Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

“BIOGRAFI DAN PEMIKIRAN IBNU RUSYD DAN NASHIRUDDIN ATH THUSI”

“Disusun Dan Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Terstuktur Dalam Mata Kuliah

FILSAFAT ISLAM “

Disusun oleh :

Hafid

Rosmani

Dosen pembimbing :

Heldison, M.A

JURUSAN ILMU AL-QUR’AN DAN TAFSIR

FAKULTAS USHULUDDIN ADAB DAN DAKWAH

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI { IAIN } KERINCI

T.A 2021/2022
BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Ibnu rusyd adalah sorang filsuf muslim yang keahliannya diakui sebagai filsuf, bahkan
filsafat ibnu rusyd salah satunya memadukan filsafat dan agama sama-sama mncari
kebenaran dengan mengunakan akal. Dan baginya tiada pertentangan antara agama dan
filsafat, agama itu sejalan dengan filsafat tujuan dan tindakkan filsafat sama dngan tujuan dan
tindakkan agama. Filsafat adalah saudara kembar dari agama, keduanya merupakan sahabat
yang pada dasarnya saling mencintai.

Nasiruddin ath thusi ini dikenal dengan ilmuan serba bisa, dia mngembangkan
beragam ilmu dia adalah seorang ulama yang menguasai berbagai ilmu,bukan hanya sorang
filsuf semata, berbagai disiplin keilmuan yang ditulisnya dalam bentuk buku ataupun kitab.
Thusi ini lebih pantas disbut sebagai sarjana yang mahir daripada sorang ahli fikir yang kratif
{filsuf} dan kedudukannya terutama sebagai seorang pengajur gerakkan kebangkitan
kembali.
BAB II

PEMBAHASAN

A. BIOGRAFI IBNU RUSYD

1
Filsuf muslim yang muncul dibelahan barat setelah ibnu tufail adalah ibnu rusyd,
kahliannya diakui sebagai filsuf. Nama lengkapnya abu Al-walid Muhammad bin Ahmad bin
muhammad bin rusyd lahir di cordova pada tahun 520 H/1126 M. Keluarganya terknal alim
dalam ilmu fiqh. Ayah dan kakeknya pernah menjadi kepala dipengadilan andalusia. Ia hidup
dalam keluarga akademis ayahnya dan kakeknya sorang ahli fiqh.

Hal ini terbukti, ibnu rusyd bersama sama merevisi buku imam malik, Al-muwattha,
yang dipelajarinya bersama ayahnya abu al-qasim dan dihafalnya. Dia juga mempelajari

⮚ Matematika
⮚ Fisika
⮚ Astronomi
⮚ Logika
⮚ Filsafat
⮚ Ilmu pengobatan

Secara keseluruhan cordova terknal sebagai pusat studi-studi filsafat. Sebagaima


dijelaskan bahwa ibnu rusyd berasal dari keluarga alim dalam ilmu fiqh maka jabatan
pertama yang ia raih adalah hakim. Hal ini terbukti bahwa pada 565 H/ 1169 M, ia diangkat
sebagai qadhi sville, yang menjadi ibu kota andalusia. Ia kembali ke cardova sepuluh tahun
dan kemudian menjadi qadhi, seraya tetap sering mengunjungi sville dan marrakesh. Setelah
diangkat untuk masa jabatan kedua sebagai qadhi sville pada 575 H/1179 M, ia menjadi
qadhi kepala kota cordoba tiga tahun kmudian. Beberapa sebelumnya, ia mengantikan ibnu
thufail sebagai dokter sang sultan dan setelah abu yusuf naik takhta, saudara dari penguasa
sebelumnya pada 580 H/ 1184 M, ia hidup didekatnya dan menjadi teman akrab. Dalam

1 Dedi Supriadi, Filsafat Islam Konsep,Filsuf,Dan Ajarannya { Bandung : CV Pustaka Setia, 2013 }, hlm 225
Ibid, hlm 226
upacara- upacara kekhalifahan, ibnu rusyd secara simbolis ditempatkan pada tingkat tertinggi
dalam hierarki al muwwahhidun.

