Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
LAPORAN KASUS
2.2 ANAMNESIS
Keluhan Utama :
Sesak napas
Anamnesis Terpimpin :
Pasien datang dengan rujukan dari puskesmas tolangohula dengan keluhan sesak
nafas yang hilang timbul sejak 1 bulan yang lalu dan mulai memberat 3 hari
SMRS. Menurut pasien, sesak dirasakan terus menerus dalam 3 hari SMRS suara
nafas berbunyi sudah dikatakan muncul sejak 1 bulan yang lalu.. Pasien juga
mengeluhkan batuk berdahak sejak 3 bulan yang lalu, batuk berdahak bewarna
hijau, batuk darah (+) 1 kali sebanyak 1 sendok teh terjadi sekitar 1 minggu
SMRS.keluhan pasien juga disertai demam yang naik turun, keluhan penurunan
berat badan (+) menurut pasien penurunan berat badan terjadi kurang lebih 3-4
kilo dalam 2 bulan terakhir , keringat malam (-),pasien juga mengeluhkan suara
parau sejak sakit. Mual (+) muntah (-), nyeri ulu hati (+), BAB dan BAK lancar
dalam batas normal. Dari anamnesa didapatkan bahwa pasien pernah
mengkonsumsi obat OAT 1 tahun yang lalu diberikan dari puskesmas, tetapi
berhenti pada bulan ke-3 karena pasien sudah merasa baikkan. Riwayat penyakit
lain disangkal seperti DM, HT, dan asma. Pasien menyangkal bahwa memiliki
2
alergi terhadap debu dan cuaca.
3
Hidung : Bentuk normal, septum deviasi (-/-),pernapasan
cuping hidung (-/-), depresi tulang hidung (-/-), sekret
(-/-)
Mulut : Mukosa bibir lembab, tidak ada perioral sianosis,
lidah tidak kotor, letak uvula di tengah, faring tidak
hiperemis, tonsil T1-T1, tidak hiperemis, tidak ada
detritus.
Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tiroid.
Kel. Limfe :Preaurikular, retroaurikular, submental,
submandibula,servikal, supraklavikula, inguinal tidak
teraba membesar.
Thorax :
Paru:
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan tidak simetris, letak
dan bentuk columna vertebralis dan scapula normal, sela
iga tidak melebar, retraksi sela iga (-), supraklavikula (-),
suprasternal (-)
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus paru kanan normal,
stem fremitus kiri berkurang
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru kanan dan hiposonor
pada lapang paru kiri.
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada paru kanan, suara nafas
bronkial pada paru kiri, wheezing (-/+), rhonki (+/+) di
lapang paru kanan dan kiri
Jantung
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak
Palpasi : Pulsasi iktus kordis teraba di iga V midclavicular line
sinistra
Perkusi : Redup
Batas jantung kanan : Pada ICS IV parasternal line dekstra
4
Batas jantung kiri : Pada ICS V midclavicular line sinistra
Batas jantung atas : Pada ICS II parasternal line sinistra
Auskultasi : Bunyi jantung SI dan SII normal, reguler, tidak
ada bunyi jantung tambahan, murmur dan gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : Datar
Auskultasi : Bising usus (+) normal, 8 kali/menit
Perkusi : Timpani di seluruh kuadran abdomen
Palpasi : Supel, nyeri tekan (+) epigastric, defans muscular (-),
turgor kulit baik, hepar dan lien tidak teraba membesar
Ekstremitas
Superior Inferior
Dextra Sinistra Dextra Sinistra
Edema Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
Akral dingin Tidak ada Tidak ada Tidak ada Tidak ada
CRT < 2 detik < 2 detik < 2 detik < 2 detik
Anus : Tidak dilakukan pemeriksaan
Genital : Tidak dilakukan pemeriksaan
Kulit :
Inspeksi : Kulit berwarna sawo matang, hidrasi kulit baik
Palpasi : Turgor kulit baik
e. Pemeriksaan penunjang
Lab DL+diffcount, GDS, Ureum, Creatinin, SGOT, SGPT
Foto Thoraks PA
BTA-TCM
2.4 IKHTISAR
Seorang Laki laki berumur 49 tahun datang ke UGD RSUD dr. M. M. Dunda
dengan membawa surat rujukan dari Puskesmas Tolangohula. Dari anamnesis
diperoleh pasien datang dengan keluhan sesak nafas yang hilang timbul sejak 1
5
bulan yang lalu dan mulai memberat 3 hari SMRS. Sesak dirasakan terus menerus
dalam 3 hari SMRS dan dari anamnesa suara nafas berbunyi sudah dikatakan
muncul sejak 1 bulan yang lalu, keluhan batuk berdahak sejak 3 bulan yang lalu
dengan batuk darah (+) 1 kali terjadi sekitar 1 minggu SMRS, keluhan disertai
demam yang naik turun, keluhan penurunan berat badan (+) dimana penurunan
berat badan terjadi kurang lebih 3-4 kilo dalam 2 bulan terakhir, keringat malam
(-), pasien juga mengeluhkan suara parau sejak sakit. Mual (+) muntah (-), nyeri
ulu hati (+), BAB dan BAK lancar dalam batas normal. Dari anamnesa didapatkan
bahwa pasien pernah mengkonsumsi obat OAT 1 tahun yang lalu diberikan dari
puskesmas tetapi berhenti pada bulan ke-3 karena sudah merasa baikkan. Riwayat
penyakit lain disangkal.
