Anda di halaman 1dari 16

Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

Hal 37 - 52

EFISIENSI PELAKSANAAN PROYEK DENGAN MENGGUNAKAN


CRITICAL PATH METHOD (CPM) PADA CV. KARUNIA JAYA MANDIRI
DI GRESIK

Umi Elan, Ermy Ika Febriana

ABSTRAK

Pengembang untuk mengoptimalkan segala sumber daya yang


ada dalam menyelesaikan proyek yang ditangani agar tidak mengalami
kerugian. Kerugian dapat terjadi karena kurang cermat dalam
perencanaan, sehingga waktu penyelesaian proyek lebih lama dari
yang ditentukan dan ini menimbulkan tambahan biaya material, tenaga
kerja, maupun biaya-biaya lainnya yang berkaitan dengan penyelesaian
proyek, bahkan kerugian dapat berupa denda keterlambatan
penyelesaian proyek. Kemajuan dalam kegiatan industri pada beberapa
aspek memerlukan manajemen atau pengelolaan yang dituntut memiliki
kinerja, kecermatan, keekonomisan, keterpaduan, kecepatan, ketepatan,
ketelitian, serta keamanan yang tinggi dalam rangka memperoleh hasil
akhir yang sesuai harapan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis
waktu dan biaya dengan menggunakan Critical Path Method pada CV.
Karunia Jaya Mandiri di Gresik dalam periode lima proyek terakhir.
Penelitian ini menggunakan jenis dan pendekatan penelitian deskriptif
kuantitatif. Kesimpulan dari hasil penelitian ini adalah ; 1) CV. Karunia
Jaya Mandiri sudah menggunakan struktur organisasi manajemen
proyek, namun beberapa prosedur dan instruksi kerja belum berjalan
sebagaimana mestinya. Hal ini terlihat dari form laporan harian yang
sudah ada namun tidak dikerjakan. Selain itu tidak ada sistem untuk
membantu manajer dalam mengelola proyek walaupun ada beberapa
metode dalam manajemen proyek, salah satunya metode jalur kritis
(Critical Path Method). 2) Waktu penyelesaian proyek CV. Karunia
Jaya Mandiri tidak efektif bila dibandingkan dengan menggunakan
metode CPM, hal ini dibuktikan dengan waktu penyelesaian dari CPM
tanpa crashing adalah: a) Proyek I dengan CPM= 203 hari, secara
faktual = 240 hari b) Proyek II dengan CPM= 222 hari, secara faktual
= 270 hari c) Proyek III dengan CPM = 182 hari, secara faktual = 210
hari d) Proyek IV dengan CPM= 256 hari, secara faktual = 300 hari e)

37
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

Proyek V dengan CPM= 173 hari, secara faktual = 180 hari 3) Biaya
proyek yang dikeluarkan CV. Karunia Jaya Mandiri tidak efisien bila
dibandingkan dengan menggunakan metode CPM, hal ini terlihat dari
direct cost yang bertambah karena keterlambatan penyelesaian proyek
; a) Proyek I, cost CPM = Rp 217.940.000, faktual = Rp 230.150.800
b) Proyek II, costCPM= Rp 223.550.800, faktual = Rp 240.050.800 c)
Proyek III, costCPM= Rp 211.010.800, faktual = Rp 220.250.800 d)
Proyek IV, costCPM= Rp 235.430.800, faktual = Rp 249.950.800 e)
Proyek V, cost CPM = Rp 208.040.800, faktual = Rp 210.350.800
Kata kunci: Critical Path Method, Effisiensi, Pelaksanaan proyek

PENDAHULUAN Berkaitan dengan masalah proyek ini


maka keberhasilan pelaksanaan sebuah
Persaingan di bidang properti proyek tepat pada waktunya merupakan
semakin marak dan ketat di antara para tujuan yang penting, baik bagi pemilik
pengembang properti. Hal ini mendorong proyek maupun pihak kontraktor.
para pengembang untuk mengoptimalkan Realita di lapangan menunjukkan bahwa
segala sumber daya yang ada dalam waktu penyelesaian sebuah proyek
menyelesaikan proyek yang ditangani bervariasi. Akibatnya perkiraan waktu
agar tidak mengalami kerugian. Kerugian penyelesaian suatu proyek tidak bisa
dapat terjadi karena kurang cermat dipastikan akan dapat ditepati. Tingkat
dalam perencanaan, sehingga waktu ketepatan estimasi waktu penyelesaian
penyelesaian proyek lebih lama dari proyek ditentukan oleh tingkat ketepatan
yang ditentukan dan ini menimbulkan perkiraan durasi setiap kegiatan di
tambahan biaya material, tenaga kerja, dalam proyek. Critical Path Method
maupun biaya-biaya lainnya yang atau CPM. CPM merupakan diagram
berkaitan dengan penyelesaian proyek, jaringan dan teknik penjadwalan. Teknik
bahkan kerugian dapat berupa denda ini menggunakan metode penyusunan
keterlambatan penyelesaian proyek. diagram dan menciptakan jadwal proyek
Demi kelancaran jalannya sebuah berdasarkan jalan terpanjang melalui
proyek dibutuhkan manajemen yang jaringan.
akan mengelola proyek dari awal hingga Teknik metode jalur kritis
proyek berakhir, yaitu manajemen (umumnya disebut critical path method
proyek. Manajemen proyek mempunyai – CPM) dikembangkan di tahun 1950-an
sifat istimewa dimana waktu kerja untuk membantu para manajer melakukan
manajemen dibatasi oleh jadwal yang penjadwalan, pemantauan, serta
telah ditentukan. Dalam manajemen pengendalian proyek-proyek besar dan
proyek terdapat tiga hal yang diutamakan, kompleks. CPM muncul di tahun 1957,
yaitu: perencanaan, penjadwalan, dan sebagai alat yang dikembangkan oleh J.E.
pengendalian proyek. Kelly dari Remmington Rand dan M.R.
Proyek pada umumnya memiliki Walker dari duPont untuk membantu
batas waktu (deadline), artinya proyek pembangunan dan pemeliharaan pabrik
harus diselesaikan sebelum atau tepat kimia di duPont (Jay Heizer dan Barry
pada waktu yang telah ditentukan. Render, 2009:93).

