Disusun oleh :
Asep Suhandi,dr
Salam Sehat.
Jika Anda akrab dengan kondisi di atas sebagai contoh ketika kita mengendarai
kendaraan bermotor dan ada pengguna jalan lain dengan menyalip dengan tiba-tiba
dan memotong jalan. Anda akan kaget dan emosi dibuatnya.anda akan
mengeluarkan kata-kata sumpah serapah dari mulut Anda.
Jika kondisi hal tersebut diatas sering anda alami,Anda mungkin orang yang susah
mengontrol emosi,barangkali juga Anda merasakan dampak negatif emosi tersebut
seperti stres,tekanan darah tinggi,serangan jantung ,gangguan tidur ,stroke ,atau
gangguan pernapasan [asma]
Kabar baiknya , Anda bisa mengendalikan emosi diri sendiri.tujuh cara dibawah ini
akan membantu Anda untuk melakukannya
1.Membaca ta`awudz
Jika Anda beragama islam Anda bisa membaca ta`awudz[a- `udzu billahi minas
syaithanir rajiim] untuk menahan diri ketika Anda sedang marah.dengan membaca
ta`awudz tersebut,Anda memohon perlindungan Allah SWT karena sejatinya amarah
datang karena godaan setan sebagai sumber amarah.
2.Menenangkan diri
Dari perspektif manajemen marah, marah bisa dilihat sebagai sebuah siklus agresi
(aggression cycle) yang terdiri dari eskalasi, eksplosi, dan pasca-eksplosi. Oleh karena
itu, saat Anda marah, tenangkan diri sehingga siklus agresi Anda berantakan. Dengan
• Tarik napas dalam-dalam – Saat menarik napas, fokuskan pikiran Anda pada
• Hitung 1 s.d 10 – Dalam hati, hitung dari satu sampai sepuluh secara perlahan
untuk meredakan emosi. Jika perlu, lakukan beberapa kali.
• Alihkan perhatian – Anda bisa mengalihkan perhatian pada hal-hal lain seperti
menonton TV atau pergi ke toilet.
3. Berempati
• Pemicu marah terkadang hal sepele. Untuk menghindari masalah sepele ini
menjadi besar, berempatilah. Empati adalah keadaan mental yang membuat
Anda merasakan keadaan atau pikiran orang lain.
• Kembali kepada contoh pengendara yang menyalip Anda, berempatilah kepada
dia. Mungkin dia sedang buru-buru atau memang karakternya sudah begitu.
Dengan berempati, Anda tidak akan mengeluarkan sumpah serapah dan nama
hewan.
• Contoh lain, jika isteri Anda ngomel-ngomel, berempatilah kepada dia.
Mungkin saja dia capai memasak, membereskan rumah, dan mengurus anak
sehingga kondisi mentalnya tidak stabil.
•
• Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih
superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda
adalah meredam marah.
Anda mungkin akan sedikit susah berempati ini karena merasa diri lebih
superior. Namun, kuatkanlah melakukannya karena memang tujuan Anda
adalah meredam marah.
Emosi yang meluap-luap biasanya membuat yang bersangkutan gelap mata. Jika
sudah demikian, dia akan memukul, berteriak, memaki, atau merusak barang-barang
yang ada. Nah, untuk menghindari keadaan ini, ingatlah dampak negatif yang akan
terjadi jika Anda tidak bisa melawan emosi.
Sebagai contoh, Anda bertengkar hebat dengan isteri Anda. Saat amarah akan
meledak (misalnya Anda akan memukul), ingat dampak negatif yang akan terjadi
seperti isteri Anda akan lebam mukanya, mertua membenci Anda, atau Anda
dilaporkan isteri Anda ke polisi karena melakukan kekerasan dalam rumah tangga
[KDRT].