Keterkenalan ibnu rusyd dalam bidang filsafat diawali dari peristiwa khalifah abu yaqub
yang menyuruh ibnu thufail memperknalkannya dengan ibnu rusyd, selanjutnya ibnu thufail
menyarankan kepada ibnu rusyd agar berupaya segara mengulas karangan-karangan
aristoteles, sebagaimana yang diharapkan oleh abu ya’qub yusuf, penguasa tertinggi daulah
muwahhidun. Untuk menyuruh orang meringkas intisari filsafat aristoteles. Sejak ibnu rusyd
mampu meramu dan meringkas pikiran-pikirang filsafat yunani, ibnu rasyd layak disbut
sebagai “ juruulas” dan dengan sebutan itulah dia dikenal oleh masyarakat eropa abad
pertengahan.

2
Dinegeri negeri eropa yang lain ibnu rusyd terkenal dengan nama juru tafsir, maksudnya
juru tafsir filsafat aristoteles.

Dengan realitas yang dialami sebagai qadhi, dokter,dan didukung oleh berbagai
penguasaan ilmu seperti matematika, fisika dll. Ibnu rusyd menjadi ulama dan filsuf yang
sulit ditanggini. Kehebatannya dapat kita lihat dari berbagai karya yang telah ditulis,
meskipun diakhir hidupnya, rusyd mndapat tuduhan besar { mihnah } sehingga ia dibuang
dari tanah kelahirannya.

Tuduhan yang dilontarkan kepadanya berkenan dngan penulisannya dalam beberapa


bukunya mengenai pengakuannya bahwa ia telah melihat jerapah didalam taman raja orang-
orang barbar. dalam pembelaannya, ibnu rusyd mngatakan bahwa ia telah menulis “ raja dua
negeri “

Kisah kedua mengemukakan, ia telah menulis bahwa Venus itu adalah suci. Kisah
ketika ,mengemukakan. Ia menyangkal Kebenaran historis mengenai orang-orang ‘ad yang
disebut-sebut dalam al-qur’an. Hal itu yang mengakibatkan ibnu rusyd bukan saja dihukum
buang, tetapi juga tulisan-tulisannya dibakar dimuka umum. Sebuah manifesto yang
menentang filsafat dan para filsuf dikeluarkan dan disebarkan disetiap tempat di andalusia
dan marrakusy, Yang melarang studi-studi yang dianggap membahayakan serta
memerintahkan pembakaran semua buku yang berhubungan dengan ilmu-ilmu semacam itu,
tetapi aib yang di derita oleh ibnu rusyd tidak berlangsung lama. Sekembalinya al mansur

2 Ibid, hlm 227


dari amrrakusy,mngampuni dan memanggilnya kembali. ibnu rusyd pergi ke marrakusy. Dan
dia meninggal pada tahun 595 H/1198 M.

● Karya-karya ibnu rusyd

3
Karya-karya teoritisnya memperlihatkan bahwa ia adalah seorang ahli terkemuka
dalam ushul fiqh dan dalam studi atas berbagai pendapat yang ditawarkan oleh beberapa
mazhab besar fiqh { ikhtilaf },

Karya fiqh ibnu rusyd benar-benar memuat sudut pandang filosofis, dalam karya
utamanya, bidayah Al-mujtahid wa nidhyah al-muqtashid, yang sebagian besar ditulis sejak
sekitar tahun 564 H/1168M, sebuah uraian logis tentang hukum islam monumental. Karya ini
merupakan risalah tentang ikhtilaf { ilmuwan perbandingan mazhab } yang menilai dan
mempertimbangkan dalam setiap hal, setiap sudut pendapat-pendapat yang diajukan oleh
berbagai mazhab kecil atau individu terkemuka,bukan hanya oleh mazhab besar.

⮚ Karya ilmiah ibnu rusyd menonjol dalam dua bidang


⮚ astronomi/kosmologi
⮚ kedokteran
⮚ kehebatan ibnu rusyd dapat dilihat melalui karya-karya tulisnya diantaranya,
⮚ bidayah al-mujtahid, sebuah karya besar berupa fiqh perbandingan, yang secara luas
dipakai oleh para fuqaha sebagai buku rujukan penting.
⮚ Kulliyat fi ath thibb yang membicarakan garis-garis besar ilmu ilmu kedokteran dan
menjadi pegangan para maha siswa kedokteran di eropa selama berabad-abad
disamping karya ibnu sina , al qanun.
Dan masih banyak lagi yang lainnya.

