METODE PENELITIAN
berupa beberapa perusahaan sektor property dan real estate yang go public di PT.
www.idx.co.id. Sektor property dan real estate dipilih untuk menghindari adanya
industial effect yaitu resiko industri yang berbeda antara suatu sektor yang satu
51
3.2.2 Defenisi Operasional Variabel
a. Kebijakan Dividen
Dimana :
52
2. Variabel independen (variabel bebas)
2017:58).
a. Kepemilikan Manajemen
komisaris.
kas operasi dengan pengeluaran modal bersih dan modal kerjan bersih.
53
c. Pertumbuhan perusahaan
Dimana :
St= Penjualan pada tahun ke t
St-1 = Penjualan pada tahun ke t-1
Data yang ada di dalam penelitian ini adalah data sekunder dimana data
sekunder adalah data peneliti yang diperoleh berdasarkan atas keterangan pihak
lain (Masngudi dan Salim, 2014:18). Data sekunder umumnya berupa bukti,
catatan atau laporan historis yang telah tersusun dalam arsip yang dipublikasikan
1. Studi Dokumentasi
Data sekunder tersebut yaitu data laporan tahunan perusahaan periode tahun
2012-2016. Data yang digunakan merupakan data yang dapat diperoleh dari
54
Indonesian Capital Market Directory dan annual reportyang didapat
2. Penelitian Perpustakaan
teori yang dapat digunakan sebagai sarana pembahasan yang diambil dari
unit atau elemen di mana penyelidik tertarik. Populasi dalam penelitian ini adalah
perusahaan pada sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Adapun populasi dalam penelitian ini adalah Perusahaan Property dan
Real Estate yang Go Publik di Bursa Efek Indonesia. Jumlah populasi pada
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti
tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi, misalnya karena
keterbatasan dana, tenaga, dan waktu, maka peneliti dapat menggunakan sampel
yang diambil dari populasi itu. Apa yang dipelajari dari sampel itu,
55
kesimpulannya akan dapat diberlakukan untuk populasi. Untuk itu sampel yang
sampling adalah sampel yang dipilih mempunyai tujuan atau terget tertentu dalam
1. Perusahaan sektor Property dan Real Estate yang terdaftar di BEI tahun
2012-2016.
56
Berdasarkan kriteria data diatas maka didapat sampel sebagai berikut:
Tabel 3.1
Kriteria Pengambilan Sampel
Tabel 3.2
Daftar Perusahaan yang Dijadikan Sampel
57
Sembilan perusahaan yang dijadikan sampel tersebut didapat setelah
variabel bebas terhadap satu variabel tergantung, dengan tujuan untuk menduga
tergantung berdasarkan pada satu variabel bebas disebut dengan analisis regresi
memprediksi satu variabel tergantung berdasarkan dua atau lebih variabel bebas
selain itu juga menggunakan software Microsoft Excel sebagai software pembantu
dalam mengkonversi data kedalam bentuk baku yang disediakan oleh sumber
kedalam bentuk yang lebih representatif untuk digunakan pada software utama
58
3.6 Metode Analisis Data
Analisis data penelitian adalah bagian dari proses pengujian data setelah
data sampel atau populasi secara terperinci yang dilihat dari nilai rata-rata (mean),
standar deviasi, nilai maksimum dan minimum. Pengujian ini dilakukan untuk
penelitian.
Model ini merupakan model data panel yang paling sederhana karena
59
2. Fixed Effect Model (FEM)
(LSDV).
