah instrumen kerja dari suatu teori yang
bersifat spesifik yang siap[ di uji secara empiris.
Hipotesis yang bersifat rasional ataupun deskriptif di sebut hipotesis kerja(HK)sedangkan untuk
pengujian statistik di butuhkan hipotesis pembanding hipotesis kerja dan biasanya merupakan
formulasi terbalik dari hippotesis kerja di hipotesis nol(Ho)
 Variabel
Variabel adalah konstruk-konstruk atau sifat –sifat yang sedang dipelajari.ada 5 tipe fariabel
sebagai berikut:
a. Fariabel bebas(independent)
b. Variabel tergantung(dependent)
c. Variabel perantara (moderate)
d. Variabel penggangu (Intervening)
e. Variabel kontrol (control).
 Defenisi operasional

8. KERANGKA ILMIAH
a. Perumusan masalah : pertanyaan tentang objek epiris yang jelas batas – batasnya serata
dapat defenisikan faktor – faktor yang terkait dalam nya .
b. Penyusunan kerangka dalam pengajuan hipotesis
c. Pengujian hipotesis
Mencari fakta – fakta yang mendukung hipotesisi
d. penarikan kesimpulan

9. SARANA BERPIKIR ILMIAH


 Bahasa
Yang di maksud bahasa adalah bahasa ilmia yang merupakan sarana komonikasi ilmia yang di
tunjukan untuk menyampaikan imformasi yang berpengetahuan,
SIARAT – SIARAT :
 Bebas dari unsur emoti
 Reproduktif
 Obyektif
 Eksplisit
 Matematika
Matematika adalah pengetahuan sebagai sarana berpkir deduktif
 Jelas,spesifik dan imformatif
 Tidak menimbulkan konotasi emosional
 Kuantitatif
 Statistik
Statistik adalah pengetahuan sebagai saran berpikir induktif sifat:
 Dapat di gunakan untuk menguji tungkat ketelitian
 Untuk menentukan hubungan kausalitas antar faktor terkait

10. AKSIOLOGI(noilai guna ilmu )

Ekologi adalah ilmu tidak bebas nilai.artinya pada tahap- tahap tertentu kadang di sesuikan
dengan nilai – nilai budaya dan moral suatu masyarakat.sehingga ilmu tersebut dapat di rasakan
oleh masyarakat .
BAB II
SEJARAH PERKEMBANGAN ILMU

A. Perkembangan Filsafat Ilmu

Filsafat ilmu sebagai bagian integral dari filsafat secara keseluruhan perkembangannya
tidak bisa dilepaskan dari sejarah perkembangan filsafat itu secara keseluruhan .Menurut
Lincoln Cubo ,sebagai yang dikutip oleh Ali Abdul Azim,bahwa kita mengenal tiga
babakan perkembangan para digma dalam filsafat ilmu di era dalam prapositviisme dan
era paska modernisme
Penulis membagi tahapan perkembangan kedalam empat fase sebagai berikut:
1. Filsafat ilmu zaman kuno, yang dimulai sejak munculnya filsafat sampai dengan
munculnya renaisance
2. Filsafat ilmu sejak munculnya renaisance sampai memasuuki era positifisme
3. Filsafat ilmu zaman moderen
4. Filsafat ilmu era kontenporer yang merupakan perkembangan mutakhir filsafat ilmu sejak
awal abad ke 20 sampai sekarang .

B. Filsfat Ilmu Zaman Kuno.

Filzafat yang di pandang sebagai induk ilmu pengetahuan telah di kenal manusia pada
masa Yunani Kuno .
Pada zaman yunani kuno fisafat dan ilmu merupakan suatu hal yang tidak terpisahkan
Dalam pemikiran Aristoteles selanjutnya pengetahuan rasional itu dapat di bedakan tiga
bagian yang disebut denganpraktike(pengetahuan praktis)
Selama ribuan tahun sampai dengan akhir pada pertengahan filsafat logika Aristoteles
diterima di Eropa sebagai otoritas yang besar.
C. Filsafat Ilmu Era Renaisance
Perkembangan ilmu pengetahuan moderen yang berdasarkan pada metode
Eksperimental dana matematis memasuki abad XV1 mengakibatkan pandangan
Aristoteles yang menguasai abad pertengahan akhirnya di tingalkan secara devenitif .
Hart mengangap bacon sebagai filosof pertama yang membahwa ilmu pengetahuan dan
filsafat dapat mengubah dunia dan dengan sangat efektif dapat mengajurkan penyelidikan
ilmiah.
Menurut Bacon jiwa manusia yang berakal mempunyai kemampuan triganda yaitu
ingatan.
Menurut Mill pengetahuan yang paling umu dan lama kelamaan muncul untuk di periksa
ialah The course of nature in uniform yang merupakan asas dasar atau aksima umum
induksi