Dari pemeriksaan fisik diperoleh pernapasan pasien 28x/menit, IMT 15,6
kg/m2 (Underweight), konjungtiva anemis (+), dari pemeriksaan thoraks
didapatkan pergerakan yang tidak simetris, stem fremitus kiri berkurang, perkusi
hipersonor pada lapang paru kiri dan pada auskultasi didapatkan rhonki (+/+)
dilapang kiri dan kanan bawah
2.5 DIAGNOSIS
- Diagnosa Banding
TB paru putus obat
MDR TB
Pneumonia Komuniti
Penyakit Paru Obstruktif Kronik eksaserbasi
Asma eksaserbasi
Tuberculosis Obstructive Pulmonary Disease
Laringitis TB
+ Anemia penyakit kronik
+ Sindrome dispepsia
- Diagnosa kerja
TB paru putus obat + TOPD + Anemia + Sindrome dispepsia
2.6 TERAPI
IVFD Ringer Lactate : 20 tpm
O2 nasal canul 2-3 lpm
6
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Bromhexine 3x4mg
Nebulisasi (Ipratropium bromide+Salbutamol sulphate) 2,5ml tiap 8 jam
Antasida sirup 3x10ml PO
1. 21 Juli 2020
Subjective:
Sesak (+) sudah berkurang, keluhan batuk berdahak (+) dengan
lemas
Objective:
Tanda Vital
TD=100/70 mmHg
N= 88 x/i
P= 22 x/i
S= 36,6oC
Thorax :
Paru:
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan tidak simetris, letak
dan bentuk columna vertebralis dan scapula normal, sela
iga tidak melebar, retraksi sela iga (-), supraklavikula (-),
suprasternal (-)
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus paru kanan normal,
stem fremitus kiri berkurang
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada paru kanan, suara nafas
berkurang pada paru kiri, wheezing (-/+), rhonki (+/+) di
lapang paru kanan dan kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Laboratorium
7
Hasil Laboratorium 21 juli 2020
8
Assessment:
- TB paru putus obat + TOPD + Anemia + Sindrome dispepsia
Planning
IVFD Ringer Lactate : Aminofluid : 1 : 1 dengan 20 tpm
O2 nasal canul 2-3 lpm
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Bromhexine 3x4mg
Nebulisasi (Ipratropium bromide+Salbutamol sulphate) 2,5ml tiap 8
jam
Oral :
Antasida sirup 3x10ml PO
Erdosteine 2x300mg PO
Zinc 1x20mg PO
Vit C 2x250mg PO
SF 2x1 PO
2. 22 Juli 2020
Subjective:
Sesak sudah tidak ada, keluhan Batuk (+) sudah mulai berkurang,
pasien masih mengeluhkan lemas
Objective:
9
Tanda Vital
TD= 110/70 mmHg
N= 90 x/i
P= 20 x/i
S= 36,5oC
Thorax :
Paru:
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan simetris saat statis dan
dinamis, letak dan bentuk columna vertebralis dan scapula
normal, sela iga tidak melebar, retraksi sela iga (-),
supraklavikula (-), suprasternal (-)
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus paru kanan normal,
stem fremitus kiri berkurang
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada paru kanan, suara nafas
berkurang pada paru kiri, wheezing (-/-), rhonki (+/+) di
lapang paru kanan dan kiri
PEMERIKSAAN PENUNJANG
- Pemeriksaan Laboratorium
Hasil Laboratorium 22 juli 2020
Assessment:
- TB paru putus obat + TOPD + Anemia + Sindrome dispepsia
Planning
IVFD Ringer Lactate : Aminofluid : 1 : 1 dengan 20 tpm
10
O2 nasal canul 2-3 lpm
Inj Ranitidin 2x50mg
Inj Bromhexine 3x4mg
Nebulisasi (Ipratropium bromide+Salbutamol sulphate) 2,5ml tiap 8
jam
Albumin drips 100cc 20%/24 jam
Oral :
Sucralfat sirup 3x2cth PO
Erdosteine 2x300mg PO
Zinc 1x20mg PO
Vit C 2x250mg PO
SF 2x1 PO
Rifampisin 450mg 1x1 PO
Isoniazid 300mg 1x1 PO
Pirazinamid 1000mg 1x1 PO
Etambutol 750mg 1x1 PO
B6 1x5tab PO
3. 23 Juli 2020
Subjective:
Batuk (-), sesak (-), pasien sudah tidak merasa lemas
Objective:
Tanda Vital
TD= 110/70 mmHg
N= 88 x/i
P= 20 x/i
S= 36,5oC
Thorax :
Paru:
Inspeksi : Bentuk dada normal, pergerakan simetris saat statis dan
dinamis, letak dan bentuk columna vertebralis dan scapula
11
normal, sela iga tidak melebar, retraksi sela iga (-),
supraklavikula (-), suprasternal (-)
Palpasi : tidak teraba benjolan, stem fremitus paru kanan normal,
stem fremitus kiri berkurang
Perkusi : Sonor pada seluruh lapangan paru kanan dan kiri
Auskultasi : Suara napas vesikuler pada paru kanan dan kiri,
wheezing (-/-), rhonki (+/+) di lapang kanan dan kiri
bawah
Assessment:
- TB paru putus obat + TOPD + Anemia + Sindrome dispepsia +
Hipoalbumin
Planning
Pasien rencana rawat jalan
Oral :
Sucralfat sirup 3x2cth PO
Erdosteine 2x300mg PO
Zinc 1x20mg PO
Vit C 2x250mg PO
SF 2x1 PO
Vip Albumin 3x1 caps PO
Rifampisin 450mg 1x1 PO
Isoniazid 300mg 1x1 PO
Pirazinamid 1000mg 1x1 PO
Etambutol 750mg 1x1 PO
B6 1x5tab PO
Vip Albumin 3x1 caps
12