38
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

Untuk dapat menerapkan metode Laporan-laporan yang diterima


ini, perlu ditetapkan terlebih dahulu manajer dalam bentuk metode
kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan terkomputerisasi akan dapat diketahui
dalam suatu proyek dan menyusunnya oleh manajer tentang segala jenis
dalam bentuk jaringan. Jaringan penyimpangan pada saat-saat awal
menunjukkan saling hubungan antara penyimpangan itu terjadi. Hal ini
satu kegiatan dengan kegiatan lain. Selain dikarenakan penyimpangan akan lebih
ketepatan perkiraan waktu, penegasan mudah terdeteksi. Sebaliknya, apabila
hubungan antar kegiatan suatu proyek laporan dari para mandor berbentuk
juga diperlukan untuk perencanaan konvensional, penyimpangan mungkin
suatu proyek.Suatu proyek dikerjakan baru akan diketahui pada saat sudah
berdasarkan perencanaan yang telah mencapai taraf yang lebih besar atau
dibuat oleh perencana proyek. pada saat laporan tersebut dikonversi ke
Perencanaan merupakan bagian metode yang terkomputerisasi.
terpenting untuk mencapai keberhasilan Melihat kondisi bahwa
proyek konstruksi. Pengaruh perencanaan ditemukannya beberapa prosedur dan
terhadap proyek konstruksi akan kebijakan yang telah ada namun belum
berdampak pada pendapatan dalam dijalankan, maka manajer dan direktur
proyek itu sendiri. Salah satu bentuk CV. Karunia Jaya Mandiri turun tangan
perencanaan dari suatu proyek adalah dengan terjun langsung ke lapangan
penjadwalan proyek. Penjadwalan proyek setiap hari untuk memantau proyek yang
merupakan salah satu elemen hasil dikerjakan para pekerja dan memastikan
perencanaan, yang dapat memberikan kebenaran laporan dari supervisi tiap
informasi tentang jadwal rencana dan proyek.OwnerCV. Karunia Jaya Mandiri
kemajuan proyek dalam hal kinerja membuat strategi dalam menambah
sumber daya berupa biaya, tenaga kerja, pendapatan dengan investasi.
peralatan dan material serta rencana Suatu proyek dapat dikatakan baik
durasi proyek dengan progress waktu jika penyelesaian proyek tersebut efisien,
untuk penyelesaian proyek. Critical ditinjau dari segi waktu dan biaya, serta
Path Method (CPM) merupakan metode mencapai efisiensi kerja baik manusia
penjadwalan proyek yang menggunakan maupun alat. Kebutuhan sumber daya
pendekatan determenistik. untuk masing-masing aktivitas proyek
Hal tersebut menyebabkan bisa berbeda, sehingga ada kemungkinan
problem baru, dimana seorang manajer terjadi fluktuasi kebutuhan sumber daya.
proyek seharusnya menerima laporan Fluktuasi kebutuhan ini akan berpengaruh
dalam bentuk metode yang sudah terhadap anggaran, dimana sumber daya
modern dan biasanya dirangkum dalam tidak diberdayakan sedangkan biaya tetap
suatu software komputer, tetapi manajer (fixed cost) keluar.
mendapatkan laporan dalam bentuk Ada dua macam estimasi, baik
konvensional. Hal ini sangat berpengaruh untuk waktu maupun biaya yang terdapat
pada fungsi seorang manajer proyek, yaitu dalam metode CPM, yaitu estimasi
mengelola proyek yang ditanganinya dan normal dan estimasi crash. Perhitungan
menjadi orang pertama yang mengetahui kedua jenis estimasi dimaksudkan untuk
adanya penyimpangan dari proyek yang menemukan kegiatan-kegiatan pada jalur
ditanganinya, serta dihimbau segera kritis dimana waktu dapat dipercepat
memperbaiki penyimpangan tersebut.

39
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

dengan pengeluaran paling minimum. Metode Analisis Data


Dengan cara ini, efisiensi penyelesaian Teknik analisis data dalam
proyek dapat dicapai dalam hal waktu penelitian kuantitatif menggunakan
maupun biaya. Dalam mengestimasi statistik. Dalam hal ini peneliti
waktu dan biaya di sebuah proyek maka mengambil statistik deskriptif. Statistik
diperlukan efisiensi. Efisiensi dilakukan deskriptif adalah statistik yang digunakan
untuk meminimalkan waktu penyelesaian untuk menganalisis data dengan cara
proyek dan biaya proyek yang dikeluarkan mendeskripsikan atau menggambarkan
namun tetap mendapatkan hasil yang data yang telah terkumpul sebagaimana
optimal. adanya tanpa bermaksud membuat
Adapun tujuan penelitian ini kesimpulan yang berlaku untuk umum
adalah: “Mengetahui analisis waktu dan atau generalisasi (Sugiyono, 2014:147).
biaya dengan menggunakan Critical Path Analisis dalam penelitian ini adalah
Method pada CV. Karunia Jaya Mandiri analisis waktu penyelesaian pelaksanaan
di Gresik dalam periodelima proyek proyek dan biaya proyek dalam periode
terakhir”. lima proyek terakhir CV. Karunia Jaya
Mandiri dengan menggunakan metode
METODE PENELITIAN CPM.Critical Path Method (CPM) atau
metode jalur kritis menurut Murdifin
Penelitian ini menggunakan jenis Haming dan Mahfud Nurnajamuddin
dan pendekatan penelitian deskriptif (2007:77) merupakan diagram kerja yang
kuantitatif. Dengan metode pengumpulan memandang waktu pelaksanaan kegiatan
data yang digunakan peneliti adalah yang ada dalam jaringan bersifat unik
sebagai berikut: (tunggal) dan deterministic (pasti), dan
1. Wawancara Bertahap dapat diprediksi karena ada pengalaman
Metode wawancara ini digolongkan mengerjakan pekerjaan yang sama pada
dalam wawancara individu dengan proyek sebelumnya.
individu karena dilakukan antara Menurut Murdifin Haming dan
seorang pewawancara dengan seorang Mahfud Nurnajamuddin (2007:79),
informan. Adapun aspek yang ingin apabila urutan kegiatan sudah diketahui
diungkapkan oleh peneliti melalui dan ditetapkan, maka jaringan kerja
wawancara adalah hal-hal yang sudah dapat dibuat. Jika waktu kegiatan
berhubungan dengan pelaksanaan diketahui, maka kita dapat merumuskan
proyek CV. Karunia Jaya Mandiri. waktu penyelesaian proyek, sekaligus
2. Observasi Tidak Berstruktur mencari jalur kritis proyek. Untuk
Observasi tidak berstruktur menurut menetapkan jalur kritis proyek pada CPM,
Burhan Bungin (2007:110) adalah perhitungan slack time lebih mudah, yaitu
observasi yang dilakukan tanpa LS – ES atau LF – EF.
menggunakan guide observasi. Dalam Jay Heizer dan Barry Render
penelitian ini observasi dibutuhkan (2009:119) berpendapat, ketika mengelola
untuk dapat mengetahui secara suatu proyek adalah lazim bagi seorang
langsung bagaimana pelaksanaan manajer proyek jika menghadapi salah satu
manajemen proyek CV. Karunia Jaya (atau kedua) situasi berikut, yaitu waktu
Mandiri. proyek mundur atau maju dari jadwal.
Hal ini dikarenakan kondisi lapangan

