Anda di halaman 1dari 4

Search PREMIUM

PERHITUNGAN STRUKTUR ABUTMEN


Rama BIrawa


Full PDF Package Summary

PAPER RELATED

Original PDF  Summary


 

Black Ice Software LLC


Demo version

KEMENTERIANPEKERJAANUMUMDANPERUMAHANRAKYAT
BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN
PUSAT PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN JALAN JEMBATAN
JL.A.H. Nasution No.264 Kotak Pos 2 Ujung BerungTlp.(022) 7802251 Fax : (022)7802726 Bdg. 40294 e-mail:

info@pusjatan.pu.go.id

PENYEDIA JASA KONSULTANSI PENGAWASAN :

PENYEDIA JASA DESIGN AND BUILT:

Black Ice Software LLC


Demo version

ANALISA STRUKTUR ABUTMEN JEMBATAN APUNG

DINDING PENAHAN TEMBOK (GRAVITY WALL) PASANGAN BATU KALI / BELAH

Dalam perencanaan Abutmen dipastikan disini akan memakai Abutmen Pasangan Batu Belah/Batu kali yang identic
dengan Dinding penahan tanah atau Gravity Wall yang kuat dan stabil dengan didasari perkuatan pondasi bawah
dengan Ceruk bambu, Setiap dinding penahan tanah yang ideal adalah yang bias memenuhi beberapa kriteria, yaitu :

1. Stabilitas terhadap gaya guling


2. Stabilitas terhadap gaya geser 
3. Stabilitas terhadap daya dukung tanah

  ktur akan direkayasa sebagaimana mestinya agar mendapatkan nilai stabilitas yang disyarat

Kesimpulan data hasil Sondir tanah adalah sebagai berikut :


1. Stabilitas Geser 
2. Stabilitas Guling
3. Stabilitas Daya Dukung Tanah
2
q = 25 kN/m

Tanah I
2
= 18 kN/m
0 120
= 32
2
C = 25 kN/m

Tanah II
2
= 19 kN/m
0
= 32
2 330
C = 25 kN/m

150
50 100 100 100 Tanah III
2
= 19 kN/m
0
=
 

3
ϒ b (berat jenis pasangan batu kali) = 22kN/m

 Tanah I :
3
ϒ1= 18 kN/m

φ1= 32°
2
C1 = 25 Kpa = 25 kN/m

Tanah II :
3
ϒ2 = 19 kN/m
φ2 = 32 °

2
C2 = 25 Kpa = 25 kN/m

Tanah III :
3
ϒ3 = 19 kN/m
Φ3 = 32 °

2
C3 = 25 Kpa = 25 kN/m

Black Ice Software LLC


Demo version

Langkah-langkah menghitung dan merencanakan gravity wall  :

1. Menghitung berat dinding penahan tanah (gravity wall)


2. Menghitung tekanan tanah aktif dan pasif 

3. Menghitung
4. Menghitung Stabilitas
stabilitas guling dan geser
daya dukung tanah

Berat sendiri dinding penahan tanah dihitung dengan cara mengalikan volume dalam (m3) dengan berat jenis pasangan
 batu kali (kN/m3). Dari desain dinding penahan tanah maka distibusi bebannya dapat dilihat seperti di bawah ini :

120

W4

330
W3

W1

W5

150

W2

50 100 100 100

Dari gambar di atas maka dapat dihitung :


Bidang 1 Bidang 2
W₁ = b x h x ϒb W₂ = b x h x ϒb
= 1 x 3,30 x 32 = 1.50 x 3,50 x 32
= 105,60 kN = 168,00 kN

Bidang 3 Bidang 4 Bidang 5


W₃ = b x h x ϒb W₄ = b x h x ϒ₁ W₅ = 1/2 x b x h x ϒ₂
= 1 x 1,20 x 32 = 1 x 1,20 x 18 = 1/2 x 1 x 4,50 x 19
= 38,40 kN = 21,60 kN = 42,75 kN

Black Ice Software LLC


Demo version

Dengan adanya perbedaan elevasi tanah maka tentunya suatu dinding penahan tanah akan mengalami gaya tekanan dari
tanah, baik tekanan aktif maupun pasif. Maka, setelah menghitung berat sendiri dinding penahan tanah, langkah
selanjutnya adalah menggambar tekanan tanah aktif dan pasif seperti di bawah ini :

q = 25 kN/m

Tanah I
2
= 18 kN/m
Pa2 120 0 120
= 32
2
C = 25 kN/m

Tanah II
2
= 19 kN/m
0
Pa3   Pa1 = 32
330 2 330
C = 25 kN/m

Pa4
Pa5

Tanah III
150 = 19 kN/m2 150
0
= 32 Pp
C = 25 kN/m 2

50 100 100 100 50 100 100 100

Sebelum kita hitung nilai tekanan tanah aktif maupun tekanan tanah pasifnya, terlebih dahulu kita harus menghitung
koefisien tekanan tanah aktif dan pasif. Perhitungannya sebagai berikut :

karena tanah I dan II nilai kohesi (c) = 15 kN/m2,


maka rumus yang digunakan :

15 - Sin φ 15 + Sin φ
Ka = Kp =
15 + Sin φ 15 - Sin φ

15 - Sin 22 15 + Sin 22
Ka = Kp =
15 + Sin 22 15 - Sin 22

15 - 0,3746 15 + 0,3746
Ka = Kp =
15 + 0,3746 15 - 0,3746

Ka = 0.9513 Kp = 1.0512

Pa₁ = Ka x q x H₁ Pa₄ = 0,50 x Ka x ϒ₂ x H²


= 0.9513 x 25 x 6 = 0,50 x 0,9543 x 19 x 1,20²
= 142.70 kN = 52.22 kN

Pa₂ = 0,50 x Ka x ϒ1 x H₂ Pa₅ = 0,50 x ϒ₂ x H²


= 0,50 x 0.9513 x 18 x 1,20 = 0,50 x 19 x 1,20²
= 10.27 kN = 54.72 kN
Pa₃ = Ka x ϒ₂ x H₁ x H₂ Pp = 0,50 x Ka x ϒ₂ x H²
= 0,9513 x 19 x 4,80 x 1,20 = 0,50 x 0,9543 x 19 x 1,20²
= 104.11 kN = 48.96 kN

Anda mungkin juga menyukai