Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh :
SN181010
PENGKAJIAN
I. BIODATA
1. Identitas Klien
Nama Klien : Ny.M
Alamat : Bojongsari, RT/RW : 01/002, Kebumen,
Jawa Tengah.
Umur : 53 Tahun
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Penjahit
2. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Sdr. A
Umur : 20 Tahun
Pendidikan : Mahasiswi
Pekerjaan :-
Alamat : Bojongsari, RT/RW : 01/002, Kebumen,
Jawa Tengah.
Hubungan dengan klien : Anak
II. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan Utama
Ny.M mengatakan :
“Terasa sesak dan batuk”.
“Batuk dirasakan sudah ± 1 bulan yang lalu SMRS, batuk yang dirasakan
hilang timbul, berdahak dan terkadang berdarah.
“Saat batuk Ny.M merasa sesak nafas dan nyeri dada. Sesak nafas dan
nyeri dada terasa hilang timbul sekalipun saat sedang tidak beraktifitas.”
“Merasa khawatir karena terdapat benjolan di paru dan takut apakah
sakitnya ini dipengaruhi oleh kanker payudara yang dulu pernah
dideritanya, sebelumnya Ny.M pernah melakukan operasi pengangkatan
payudara sebelah kiri dan menjalani kemoterapi pada tahun 2017”.
DO :
- TD.110/80 mmHg
- Nadi. 92x/menit
- RR. 28x/menit
- S. 36,8oC
- Ny.M tampak terlihat sesak
- Ny.M tampak terlihat khawatir
- Ny.M tampak batuk dan disertai dahak
- Tampak terpasang infus ditangan kanan
- Tampak terpasang oksigen 3L
3. Riwayat Penyakit Dahulu
Ny.M mengatakan :
“Tidak ada anggota keluarganya yang mengalami sakit yang sama seperti
Ny.M, dalam keluarga tidak ada yang mempunyai riwayat darah tinggi,
penyakit gula, penyakit jantung ataupun penyakit pernafasan lainnya dan
penyakit menular seperti hepatitis, HIV-AIDS, dll”.
Genogram :
Keterangan:
: Laki-laki
: Perempuan
: Pasien Ny.M
: Menikah
: Keturunan
: Tinggal dalam satu rumah
5. Riwayat Kesehatan Lingkungan
Ny.M mengatakan :
4. Leher
a. Kelenjar tiroid : Tidak ada pembesaran kelenjar tiroid
b. Kelenjar limfe : Tidak ada pembesaran kelenjar limfe
c. JVP : Tidak ada peningkatan vena jugularis
5. Dada (Thorax)
a. Paru-paru
Inspeksi : Bersih, simetris kanan dan kiri, tidak ada jejas, tidak
ada lesi
Palpasi : Vocal fremitus kiri lebih teraba daripada yang
kanan Perkusi : Sonor
Auskultasi : Wheezing
b. Jantung
Inspeksi : Ictus cordis tampak
Palpasi : Ictus cordis teraba tidak kuat
Perkusi : Redup
Auskultasi : Bunyi jantung normal, S1 dan S2 reguler
6. Abdomen
Inspeksi : Bersih, simetrris, tidak ada lesi, tidak ada jejas
Auskultasi : Bising usus 18x/menit
Perkusi : Thympani
Palpasi : Tidak ada nyeri tekan dan tidak ada pembesaran
ginjal
9. Ektremitas
a. Atas
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada Tidak ada
CRT 2 detik 2 detik
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
b. Bawah
Kanan Kiri
Kekuatan otot 5 5
Rentang gerak Aktif Aktif
Akral Hangat Hangat
Edema Tidak ada edema Tidak ada edema
CRT 2 detik 2 detik
Keluhan Tidak ada keluhan Tidak ada keluhan
IV. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
b. BAK
Sebelum Sakit Saat Sakit
Frekuensi 6 – 7 xSehari 4 -6 xSehari
Jumlah Urine ±200 cc sekali BAK ±150 cc sekali BAK
Warna Jernih Jernih
Pancaran Kuat Terpasang kateter
Perasaan Setelah Nyaman Nyaman
Berkemih
Total Produksi Urine ±1200 cc/hari ±1050 cc/hari
Keluhan - -
c. Pengkajian nyeri
Tn.T mengatakan “Nyeri dada”.