● Filsafat ibnu rusyd


⮚ Agama dan filsafat

3 Ibid, hlm 228-230.


Dalam rangka membela filsafat dan para filsuf muslim dari serangan para ulama,
terutama al-ghazali, ibnu rusyd antara lain menegaskan bahwa antara agama { islam } dan
filsafat tidak ada pertentangan. Inti filsafat tidak lain dari brfikir tentang wujud untuk
mengetahui pencipta segala yang ada ini. Ibnu rusyd mendasarkan argumennya {istidalal}
dengan dalil al-qur’an { al-hasyr:2} dan { Q.S Al-isra’ : 184 . menyuruh manusia berfikir
tentang wujud atau alam yang tampak ini dalam rangka mengetahui tuhan. Dengan demikian,
sebenarnya al-qur’an menyuruh umat manusia berfilsafat. Oleh karna itu, dapat disimpulkan
berdasarkan perintah al-qur’an bahwa kaum muslim wajib berfilsafat { wujud al-aql }, atau
mempelajari{ mngambil manfa’at } filsafat yunani, bukan dilarang atau diharamkan. Mnurut
ibnu rusyd, bila ada teks wahyu yang arti lahiriahnya bertentangan dengan pendapat akal,
teks itu haruslah ditakwilkan atau ditafsirkan dengan sedemikian rupa sehingga mnjadi sesuai
dengan pendapat akal. Kajian ini dilihat dari kitabnya fals al-maqal fima bain al-hikmah wa
asy syari’ah al-ittishal

Sejauh ini, agama sejalan dengan filsafat, tujuan dan tindakkan filsafat sama dengan
tujuan dan tindakkan agama. Yang ada adalah masalah keselarasan keduanya dalam metode
dan permasalahan materi. Jika yang tradisional itu ternyata bertentangan dengan yang
rasional , yang tradisional harus ditafsirkan sedemikian rupa supaya selaras dengan yang
tradisional.

⮚ Qadimnya alam

4
Ibnu rusyd menegaskan bahwa paham qadim-nya alam itu tidak bertentangan dengan
ajaran al-qur’an. Bahkan sebaliknya, pendapat para tolog yang mengatakan bahwa alam
diciptakan tuhan dari tiada justru tidak mmpunyai dasar dalam al-qur’an. Menurut ibnu rusyd,
dari ayat-ayat al-qur’an { Q.S 11:7;41 : 11;21:30 }. dapat diambil kesimpulan bahwa alam
diciptakan tuhan bukanlah dari tiada { al-‘adam } tetapi dari sesuatu yang telah ada. Selain
itu dia juga mengingatkan paham qadimnya alam tidaklah harus membawa pada pengertian
bahwa alam itu ada dengan sendirinya atau tidak dijadikan oleh tuhan. Bagi para filsuf
muslim, alam itu dikatakan qadim, justru karna alam itu diciptakan tuhan, yakni diciptakan
sjak qidam/azali. Karna diciptakannya sejak qidam, alam itu mnjadi qidam pula .
bagaimanapun tuhan dan alam itu tidaklah sama karna tuhan adalah qadim yang mencipta ,
sedangkan alam adalah qadim yang dicipta.

4 Ibid, hlm 232-233.


Ibnu rusyd mendasarkan pemikiran tentang alam itu kekal adalah surat ibrahim ayat
47-48.
Dalam ayat ini jelas kelihatan bahwa bumi dan langit akan ditukar dngan bumi dan
langit yang lain. Sesudah alam materi sekarang akan ada alam materi lain.oleh karna itu, ibnu
rasyd dengan berpegang pada ayat ini berpendapat bahwa alam ini betul diwujudkan, tetapi
diwujudkan dengan terus menerus . dngan kata lain alam adalah kekal. Dengan demikian
pendapat para filufsuf tentang kekekalan alam tidaklah bertentangan dengan ayat-ayat al-
qur’an.

