METODE TRANSMISI
Transmisi data merupakan proses pengiriman data dari sumber data ke penerima data
melalui media pengiriman tertentu. Keberhasilan sebuah transmisi akan sangat dipengaruhi
oleh mutu data yang ditransmisikan dan jenis media transmisi yang digunakan.
Dalam sistem komputer, setiap karakter pada data disajikan dalam bentuk sederetan
angka biner (binary digit) yang hanya berisi bit 1 atau 0. Operasi-operasi yang dilakukan
untuk pemindahan data dalam komputer dapat dikerjakan berdasarkan atas operasi 8 bit, 16 bit
atau 32 bit, tergantung dari jenis komputer yang digunakan. Sedangkan untuk pengiriman data
ke luar komputer, dapat menggunakan beberapa metode pengiriman.
Wire 1 BIT1 = 1
Wire 2 BIT2 = 1
Wire 3 BIT3 = 0
Wire 4 BIT4 = 1
Wire 5 BIT5 = 0
Wire 6 BIT6 = 0
Wire 7 BIT7 = 1
Wire 8 BIT8 = 0
Timing CLOCK
1
Gambar di atas merupakan contoh transmisi paralel untuk karakter ASCII “K” even
parity. Pada gambar tersebut bisa diamati bahwa karakter “K” even parity 11010010
dikirimkan secara serentak setiap bitnya menggunakan delapan jalur yang berbeda sehingga
timing yang diperlukan cukup pendek.
Metode pengiriman paralel ini biasa digunakan oleh jaringan PC atau beberapa sistem
digital yang lain karena proses transmisi yang lebih cepat. Tetapi sistem ini akan lebih efektif
jika digunakan untuk transmisi data yang memiliki jarak tidak terlalu jauh. Jika jarak yang
digunakan cukup jauh, maka sistem ini kurang efektif karena biaya implementasi yang lebih
besar dan sistem pengendalian yang lebih kompleks. Transmisi paralel akan mengalami
kesulitan dalam mengirim dan menerima data pada saluran yang panjang.
Pada gambar 2 tersebut bisa dilihat bahwa pada transmisi serial akan membutuhkan
waktu yang relatif lebih lama dibandingkan dengan transmisi paralel.
Menurut DC Green dalam bukunya Data Communication, pengiriman seri menimbulkan
tiga masalah pokok untuk keperluan penyesuaian transmisi yaitu penyesuaian bit, penyesuaian
karakter dan penyesuaian blok.
2
Metode Transmisi Sinkron (Synchronous)
Pada transmisi sinkron, data dikirim dalam bentuk berkelompok (blok) dalam kecepatan
yang tetap tanpa bit awal dan bit akhir. Awalan blok (start block) dan akhiran blok (stop block)
diidentiikasikan dalam bentuk bytes dengan susunan yang spesifik. Clock pada penerima
dioperasikan secara kontinyu dan dikunci agar sama dengan clock yg diterima pengirim.
Untuk mendapatkan keadaan yang sesuai, informasi clock harus dikirimkan lewat jalur
yang bersama-sama dengan data dan memanfaatkan pengkodean tertentu sehingga informasi
clock dapat diikutsertakan. Data dikirimkan secara terus menerus tanpa adanya gap atau
pembatas. Sedangkan clock dapat ditempatkan di bagian terminal, pada perangkat interface
ataupun pada bagian modem.
Pada transmisi sinkron ini, interval waktu antara bit terakhir dari suatu karakter dengan
bit pertama dari karaketer berikutnya adalah nol atau kelipatan bulat dari periode waktu yang
diperlukan untuk mengirim sebuah karakter.
Pada pengiriman sinkron, data dikirim tanpa gap sehingga diperlukan adanya buffering
yang baik pada pengirim dan penerima. Pemakaian bufering tersebut membuat pengiriman
sinkron memerlukan biaya implementasi yang lebih mahal tetapi dapat bekerja dengan baik
pada laju yang lebih tinggi. Laju pengiriman dapat diubah dengan mengubah clock pengiriman
dan kecepatan data pada waktu yang sama.
Saluran-saluran sinkron banyak dimanfaatkan pada host jaringan komputer. Hal itu
mengingat troughput yang lebih besar yang diperlukan untuk sejumlah terminal yang
dihubungkan pada bagian CPU.
3
bit karakter
0 1 2 3 4 5 6 7 1 0
bit data
bit mulai bit paritas
bit paritas
Pengiriman data tak sinkron ini lebih sederhana dibandingkan dengan pengiriman data
sinkron karena hanya isyarat data saja yang dikirimkan. Clock penerima dibangkitkan secara
lokal di dalam penerima dan tetap dijaga agar sesuai dengan clock pengirim. Bit awal dan bit
akhir yang dikirimkan tidak membawa informasi tetapi hanya menunjukkan awal dan akhir
setiap karakter. Seperti pada gambar 4, terlihat bahwa setiap karakter memiliki panjang 10 bit
dengan perincian sebagai berikut :
1 bit awalan blok
1 bit akhiran blok
7 bit berisi data
1 bit berisi paritas (bit ke delapan)
Sistem tak sinkron tidak begitu efisien karena hanya 7 dari 10 bit karakter yang dikirim
berisikan informasi sesungguhnya. Sedangkan 3 informasi hanya sebagai pelengkap
pengiriman.
Pada aplikasinya, saluran tak sinkron banyak digunakan untuk komunikasi terminal-
terminal dalam lingkungan rumah (within house). Kanal seri pada setiap PC menggunakan
metode pengiriman tak sinkron untuk menghubungkannya ke printer, modem atau peralatan
eksternal lainnya seperti scanner dan lain-lain sehingga dapat dioperasikan sebagai intelligent
terminal. Dari sisi biaya, metode tak sinkron juga lebih murah dibandingkan dengan metode
sinkron karena setiap byte yang diterima dibedakan dengan bit awal dan bit akhir sehingga
dapat melakukan penyesuaian dengan mudah.
Sedangkan kelemahan metode transmisi tak sinkron adalah hanya cocok digunakan
untuk laju transmisi yang rendah dengan dua penyebab sebagai berikut :
Bahwa clock yang beroperasi bebas hanya memenuhi syarat pada laju yang rendah
Adanya bit awal dan bit akhir mengurangi efisiensi pengiriman bit sebesar 20%
®®®