P : Nyeri terasa saat batuk
b. Ideal diri
Ny.M mengatakan “selalu berharap dan berdoa kepada Allah SWT agar
selalu diberikan kesehatan dan kesabaran dalam menerima keadaannya
saat ini, hingga dapat sembuh seperti biasanya”.
c. Harga diri
Ny.M mengatakan “tidak merasa malu dengan keadaannya saat ini, yang
terpenting baginya kesehatan dan kondisinya dapat membaik dan dapat
berkumpul dengan keluarganya walau harus mengalami sakit dan dirawat
di RS”.
d. Peran diri
Ny.M mengatakan “dalam keluarga ia sebagai istri, sebagai ibu untuk
anak-anaknya. Ny.M dirumah bekerja sebagai penjahit untuk memenuhi
kebutuhan hidup dan untuk mengisi waktu luang. Di lingkungan sekitar
tempat tinggal Ny.M aktif dalam kegiatan kumpulan PKK dan arisan ibu-
ibu di RTnya. Selama sakit Ny.M tidak dapat menjalankan kewajibannya
yang seharusnya dilakukannya”.
e. Identitas diri
Ny.M mengatakan “seorang perempuan, berusia 53 tahun, sebagai istri,
mempunyai seorang seorang suami dan anak-anak yang begitu peduli
akan kesehatannya”.
9. Pola Seksualitas
Ny.M mengatakan “bahwa ia sudah menikah dan mempunyai anak”.
10. Pola Mekanisme Koping
Ny.M mengatakan “saat dirinya ada masalah selalu bercerita kepada
suaminya atau anggota keluarga lain untuk mencari solusi masalahnya, saat
sakit dan dirawat di RS Ny.M sempat merasa putus asa akan kondisinya
karena ini bukan pertama kali Ny.M dirawat, namun keluarga menguatkan
dirinya untuk tetap bersyukur dan berdoa kepada Allah SWT agar selalu
diberi kesembuhan dan dilindungi dalam keadaan apapun”.
Nama : Ny.M
Tanggal Lahir/Umur : 28 Oktober 1965 (53 Tahun)
Tanggal Pemeriksaan : 03 Desember 2018/12:04 WIB
Hematologi
Rutin
Hemoglobi 13.5 – 17.5 9.7 Low
g/dl
n 33 – 45 % 30
Hematokrit 4.5 – 11.0 ribu/ul 15.1 High
Eritrosit
Index Eritrosit 80.0 – 96.0 /um 83.1
MCV 28.0 – 33.0 pg 26.4 Low
MPV
Hitung Jenis 0.00 – 4.00 % 2.60
Eusinofil 0.00 – 2.00 % 0.20
Basofil 55.00 - 80.00 % 75.60
Neutrofil 22.00 – 44.00 % 18.20 Low
Nama : Ny.M
Tanggal Lahir/Umur : 28 Oktober 1965 (53 Tahun)
Tanggal Pemeriksaan : 04 Desember 2018/04:24 WIB
Hematologi
Rutin
Hemoglobi 13.5 – 17.5 g/dl Low
11.0
n 33 – 45 % 33
Hematokrit 4.5 – 11.0 ribu/ul High
12.1
Leukosit 150 - 450 ribu/ul
241
Trombosit juta/ul
4.50 – 5.90 3.82 Low
Eritrosit
VI. TERAPI MEDIS
Nama : Ny.M
Tanggal Lahir/Umur : 28 Oktober 1965 (53 Tahun)
Hari/
Golongan & Fungsi &
Tanggal/ Jenis Terapi Dosis
Kandungan Farmakologi
Jam
Selasa/ Inf. NaCL 20 tpm Golongan : Memberikan elektrolit
04 K Merah lengkap untuk
Desember Kandungan : memenuhi keadaan
2018/ Per Liter :
dehidrasi hipotonis
08:00 Mannitol
WIB 150 (kehilangan cairan
gram, Natrium 60 intraseluler).
mEq, Klorida 45
mEq, Asetat 15
mEq.
