Laporan Daring Aida Maria Semester Genap 2021 - XI MIPA
Laporan Daring Aida Maria Semester Genap 2021 - XI MIPA
DI SUSUN OLEH:
NAMA : AIDA MARIA, S.Pd.I
MAPEL : SENI BUDAYA
KELAS : XI MIPA 1 dan 2
Drs. As'at
TRI QURNIAWAN, S.Pd, M.Pd NIP. 196706261994121003
NIP. 197611242002121004
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)
A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning, dengan metode literasi, eksperimen,
praktikum, dan presentasi dengan menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani
mengemukakan pendapat, siswa dapat :
1. Memahami dan menjelaskan perencanaan dan pelaksanaan karya seni rupa
2. Memahami dan menjelaskan pelaporan pameran karya seni rupa
3. Mampu Melaksanakan pameran karya seni teman sejawat di sekolah.
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PENDAHU Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai pembelajaran, memeriksa 10
LUAN kehadiran sebagai sikap disiplin Menit
Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan bertanya misalnya :
Apa saja yang harus disiapkan dalam pameran?
Sikap seperti apa yang harus diterapkan dalam pembentukan panitia?
Apakah dalam pelaksanaan pameran karya seni rupa diperlukan komitmen dan kerja sama?
Materi yangakan dipelajari oleh siswa adalah:perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni
rupa.
Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM
pada pertemuan yang sedang berlangsung
KEGIATAN Mengamati (Literasi) 70
INTI Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak peserta didik melalui kegiatan membaca, Menit
mengamati situasi atau melihat gambar, dan lain-lain.
Peserta didik membaca instruksi dengan teliti dan memahaminya sebelum mengerjakan tugas tentang
perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa.
Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari permasalahan yang ada di buku paket
berkaitan dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa.
Menanya ( Critical Thinking )
Peserta didik mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap kritis, yang sangat dibutuhkan untuk mendapatkan
hasil pengamatan yang baik. pada saat yang sama peserta didik juga belajar membiasakan diri bertanya secara
wajar dan bermakna.
Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan , yang
berkaitan dengan materi/gambar yang terdapat pada buku siswa atau yang disajikan oleh guru dan dijawab
melalui kegiatan pembelajaran tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa
Misalnya’
Jelaskan perencanaan dan pelaksanaan karya seni rupa?
Jelaskan pelaporan pameran karya seni rupa?
Bagaimana langkah – langkah melaksanakan pameran karya seni teman sejawat di sekolah?
Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan berbagai informasi dengan penuh tanggung jawab , cermat
dan kreatif yang dapat mendukung jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan:
Peserta didik diminta untuk Mengamati dan menganalisis konsep perencanaan, pelaksanaan, dan
pelaporan dalam pameran karya seni rupa.
Peserta didik diminta untuk Menyusun proposal pameran karya seni rupa.
Peserta didik diminta untuk membentuk kelompok Setiap kelompok mendapatkan tugas melakukan
eksplorasi/ mengumpulkan informasi dan mengasosiasi/menganalisis melalui diskusi kelompok.
Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)
Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan berbagai data lain dari berbagai
sumber, mengembangkan hasil dan menyajikan hasil karya selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk
presentasi yang ditanggapi langsung oleh kelompok lain.
Peserta didik diminta untuk berdiskusi tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya
seni rupa.
Peserta didik diminta untuk mempresentasikan hasil diskusi masing – masing kelompok dalam rangka
mengomunikasikan hasil karya kelompok, kelompok yang lain dapat bertanya atau memberi masukan
tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa
Peserta didik diminta untuk menulis hasil penyelesaiannya pada kertas karton dalam bentuk mind
mapping.
Peserta didik diminta untuk membuat contoh permasalahan dan penyelesaiannya uang identik berkaitan
dengan perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya seni rupa
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
Menggunakan secara aktif dalam interaksi pembelajaran sehari-hari, atau mempresentasikan secara lisan di
depan kelas atau dalam kelompok, atau mempublikasikan dalam forum yang sesuai seperti majalah dinding,
buku koleksi, dan sebagainya.
Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan tentang tentang perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan pameran karya
seni rupa
PENUTUP Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran terkait dengan penguasaan materi, 10 Menit
pendekatan dan model pembelajaran yang digunakan.
Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta didik untuk mempelajari materi yang
akan dibahas dipertemuan berikutnya
Berdoa dan Memberi salam.
Refleksi
Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui ketercapaian proses pembelajaran dan
dan
perbaikan.
Konfirmasi
C. PENILAIAN
Mengetahui
Kepala SMAN6Bungo Guru MataPelajaran
2. Prosedur
Aspek prosedur berhubungan dengan proses kreasi, yaitu langkah-langkah
kerja kreatif yang ditempuh perupa untuk menghasilkan suatu karya. Misalnya
dalam pembuatan desain logo, tahapan kerjanya dimulai dari penemuan
gagasan, alternatif sketsa, gambar, simbol, teks, komposisi, warna, teknis,
proses kreasi, sampai tercipta sebuah logo.
5. Nilai estetis
Estetika identik dengan seni dan keindahan. Pendapat ini tidak salah, tetapi
tidak sepenuhnya tepat. Perkembangan konsep dan bentuk karya seni
menyebabkan pembicaraan tentang estetika tidak lagi semata-mata merujuk
pada keindahan yang sedap dilihat mata. Nilai estetis pada sebuah karya seni
rupa dapat bersifat objektif dan subjektif. Nilai estetis bersifat objektif jika
memahami keindahan karya seni rupa secara kasat mata. Dalam pandangan
objektif ini, nilai estetis atau keindahan sebuah karya seni rupa tersusun dari
komposisi yang baik, perpanduan warna yang sesuai, penempatan objek yang
membentuk kesatuan dan sebagainya. Keselarasan dalam menata unsur-unsur
visual inilah yang mewujudkan sebuah karya seni rupa. Berbeda halnya dengan
nilai estetis yang bersifat subjektif, keindahan tidak hanya pada unsur-unsur fisik
yang ditangkap oleh mata secara visual, tetapi ditentukan oleh selera orang yang
melihatnya.Sebagai contoh ketika melihat sebuah karya seni rupa, beberapa
orang mungkin tertarik pada apa yang ditampilkan dalam karya tersebut dan
merasa senang untuk terus melihatnya bahkan ingin memilikinya, tetapi orang
lain justru kurang tertarik pada karya seni tersebut.