D. Filsafat Era Positifisme

Memasuki abad ke XlX perkembangan ilmu memasuki era positivisme adalah


aliran filsafat yang di tandai dengan evaluasi yang sangat ketat terhadap ilmu dan metode
ilmiah.
Sejak tahun 1920 panggug filsafat ilmu pengetahuan di dominasi oleh aliran positifime
logis atau yang disebut Neopositivisme dan emperisme logis.secara umum aliran ini
berpendapat bahwa hanya ada satu sumber pengetahuan yaitu pengalaman indrawi
.pengalaman indrawi menjadi keseluruhan yang meliputi segala data itu.
Lingkaran Wina sangat memperhatikan dua masalah ,yaitu analisa pengetahua dan
pendasaran teoritis matematika ,ilmu pengetahuan alam sosial dan psikologi .
Tugas filsafat ialah menjalankan analisa logis terhadap pengetahuan ilmiah.Filsfat tidak
di harapkan memecahkan masalah tetapi untuk menganalisi masalah dan
menjelaskannya.jadi mereka menekankan analisis logis terhadap bahasa oleh Hari
hamersma diangap mewarnai perkembangan filsafat pada abad ke XX,dimana filsafat
cenderung bersifat Logosentrisme.
E. Filsafat Konterporer
Perkembangan filsafat ilmu zaman di tandai dengan munculnya filosof-filosof yang memberikan
warna baru terhadap perkembangan filsafat ilmu sampai sekarang. Para toko filsafat ilmu
baru,antara lai Thomas S.Kuhn,Paul Feyerabend ,N,R.Hanson ,Robert dan StephenToulmin.
BAB III
SARANA BERPIKIR ILMIAH

A. PEMBAGIAN BERPIKIR
Berpikir merupakan ciri utama manusia.Dr.Mr.D.C.Mulder,mengatakan “manusia adalah
makluk yang berakal;akalah akalah yang merupakan perbedaan pokok di antara manusia dan
binatang;akalah yang menjadi dasar dari segala kebudayaan
Manusia adalah makluk yang di lengkapi Allah sarana berpikir .Dengan berpikir manusia dapat
memenuhi kehidupannya dengan mudah
Berpikir merupakan proses bekerja akal Imam Al Ghasali menempatkan akal pada posisi yang
mulai.pertama kali yang diciptakan oleh Allah SWT.Adalah akal .
Akal merupakan salah satu unsur Kejiwaan disamping rasa.berpikir dapat dilihat secara alamiah
dan ilmiah.
 Berpikir alamiah :
Pola penalaran berdasarkan kebiasaan sehari-hari dari pengaruh Alam
sekelilingnya.Misalnya penalarangtentang panasnya api yang dapat membakar.
 Berpikir ilmiah:
Pola penarangan berdasarkan sarana tertentu secara teratur dan cermat.

B. Sarana Berpikir Ilmiah


1. Hakikat sarana berpikir ilmiah.
Sarana ada dasarnya merupakan alat yang membantu kegiatan ilmiah dalam berbagai langkah
yang harus ditempuhnya.
Dengan jalan ini maka kita akan sampai pada hakekat sarana yang sebenarnya sebab sarana
merupakan alat yang menjadi sarana penting
Ada dua hal penting di bidang studi tersebut yaitu
 Sarana ilmiah bukan merupan kumpulan ilmu dalam pengetahuan bahwa sarana ilmiah
itu merupakan kumpulan pengetahuan yang di dapatkan berdasarkan metode ilmiah.
 Tujuan mempelajari sarana berpikir Ilmiah adalah untuk memungkinkan kita menelaah
ilmu secara baik.
C. Fungsi sarana berpikir ilmiah.
Sarana ilmial mempunyai fungsi yang khas ,sebagai alat bantu untuk mencapai tujuan dalam
kaitan kegiatan ilmiah secara keseluruhan yang di maksud bahasa disini ialah bahasa ilmiah yang
merupakan sarana komunikasi ilmiah yang di tujukan untuk menyampaikan informasi yang
berupa pengetahuan syarat-syarat yaitu:
 Bebas dari unsur emosi
 Reproduktif
 Obyektif
 Eksplisif.
Bahasa pada hakikatnya mempunyai dua fungsi utama yakni,pertama,sebagai sarana
komunikasi antara manusia,dan kedua,sebagai sarana budaya yang mempersatukan kelompok
manusia yang mempergunakan bahasa tersebut.
Ada tiga sarana berpikir deduktif sifat:
 Jelas ,spesifik,dan informatif
 Tidak menimbulkan konotasi emosional
 Kuantitatif

D. Peran Statistik
Bicara statistik dan pembangunan sangat relefan.Oleh karna itu sangat lah pantas bila kita
mau menghargai kinerja para statistikawan.
Didalam pembangunan Ekonomi dan kemasyarakatan angka statistik punya andil dalam
menciptakan keberhasilan sebagai program pembangunan,
Didalam pembangunan politik seperti dalam pilpres ,pilgub,dan pilkada;
Sebagaimana di ketahui peranan statistik sangat banyak dalam penelitian,mulai dari tahap
pengambilan sampel sampai dengan tahap pengujian hipotesis.

Anda mungkin juga menyukai