40
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

tidak bisa dipastikan. Bila perencanaan 5. Proyek Renovasi Rumah Tinggal di


dan penjadwalan sudah dilaksanakan Kroman Gresik tahun 2014 sebagai
dengan benar namun tiba-tiba ada kondisi proyek V.
diluar kendali perusahaan yang tidak
bisa diprediksi, maka perlu mengambil Analisis Waktu Penyelesaian Proyek I
keputusan untuk mengubah perencanaan Proyek I dalam penelitian ini
atau mempercepat penyelesaian dengan adalah proyek renovasi rumah tinggal
menambah sumber daya. di GKB Gresik tahun 2013. Waktu
Ada dua macam estimasi, baik pelaksanaan proyek tersebut di atas
untuk waktu maupun biaya yang terdapat sebagaimana yang tertuang dalam Surat
dalam metode CPM, yaitu estimasi Perintah Kerja (SPK) adalah 6 bulan,
normal dan estimasi crash. Perhitungan yaitu terhitung mulai tanggal 20Februari
kedua jenis estimasi dimaksudkan untuk 2013 sampai dengan 20 Agustus 2013.
menemukan kegiatan-kegiatan pada jalur Pekerjaan tersebut disajikan dalam tabel
kritis dimana waktu dapat dipercepat di bawah ini:
dengan pengeluaran paling minimum. Tabel 1.
Dengan cara ini, efisiensi penyelesaian Pekerjaan Utama Proyek Renovasi
proyek dapat dicapai dalam hal waktu Rumah I
maupun biaya. Efisiensi dilakukan untuk
meminimalkan waktu penyelesaian No. Pekerjaan Utama Simbol Durasi
proyek dan biaya proyek yang dikeluarkan
1 Pekerjaan Persiapan A 21 hari
namun tetap mendapatkan hasil yang
optimal. 2 Pekerjaan Tanah B 21 hari
3 Pekerjaan Beton C 30 hari
Pekerjaan Pasangan
4 D 25 hari
HASIL PENELITIAN DAN dan Plesteran
PEMBAHASAN Pekerjaan
5 Penggantung, Kunci, E 12 hari
dan Kaca
Penelitian ini menganalisis
Pekerjaan Kayu, Atap,
penyelesaian waktu pelaksanaan proyek- 6 F 30 hari
dan Plafon
proyek CV. Karunia Jaya Mandiri beserta Pekerjaan Instalasi
7 G 14 hari
biaya proyek yang dikeluarkannya. Listrik
Proyek-proyek yang diteliti adalah 8 Pekerjaan Sanitair H 14 hari
sebagai berikut: 9 Pekerjaan Pengecatan I 21 hari
1. Proyek Renovasi Rumah Tinggal Pekerjaan Lain-Lain
10 J 30 hari
di GKB Gresik tahun 2013 sebagai dan Finishing
proyek I. Sumber : Data Primer (2013)
2. Proyek Renovasi Rumah Tinggal
di GKB Gresiktahun 2013 sebagai Hasil dari urutan pelaksanaan
proyek II. pekerjaan utama tersebut di atas dapat
3. Proyek Renovasi Rumah Tinggal di disajikan sebagai berikut:
Giri Asri Gresik tahun 2013 sebagai
Tabel tersebut di atas
proyek III.
menggambarkan total waktu pengerjaan
4. Proyek Renovasi Rumah Tinggal
proyek adalah selama 203 hari tanpa
di Randuagung Gresik tahun 2013
dilakukan percepatan (crashing). Namun,
sebagai proyek IV.

41
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

berdasarkan waktu pelaksanaan proyek Analisis Biaya Proyek I


sebagaimana yang tertuang dalam Surat Biaya proyek (total cost) yang
Perintah Kerja (SPK) adalah 180 hari. telah dikeluarkan CV. Karunia Jaya
Sedangkan waktu penyelesaian proyek Mandiri dalam proyek ini sebesar Rp
secara faktual di lapangan adalah selama 230.150.800,-. Biaya ini didapatkan dari
240 hari. perhitungan sebagai berikut:
Tabel 2. Fixed Cost + (Direct Cost x 240 hari)
Urutan Pelaksanaan Kegiatan Proyek = Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 240)
Renovasi Rumah I = Rp 230.150.800,-
No. Kegiatan Pendahulu Durasi
Sedangkan biaya yang
1 A - 21 hari dikeluarkan dalam proyek ini berdasarkan
2 B A 21 hari perhitungan jadwal CPM proyek I adalah
3 C B 30 hari Rp 217.940.800,-. Biaya ini didapatkan
dari perhitungan sebagai berikut:
4 D C 25 hari
Fixed Cost + (Direct Cost x 203 hari)
5 E D 12 hari
= Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 203)
6 F C,D 15 hari = Rp 217.940.800,-
7 G E,F 14 hari
Berdasarkan perhitungan di atas,
8 H G 14 hari
biaya proyek yang telah dikeluarkan
9 I H 21 hari oleh CV. Karunia Jaya Mandiri terlihat
10 J I 30 hari tidak efisien. Bila perusahaan tersebut
Total 203 hari
menggunakan metode CPM dalam
penjadwalan proyek, maka CV. Karunia
Sumber: Data primer yang diolah (2013) Jaya Mandiri dapat menghemat cost
sebesar Rp12.210.000,-
Waktu penyelesaian proyek
ini terlambat 60 hari dari SPK, hal ini Analisis Waktu Penyelesaian Proyek II
disebabkan oleh Direktur sekaligus
Owner CV. Karunia Jaya Mandiri Proyek II dalam penelitian ini
berhalangan untuk terjun langsung adalah proyek renovasi rumah tinggal
ke lapangan dalam memantau proyek di GKB Gresik tahun 2013. Waktu
karena sedang menunaikan ibadah pelaksanaan proyek tersebut di atas
haji di tanah suci. Sedangkan teknik sebagaimana yang tertuang dalam Surat
pengambilan keputusan dari manajer Perintah Kerja (SPK) adalah 7 bulan,
sebagai pengganti sementara direktur yaitu terhitung mulai tanggal 19 Juni
tersebut, tidak bisa meniru teknik 2013 sampai dengan 19 Januari 2014.
pengambilan keputusan yang sama Pekerjaan tersebut disajikan dalam tabel
persis dengan direktur aslinya. Manajer di bawah ini:
yang menggantikan kedudukan direktur Hasil dari urutan pelaksanaan
tersebut mempunyai teknik pengambilan pekerjaan utama tersebut di atas dapat
keputusan yang sedikit berbeda dengan disajikan sebagai berikut:
teknik yang dipakai direktur aslinya,
walaupun tujuan mereka sama.

