Pada pasar persaingan sempurna harga pasar cenderung stabil, sehingga bentuk kurva
permintaan dan penawaran pada pasar sempurna berupa garis lurus mendatar sejajar dengan sumbu
jumlah barang (Q). Berapa pun jumlah barang yang dibeli atau yang ditawarkan tidak akan menaikkan
atau menurunkan harga barang. Dan kurva tersebut juga merupakan kurva pendapatan rata-rata atau AR
(Average Revenue) dan pendapatan marginal atau MR (Marginal Revenue).
Berapapun jumlah permintaan produk, harga per unit tidak berubah maka kurva yang terbentuk
adalah garis lurus mendatar. Apabila harga tidak berubah, maka tambahan keuntungan dari setiap unit
produk yang terjual selalu sama dengan harga produk. Dalam hal ini P = MR
gambar 1kurva permintaan industri dan perusahaan (pakaian anak-anak ) dalam pasar persaingan sempurna
Tingkat harga dalam pasar persaingan sempurna ditentukan oleh permintaan dan penawaran.
Sebagai contoh, pasar pakaian anak-anak, maka harga pakaian anak-anak ditentukan oleh kekuatan
permintaan dan penawaran pakaian anak-anak, seperti digambarkan dalam Gambar 1.2. Perusahaan
secara individu harus menerima harga tersebut sebagai harga jual. Oleh karena itu jumlah output
perusahaan relative sangat kecil dibanding output pasar,a maka berapa pun yang dijual perusahaan,
harga relatif tidak berubah. Maka dari itu, kurva permintaan yang dihadapi perusahaan secara individu
berbentuk garis lurus horizontal.
Penerimaan total (Total Revenue) perusahaan sama dengan jumlah output (Q) dikali harga jual (P).
karena harga telah ditetapkanm penerimaan rata-rata (Average Revenue) dan penerimaan marinal (Marginal
Revenue) adalah sama dengan harga. Dengan demikian, kurva permintaan (D) sama dengan kurva
penerimaan rata-rata (AR), kurva penerimaan marginal (MR), dan kurva harga (P), seperti yang
diperlihatkan pada Gambar 2 (a). Kurva penerimaan total berbentuk garis lurus dengan sudut kemiringan
positif, bergerak mulai dari titik (0,0), seperti ditunjukkan oleh Gambar 2 (b).
Dalam buku Teori Ekonomi (Pendekatan Mikro) (2018) karya Jun Surjanti dan teman-teman, beberapa
kelebihan pasar persaingan sempurna, yaitu:
• Harga benar-benar terbentuk melalui mekanisme harga. Harga yang terbentuk tidak ada campur
tangan pemerintah maupun asosiasi produsen.
• Dalam jangka panjang, akan terjadi harga yang menguntungkan konsumen karena harga dibentuk
dari biaya rata-rata minimum. Sehingga pasar menjamin diproduksinya produk dengan biaya
murah.
• Persaingan sempurna tidak memerlukan adanya iklan karena jenis barang, kualitasm dan harganya
hampir sama.
Dalam buku Pengantar Ilmu Ekonomi Mikro ekonomi & Makro ekonomi (2019) karya Prathama Rahardja
dan Mandala Manurung, model pasar persaingan sempurna memiliki beberapa kelemahan:
• Kelemahan dalam hal asumsi
Asumsi-asumsi yang dipakai dalam pasar persaingan sempurna mustahil terwujud, karena dalam
dunia nyata manusia (produsen dan konsumen) dibatasi oleh dimensi waktu dan tempat.
Keterbatasan itu menyebabkan perpindahan faktor produksi dan pengumpulan informasi
membutuhkan biaya. Hasil (output dan informasi) yang diperoleh pun tidak homogen dan
sempurna.
• Kelemahan dalam pengembangan teknologi
Model pasar persaingan sempurna menyatakan bahwa keseimbangan dalam jangka panjang akan
tercapai dan setiap perusahaan memperoleh laba normal. Masalahnya, apakah dengan laba normal
perusahaan dapat melakukan kegiatan riset dan pengembangan (research and development).
Padahal kegiatan riset dan pengembangan amat dibutuhkan untuk memperoleh teknologi produksi
yang meningkatkan efisiensi produksi
• Konflik efisiensi-keadilan
Pasar persaingan sempurna sangat menekankan efisiensi. Namun hal ini menimbulkan masalah
jika diterapkan dalam kehidupan nyata. Sebagai contoh, kasus industrialisasi di negara sedang
berkembang (NSB), biaya produksinya (biaya rata-rata) jelas lebih tinggi dari pada industry di
negara maju. Jika dibiarjab bersaing dalam pasar global, industri NSB akan ambruk karena kalah
bersaing. Kemakmuran dan kesejahteraan rakyat di NSB tidak akan meningkat disbanding di
negara maju. Muncul masalah ketidakadilan.
F. Kesimpulan
Pasar persaingan sempurna adalah suatu pasar dimana penjual dan pembeli sangat banyak dan
produk atau barang yang ditawarkan atau dijual sejenis atau serupa. Pasar persaingan sempurna merupakan
pasar dimana penjual dan pembeli tidak dapat memengaruhi harga sehingga harga di pasar benar-benar
merupakan hasil kesepakatan dan interaksi antara penawaran dan permintaan. Terdapat banyak contoh
pasar persaingan sempurna yang ada di Indonesia, seperti: pasar modal, pasar beras, pasar buah, pasar sayur,
dan sebagainya. Pasar persaingan sempurna memiliki karakteristik seperti: penjual dan pembeli yang cukup
banyak, kebebasan membuka dan menutup perusahaan, barang yang dijual bersifat Homogen, penjual &
pembeli mengetahui informasi harga yang jelas.
Kekurangan yang dimiliki pasar persaingan sempurna meliputi: penjual tidak mendapatkan
motivasi apapun untuk menghadirkan inovasi atau menyertakan fitur tambahan dalam produk, lokasi
memainkan peran besar dalam menghasilkan jualan. Sedangkan macam-macam kelebihan pasar persaingan
sempurna yaitu dalam pasar persaingan sempurna peluang eksploitasi konsumen cukup rendah, hal ini
dikarenakan penjual di pasar ini tidak memiliki harga monopoli, pasar persaingan sempurna dianggap
berorientasi pada konsumen, dan tidak perlu mengeluarkan banyak uang untuk iklan.