Anda di halaman 1dari 7

Pengertian karya keilmuan (ilmiah) adalah

Karya berdasarkan ilmu pengetahuan yang menyajikan fakta umum dan ditulis
menurut metodologi penulisan yang baik dan benar (Brotowijoyo dalam
Yonohudiyono, dkk., 2005: 53)

Suatu karya dapat dikatakan


keilmuan apabila karya
tersebut memenuhi syarat
(hukum) ilmu pengetahuan.
Menurut Moeliono (Yonohudiyono, dkk., 2005: 53-54), topik adalah
proposisi yang berwujud frase atau kalimat yang menjadi inti
pembicaraan atau pembahasan.

Hal-hal yang perlu diperhatikan penulis dalam memilih topik


 Menarik (bagi penulis maupun pembaca)
 Tujuan penulisan
 Pembacanya
 Bidang masalah yang akan diungkapkan adalah yang dikuasai

TOPIK merupakan rincian atau penjabaran TEMA

Dari topik yang baik akan muncul beberapa pertanyaan yang


menyertainya yang perlu dijawab.
Pertanyaan-pertanyaan yang menyertai topik itulah yang dapat dipilih
untuk dijadikan perumusan masalah. Rumusan itu kemudian dikonkretkan
menjadi tujuan penelitian yang akan dicapai dalam tulisan tersebut.
Untuk memilih dan menentukan
judul, hendaknya menarik, tidak
terlalu panjang atau terlalu pendek,
dan dapat segera memberikan
informasi tentang isi karangan
Karya keilmuan resmi ialah karya keilmuan yang model penulisan dan urutannya ditentukan secara
lengkap. Bagian-bagian yang ada dieksplisitkan dengan kata yang sama, misalnya: judul; kata pengantar;
daftar isi (untuk karya tulis yang lebih dari dua puluh halaman); pendahuluan yang berisi latar belakang
masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan seterusnya; landasan teori
(dapat juga dengan istilah lain yang berfungsi sama); metode penelitian; analisis atau pembahasan;
simpulan; daftar pustaka; dan lampiran.

Karya keilmuan subresmi ialah karya


keilmuan yang model penulisannya tidak
ditentukan secara lengkap. Yang dimaksud tidak
ditentukan secara lengkap, misalnya, cukup ada
bagian yang berfungsi sebagai judul,
pendahuluan, isi, dan penutup. Bagian-bagian
tersebut tidak harus dieksplisitkan dengan kata
yang sama, yakni judul, pendahuluan, isi, dan
penutup tetapi dapat juga dengan kata lain yang
berfungsi sama. Selain itu, dapat juga
ditambahkan daftar pustaka dan lampiran.
Penggunaan bahasa dalam karya keilmuan tersebut, tentunya harus dengan
bahasa yang jelas, lugas, dan komunikatif

Bahasa yang digunakan secara JELAS harus


memperlihatkan unsur-unsur kalimat
(subjek, predikat, objek, pelengkap, dan keterangan)

LUGAS berati bahwa bahasa yang digunakan tidak menimbulkan tafsiran ganda.
Bentuk dan pilihan kata serta struktur kalimat dalam karya keilmuan harus sejalan
dengan yang dimaksudkan penulisnya

KOMUNIKATIF tersaji secara logis dan sistematis. Logis dan


tidaknya bahasa tersebut akan tampak antarbagian dalam
kalimat, antarkalimat dalam paragraf, dan antarparagraf
dalam wacana (ada hubungan)

Anda mungkin juga menyukai