Mesin Mesin
Mesin Mesin
Abstrak− Suatu pembangkit listrik biasanya dari generator A dan generator B akan timbul dan
menggunakan generator 3 Phasa karena dengan jika ingin mengurangi daya reaktif yang diberikan
generator ini dapat diperoleh keluaran daya yang oleh generator A ke B, harus dinaikan arus
cukup besar. Penguatan dalam generator adalah penguatan pada generator B dalam waktu yang
penting karena terbangkitnya tegangan yang sama, dimana jika penguatan generator lebih
disebabkan sistem penguatan itu sendiri. Besarnya (overexciter), generator akan memberi daya reaktif
tegangan yang dibangkitkan oleh generator ke sistem.
tergantung pada besarnya arus penguatan dan
kecepatan putaran medan magnet yang memotong Jumlah beban yang diterima oleh generator
belitan jangkar generator setelah dihubungkan ke yang bekerja paralel tergantung terhadap
beban. Setelah dihubungkan ke beban tegangan pengaturan kopel daya yang masuk pada
pada generator akan berubah. Hal ini disebabkan penggerak mula. Perubahan penguatan hanya akan
dalam belitan jangkar mengalir arus yang merubah tegangan dan arus yang ke luar dan dapat
melawan medan rotor yang disebut dengan reaksi merubah faktor kerja dari beban yang
jangkar. Perubahan ini sesui dengan perubahan dibangkitkan.
dari sifat beban tersebut. Untuk mengatasi hal ini,
maka diperlukan suatu alat pengatur tegangan II. TINJAUAN PUSTAKA
yang funsinya mengendalikan arus penguatan
yang bekerja manual ataupun otomatis. Tetapi A. Pengertian generator
pada umumnya dalam suatu pambangkit yang Generator arus bolak-balik disebut juga
besar tegangannya adalah bekerja otomatis. generator sinkron atau alternator, memberikan
Dengan pertimbangan bahwa untuk hubungan penting dalam proses perubahan energi
mempertahankan tegangan terminal yang konstan ke dalam bentuk yang bermanfaat.
dalam suatu pembangkit yang besar sangatlah Generator sinkron adalah mesin sinkron yang
sulit, maka dengan mempergunakan sistem mengkonversikan energi mekanik menjadi energi
pengatur tegangan dapat diatasi sampai sekecil listrik. Generator bekerja berdasarkan prinsip kerja
mungkin pengaruh dari penguatan generator lebih induksi elektromagnetik atau fluksi yang kemudian
maupun penguatan generator berkurang. Dengan mengubah energi listrik. Azas generator yang
demikian keandalan sistem dapat dipergunakan bekerja berdasarkan : Hukum Induksi Faraday :
dalam sistem dapat dipergunakan dalam sistem “Apabila jumlah garis gaya yang melalui
pembangkit tenaga listrik. kumparan diubah, maka gaya gerak listrik
dinduksikan dalam kumparan itu. Besarnya gaya
Kata Kunci : Penguatan, Generator, Tegangan gerak listrik yang dinduksikan berbanding lurus
dengan laju perubahan jumlah garis gaya melalui
I. PENDAHULUAN kumparan”.
atau rumah stator lebih besar dibandingkan nya antara lain lebih mudah dalam hal perbaikan
generator sinkron yang tanpa sikat, hal ini bila terjadi kerusakan dan harga sistem ini lebih
disebabkan rotor yang dipergunakan pada mudah. Sedangkan kerugiannya yaitu tegangan
generator sistem tanpa sikat adalah rotor kutub tidak stabil dalam setiap perubahan beban yang
dalam, generator sinkron yang menggunakan sikat terjadi maka mengganti sikat-sikat secara berkala
dengan generator tanpa sikat yaitu dengan medan sebagai akibat gesekan yang terjadi terus menerus
berputar dan jangkar yang diam. sehingga sikat-sikat menipis. Daya yang dihasilkan
suplai belitan medan tidak cukup besar sehingga
kemampuan daya yang dihasilkan terbatas dan
perbaikan, pemiliharaan harus sering dilakukan
secara berkala.