⮚ Kebangkitan jasmani
5
Ibnu rasyd menyebutkan bahwa pertentangan dalam tulisan al-ghazali mengenai
kehidupan manusia pada hari akhirat. Menurut ibnu rasyd , al-ghazali dalam bukunya ,
tahafut al-falasifah menyatakan bahwa tidak ada ulama yang berpendapat bahwa kebangkitan
pada hari akhirat hanya bersifat rohani, tetapi dalam bukunya yang lain , ia menyatakan
bahwa kaum sufi berpendapat bahwa yang akan terjadi pada hari akhirat adalah kebangkitan
rohani. Jadi mnurut ibnu rasyd tidaklah ada ijma’ { kesepakatan } ulama tentang kebangkitan
jasmani pada hari akhirat dan karena itu, paham yang menyatakan kebangkitan di akhirat
hanya brsifat rohani saja, tidak dapat dikafirkan dengan alasan adanya ijma’.
Ibnu rusyd menyatakan bahwa “ semua agama mengakui adanya hidup kedua di hari
akhirat tetapi ada perbedaan pendapat mengenai bntuknya. Yang jelas adalah, menurut ibnu
rasyd, kehidupan manusia diakhirat itu berbeda dngan kehidupan didunia.
Sesuai dengan isyarat hadis nabi saw “ disana akan dijumpai apa yang tak pernah
dilihat mata, tak pernah didengar telinga dan tak pernah terlintas didalam pikiran”
Kehidupan manusia diakhirat adalah lain dan lebih tinggi dari pada kehidupan dunia.
⮚ Pengetahuan tuhan
Ibnu rasyd mnyatakan bahwa filsuf muslim tidaklah mempersoalkan apakah tuhan
mngtahui hal-hal yang juz’i { perincian yang terjadi } pada alam semesta ini atau tidak
mengetahuinya. Seperti halnya setiap ulama islam , para filsuf muslim juga berpandangan
bahwa tuhan mengetahui hal-hal yang brsifat juz’i pada alam ini. Yang mereka persoalkan
adalah bagaimana cara tuhan mngtahui hal-hal yang bersifat juz’i itu. Mnurut ibnu rasyd,
para filsuf muslim berpendapat bahwa pngtahuan tuhan tentang hal-hal yang bersifat juz’i itu
5 Ibid, 234-243.
tidaklah seperti pengetahuan manusia tentang hal-hal demikian karna pengetahuan manusia
mengambil bentuk efek {akibat dari memperhatikan hal-hal juz’i itu} sedangkan pengetahuan
soal merupakan sebab , yakni sebab bagi munculnya hal-hal yang bersifat juz’i itu, selain itu,
ketidak samaan tersebut disebabkan oleh pengetahuan tuhan bersifat qadim, yakni semenjak
azali tuhan mengtahui hal-hal bersifat juz’i di alam semesta ini, betapapun kecilnya hal
tersebut , manusia tidak memiliki pengetahuan sama skali, tetapi kemudian secara berangsur-
angsur, memperoleh pengetahuan setelah memerhatikan bagian demi bagian alam secara
seksama.
Al-ghazali memandang bahwa tuhan maha segala tahu , baik besar maupun kecil, berbeda
dengan ibnu rasyd, tuhan hanya tahu yang universal bukan perkara yang kcil {partikular}.
Ibnu rasyd adalah orang islam yang lahir dibarat {magrib}, ia hidup dibarat, menuliskan
pemikiran-pemikirannya dibarat dan meninggal dunia dibarat, setelah ia wafat pemikirannya
dihidupkan oleh orang-orang barat. Ia tidak dipedulikan oleh orang-orang islam ditimur
{ masyrik } sejak ibnu rasyd meninggal, tradisi rasionalisme dalam filsafat mati. Ia kerap
disebut sebagai filsuf besar terakhir yang memiliki umat islam.