Jika Anda masih sulit mengontrol emosi, anggap hari saat Anda marah adalah hari
terakhir Anda hidup. Dengan menganggap seperti itu, emosi Anda akan mereda
dengan sendirinya karena Anda ingin mati dengan membawa kebaikan, bukan
membawa emosi.
Anda sering mengungkit-ungkit masalah lama sehingga emosi Anda meluap lagi?
Mulai sekarang, maafkan mereka yang telah memberi Anda masalah (misalnya
menyakiti, membohongi, merendahkan, atau menjelekkan Anda) dan lupakan.
Cara ini adalah cara favorit saya dalam menghilangkan emosi. Dengan memaafkan
dan melupakan, saya bisa berfokus pada hal-hal penting yang berdampak positif pada
kehidupan saya. Selain itu, saya juga terhindar dari balas dendam.
7. Berolahraga
Cara lain yang bisa Anda lakukan untuk mengatasi emosi adalah berolahraga seperti
berjalan kaki, bermain sepak bola, lari, atau berenang. Apa pun jenisnya, olahraga
bisa menstimulasi zat-zat kimia dalam otak yang membuat Anda lebih rileks dan
bahagia. Selain itu, olahraga akan menguras energi Anda secara positif sehingga
orang lain.
Menjaga tubuh agar tetap bugar tidak hanya dapat ditempuh dengan menjaga pola
makan dan jenis makanan yang dikonsumsi. Salah satu cara ampuh untuk menjaga
kesehatan tubuh dan menguatkan sistem imun adalah dengan olahraga secara rutin.
Selain itu, manfaat olahraga juga tidak hanya membuat tubuhmu menjadi lebih
berotot, tetapi juga akan menjaga emosimu menjadi lebih stabil bahkan merasa lebih
bahagia.
Setelah bekerja keras selama lima hari dalam seminggu, masalah di kantor
membuatmu merasa lebih lelah secara fisik maupun emosional. Nah, pada kondisi
seperti inilah olahraga dapat dijadikan sebagai saluran sehat untuk menyingkirkan
pikiran negatif tentang kehidupan kantor atau masalah lain yang menganggu
pikiranmu.
Hal ini berkaitan dengan peningkatan kinerja sistem saraf yang mengatur
keseimbangan zat seperti serotonin, norepinefrin, dan dopamin dalam otak. Ketiga zat
tersebut disebut-sebut sebagai hormon pencipta rasa bahagia dan dapat dihasilkan
apabila kamu rajin berolahraga.
Salah satu penyebab emosi menjadi tidak stabil ialah karena kamu sulit memproses
suatu masalah secara mendalam. Hal ini ternyata berkaitan dengan kinerja otak yang
kurang maksimal akibat kurangnya pasokan oksigen dalam tubuh. Nah, dengan rajin
berolahraga, maka kinerja paru-paru akan meningkat dan pasokan oksigen pun pasti
akan terpenuhi dengan baik untuk diedarkan ke seluruh bagian tubuh, salah satunya
otak.
Selain itu, terdapat beberapa cara yang dapat kamu lakukan saat olahraga agar
suasana hati semakin baik, yaitu:
Kamu dapat melakukan olahraga seperti bersepeda, joging, renang, yoga, atau pun
pilates di tempat terbuka karena suasananya akan jauh lebih menyenangkan.
Bukan rahasia lagi bahwa apapun kegiatan yang dilakukan bersama pasangan akan
terasa lebih menyenangkan. Coba ajak pasanganmu untuk berolahraga bersama
seperti lari, bersepeda, atau yoga.
Musik akan membuat kamu semakin bersemangat menjalani olahraga. Selain itu,
dengan mendengarkan musik pun olahraga tidak akan lagi terasa berat.
Cobalah Anda melakukan 7 cara di atas. Jangan heran bila Anda kesulitan
menerapkannya karena memang mengendalikan emosi itu perlu waktu dan latihan.
Cobalah terus menerus sehingga Anda mendapatkan cara efektif dalam mengontrol
emosi Anda.