kerotor penguat generator melalui cincin geser dan phasa (Arus Lemah)
sikat-sikat sistem eksitasi ini berfungsi untuk Gambar 3. Rangkaian penguat tanpa sikat
penguatan medan magnet yang terdapat pada
belitan medan generator. Biasanya siakat ini Karena tidak adanya kontak mekanis langsung
lekatkan bersamaan dengan slip ring yang maka penguatan tanpa sikat ini membutuhkan
berbentuk cincin yang mengelilingi poros dari perawatan yang lebih kecil dibandingkan dengan
rotor yang menggunakan slip ring dan sikat. Dalam hal
ini untuk mendapatkan penguatan generator secara
lengkap dan tidak tergantung dari sumber daya
dari luar (external), maka pada sistem ini biasanya
dilengkapi pengendali penguat yang kecil (Small
Pilot Exiter). Pengendali penguat yang kecil ini
merupakan sebuah generator arus ac yang kecil
dengan magnet yang permanen pada rotornya dan
belitan tiga phasa pada statornya. Alat ini
mengahasilkan daya untuk rangkaian medan
Gambar 2. Kontruksi dan tempat dudukan sikat sebagai penguat yang mengontrol arus medan
pada generator
generator sinkron. Bila pengendali penguat yang
Penggunaan sistem penguatan pakai sikat kecil ini dilengkapi poros generator sinkron maka
memiliki keuntungan dan kerugian. Keuntungan- tidak diperlukan lagi sumber daya dari luar pada
Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 2, Juni 2016 49
ISSN : 2502 – 3624 Armansyah, Sudaryanto, Pengaruh Penguatan...
saat generator beroperasi, seperti yang terlihat pada P, sehingga ke luar dari P, ∆V telah diperkuat
Gambar 4. menjadi ∆V’. ∆V, kemudian dipakai untuk penguat
Mesin Penguat
Mesin penguat
daya B yang tugasnya mengatur penguatan
Generator
Aliran penguat
medan Arus Jangkar Sinkron terhadap daya yang dihasilkan generator A (Power
Amplifier).
Rotor
∆V
Keluaran tiga Vc
T
phasa
Stator
Arus searah
tiga phasa +
V H G
A β C 3 Phasa
Arus jangkar
Aliran arus jangkar
utama -
B D
Gambar 4. Skema penguat tanpa sikat yang Gambar 5. Rangkaian penguat generator
dilengkapi dengan aliran penguat pengatur tegangan otomatis
Dimana :
Generator sinkron yang dilengkapi dengan A = Generator ac dengan kuutb magnet
penguatan tanpa sikat ini, juga dilengkapi dengan permanen, generator penguat pembantu
slip ring dan sikat tersebut sebagai cadangan ketika B = Penguat daya (Power Amplifier)
penguatannya mengalami gangguan, sehingga C = Generator arus ac untuk menghasilkan
generator membutuhkan arus penguat dari sumber arus penguat, generator penguat utama
daya dari luar dengan kata lain bahwa sikat dan D = Penyearah
slipring berfungsi sebagai cadangan pada kondisi G = Generator utama yang diatur tegangannya
darurat (emergency). PT = Transformator tegangan
PMT = Pemutus tenaga
F. Prinsip kerja AVR H = Sirkuit pembanding
Generator pada umumnya dilengkapi dengan P = Penguat kesalahan (error amplifier)
pengatur tegangan otomatis untuk mengatur T = Stabilizing transformer
tegangan agar nilainya tetap konstan walaupun
bebannya berubah-ubah. Untuk ini pengatur Generator A adalah generator dengan magnet
tegangan otomatis mendapat masukan tegangan permanen pada stator yang kemudian
generator dan keluarannya adalah pengatur menghasilkan tegangan ac pada rotornya kemudian
rangkaian arus penguat. Dalam mengatasi peruba- dimasukkan ke dalam penguat daya B yang
han pada generator ac setelah dihubungkan ke peguatannya diatur oleh ∆V’. Apabila ∆V’ = 0 jadi
beban diperlukan alat untuk mengatur agar juga ∆V = 0 maka ini berarti tegangan generator
tegangan generator tetap stabil. Cara yang biasa sudah sama dengan yang dikehendaki, arus medan
dilakukan untuk ini adalah dengan menggunakan yang dihasilkan generator penguat utama C sudah
alat bantu yang disebut dengan pengatur tegangan cukup besarnya.