Hari/
No Tgl Data Fokus Problem Etiologi Symptom Ttd
/Jam
1. Selasa/ DS : Ny.M mengatakan Ketidakefek Mukus 1. Sputum
04/12/18 “Sudah ± 1 bulan tifan Berlebihan dalam
08:00 yang lalu batuk, Bersihan (Kondisi jumlah
WIB berdahak dan Jalan Nafas Terkait : berlebihan
terkadang berdarah” (00031) Hiperplasia 2. Perubahan
Pada Dinding frekuensi
DO : Bronkus) nafas
- TD.110/80 3. Suara nafas
mmHg tambahan :
- S.36,8oC Wheezing
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak
batuk disertai
dahak
- Ny.M terpasang
oksigen 3L
- Ny.M tampak
sesak
- Suara nafas
tambahan
wheezing
2. Selasa/ DS : Ny.M mengatakan Nyeri Akut Agen 1. Keluhan
04/12/18 “Saat batuk dada (00132) Cedera tentang
08:05 terasa nyeri” Biologis karakteristik
WIB P : Nyeri terasa saat nyeri
batuk 2. Ekspresi
Q : Nyeri terasa wajah nyeri
seperti tertusuk-tusuk 3. Keluhan
R : Nyeri dada tentang
menjalar sampai bahu intensitas
S : Nyeri skala 3 nyeri
T : Nyeri hilang
timbul
DO :
- TD.110/80
mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak
batuk disertai
dahak
- Ny.M tampak
sesak
- Ny.M terpasang
oksigen 3L
- Ny.M tampak
menunjukkan
sikap melindungi
area dada yang
nyeri
2. Nyeri Akut (00132) berhubungan dengan Agen Cedera Biologis, yang ditandai
dengan :
1. Keluhan tentang karakteristik nyeri
2. Ekspresi wajah nyeri
3. Keluhan tentang intensitas nyeri
NIC
Diagnosa NOC
No (Nursing
Keperawatan (Nursing Outcomes Classification)
Interventions
Classification)
1. Ketidakefektifan Setelah dilakukan tindakan Monitor Status Pernafasan
Bersihan Jalan keperawatan selama 3 x 24 jam, (3350)
Nafas (00031) diharapkan masalah keperawatan 1. Monitor kecepatan, irama,
berhubungan ketidakefektifan bersihan jalan nafas kedalaman dan kesulitan
dengan Mukus dapat teratasi, dengan kriteria hasil bernafas.
Berlebihan pasien mampu: 2. Monitor suara nafas tambahan
(Kondisi Terkait : Status Pernafasan : Kepatenan seperti ngorok dan mengi.
Hiperplasia Pada Jalan Nafas (0410) 3. Monitor kemampuan batuk
Dinding Bronkus) efektif pasien.
1. Frekuensi dan irama pernafasan
4. Monitor keluhan sesak nafas
dari deviasi berat (1) ditingkatkan
pasien termasuk kegiatan yang
ke deviasi ringan dari kisaran
meningkatkan atau
normal (4).
memperburuk sesak nafas
2. Kemampuan untuk mengeluarkan
tersebut.
sekret dari deviasi berat (1)
5. Monitor hasil foto
ditingkatkan ke tidak ada deviasi
thorax/spirometri
dari kisaran normal (5).
Monitor Tanda-tanda Vital
3. Pernafasan cuping hidung dan
(6680)
suara nafas tambahan dari deviasi
1. Monitor tekanan darah, nadi,
berat (1) ditingkatkan ke deviasi
suhu dan pernafasan dengan
ringan dari kisaran normal (4).
tepat.
4. Batuk dan akumulasi sputum dari
2. Monitor warna kulit, suhu dan
deviasi berat (1) ditingkatkan ke
deviasi ringan dari kisaran normal kelembaban.
(4). 3. Monitor sianosis sentral dan
perifer.
Status Pernafasan (0415)
4. Monitor oksimetri nadi.
1. Sianosis dari sangat berat (1) Manajemen Jalan Nafas (3180)
ditingkatkan ke tidak ada sianosis 1. Buang sekret dengan
(5). memotivasi pasien untuk
2. Saturasi oksigen dan kepatenan melakukan batuk atau menyedot
jalan nafas dari deviasi berat (1) lender.
ditingkatkan ke deviasi ringan dari 2. Instruksikan pasien bagaimana
kisaran normal (4). agar bisa melakukan batuk
3. Pencapaian tingkat intensif efektif.
spirometri dari deviasi berat (1) 3. Bantu dengan dorongan
ditingkatkan ke deviasi ringan dari spirometer, sebagaimana
kisaran normal (4). mestinya.