B. BIOGRAFI NASHIRUDDIN ATH THUSI


6
Nasiruddin ath thusi dikenal sebagai ilmuan serba bisa, julukan laqob itu rasanya amat
pantas disandangnya karna sumbangannya bagi perkembangan ilmu pengetahuan modern
sungguh tak ternilai besarnya. Selama hidupnya, ilmuan muslim dari persia itu
mendedikasikan diri untuk mengembangkan beragam ilmu seperti
⮚ Astronomi
⮚ Biologi
⮚ Kimia
⮚ Matematika
⮚ Filsafat
⮚ Kedokteran
⮚ Hingga ilmu agama islam
Nasiruddin lahir pada awal abad ke 13 M ketika dunia islam tengah mengalami masa-
masa sulit.pada era itu, kekurangan militer monggol yang begitu kuat menginvansi wilayah
kekuasaan islam yang amat luas. Kota-kota islam dihancurkan dan penduduknya dibantai
habis tentara monggol dengan sangat kejam, pada masa itu dunia diliputi kecemasan .
hilangnya rasa aman dan ketenangan itu membuat banyak ilmuan sulit untuk
6 Ibid, 245-246.
mengembangkan ilmu pengetahuan. Nasiruddin pun tak dapat mengelak dari konflik yang
melanda negerinya. Sejak kecil nashiruddin digembleng ilmu agama oleh ayahnya yang
berprofesi sebagai sorang ahli hukum diskolah.
Selain digembleng ilmu agama disekolah itu, ath thusi mempelajari
⮚ Fiqih,ushul fiqh, kalam,Matmatika dia mmplajarinya dari mahdar fariduddin damad
dan matematika dari muhammad hasib di nishapur.
Kemudian dia pergi ke baghdad dan mempelajari
⮚ ilmu pengobatan dan filsafat dari qutbuddin
⮚ matematika dari kamaluddin bin yunus
⮚ dan fiqh srta ushul dari salim bin badran
pada tahun 1120 M, invasi militer monggol telah mencapai thus dan kota kelahiran
nashiruddinpun dihancurkan. ketika situasi keamanan tak menentu, penguasa islamiyyah
nashiruddin abdurrahim mengajak sang ilmuan itu untuk bergabung. Tawaran itu tidak di sia-
siakannya. Nashiruddin pun bergabung menjadi salah seorang penjabat di istana islamiyyah.
Selama mengabdi diistana itu. Nashiruddin mengisi waktunya untuk menulis beragam karya
yang penting tentang logika,filsafat, matematika serta astronomi. Karya pertamanya adalah
kitab akhlaq-i nasiri yang ditulisnya pada 1232 M.

7
Pada tahun 1259 M, nasiruddinpun mulai membangun Observatorium yang megah.
Jejak dan bekas bangunan Observatorium itu masih ada hingga sekarang. Observatium
maragha mulai beroperasi pada tqhun 1262 M,. Pembangunan dan operasional
Observatorium itu melibatkan sarjana dari Persia dibantu astronom dari cina. Teknologi yang
digunakan di Observatorium itu terbilang canggih pada zamannya. Berapa peralatan dan
teknologi penguak luar angkasa yang digunakan di Observatorium itu ternyata merupakan
penemuan nashiruddin, salah satunya adalah ‘kuadrat azimuth. Selain itu dia juga
membangun perpustakaan diobesrvatorim itu. Koleksi bukunya terbilang lengkap, terdiri atas
beragam ilmu pengetahuan. Ditempat itu, nashiruddin tak Cuma mengembangkan bidang
astronomi saja. Diapun turut mengembangkan matematika sta filsafat.
Diobesrvatorim yang dipimpinya itu, nashiruddin ath thusi berhasil mmbuat tabl
prgrakkan plant yang sangat akurat. Kontribusi lainnya yang amat pnting bagi prkmbangan
astronomi adalah kitab zij-ilkhani yang ditulis dalam bahasa prsia dan lalu ditrjmahkan dalam
bahasa arab. Kitab itu disusun stlah 12 tahun mmimpin obsrvatorium maragha. Slain itu,
nashiruddin juga brhasil mnulis kitab trkmuka lainnya brjudul at-tadhkira fi’ilm al-hay’a
7 Ibid, hlm 248-249.
{ mmoar astronomi}. Nashiruddin mampu memodifikasi model semesta pisiklus petolomus
dengan prinsip-prinsip mekanika untuk menjaga keragaman rotasi benda-benda langit.
Nasiruddin meninggal dunia tahun672H/1274M di baghdad dibawah pemerintahan abaqa
{ pengganti hulugu } yang masih mendapat dukungan Sampai akhir hayatnya.