(Voltage Regulator) untuk mengendalikan
besarnya eksitasi medan dc yang dicatukan pada Apabila tegangan generator utama G yaitu VGen
generator. Apabila tegangan generator turun lebih rendah dari tegangan referensi VRef yang
karena perubahan beban, maka pengatur tegangan dikehendaki misalnya karena ada penambahan
secara otomatis menaikkan pembangkit medan beban reaktif dalam sistem, maka ∆V’ 0 karena
sehingga tegangan kembali normal. Sama halnya ∆V yang diperkuat menjadi ∆V’ adalah VRef –VGen.
bila tegangan terminal naik karena perubahan Nilai ∆V = 0 ini akan menyebabkan penguat daya
beban, pengatur mengembalikan tegangan B menambah arusnya kepada rangkaian penguat
normalnya dengan mengurangi eksitasi medan. generator pengatur C disearahkan melalui
rangkaian penyearah D menjadi arus dc, yaitu arus
Diagram blok yang menggambarkan penguat generator utama G. Dengan penguat C
kedudukan pengatur tegangan otomatis dalam bertambah, maka tegangannya akan naik sehingga
rangkaian arus penguat generator tegangan dari diharapkan bisa kembali mencapai nilai = VRef
generator utama G diukur melalui transfomator yang dikehendaki.
tegangan (PT) dimasukan disekitar pembanding H. Secara fisik pengatur tegangan otomatis
Tegangan generator VGen dibanding dengan generator terdiri dari H, P dan B. maka
tegangan referensi VRef, selisihnya masukannya adalah tegangan stator generator A
∆V = VGen – VRef dimasukan ke penguat kesalahan yang mempunyai kutub magnet permanen pada
50 Journal of Electrical Technology, Vol. 1, No. 3, Juni 2016
Armansyah, Sudaryanto, Pengaruh Penguatan... ISSN : 2502 – 3624
E K .
Gambar 6. Aliran daya melalui saluran pendek Karena Im sehingga persamaan berubah
menjadi :
Dari Gambar 6 didapat persamaan:
E K .I m
V E IZ
Dari persamaan terlihat bahwa besar tegangan
EI P jQ output berbanding lurus dengan arus medannya
(Im) atau dengan kata lain untuk mendapatkan
Dimana suatu tegangan yang besar maka dibutuhkan arus
E = Tegangan yang dibangkitkan medan yang besar juga.
I = Arus
P = Daya reaktif B. Hubungan arus medan terhadap output
Q = Daya aktif generator pada saat berbeban
Dalam keadaan berbeban arus jangkar akan
Selanjutnya mengalir dan mengakibatkan terjadinya reaksi
P jQ jangkar, sehingga menimbulkan fluksi jangkar.
I
E Karena reaksi jangkar ini bersifat reaktif maka
disebut juga dengan reaksi magnet (X m). Xm ini
Apabila resistansi pada saluran diabaikan maka bersama-sama dengan fluksi bocor (Xa) yang
persamaan menjadi : dikenal dengan reaksi sinkron (Xs) dan rangkaian
ekivalennya ditunjukkan seperti Gambar 8 dari
gambar tersebut diperoleh persamaan :
V Ea j I xm 600 x 1000
I1 866 Amper
Ea V IRa jIX s 3 .400
Ea V j I ( X m X a ) I a Ra Tegangan perphasa = V _ 400 230 Volt
L N
Dimana: 3
Xs Xm Xa reak tan si 25% 230 866 X s
Z s Ra jX s 866 X s 57,5
Maka persamaan di atas menjadi :
57,5
Xs
Ea V IZ s 866
0,066 Ohm
If Xm Xa Ra
jIXm
Ea
822,7
F2
F1 E a jIXa
E E a V
Fa
If v IR a
F2 I
a . Rangakin Ekivalen
E
b. Untuk Beban Konstan
E
291,73 = besaran dari 230822,7 j I 2 j 0,066
(230 0,066 I 2 ) 2 (54.29) 2
i jIXm i
jIXm
Ea E
jIXm
jIXm
F1 F1 i
Ea
(291,73) 2 (230 0,066 I 2 ) 2 54,29 2
Fa i E a jIXa Fa
v E a jIXa
F2 F2 IR a
v IR a
I 2 7060,46 I 2 6804416,2
2
Gambar 9. Diagram potier
S
Arus beban baru I (822,7) (859,18)
2 2
Arus beban penuh I 1 =
3 .V 1189,5 amper
305,62
I 2 7060,46 I 2 10889913,95
2
I 2 7060,46 I 2 8804072,09
2
IV. KESIMPULAN
Tegangan dan Arus Beban
1600 Dari hasil pembahasan yang telah dilakukan,
1400 maka dapat ditarik beberapa kesimpulan, yaitu :
1200 1. Pada hasil analisa diperoleh semakin besar
1000
perubahan arus (If) apabila penguatan
800
dinaikkan maka tegangan generator yang
dibangkitkan semakin besar pula.