Hari/
No
Tgl/ Implementasi Respon Ttd
Dx
Jam
Selasa/ 1. Memonitor kecepatan, irama, S : Ny.M mengatakan
04/13/18 kedalaman dan kesulitan “Sudah ± 1 bulan yang lalu batuk,
08:00 bernafas. berdahak dan terkadang
WIB Memonitor tekanan darah, berdarah”
nadi, suhu dan pernafasan O:
dengan tepat. - TD.110/80 mmHg
Memonitor keluhan sesak - S.36,8oC
nafas pasien termasuk - N.92 x/menit
kegiatan yang meningkatkan - RR.28 x/menit
atau memperburuk sesak - Ny.M tampak batuk disertai
nafas tersebut. dahak
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak sesak
- Suara nafas tambahan wheezing
08:05 2. Memeriksa tingkat S : Ny.M mengatakan
WIB ketidaknyamanan bersama “Saat batuk dada terasa nyeri”
pasien, catat perubahan dalam
P : Nyeri terasa saat batuk
rekam medis pasien.
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-
Melakukan pengkajian nyeri
tusuk
komprehensif yang meliputi
R : Nyeri dada menjalar sampai
lokasi, karakteristik, durasi,
bahu
frekuensi, kualitas, intensitas
S : Nyeri skala 3
dan faktor pencetus.
T : Nyeri hilang timbul
O:
- TD.110/80 mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai
dahak
- Ny.M tampak sesak
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak menunjukkan
sikap melindungi area dada yang
nyeri
08:10 3. Memberikan informasi S : Ny.M mengatakan
WIB faktual terkait diagnosis, “Merasa khawatir karena terdapat
perawatan dan prognosis. benjolan di paru dan takut apakah
Mengkaji riwayat operasi sakitnya ini dipengaruhi oleh
sebelumnya. kanker payudara yang dulu
Mendukung verbalisasi pernah dideritannya dan telah
perasaan, persepsi dan rasa dilakukan operasi pengangkatan
takut. payudara sebelah kiri”
Memberikan suasana O :
penerimaan. - TD.110/80 mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak khawatir
tentang penyakitnya
- Ny.M tampak bertanya-tanya
tentang kondisi kesehatannya
Rabu/ 2. Memeriksa tingkat S : Ny.M mengatakan
05/12/18 ketidaknyamanan bersama “Nyeri dada kadang hilang
08:00 pasien, catat perubahan dalam timbul”
WIB rekam medis pasien.
P : Nyeri terasa saat batuk
Melakukan pengkajian nyeri
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-
komprehensif yang meliputi
tusuk
lokasi, karakteristik, durasi,
R : Nyeri dada menjalar sampai
frekuensi, kualitas, intensitas
bahu
dan faktor pencetus.