42
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

Tabel 3. menggambarkan total waktu pengerjaan


Pekerjaan Utama Proyek Renovasi proyek adalah selama 222 hari tanpa
Rumah II dilakukan percepatan (crashing). Namun,
berdasarkan waktu pelaksanaan proyek
No. Pekerjaan Utama Simbol Durasi
sebagaimana yang tertuang dalam Surat
1 Pekerjaan Persiapan A 30 hari Perintah Kerja (SPK) adalah 210 hari.
2 Pekerjaan Tanah B 07 hari
Sedangkan waktu penyelesaian proyek
secara faktual di lapangan adalah selama
3 Pekerjaan Beton C 60 hari 270 hari.
Pekerjaan Pasangan
4
dan Plesteran
D 60 hari Waktu penyelesaian proyek
Pekerjaan
ini terlambat 60 hari dari SPK, hal
5 Penggantung, Kunci, E 07 hari ini disebabkan karena desain berubah
dan Kaca total dari permintaan pelanggan pada
Pekerjaan Kayu, saat proyek sudah berjalan. Pelanggan
6 F 21 hari
Atap, dan Plafon meminta desain yang lebih bagus dengan
Pekerjaan Instalasi harga yang lebih tinggi sesuai dengan
7 G 14 hari
Listrik kesepakatan baru yang dibuat tanpa
8 Pekerjaan Sanitair H 14 hari adanya pembuatan revisi SPK. Hal ini
9 Pekerjaan Pengecatan I 30 hari
disebabkan karena pelanggan merasa
pembuatan SPK baru terlalu rumit.
Pekerjaan Lain-Lain
10 J 30 hari
dan Finishing
Analisis Biaya Proyek II
Sumber: Data Primer (2013)
Biaya proyek(total cost) yang
Tabel 4. telah dikeluarkan CV. Karunia Jaya
Urutan Pelaksanaan Kegiatan Proyek Mandiri dalam proyek ini sebesar Rp
Renovasi Rumah II 240.050.800,-. Biaya ini didapatkan dari
perhitungan sebagai berikut:
No. Kegiatan Pendahulu Durasi
Fixed Cost + (Direct Cost x 270 hari)
1 A - 30 hari = Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 270)
2 B A 07 hari = Rp 150.950.800 + Rp 89.100.000
= Rp 240.050.800,-
3 C B 50 hari
4 D C 50 hari Sedangkan biaya yang dikeluarkan
5 E D 07 hari dalam proyek ini berdasarkan perhitungan
dari jadwal CPM proyek II sebesar Rp
6 F C,D 30 hari
223.550.800,-. Biaya ini didapatkan dari
7 G E,F 10 hari perhitungan sebagai berikut:
8 H G 14 hari Fixed Cost + (Direct Cost x 222 hari)
9 I H 14 hari = Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 220)
10 J I 10 hari = Rp 223.550.800,-
Total 222 hari
Berdasarkan perhitungan di atas,
Sumber : Data primer yang diolah dengan biaya proyek yang telah dikeluarkan
Ms. Project 2007 (2013) oleh CV. Karunia Jaya Mandiri terlihat
Tabel tersebut di atas tidak efisien. Bila perusahaan tersebut

43
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

menggunakan metode CPM dalam Urutan Pelaksanaan Kegiatan Proyek


penjadwalan proyek, maka CV. Karunia Renovasi Rumah III
Jaya Mandiri dapat menghemat cost No. Kegiatan Pendahulu Durasi
sebesar Rp 16.500.000,-
1 A - 14 hari
Analisis Waktu Penyelesaian Proyek III 2 B A 21 hari
Proyek III dalam penelitian ini 3 C B 30 hari
adalah proyek renovasi rumah tinggal 4 D C 21 hari
di Giri Asri Gresik tahun 2013. Waktu
pelaksanaan proyek tersebut di atas 5 E D 07 hari
sebagaimana yang tertuang dalam 6 F C,D 14 hari
Surat Perintah Kerja (SPK) adalah 5 7 G E,F 14 hari
bulan, yaitu terhitung mulai tanggal
8 H G 10 hari
tanggal 24Agustus 2013 sampai dengan
24 Januari 2014. Pekerjaan tersebut 9 I H 21 hari
disajikan dalam tabel di bawah ini: 10 J I 30 hari
Tabel 5. Total 182 hari
Pekerjaan Utama Proyek Renovasi
Sumber: Data primer yang diolah (2013)
RumahIII
No. Pekerjaan Utama Simbol Durasi Tabel tersebut di atas
menggambarkan total waktu pengerjaan
1 Pekerjaan Persiapan A 14 hari
proyek adalah selama 182 hari tanpa
2 Pekerjaan Tanah B 21 hari dilakukan percepatan (crashing). Namun,
3 Pekerjaan Beton C 30 hari berdasarkan waktu pelaksanaan proyek
sebagaimana yang tertuang dalam Surat
Pekerjaan Pasangan
4
dan Plesteran
D 21 hari Perintah Kerja (SPK) adalah 150 hari.
Sedangkan waktu penyelesaian proyek
Pekerjaan
5 Penggantung, Kunci, E 07 hari
secara faktual di lapangan adalah selama
dan Kaca 210 hari.
Pekerjaan Kayu, Atap, Waktu penyelesaian proyek
6 F 21 hari
dan Plafon ini terlambat 60 hari dari SPK, hal ini
Pekerjaan Instalasi disebabkan oleh lokasi proyek yang
7 G 14 hari
Listrik sempit dan curam. Akses masuk ke rumah
8 Pekerjaan Sanitair H 10 hari
di kawasan Giri Asri Gresik pada saat itu
tidak mudah, kondisi jalan sempit, naik
9 Pekerjaan Pengecatan I 21 hari turun, dan berkelok-kelok. Selain itu
10
Pekerjaan Lain-Lain
J 30 hari
kendaraan lebih dari roda empat dilarang
dan Finishing masuk. Sehingga terjadi kendala pada
Sumber: Data Primer (2013) saat kedatangan material.

