Anda di halaman 1dari 25

LAPORAN EVALUASI KEGIATAN BELAJAR MENGAJAR MELALUI

SISTEM DARING/JARAK JAUH DALAM MASA


TRANSISI/NEW NORMAL
TANGGAL 4 – 16 JANUARI 2021

DI SUSUN OLEH:
NAMA : AIDA MARIA, S.Pd.I
MAPEL : SENI BUDAYA
KELAS : X MIPA 1 dan 2

SMA NEGERI BUNGO


Jl. Duku, Desa Lingga Kuamang ,Kecamatan Pelepat Ilir Kabupaten
Bungo, Provinsi Jambi
DINAS PENDIDIKAN
SMA NEGERI 6 BUNGO
JADWAL PELAJARAN DARING
Jl. Duku, Ds. Lingga Kuamang, Kec. Pelepat Ilir

KLS KLS KLS


HAR JAM X XI XII
I KE MIPA1 MIPA2 IPS IPS MIPA1 MIPA2IPS IPS MIPA1 MIPA2 IP
1 2 1 2 S
1 FISIKA FISIKA SEJARAH SEJARAH EKONOMI SOSIOLOGI EKO EKO MAT MAT SOS
SENI (LM) (LM (WAJIB) (WAJIB)
2 PAI PAI PAI PAI B. INGGRIS B. INGGRIS B. INGGRIS B. INGGRIS PRAKARYA PRAKARY MAT (WAJIB)
N A
3 GEOGRAFI GEOGRAFI GEOGRAFI GEOGRAFI PRAKARY PRAKARY PRAKARYA PRAKARYA PRAKARYA
A A
1 MAT (MINAT) MAT SOS SOS MAT MAT SOSIOLOGI SOSIOLOGI SOS EKO EKO
SELA (MINAT) (MINAT) (MINAT)
2 BHS INDO BHS INDO BHS INDO BHS INDO BIO BIO SASTRA SASTRA SENI SENI SENI
SA INGG INGG BUDAYA BUDAYA BUDAYA
3 KIMIA KIMIA SASTRA SASTRA PAI PAI PAI PAI BHS INDO BHS INDO BHS INDO
INGG/KI INGG/K
1 EKO/SASTRA EKO/SASTR EKONOMI EKONOMI MAT (W) MAT (W) MAT (W) MAT (W) FISIKA FISIKA SEJARAH
RAB INGG A IN
2 PENJASORKE PENJASOR PENJASORK PENJASOR SENK SENK SENK SENK B. INGGRIS B. INGGRIS B. INGGRIS
U S KES ES KES BUDAYA BUDAYA BUDAYA BUDAYA
3 PRAKARYA PRAKARYA PRAKARYA PRAKARYA GEOGRAFI GEOGRAFI ENJASORK PENJASOR PENJASORKE
ES KES S
1 BIO BIO BIO BIO KIMIA KIMIA SEJARAH SEJARAH MAT MAT GEOGRAFI
KAM (MINAT) (MINAT)
IS 2 SENK SENK SENK SENK PPKN PPKN PPKN PPKN BIOLOGI BIOLOGI SOSIOLOGI
BUDAYA BUDAYA BUDAYA BUDAYA
1 MAT (W) MAT (W) MAT (W) MAT (W) FISIKA FISIKA PPKN PPKN PPKN
JUM'
2 B.INGG B.INGG B.INGG B.INGG PENJASOR PENJASOR PENJASOR PENJASOR PAI PAI PAI
AT KES KES KES KES
1 PPKN PPKN PPKN PPKN SEJARAH SEJARAH SEJARAH SEJARAH KIMIA KIMIA SASTRA
SABT INDO INDO INDO INDO INGG
2 SEJARAH SEJARAH SEJARAH SEJARAH BHS INDO BHS INDO BHS INDO BHS INDO SEJARAH SEJARAH SEJARAH
U INDO INDO INDO INDO INDO INDO INDO
3 TIK TIK TIK TIK