● Karya-karya nashiruddin ath thusi

Benar kalau dikatakan bahwa ath thusi adalah seorang ulama yang menguasai
berbagai ilmu, bukan hanya seorang filsuf semata. Hal itu terlihat dari berbagai disiplin
keilmuan yang ditulisnya dalam bentuk buku/kitab. Berikut ini karyanya dengan klasfikasi
ilmu yang dikuasainya.
● Karyanya dibidang logika antaranya :
⮚ Asas al-iqtibas
⮚ At-tajrid fi almantiq
⮚ Syarh-i mantiq al-isyarat
⮚ Ta’dil al-mi’yar
● Dibidang metafisik meliputi
⮚ Risalah dar ithibal i wajib
⮚ Itsati’i jauhar al-mufariq
⮚ Risalah dar wujud-i jauhar-i
⮚ Mujarrad
⮚ Risalah dar itsbat-i ‘aql-i fa’al
⮚ Risalah darurat-i marg
⮚ Risalah sudurkthrat az wahdat
⮚ Risalah ‘ilal wa ma’lulat fushul
⮚ Tassawwurat
⮚ Talkis al-muhassal
⮚ Hall-i musykilat al-asyraf
● Dibidang tika meliputi
⮚ Akhlak-i nashiri
⮚ Ausaf al-asyraf
● Smntara dibidang tologi/dogma
⮚ Tajrid al’aqa’id
⮚ Qawa’id al-‘aqa’id
⮚ Risalah-i i’tiqadat
● Dibidang astronomi
⮚ Al-mutawassihat bain al-handasa wal hai’a
⮚ Kitab at-tazkira fi al’ilmal-hai’a
⮚ Zubdat al-hai’a
⮚ Al-tahsil fil an-nujum
⮚ Tahzir al-majisti
⮚ Mukhtasar fial-ilm ath tanjim wa ma’rifat at-taqwin
⮚ Kitab al bari fii ulum at-taqwim wa harakat al-afak wa ahkam an nujum
● Dibidang aritmatika,gomtri, dan trigonomtri
⮚ Al-mukhtasar bi jabi al-hisab bi at-takht wa at turab
⮚ Al-jabr wa al-muqabala
⮚ Al-ushul al maudua
⮚ Qawaid al-handasa
⮚ Tahrir al-ushul
⮚ Kitab shakl al-qatta
● Dibidang optik
⮚ Tahrir kitab al-munazir
⮚ Mahabis finikas ash-shu’ar wa in itaafiha
● Dibidang seni
⮚ Kitab fi ilm al-mausiqi
⮚ Kanz at-tuhaf
● Di bidang mdikal
⮚ Kitab al-bab bahiyah fi at-tarakib as-sultaniyah