600
2. Hubungan antara arus dan tegangan pada saat
400
punguatan dinaikkan sebesar 5%, 10%, dan
200 15% adalah berbanding terbalik dimana
0 semakin besar perubahan arus penguatan
5 10 15 medan yang yang dihasilkan maka semakin
Persentase Arus Penguatan besar pula tegangan yang dibangkitkan, hal ini
sesuai dengan rumus: V=I.R
Tegangan Arus
3. Pada faktor daya cos dapat disimpulkan
Gambar 11. Grafik hubungan antara persentase arus bahwa hubungan antara perubahan pada
penguatan yang dinaikkan pada penguatan medan pada faktor daya itu sendiri
5%, 10%, dan 15% terhadap tegangan yang berbanding terbalik,semakin besar
dan arus beban penguatan yang dinaikkan maka semakin kecil
faktor daya yang diperoleh.
BAB 5
KESIMPULAN DAN SARAN
Namun demikian, manfaat osiloskop harus dibayar
5.1. Kesimpulan dengan harga yang tinggi, karena sebuah osiloskop
4. Pada hasil analisa diperoleh semakin sangat mahal untuk dimiliki secara pribadi. Hal ini
besar perubahan arus (If) apabila menimbulkan ide untuk membuat osiloskop
penguatan dinaikkan maka tegangan dengan menggunakan komputer sebagai perangkat
generator yang dibangkitkansemakin keras utama dilengkapi dengan peralatan
besar pula. antarmuka (interface) yang sesuai. Dalam
5. Hubungan antara arus dan tegangan pada penelitian ini, peralatan antarmuka yang dipilih
saat punguatan dinaikkan sebesar untuk digunakan adalah sound card.
5%,10%, dan 15% adalah berbanding
terbalik dimana semakin besar perubahan
arus penguatan medan yang yang
dihasilkan maka semakin besar pula Daftar Pustaka
tegangan yang dibangkitkan.hal ini sesuai
dengan rumus:V=I.R Cantù, Marco, 1995, Mastering Delphi, Sybex,
6. Pada faktor daya cos dapat disimpulkan San Fransisco
bahwa hubungan antara perubahan pada
penguatan medan pada faktor daya itu Mueller, Scott, 2003, Upgrading and Repairing
sendiri yang berbanding terbalik,semakin PCs, 14th Edition, Vol. 3 (Terjemahan),
besar penguatan yang dinaikkan maka Penerbit Andi, Yogyakarta, 2003.
semakin kecil faktor daya yang diperoleh.
Putra, Agfianto Eko, 2002, Teknik Antarmuka
Saran Komputer: Konsep dan Aplikasi, Penerbit
1. Pemiliharaan secara teratur dan kontiniu Graha Ilmu, Yogyakarta
terhadap peralatan perlu lebih
ditingkatkan agar dapat memperpanjang Rizkiawan, Rizal, 1997, Tutorial Perancangan
umur (life-time) dariperalatan. Hardware 2, Elex Media Komputindo,
2. Sebaiknya setiap penggerak mula Jakarta
generator haruslah dapat diatur
putarannya sehingga generator tersebut _________, The Oscilloscope,
dapat secara bergantian paralel. http://www.cs.tcd.ie/courses/baict/bac/jf/labs/
DAFTAR PUSTAKA scope/
oscilloscope.html
1. A.E.Fitzgerald Charles kingsley,Jr, Mesin-
Mesin Listrik, Edisi Ke Empat, _________, Sound Card, http://computing-
Erlangga, Jakarta,1986. dictionary.thefreedictionary.com/soundcard.html
3. Djiteng Marsudi, Operasi Sitim Tenaga _________, Using a Sound Card in QBasic,
Listrik, Balai penerbit HUMAS ISTN, http://www.phys.uu.nl/~bergmann/
Jakarta Selatan, 1990. soundblaster.html