S : Nyeri skala 3
Berkolaborasi dengan dokter
T : Nyeri hilang timbul
dalam pemberian terapi
O:
medis,
- TD.120/75 mmHg
- Injeksi intravena Asam
- S.36oC
Tranexamat 500 mg/18 Jam
- N.88 x/menit
- RR.24 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai
dahak yang hilang timbul
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak menunjukkan
sikap melindungi area dada yang
nyeri
08:10 1. Memonitor status pernafasan S : Ny.M mengatakan
WIB dan oksigenasi. “Terkadang sudah tidak sesak dan
Memonitor kecepatan, irama, batuk hilang timbul”
kedalaman dan kesulitan O:
bernafas. - TD.120/75 mmHg
Berkolaborasi dengan dokter - S.36oC
dalam pemberian terapi - N.88 x/menit
medis, - RR.24 x/menit
- Acetylcysteine 700 mg/ - Ny.M terpasang oksigen 2L
8 Jam/Oral
08:30 1. Mengantarkan Ny.M untuk S : Ny.M mengatakan
WIB pemeriksaan fungsi paru “Merasa sesak nafas dan
(Spirometri) kelelahan setelah melakukan
Memposisikan pasien untuk pemeriksaan fungsi paru”
meringankan sesak nafas. O:
Mendampingi dan - SPO2. 96%
mendukung pasien untuk - N.92 x/menit
menarik nafas dalam - RR.28 x/menit
beberapa kali - Ny.M tampak batuk disertai
Mendampingi dan dahak (sekret)
mendukung pasien untuk - Ny.M tampak kelelahan
melakukan nafas dalam, - Ny.M terpasang oksigen 2L
bungkukan ke depan, tahan 2 - Ny.M tampak kooperatif selama
detik dan batukkan 2-3 kali. dilakukan pemeriksaan
Meminta pasien untuk spirometri
menarik nafas dalam, - Ny.M dapat bermanuver dengan
bungkukan ke depan, lakukan baik
tiga atau empat kali hembusan - Hasil pemeriksaan spirometri
(untuk membuka area glotis). menunjukkan :
Meminta pasien untuk 1. % KU 92,9%
menarik nafas dalam 2. %KUP 114,3%
beberapa kali, keluarkan 3. %VEP1 94,02%
perlahan dan batukkan diakhir 4. VEP1% 82%
ekshalasi (penghembusan). 5. Kesan : Normal
Memonitor keluhan sesak
nafas pasien termasuk
kegiatan yang meningkatkan
atau memperburuk sesak
nafas tersebut.
Memonitor SPO2 dengan
oksimetri.
Memonitor hasil pemeriksaan
oksimetri Ny.M.
11:30 3. Menyediakan informasi S : Ny.M mengatakan
WIB aktual mengenai diagnosis, “Masih sedikit khawatir dengan
penanganan dan prognosis. kondisinya namun, ia
Mendukung verbalisasi menyerahkan dan selalu berdoa
perasaan, persepsi dan rasa kepada Allah agar segera diberi
takut. kesembuhan”
Mendukung keterlibatan O :
keluarga dengan cara yang - TD.120/75 mmHg
tepat. - S.36oC
- N.88 x/menit
- RR.24 x/menit
- Tampak keluarga Ny.M
selalu mendampingi di RS
- Ny.M tampak lebih tenang
Kamis, 1. Memonitor kecepatan, irama, S : Ny.M mengatakan
06/12/18 kedalaman dan kesulitan “Masih sering batuk dan
16:00 bernafas. mengeluarkan dahak sedikit dan
WIB Memonitor suara nafas sudah tidak merasa sesak”
tambahan seperti ngorok dan O:
mengi. - TD.120/80 mmHg
Memonitor kemampuan batuk - S.36,6oC
efektif pasien. - N.96 x/menit
Memonitor status pernafasan - RR.22 x/menit
dan oksigenasi. Berkolaborasi - Tampak Ny.M batuk dan
dengan dokter dalam mengeluarkan dahak
pemberian terapi medis, - Tampak Ny.M batuk dan
- Acetylcysteine 700 mg/ kesulitan mengeluarkan
8 Jam/Oral dahaknya
16:10 2. Memeriksa tingkat S : Ny.M mengatakan
WIB ketidaknyamanan bersama “Nyeri dada sudah berkurang”
pasien, catat perubahan dalam
P : Nyeri terasa saat batuk
rekam medis pasien.
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-
Melakukan pengkajian nyeri
tusuk
komprehensif yang meliputi
R : Nyeri dada menjalar sampai
lokasi, karakteristik, durasi,
bahu
frekuensi, kualitas, intensitas
S : Nyeri skala 2
dan faktor pencetus.
T : Nyeri hilang timbul
O:
- TD.120/80 mmHg
- S.36,6oC
- N.96 x/menit
- RR.22 x/menit
- Ny.M tampak lebih nyaman
- Ny.M tampak batuk disertai
dahak yang hilang timbul
16:30 3. Mengarahkan pasien untuk S : Ny.M mengatakan
WIB menggunakan teknik koping “Sedikit lega dan tenang setelah
yang positif dalam diberikan penjelasan oleh dokter
menghadapi kecemasannya mengenai kondisinya”
(misal : relaksasi nafas dalam O :
dan distraksi). - TD.120/80 mmHg
Memberikan informasi - S.36,6oC
faktual terkait diagnosis, - N.96 x/menit
perawatan dan prognosis - RR.22 x/menit
dengan berkolaborasi dengan - Tampak keluarga Ny.M
dokter untuk mengedukasi selalu mendampingi di RS
pasien Ny.M - Ny.M tampak lebih tenang
Berkolaborasi dengan
keluarga untuk menciptakan
rasa aman dan nyaman untuk
mengurangi ketakutan.