Hal ini disebabkan oleh variabel gangguan dalam model random effect tidak
serta nilai harapan variabel gangguan nol. Model ini juga disebut dengan Error
Untuk memilih model yang paling tepat digunakan dalam mengelola data
60
1. Chow Test atau Likelyhood Test
Uji ini digunakan untuk pemilihan antara model fixed effect dan
Chow lebih kecil dari nilai kritisnya (0.05) maka H1 diterima dan
2. Hausman Test
fixed effect atau random effect yang paling tepat digunakan. Setelah
selesai melakukan uji Chow dan jika diperoleh model yang tepat
memilih model fixed effect atau random effect yang paling tepat. Akan
tetapi, jika hasil pengujian Chow memperoleh hasil model fixed effect
Jika nilai statistik Hausman lebih kecil dari nilai kritisnya (0.05) maka
61
Jika model common effect atau fixed effect yang digunakan, maka
langkah selanjutnya yaitu melakukan uji asumsi klasik. Namun apabila model
yang digunakan jatuh pada random effect, maka tidak perlu dilakukan uji asumsi
klasik. Hal ini disebabkan oleh variabel gangguan dalam model random effect
tidak berkolerasi dari perusahaan berbeda maupun perusahaan yang sama dalam
Suatu model regresi berganda yang digunakan untuk menguji hipotesis dan
tersebut terdiri dari uji normalitas, uji multikoloniaritas, uji autorelasi dan uji
heteroskedastisitas.
Dalam penelitian ini digunakan uji asumsi klasik. Pengujian asumsi klasik
yang bertujuan untuk menentukan ketepatan model. Ujiasumsi klasik yang akan
pada sumbu diagonal grafik. Metode yang dipakai dalam pengujian ini adalah
metode plot. Jika data menyebar disekitar garis diagonal dan mengikuti arah garis
menyebar jauh dari garis diagonal dan atau tidak mengikuti arah garis diagonal
maka model regresi tidak memenuhi asumsi normalitas. Meskipun analisis regresi
62
tidak tergantung pada kenormalan distribusi, tetapi analisis yang akan dilakukan
Untuk menguji apakah distribusi data normal atau tidak adalah dengan
analisis Grafik, yaitu dengan melihat normal probability plot yang dibandingkan
satu garis lurus diagonal, dan plot data akan dibandingkan dengan garis diagonal.
Jika distribusi data residual normal, maka garis yang menggambarkan data
menggunakan nilai tolerance value atau nilai Variance Inflation Factor (VIF).
1. Apabila tolerance value diatas 0,01 atau nilai VIF dibawah 10 maka tidak
terjadi multikolinearitas.
2. Apabila tolerance value dibawah 0,01 atau VIF diatas 10, maka terjadi
multikolinearitas.
63
Selain itu, pengujian multikolinearitas dapat juga dilakukan dengan
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi linier ada
model regresi, terjadi ketidaksamaan varians dari residual dari satu pengamatan ke
pengamatan yang lain. Jika varians dari residual dari satu pengamatan ke
Dasar analisisnya:
a. Jika ada pola tertentu, seperti titik –titik yang membentuk suatu pola
b. Jika tidak ada pola tertentu serta titik–titik menyebar diatas dan dibawah
64
3.6.4 Analisis Regresi Berganda
Teknik analisis yang digunakan adalah model regresi linier berganda yang
keterangan:
KM = Kepemilikan manajemen
PP = Pertumbuhan perusahaan
α = konstanta
e = error term
mengingat penelitian ini bersifat fundamental method. Hal ini berarti jika
koefisien b bernilai positif (+) maka dapat dikatakan terjadi pengaruh searah
antara variabel bebas dengan variabel terikat (dependen), setiap kenaikan nilai
Demikian pula sebaliknya, bila koefisien nilai b bernilai negatif (-), hal ini
menunjukkan adanya pengaruh negatif dimana kenaikan nilai variabel bebas akan
65
3.7 Pengujian Hipotesis
KP = r2 x 100 %
Dimana :
berganda yang digunakan layak untuk di gunakan atau tidak dalam penelitian ini.
Uji kelayakan model dilakukan dengan F, uji F dilakukan untuk melihat pengaruh
variabel bebas secara bersama – sama terhadap variabel terikat. Apabila Fhitung >
Ftabel, maka hipotesis diterima, sebaliknya jika Fhitung < Ftabel maka hipotesis
ditolak.
66
Menurut Riduwan (2014:142) rumus yang digunakan sebagai berikut :
R 2 /k
Fhitung =
( 1−R2 ) /(n−k−1)
Keterangan :
n = jumlah sampel
bebas terhadap variabel terikat. Apabila nilai signifikan uji t ≤ 0,05, maka
r √n−2
t hitung=
√ 1−r 2
Keterangan:
t = Nilai t hitung
n = jumlah responden.
67