● Filsafat nashiruddin ath thusi


⮚ Filsafat moral
8
Filsafat ini dapat ditangkap dari hasil ringkasan thusi trhadap karya miskawaih
{ tahdzib al-akhlaq } yang mmasukkan unsur moral {tika} dalam kitabnya akhlaq-i nashiri.
Dngan mngikuti pndapat ibnu miskawaih, thusi mnganggap bahwa kbahagiaan utama
{sa’adat-i quswa} adalah tujuan moral utama, yang ditntukan olh tmpat dan kdudukan
manusia dalam volusi kosmik dan diwujudkan mlalui ksdiaannya untuk brdisiplin dan patuh.
Mnurut thusi, pnyakit moral itu dapat disbabkan olh salah satu dari tiga sbab :
8 Ibid, 252-258.
⮚ Keberlbihan
⮚ Keberkurangan
⮚ Ketakwajaranseksual,kemarahanatau hasrat.
Dengan menggunakan teori tiga sebab-akibat penyakit jiwa itu, thusi menggolongkan
penyakit-penyakit akal teoritis menjadi kebingungan {hairat}, kebodohan sederhana{jahl-i
basit}, dan kebodohan fatal {jahl-i murakkab}.
Teori moral thusi didasarkan kepada masyarakat sebagai latar belakang norma dari
kehidupan moral, sebab pada dasarnya manusia merupakan makhluk sosial, dan ksmpurnaa
nya terletak pada tindak-tanduknya yang menunjukkan sifat sosial kepada sesamanya. Cinta
dan persahabatan, karna itu, merupakan prinsip-prinsip yang penting, dalam bermoral suatu
teori dengan jelas tidak mengandung kehidupan kepertapaan.
⮚ Fisafat jiwa
Thusi berasumsi bahwa jiwa merupakan suatu realitas yang bisa terbukti sendiri dan
karena itu tidak memerlukan lagi bukti lain. Lagi pula jiwa tidak bisa dibuktikan. Dalam
masalah semacam ini, pemikiran yang lepas dari eksistensi orang itu sendiri merupakan suatu
kemustahilan dan kemuskilan yang logis sebab suatu suatu argumen mensyaratkan adanya
seorang ahli argumen dan sebuah masalah untuk diargumentasi, sedangkan dalam hal ini,
keduanya Sama yaitu jiwa.
Jiwa mrupakan substansi sederhana dan immatrial yang dapat merasa sendiri. Ia
mngontrol tubuh melalui otot-otot dan alat-alat prasa, tapi ia sndiri tidak dapat dirasa lewat
alat-alat tubuh.
Thusi menambahkan dua argumentasi sendiri, penilaian atas logika, fisika,
matematika,teologi dan sebagainya, semuanya ada didalam jiwa tanpa bercampur baur,dan
dapat diingat dengan kejelasan yang khas yang mustahil ada didalam suatu subtansi material.
Olh karna itu, jiwa mrupakan suatu substansi matrial. Lagi pula okomodasi fisik itu trbatas,
sehingga seratus orang tidak dapat ditempatkan disebuah tempat yang dibuat untuk lima
puluh orang, hal ini tidak berlaku bagi jiwa. Dapat dikatakan bahwa jiwa mempunyai cukup
kemampuan untuk menempatkan semua gagasan dan konsp objek yang dikenalnya kedalam
banyak ruang agar siap pada waktu diperlukan. Ini juga membuktikan bahwa jiwa juga suatu
substansi yang sederhana dan immaterial.
Ath thusi menambahkan jiwa imajinatif yang menempati posisi ditengah diantara jiwa
hewani dan manusiawi. Jiwa manusiawi ditandainya adanya akal yang menerima
pengetahuan dari akal pertama. Akal itu ada dua jnis akal teoritis dan akal praktis, ath thusi
beranggapan bahwa akal toritis merupakan suatu pontensialitas, yang perwujudannya
mencakup empat tingkatan yaitu
Akal material, akal malikat, akal aktif, dan akal yang diperoleh. Akal praktis berkenan
dengan tindakkan-tindakkan yang tak sengaja Dan yang sengaja , oleh karena itu
potensialitasnya diwujudkan lewat tindakkan-tindakkan moral,krumahtanggaan dll.
⮚ Mtafisika
Mnurut thusi mtafisika trdiri atas dua bagian, ilmu ketuhanan dan filsafat pertama.
Pengetahuan tentang tuhan,akal,dan jiwa merupakan ilmu ketuhanan. Dan pengaruh
mengenai alam semesta dan hal-hal yang berhubungan dengan alam semesta merupakan
filsafat pertama.
⮚ Logika
Ath thusi menganggap logika sebagai suatu ilmu dan suatu alat ilmu, sebagai ilmu ia
bertujuan memahami makna-makna dan sifat dari makna-makna yang dipahami itu. Adapun
sebagai alat, ia menjadi kunci untuk memahami berbagai ilmu. Ilmu logika menjadi suatu
seni yang brmanfa’at, yang membebaskan fikiran dari kesalahan-kesalahan pengertian dari
satu pihak,dan kekacauan dipihak lain.
⮚ Tuhan
Thusi mengemukakan mustahil bagi manusia yang terbatas untuk memahami tuhan
didalam kelurahannya, mustahil pula bagi manusia untuk membuktikan eksistensinya.
Masalah mengenai apakah dunia itu kekal {qadim} atau diciptakan oleh tuhan dari
ketidakadaan, merupakan masalah yang paling membingungkan dalam filsafat muslim. Thusi
mengemukakan bahwa dunia ini kekal karena kekuasaan tuhan yang menyempurnakan nya,
meskipun dalam hak dan kekuatannya sendiri, ia trcipta.

BAB III
PNUTUP

DAFTAR PUSTAKA
Supriyadi,ddi.2013.”Filsafat islam konsp,filsuf,dan ajarannya”(hlm.225-258) Bandung : CV
Pustaka Stia

Anda mungkin juga menyukai