17:00 1. Menginstruksikan pasien S : Ny.M mengatakan
WIB bagaimana agar bisa “mengerti dan paham bagaimana
melakukan batuk efektif. cara batuk efektif untuk
Mengajarkan cara batuk mengeluarkan dahaknya ketika
efektif pada Ny.M saat batuk timbul”
Mengauskultasi suara nafas, O:
catat area yang ventilasinya - TD.120/80 mmHg
menurun atau tidak ada dan - S.36,6oC
adanya suara nafas tambahan. - N.96 x/menit
Memonitor tekanan darah, - RR.22 x/menit
nadi, suhu dan pernafasan - Ny.M tampak batuk dan
dengan tepat. mengeluarkan dahak
- Ny.M tampak mengerti dam
memahami
- Ny.M tampak kooperatif dan
mau mempraktekkan
- Terdengar suara nafas tambahan
saat auskultasi terdengar
wheezing
E. EVALUASI KEPERAWATAN
Hari/
No Dx Tgl/ Evaluasi Ttd
Jam
1. Selasa, S : Ny.M mengatakan
04/12/18 “Sudah ± 1 bulan yang lalu batuk, berdahak dan terkadang
12:00 berdarah”
WIB O:
- TD.110/80 mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai dahak
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak sesak
- Suara nafas tambahan wheezing
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan
bernafas.
2. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok dan
mengi.
3. Monitor kemampuan batuk efektif pasien.
4. Monitor keluhan sesak nafas pasien termasuk
kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
sesak nafas tersebut.
5. Lakukan pemeriksaan Spirometri untuk mengetahui
fungsi paru Ny.M.
6. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
medis.
2. 12:05 S : Ny.M mengatakan
WIB “Saat batuk dada terasa nyeri”
P : Nyeri terasa saat batuk
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri dada menjalar sampai bahu
S : Nyeri skala 3
T : Nyeri hilang timbul
O:
- TD.110/80 mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai dahak
- Ny.M tampak sesak
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak menunjukkan sikap melindungi area dada
yang nyeri
A : Masalah Belum Teratasi
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Observasi adanya petunjuk non-verbal
ketidaknyamanan.
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas dan faktor pencetus.
3. Ajarkan prinsi-prinsip manajemen nyeri non-
farmakologi.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi medis.
3. 12:10 S : Ny.M mengatakan
WIB “Merasa khawatir karena terdapat benjolan di paru dan takut
apakah sakitnya ini dipengaruhi oleh kanker payudara yang
dulu pernah dideritannya dan telah dilakukan operasi
pengangkatan payudara sebelah kiri”
O:
- TD.110/80 mmHg
- S.36,8oC
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak khawatir tentang penyakitnya
- Ny.M tampak bertanya-tanya tentang kondisi kesehatannya
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Berikan suasana penerimaan.
2. Sediakan informasi aktual mengenai
diagnosis, penanganan dan prognosis
3. Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa
takut.
4. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara yang
tepat.
1. Rabu, S : Ny.M mengatakan
05/12/18 “Merasa sesak nafas dan kelelahan setelah melakukan
12:00 pemeriksaan fungsi paru”
WIB O:
- SPO2. 96%
- N.92 x/menit
- RR.28 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai dahak (sekret)
- Ny.M tampak kelelahan
- Ny.M terpasang oksigen 2L
- Ny.M tampak kooperatif selama dilakukan pemeriksaan
spirometri
- Ny.M dapat bermanuver dengan baik
- Hasil pemeriksaan spirometri menunjukkan :
1. % KU 92,9%
2. %KUP 114,3%
3. %VEP1 94,02%
4. VEP1% 82%
5. Kesan : Normal
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan
bernafas.
2. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok dan
mengi.