Hasil dari urutan pelaksanaan Analisis Biaya Proyek III


pekerjaan utama tersebut di atas dapat Biaya proyek (total cost) yang
disajikan sebagai berikut: telah dikeluarkan CV. Karunia Jaya
Tabel 6. Mandiri dalam proyek ini sebesar Rp
220.250.800,-. Biaya ini didapatkan dari

44
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

perhitungan sebagai berikut: Pekerjaan


5 Penggantung, Kunci, E 14 hari
Fixed Cost + (Direct Cost x 240 hari) dan Kaca
= Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 210) Pekerjaan Kayu, Atap,
= Rp 220.250.800,- 6 F 21 hari
dan Plafon
Pekerjaan Instalasi
7 G 18 hari
Sedangkan biaya yang dikeluarkan Listrik
dalam proyek ini berdasarkan perhitungan 8 Pekerjaan Sanitair H 14 hari
dari jadwal CPM proyek III sebesar Rp 9 Pekerjaan Pengecatan I 30 hari
211.010.800,-. Biaya ini didapatkan dari Pekerjaan Lain-Lain
perhitungan sebagai berikut: 10 J 30 hari
dan Finishing
Fixed Cost + (Direct Cost x 203 hari) Sumber: Data Primer (2013)
= Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 182)
= Rp 211.010.800,- Hasil dari urutan pelaksanaan
pekerjaan utama tersebut di atas dapat
Berdasarkan perhitungan di atas, disajikan sebagai berikut:
biaya proyek yang telah dikeluarkan Tabel 8.
oleh CV. Karunia Jaya Mandiri terlihat Urutan Pelaksanaan Kegiatan Proyek
tidak efisien. Bila perusahaan tersebut Renovasi Rumah IV
menggunakan metode CPM dalam
penjadwalan proyek, maka CV. Karunia No. Kegiatan Pendahulu Durasi
Jaya Mandiri dapat menghemat cost 1 A - 25 hari
sebesar Rp 9.240.000,-
2 B A 45 hari
Analisis Waktu Penyelesaian Proyek IV 3 C B 40 hari

Proyek IV dalam penelitian ini 4 D C 30 hari


adalah proyek renovasi rumah tinggal di 5 E D 10 hari
Randuagung Gresik tahun 2013. Waktu
6 F C,D 14 hari
pelaksanaan proyek tersebut di atas
sebagaimana yang tertuang dalam Surat 7 G E,F 18 hari
Perintah Kerja (SPK) adalah 8 bulan, yaitu 8 H G 14 hari
terhitung mulai tanggal 09November 2013
9 I H 30 hari
sampai dengan 09Juli2014. Pekerjaan
tersebut disajikan dalam tabel di bawah 10 J I 30 hari
ini: Total 256Hari
Tabel 7. Sumber : Data primer yang diolah (2013)
Pekerjaan Utama Proyek Renovasi
Rumah IV Tabel tersebut di atas
menggambarkan total waktu pengerjaan
No. Pekerjaan Utama Simbol Durasi
proyek adalah selama 256 hari tanpa
1 Pekerjaan Persiapan A 21 hari dilakukan percepatan (crashing). Namun,
2 Pekerjaan Tanah B 45 hari
berdasarkan waktu pelaksanaan proyek
sebagaimana yang tertuang dalam Surat
3 Pekerjaan Beton C 40 hari Perintah Kerja (SPK) adalah 240 hari.
Pekerjaan Pasangan Sedangkan waktu penyelesaian proyek
4 D 30 hari
dan Plesteran
secara faktual di lapangan adalah selama

45
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

300 hari. penjadwalan proyek, maka CV. Karunia


Waktu penyelesaian proyek Jaya Mandiri dapat menghemat cost
ini terlambat 60 hari dari SPK, hal ini sebesar Rp 14.520.000,-
disebabkan akses masuk ke rumah di
kawasan Randuagung Gresikmemasuki Analisis Waktu Penyelesaian Proyek V
gang sempit dan padat penduduk. Proyek V dalam penelitian ini
Sehingga terjadi kendala pada saat adalah proyek renovasi rumah tinggal
kedatangan material. Jika ada material di Kroman Gresik tahun 2014. Waktu
masuk, maka material harus dibawa pelaksanaan proyek tersebut di atas
menggunakan gerobak untuk masuk ke sebagaimana yang tertuang dalam Surat
kampung menuju tempat proyek. Perintah Kerja (SPK) adalah 6 bulan,
Selain itu, pada saat proyek sudah yaitu terhitung mulai tanggal 11 Juni
berjalan tiba-tiba ada konflik dengan 2014 sampai dengan 11 Desember 2014.
tetangga tentang berapa luas tanah milik Pekerjaan tersebut disajikan dalam tabel
tuan rumah. Hal ini membuat proyek di bawah ini:
terhambat sehingga harus mengukur ulang Tabel 9.
tanah dan membongkar sloov pondasi Pekerjaan Utama Proyek Renovasi
sampai mencapai kesepakatan dengan Rumah V
para tetangga mengenai luas tanah milik
No. Pekerjaan Utama Simbol Durasi
tuan rumah.
1 Pekerjaan Persiapan A 14 hari
Analisis Biaya Proyek IV 2 Pekerjaan Tanah B 28 hari
Biaya proyek (total cost) yang 3 Pekerjaan Beton C 21 hari
telah dikeluarkan CV. Karunia Jaya
Pekerjaan Pasangan
Mandiri dalam proyek ini sebesar Rp 4
dan Plesteran
D 21 hari
249.950.800,-. Biaya ini didapatkan dari
perhitungan sebagai berikut: Pekerjaan
5 Penggantung, Kunci, E 07 hari
Fixed Cost + (Direct Cost x 300 hari) dan Kaca
= Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 300) Pekerjaan Kayu, Atap,
6 F 14 hari
= Rp 249.950.800,- dan Plafon
Pekerjaan Instalasi
Sedangkan biaya yang dikeluarkan 7 G 14 hari
Listrik
dalam proyek ini berdasarkan perhitungan
8 Pekerjaan Sanitair H 10 hari
dari jadwal CPM proyek IV sebesar Rp
235.430.800,-. Biaya ini didapatkan dari 9 Pekerjaan Pengecatan I 21 hari
perhitungan sebagai berikut: Pekerjaan Lain-Lain
10 J 30 hari
dan Finishing
Fixed Cost + (Direct Cost x 256 hari)
= Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 256) Sumber : Data Primer (2014)
= Rp 235.430.800,-
Hasil dari urutan pelaksanaan
Berdasarkan perhitungan di atas, pekerjaan utama tersebut di atas dapat
biaya proyek yang telah dikeluarkan disajikan sebagai berikut:
oleh CV. Karunia Jaya Mandiri terlihat Tabel 10.
tidak efisien. Bila perusahaan tersebut Urutan Pelaksanaan Kegiatan Proyek
menggunakan metode CPM dalam

