Anda di halaman 1dari 4

Materi III

METODE TRANSMISI

Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data
melalui media pengiriman tertentu. Keberhasilan sebuah transmisi akan sangat dipengaruhi
oleh mutu data yang ditransmisikan dan jenis media transmisi yang digunakan.
Dalam sistem komputer, setiap karakter pada data disajikan dalam bentuk sederetan
angka biner (binary digit) yang hanya berisi bit 1 atau 0. Operasi-operasi yang dilakukan
untuk pemindahan data dalam komputer dapat dikerjakan berdasarkan atas operasi 8 bit, 16 bit
atau 32 bit, tergantung dari jenis komputer yang digunakan. Sedangkan untuk pengiriman data
ke luar komputer, dapat menggunakan beberapa metode pengiriman.

METODE TRANSMISI PARALEL DAN SERI


Suatu pengiriman data disebut paralel, jika sekelompok bit data ditransmisikan secara
bersama-sama dan melewati beberapa jalur transmisi. Sedangkan disebut seri, jika bit-bit data
tersebut ditransmisikan satu demi satu melewati saluran yang sama.

Metode Transmisi Paralel


Pada metode pengiriman paralel, bit-bit yang membentuk karakter dikirimkan secara
serempak melewati sejumlah penghantar yang terpisah. Dalam metode pengiriman paralel ini
terjadi prosedur yang dikenal dengan handshaking yaitu prosedur yang diperlukan untuk
mengakomodasi ketepatan waktu pengiriman data antara komputer dengan terminal atau
peripheral.
Setiap bit dari suatu karakter ditransmisikan melewati saluran masing-masing. Metode
ini juga menggunakan sinyal strobe atau clock yang melewati satu saluran tambahan untuk
memberi tanda kepada receiver pada saat ada bit yang melewati saluran masing-maing
sehingga nilainya dapat disusun. Contohnya :

Wire 1 BIT1 = 1
Wire 2 BIT2 = 1
Wire 3 BIT3 = 0
Wire 4 BIT4 = 1
Wire 5 BIT5 = 0
Wire 6 BIT6 = 0
Wire 7 BIT7 = 1
Wire 8 BIT8 = 0
Timing CLOCK

Gambar 1. Contoh transmisi paralel

1
Gambar di atas merupakan contoh transmisi paralel untuk karakter ASCII “K” even
parity. Pada gambar tersebut bisa diamati bahwa karakter “K” even parity 11010010
dikirimkan secara serentak setiap bitnya menggunakan delapan jalur yang berbeda sehingga
timing yang diperlukan cukup pendek.
Metode pengiriman paralel ini biasa digunakan oleh jaringan PC atau beberapa sistem
digital yang lain karena proses transmisi yang lebih cepat. Tetapi sistem ini akan lebih efektif
jika digunakan untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh. Jika jarak yang
digunakan cukup jauh, maka sistem ini kurang efektif karena biaya implementasi yang lebih
besar dan sistem pengendalian yang lebih kompleks. Transmisi paralel akan mengalami
kesulitan dalam mengirim dan menerima data pada saluran yang panjang.

Metode Transmisi Serial


Metode pengiriman seri digunakan untuk hubungan data dengan jarak yang relatif lebih
jauh. Data paralel internal komputer dimasukkan ke pengubah paralel ke seri. Channel seri
mengirimkan setiap karakter per elemen sehingga diperlukan dua penghantar yaitu kirim data
(TXD) dan terima data (RXD).
Jika pada gambar 1 (karakter ASCII “K” even parity) ditransmisikan secara seri maka
dapat dilihat pengiriman datanya sebagai berikut :
START STOP
Mark
1 1 0 1 0 0 1 0
Space

Gambar 2. Contoh Transmisi Serial

Pada gambar 2 tersebut bisa dilihat bahwa pada transmisi serial akan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan transmisi paralel.
Menurut DC Green dalam bukunya Data Communication, pengiriman seri menimbulkan
tiga masalah pokok untuk keperluan penyesuaian transmisi yaitu penyesuaian bit, penyesuaian
karakter dan penyesuaian blok.

METODE TRANSMISI SINKRON DAN TAK SINKRON


Transmisi data seri dapat berupa transmisi sinkron (synchronous) atau transmisi tak
sinkron (asynchronous). Transmisi data serial disebut sinkron jika waktu kirim dan terima atau
lamanya penerimaan setiap bit ditentukan secara pasti sebelum bit tersebut dikirim dan
diterima. Sedangkan transmisi data serial disebut tak sinkron jika waktu kirim dan terima atau
lamanya penerimaan setiap bit tidak ditentukan oleh karakter sebelumnya.
Sistem komunikasi data modern, biasanya merupakan sistem gabungan dari metode
transmisi data sinkron dan tak sinkron. Keuntungan metode gabungan ini adalah menyeleksi
mana sistem yang lebih baik akan bekerja dan sistem lainnya yang tidak efektif akan
mengundurkan diri. Metode gabungan ini kompatibel untuk berbagai sistem, tetapi diperlukan
rangkaian khusus yang menjembatani jarak antara keduanya jika salah satu diperlukan.

2
Metode Transmisi Sinkron (Synchronous)
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan
yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (start block) dan akhiran blok (stop block)
diidentiikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima
dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yg diterima pengirim.
Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur
yang bersama-sama dengan data dan memanfaatkan pengkodean tertentu sehingga informasi
clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau
pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface
ataupun pada bagian modem.

Terminal Interface Modem Ke Jalur


dengan Clock Transmisi

Terminal Interface Modem Ke Jalur


dengan Clock Transmisi

Terminal Interface Modem Ke Jalur


dengan Clock Transmisi

Gambar 3. Tiga Alternatif Penempatan Clock

Pada transmisi sinkron ini, interval waktu antara bit terakhir dari suatu karakter dengan
bit pertama dari karaketer berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yang
diperlukan untuk mengirim sebuah karakter.
Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering
yang baik pada pengirim dan penerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman
sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik
pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman
dan kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu
mengingat troughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang
dihubungkan pada bagian CPU.

Metode Transmisi Tak Sinkron (Asynchronous)


Jika pada transmisi sinkron tidak memiliki bit awalan dan akhiran, maka transmisi tak
sinkron memiliki kedua bit tersebut. Pada transmisi ini, informasi akan diuraikan menjadi
karakter dan masing-masing karakter tersebut memiliki bit yang diidentifikasikan sebagai
awalan blok (start block) dan bit akhiran blok (stop block).

3
bit karakter

0 1 2 3 4 5 6 7 1 0

bit data
bit mulai bit paritas

bit paritas

Gambar 4. Bit yang akan dikirim

Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibandingkan dengan pengiriman data
sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara
lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit
akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir
setiap karakter. Seperti pada gambar 4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit
dengan perincian sebagai berikut :
 1 bit awalan blok
 1 bit akhiran blok
 7 bit berisi data
 1 bit berisi paritas (bit ke delapan)

Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim
berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap
pengiriman.
Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan untuk komunikasi terminal-
terminal dalam lingkungan rumah (within house). Kanal seri pada setiap PC menggunakan
metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan
eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intelligent
terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibandingkan dengan metode
sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga
dapat melakukan penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan
untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut :
 Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah
 Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20%

®®®

Anda mungkin juga menyukai