3. Monitor kemampuan batuk efektif pasien.
4. Monitor keluhan sesak nafas pasien termasuk
kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
sesak nafas tersebut.
5. Ajarkan cara batuk efektif.
2. 12:10 S : Ny.M mengatakan
WIB “Nyeri dada kadang hilang timbul”
P : Nyeri terasa saat batuk
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri dada menjalar sampai bahu
S : Nyeri skala 3
T : Nyeri hilang timbul
O:
- TD.120/75 mmHg
- S.36oC
- N.88 x/menit
- RR.24 x/menit
- Ny.M tampak batuk disertai dahak yang hilang timbul
- Ny.M terpasang oksigen 3L
- Ny.M tampak menunjukkan sikap melindungi area dada
yang nyeri
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Observasi adanya petunjuk non-verbal
ketidaknyamanan.
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas dan faktor pencetus.
3. Ajarkan prinsi-prinsip manajemen nyeri non-
farmakologi.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi medis.
3. 12:20 S : Ny.M mengatakan
WIB “Masih sedikit khawatir dengan kondisinya namun, ia
menyerahkan dan selalu berdoa kepada Allah agar segera
diberi kesembuhan”
O:
- TD.120/75 mmHg
- S.36oC
- N.88 x/menit
- RR.24 x/menit
- Tampak keluarga Ny.M selalu mendampingi di RS
- Ny.M tampak lebih tenang
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Berikan suasana penerimaan.
2. Sediakan informasi aktual mengenai diagnosis,
penanganan dan prognosis
3. Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa
takut.
4. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara yang
tepat.
1. Kamis, S : Ny.M mengatakan
06/12/18 “mengerti dan paham bagaimana cara batuk efektif untuk
20:30 mengeluarkan dahaknya ketika saat batuk timbul”
WIB O:
- TD.120/80 mmHg
- S.36,6oC
- N.96 x/menit
- RR.22 x/menit
- Ny.M tampak batuk dan mengeluarkan dahak
- Ny.M tampak mengerti dam memahami
- Ny.M tampak kooperatif dan mau mempraktekkan
- Terdengar suara nafas tambahan saat auskultasi terdengar
wheezing
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Monitor kecepatan, irama, kedalaman dan kesulitan
bernafas.
2. Monitor suara nafas tambahan seperti ngorok dan
mengi.
3. Monitor kemampuan batuk efektif pasien.
4. Monitor keluhan sesak nafas pasien termasuk
kegiatan yang meningkatkan atau memperburuk
sesak nafas tersebut.
5. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian terapi
medis.
2. 20:35 S : Ny.M mengatakan
WIB “Nyeri dada sudah berkurang”
P : Nyeri terasa saat batuk
Q : Nyeri terasa seperti tertusuk-tusuk
R : Nyeri dada menjalar sampai bahu
S : Nyeri skala 2
T : Nyeri hilang timbul
O:
- TD.120/80 mmHg
- S.36,6oC
- N.96 x/menit
- RR.22 x/menit
- Ny.M tampak lebih nyaman
- Ny.M tampak batuk disertai dahak yang hilang timbul
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Observasi adanya petunjuk non-verbal
ketidaknyamanan.
2. Lakukan pengkajian nyeri komprehensif yang
meliputi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
kualitas, intensitas dan faktor pencetus.
3. Ajarkan prinsi-prinsip manajemen nyeri non-
farmakologi.
4. Kolaborasi dengan dokter dalam pemberian
terapi medis.
3. 20:40 S : Ny.M mengatakan
WIB “Sedikit lega dan tenang setelah diberikan penjelasan oleh
dokter mengenai kondisinya”
O:
- TD.120/80 mmHg
- S.36,6oC
- N.96 x/menit
- RR.22 x/menit
- Tampak keluarga Ny.M selalu mendampingi di RS
- Ny.M tampak lebih tenang
A : Masalah Teratasi Sebagian
P : Lanjutkan Intervensi :
1. Berikan suasana penerimaan.
2. Sediakan informasi aktual mengenai
diagnosis, penanganan dan prognosis.
3. Dukung verbalisasi perasaan, persepsi dan rasa
takut.
4. Dukung keterlibatan keluarga dengan cara yang
tepat.