46
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

Renovasi Rumah V = Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 180)


= Rp 210.350.800,-
No. Kegiatan Pendahulu Durasi

1 A - 14 hari Sedangkan biaya yang dikeluarkan


2 B A 28 hari
dalam proyek ini berdasarkan perhitungan
dari jadwal CPM proyek V sebesar Rp
3 C B 21 hari 208.040.800,-. Biaya ini didapatkan dari
4 D C 21 hari perhitungan sebagai berikut:
5 E D 07 hari Fixed Cost + (Direct Cost x 173 hari)
6 F C,D 10 hari = Rp 150.950.800 + (Rp 330.000 x 173)
= Rp 208.040.800,-
7 G E,F 14 hari
8 H G 13 hari Berdasarkan perhitungan di atas,
9 I H 21 hari biaya proyek yang telah dikeluarkan
oleh CV. Karunia Jaya Mandiri terlihat
10 J I 30 hari
tidak efisien. Bila perusahaan tersebut
Total 173 Hari menggunakan metode CPM dalam
Sumber : Data primer yang diolah (2014) penjadwalan proyek, maka CV. Karunia
Jaya Mandiri dapat menghemat cost
Tabel tersebut di atas sebesar Rp 2.310.000,-
menggambarkan total waktu pengerjaan
proyek adalah selama 173 hari tanpa PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
dilakukan percepatan (crashing). Namun,
berdasarkan waktu pelaksanaan proyek Hasil analisis lima proyek CV.
sebagaimana yang tertuang dalam Surat Karunia Jaya Mandiri di tahun 2013-2014
Perintah Kerja (SPK) adalah 180 hari. menunjukkan bahwa metode penjadwalan
Sedangkan waktu penyelesaian proyek yang digunakan oleh CV. Karunia Jaya
secara faktual di lapangan adalah selama Mandiri tidak efisien ditunjang dengan
180 hari. biaya proyek yang semakin besar karena
waktu penyelesaian proyek yang sering
Waktu penyelesaian proyek ini
terlambat dari kontrak kerja atau SPK.
tepat waktu sesuai SPK, walaupun akses
Berikut ini akan diuraikan pembahasan
masuk ke rumah di kawasan Kroman
dari hasil analisis waktu penyelesaian
Gresik memiliki gang kurang lebar.
proyek dan biaya lima proyek CV. Karunia
Sehingga terjadi sedikit kendala pada saat
Jaya Mandiri di tahun 2013-2014.
kedatangan material.
Efisiensi Waktu Penyelesaian Proyek I-V
Analisis Biaya Proyek V
Berikut ini diuraikan hasil analisis
Biaya proyek (total cost) yang
waktu penyelesaian lima proyek CV.
telah dikeluarkan CV. Karunia Jaya
Karunia Jaya Mandiri di tahun 2013-2014
Mandiri dalam proyek ini sebesar Rp
sebagai berikut:
210.350.800,-. Biaya ini didapatkan dari
perhitungan sebagai berikut: 1. Proyek I dalam penelitian ini adalah
proyek renovasi rumah tinggal di
GKB Gresik tahun 2013. Berdasarkan
Fixed Cost + (Direct Cost x 180 hari) SPK waktu penyelesaian proyek

47
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

adalah 180 hari. Menurut jadwal penyelesaian proyek I menurut metode


analisis dalam metode CPM adalah CPM belum efisien. Namun, kondisi
selama 203 hari. Sedangkan waktu lapangan terjadi di luar perkiraan.
penyelesaian proyek secara faktual Pada saat proyek berjalan tiba-tiba
adalah 240 hari. Sehingga dapat pelanggan meminta desain lebih
dikatakan bahwa perencanaan proyek bagus lagi dan spec yang lebih tinggi.
tersebut kurang memperhitungkan Hal ini membuat para pekerja harus
dengan baik, karena bila menjalankan membongkar hasil pekerjaannya yang
rencana proyek sesuai SPK dengan telah dikerjakan, selain itu redesign
menggunakan metode CV. Karunia membuat waktu penyelesaian proyek
Jaya Mandiri, maka CV. Karunia ini jadi terlambat. Sebaiknya CV.
Jaya Mandiri harus mengorbankan Karunia Jaya Mandiri membuat SPK
sesuatu untuk mendapatkan waktu lagi karena desain berubah, namun
penyelesaian proyek dengan tepat pelanggan merasa pembuatan SPK
waktu (harus melakukan crashing). baru tidak praktis, jadi CV. Karunia
Efektif untuk menyelesaikan secara Jaya Mandiri hanya membuat adendum
tepat waktu belum tentu efisien dalam untuk penagihan. Melihat kondisi ini,
hal waktu dan biaya. Sehingga dapat waktu penyelesaian proyek terbilang
disimpulkan, menurut metode CPM efisien dalam metode yang digunakan
dalam proyek I, CV. Karunia Jaya CV. Karunia Jaya Mandiri karena
Mandiri belum efisien dalam hal waktu. pedoman SPK tersebut tidak sesuai
Namun melihat kondisi lapangan yang dengan keadaan di lapangan yang
ditinggalkan direkturnya beribadah sudah berubah.
haji, semangat pekerja jadi berkurang. 3. Proyek III dalam penelitian ini adalah
Selain itu, manajer sebagai pengganti proyek renovasi rumah tinggal di Giri
direktur tersebut berasumsi bahwa Asri Gresik tahun 2013. Berdasarkan
mempercepat waktu penyelesaian SPK waktu penyelesaian proyek
proyek (melakukan crashing) akan adalah 150 hari. Menurut jadwal
mengeluarkan lebih banyak cost, analisis dalam metode CPM adalah
dibandingkan dengan besarnya cost selama 182 hari. Sedangkan waktu
bila proyek ini berjalan normal meski penyelesaian proyek secara faktual
harus mengalami keterlambatan. adalah 210 hari. Sehingga dapat
Sehingga proyek ini bisa dikatakan dikatakan bahwa perencanaan proyek
efisien dalam metode yang digunakan tersebut kurang memperhitungkan
CV. Karunia Jaya Mandiri dalam dengan baik karena bila menjalankan
hal waktu karena sudah melakukan rencana sesuai SPK maka CV. Karunia
produktivitas seoptimal mungkin. Jaya Mandiri harus mengorbankan
2. Proyek II dalam penelitian ini adalah sesuatu untuk mendapatkan waktu
proyek renovasi rumah tinggal di GKB penyelesaian proyek dengan tepat
Gresiktahun 2013. Berdasarkan SPK waktu (harus melakukan crashing).
waktu penyelesaian proyek adalah Proyek ini mengalami keterlambatan
210 hari. Menurut jadwal analisis karena kondisi lapangan yang kurang
dalam metode CPM adalah selama 222 mendukung. Akses masuk ke tempat
hari. Sedangkan waktu penyelesaian proyek pada saat itu cukup curam,
proyek secara faktual adalah 270 hari. jalanan berkelok dan naik turun
Sehingga dapat disimpulkan, waktu sehingga mengalami hambatan pada

48
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

saat kedatangan material. Namun, untuk mengukur ulang tanah milik


waktu penyelesaian proyek III ini tuan rumah sampai warga mencapai
menurut metode CPM belum efisien kesepakatan tentang berapa luas tanah
karena waktu penyelesaian lebih lama tuan rumah. Namun,bila CV. Karunia
1 bulan dari perhitungan jadwal untuk Jaya Mandiri menerapkan metode
CPM. CPM dalam manajemennya, maka
4. Proyek IV dalam penelitian ini adalah keuntungan yang didapatkan akan
proyek renovasi rumah tinggal di lebih besar karena akan menghemat 7
RanduagungGresik tahun 2013. hari untuk waktu penyelesaian proyek
Berdasarkan SPK waktu penyelesaian V ini.
proyek adalah 240 hari. Menurut
jadwal analisis dalam metode CPM Efisiensi Biaya Proyek I-V
adalah selama 256 hari. Sedangkan Berikut ini diuraikan hasil analisis
waktu penyelesaian proyek secara waktu penyelesaian lima proyek CV.
faktual adalah 300 hari. Lebih Karunia Jaya Mandiri di tahun 2013-2014
cepatnya waktu penyelesaian di SPK sebagai berikut:
daripada jadwal CPM dengan jumlah
tenaga kerja normal di CV. Karunia 1. Proyek I dalam penelitian ini adalah
Jaya Mandiri membuktikan bahwa proyek renovasi rumah tinggal di
SPK ini dibuat dengan kurangnya GKB Gresik Tahun 2013. Menurut
perencanaan atau dengan kesengajaan metode CPM biaya yang dikeluarkan
untuk tujuan tertentu. Menurut metode adalah Rp 217.940.000,-. Sedangkan
CPM, waktu penyelesaian secara biaya proyek secara faktual adalah Rp
faktual proyek IV ini tidak efisien 230.150.800,-. Cost ini tidak efisien
karena waktu penyelesaian mencapai menurut metode CPM, namun efisien
300 hari. Namun hal ini terjadi karena bagi CV. Karunia Jaya Mandiri karena
tetangga meminta pekerja mengukur tujuan dari proyek ini bukan semata-
ulang tanah milik tuan rumah sehingga mata hanya untuk cost, namun di
harus membongkar sloov pondasi. dalamnya juga ada value tertentu
Di sisi lain, gang masuk ke lokasi untuk mendapatkan partner bisnis
proyek sempit sehingga menghambat yang menguntungkan.
material yang datang. 2. Proyek II dalam penelitian ini adalah
5. Proyek V dalam penelitian ini proyek renovasi rumah tinggal di
adalah proyek renovasi rumah GKB Gresiktahun 2013. Menurut
tinggal di Kroman Gresik tahun metode CPM biaya yang dikeluarkan
2014. Berdasarkan SPK waktu adalah Rp 223.550.800,-. Sedangkan
penyelesaian proyek adalah 180 biaya proyek secara faktual adalah Rp
hari. Menurut jadwal analisis dalam 240.050.800,-. Cost yang dikeluarkan
metode CPM adalah selama 173 CV. Karunia Jaya Mandiri cukup
hari. Sedangkan waktu penyelesaian untuk proyek ini, namun belum efisien
proyek secara faktual adalah 180 hari. bagi metode CPM karena melebihi
Tepat waktunya penyelesaian proyek cost yang seharusnya dikeluarkan bila
ini berarti efisien walaupun waktu menggunakan metode CPM.
penyelesaian lebih lama dari jadwal 3. Proyek III dalam penelitian ini adalah
untuk metode CPM. Hal ini disebabkan proyek renovasi rumah tinggal di Giri
karena tetangga meminta para pekerja Asri Gresik tahun 2013. Menurut

49
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

metode CPM biaya yang dikeluarkan tepat waktu yang membuat biaya
adalah Rp 211.010.800,-. Sedangkan bertambah. Selain itu, dolar terus
biaya proyek faktual yang dikeluarkan meroket naik di penghujung tahun
adalah Rp 220.250.800,-. Dalam 2014 sehingga harga material terus
metode CPM, efektifnya cost yang naik. Hal ini di luar perkiraan pada
dikeluarkan masih terbilang memiliki saat membuat anggaran untuk proyek
selisih yang sedikit dibandingkan ini. Manajer proyek sudah membuat
dengan revenue yang didapatkan. strategi untuk menghindari kerugian
Dalam kenyataannya, proyek ini tidak dengan mengurangi kualitas material
mengalami kerugian. Hal ini karena sesuai dengan persetujuan pelanggan.
fase pengendalian proyek berjalan Hal ini membuat CV. Karunia Jaya
dengan baik, manajer CV. Karunia Mandiri terhindar dari kerugian
Jaya Mandiri merasa akan rugi bila walaupun profit yang didapatkan
proyek ini dilanjutkan. Sehingga menjadi berkurang dan tidak sesuai
manajer proyek membuat keputusan dengan perencanaan. Di sisi lain,
untuk mengurangi kualitas material tujuan dari proyek ini tidak hanya
atas persetujuan pelanggan untuk berfokus ke profitnya saja melainkan
mengurangi biaya proyek. Hal ini juga menjaga hubungan baik dengan
dapat disimpulkan bahwa cost proyek pelanggan lama CV. Karunia Jaya
III ini tidak efisien. Mandiri untuk menciptakan customer
4. Proyek IV dalam penelitian ini adalah satisfaction.
proyek renovasi rumah tinggal di
Randuagung Gresik tahun 2013. Cost KESIMPULAN DAN SARAN
yang dikeluarkan dari jadwal metode
CPM adalah Rp 235.430.800,-. Kesimpulan
Sedangkan cost secara faktual Berdasarkan hasil pembahasan
sebesar Rp 249.950.800,-. Biaya pada bab sebelumnya, maka peneliti
yang dikeluarkan oleh CV. Karunia menarik kesimpulan dari hasil penelitian
Jaya Mandiri tidak efektif meskipun sebagai berikut:
mendapatkan laba cukup tinggi karena
biaya yang dikeluarkan lebih besar 1. CV. Karunia Jaya Mandiri sudah
dari biaya yang seharusnya dalam menggunakan struktur organisasi
metode CPM. manajemen proyek, namun beberapa
prosedur dan instruksi kerja belum
5. Proyek V dalam penelitian ini adalah berjalan sebagaimana mestinya.
proyek renovasi rumah tinggal di Hal ini terlihat dari form laporan
Kroman Gresik tahun 2014. Cost yang harian yang sudah ada namun tidak
dikeluarkan dari jadwal metode CPM dikerjakan. Selain itu tidak ada sistem
adalah Rp 208.040.800,-. Sedangkan untuk membantu manajer dalam
cost secara faktual sebesar Rp mengelola proyek walaupun ada
210.350.800,-. Biaya yang dikeluarkan beberapa metode dalam manajemen
oleh CV. Karunia Jaya Mandiri proyek, salah satunya metode jalur
tidak efisien. Manajer proyek juga kritis (Critical Path Method).
sebelumnya merasa proyek ini akan
berjalan tidak efisien, sehingga proyek 2. Waktu penyelesaian proyek CV.
ini dipercepat dengan menambah Karunia Jaya Mandiri tidak efektif bila
tenaga kerja agar proyek dapat selesai dibandingkan dengan menggunakan
metode CPM, hal ini dibuktikan

50
Efisiensi Pelaksanaan Proyek Dengan Menggunakan Critical Path
Method (CPM) Pada CV. Karunia Jaya Mandiri di Gresik

dengan waktu penyelesaian dari CPM perusahaan.


tanpa crashing adalah: 2. Berdasarkan hasil penelitian,
a. Proyek I dengan CPM= 203 hari, maka sebaiknya CV. Karunia Jaya
secara faktual = 240 hari Mandiri lebih memperhatikan waktu
b. Proyek II dengan CPM= 222 hari, penyelesaian dan biaya proyek. Hal
secara faktual = 270 hari ini dikarenakan kedua elemen ini
c. Proyek III dengan CPM= 182 sangat penting dalam mendukung
hari, secara faktual = 210 hari keberhasilan suatu proyek.
d. Proyek IV dengan CPM= 256
hari, secara faktual = 300 hari
e. Proyek V dengan CPM= 173 hari, DAFTAR PUSTAKA
secara faktual = 180 hari
3. Biaya proyek yang dikeluarkan CV. Dannyanti, Eka. 2010. Skripsi:
Karunia Jaya Mandiri tidak efisien bila Optimalisasi Pelaksanaan Proyek
dibandingkan dengan menggunakan dengan Metode PERT dan CPM
metode CPM, hal ini terlihat dari (Studi Kasus Twin Tower Building
direct cost yang bertambah karena Pasca Sarjana Undip). Semarang:
keterlambatan penyelesaian proyek. Fakultas Ekonomi Universitas
a. Proyek I, cost CPM = Rp Diponegoro.
217.940.000, faktual = Rp Ervianto, Wulfram I. 2007. Manajemen
230.150.800 Proyek Konstruksi.Yogyakarta :
b. Proyek II, costCPM= Rp Andi.
223.550.800, faktual = Rp Gray, Clifford F. & Larson, Erik W.
240.050.800 2007. Manajemen Proyek Proses
c. Proyek III, costCPM= Rp Manajerial. Terjemahan Dwi
211.010.800, faktual = Rp Prabantini. Yogyakarta: Andi.
220.250.800 Haming, Murdifin & Nurnajamuddin,
d. Proyek IV, costCPM= Rp Mahfud. 2007. Manajemen
235.430.800, faktual = Rp Produksi Modern: Operasi
249.950.800 Manufaktur dan Jasa Buku Satu.
e. Proyek V, costCPM= Rp Jakarta: PT. Bumi Aksara.
208.040.800, faktual = Rp
210.350.800 Heizer, Jay & Render, Barry. 2009.
Operations Management:
Saran Manajemen Operasi Buku Satu
Edisi Sembilan. Terjemahan
Berdasarkan hasil penelitian ini, Chriswan Sungkono. Jakarta:
maka peneliti menyumbangkan saran Salemba Empat.
demi kemajuan CV. Karunia Jaya Mandiri Herjanto, Eddy. 2007. Manajemen
dan pihak lainnya yang membutuhkan. Operasi Edisi Tiga. Jakarta:
Berikut ini masukan dari peneliti: Grasindo.
1. Sistem yang sudah ada sebaiknya Husen, Abrar. 2009. Manajemen Proyek:
dijalankan dan diharapkan ada Perencanaan, Penjadwalan &
peningkatan manajemen yang lebih Pengendalian Proyek.Yogyakarta:
baik dari CV. Karunia Jaya Mandiri Andi.
untuk membantu mencapai tujuan Prawirosentono, Suyadi. 2007.

51
Volume 04, Nomor 01, Juli 2015

Manajemen Operasi (Operations


Management): Analisa dan Studi
Kasus Edisi Keempat. Jakarta:
Bumi Aksara.
Program Studi Akuntansi dan Manajemen
Fakultas Ekonomi Universitas
Gresik. 2013. Pedoman Penulisan
Skripsi. Gresik: Universitas
Gresik.
Satriyani, Vincentia Putri. Linawati,
Lilik & Sasongko, Leopoldus
Ricky. 2011. Jurnal Ilmiah Sains
dan Matematika 3 Desember
2011: Analisis Jaringan Kerja
untuk Penjadwalan Kegiatan dan
Alokasi Pembiayaan pada Proyek
Pembangunan Komplek Gedung
Serbaguna Menggunakan Critical
Path Method. Salatiga: Universitas
Kristen Satya Wacana.
Sudarsana, Dewa Ketut. 2005. Jurnal
Ilmiah Teknik Sipil Vol. 9 No.
1 Januari 2005: Akselerasi
Penyelesaian Proyek dengan
Analisa Pertukaran Waktu dan
Biaya (Time Cost Trade Off).
Badung: Universitas Udayana.
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian
Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D.
Bandung: Alfabeta.
Trihendradi, Cornelius. 2005. Microsoft
Project 2003: Pendekatan
Siklus Proyek: Langkah Cerdas
Merencanakan dan Mengontrol
Proyek. Yogyakarta: Andi.

52

Anda mungkin juga menyukai