Bungo, 04 Januari 2021


Kepala Sekolah Waka Bidang Kurikulum

Drs. As'at
TRI QURNIAWAN, S.Pd, M.Pd NIP. 196706261994121003
NIP. 197611242002121004
RENCANA PELAKSANAAN
PEMBELAJARAN (RPP)

Sekolah : SMAN 6 Bungo


Mata Pelajaran :SENI BUDAYA
Kelas/Semester : X / Genap
Materi Pokok : Seni Rupa
Alokasi Waktu : 1,5 Jam ( 90 Menit)

A. TUJUAN PEMBELAJARAN
Setelah mengukuti kegiatan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Based
Learning, dengan metode literasi, eksperimen, praktikum, dan presentasi dengan
menumbuhkan sikap menyadari kebesaran Tuhan, sikap gotong royong, jujur, dan berani
mengemukakan pendapat, siswa dapat :
1. Mengidentifikasi pengertian pameran
2. Menjelaskan pengertian pamernan karya seni rupa
3. Mengidentifikasi jenis pameran seni rupa
4. Membandingkan jenis pameran seni rupa,
B. KEGIATAN PEMBELAJARAN
PEND  Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk memulai 15
AHUL pembelajaran, memeriksa kehadiran sebagai sikap disiplin Meni
UAN  Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan bertanya t
misalnya :
Apa yang dimaksud dengan Pameran?
Apa saja jenis pameran seni rupa?
 Materi yangakan dipelajari oleh siswa adalah: Pengertian Pameran.
 Memberitahukan tentang tujuan pembelajaran, materi, kompetensi inti,
kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang sedang
berlangsung
KEGIA Mengamati (Literasi) 60
TAN  Guru memberikan stimulus berupa masalah untuk diamati dan disimak Meni
INTI peserta didik melalui kegiatan membaca, mengamati situasi atau melihat t
gambar, dan lain-lain.
 Peserta didik membaca instruksi dengan teliti dan memahaminya sebelum
mengerjakan tugas tentang Pengertian Pameran.
 Peserta didik bersama kelompoknya melakukan pengamatan dari
permasalahan yang ada di buku paket berkaitan dengan Pengertian Pameran.
Menanya ( Critical Thinking )
 Peserta didik mengembangkan rasa ingin tahu dan sikap kritis, yang sangat
dibutuhkan untuk mendapatkan hasil pengamatan yang baik. pada saat yang
sama peserta didik juga belajar membiasakan diri bertanya secara wajar dan
bermakna.
 Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi
sebanyak mungkin pertanyaan , yang berkaitan dengan materi/gambar yang
terdapat pada buku siswa atau yang disajikan oleh guru dan dijawab melalui
kegiatan pembelajaran tentang Pengertian Pameran Misalnya’
Apakah setiap karya seni rupa harus dipamerkan?
Apa saja manfaat pameran dalam karya seni rupa?
Mengumpulkan Informasi (Kegiatan Literasi & Collaboration)
 Secara berkelompok peserta didik mengumpulkan berbagai informasi
dengan penuh tanggung jawab , cermat dan kreatif yang dapat mendukung
jawaban dari pertanyaan-pertanyaan yang diajukan, baik dari buku paket
maupun sumber lain seperti internet. melalui kegiatan:
Peserta didik diminta mengindentifikasi gambar berikut kemudian
menjawab pertanyaan dan melengkapi tabel yang tersedia

Peserta didik diminta untuk mengidentifikasikan karya seni rupa dua


dimensi apa saja yang kalian lihat pada gambar tersebut.
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasikan karya seni rupa tiga
dimensi apa saja yang kalian lihat pada gambar tersebut.
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasikan karya seni terapan
yang kalian lihat pada gambar tersebut.
Peserta didik diminta untuk mengidentifikasikan karya seni rupa yang
memiliki fungsi ekspresi saja.
Peserta didik diminta untuk mengemukakan dengan kata-kata kalian
sendiri apa pengertian dari pameran seni rupa.
Menalar/Mengasosiasi (Kerjasama & Berpikir Kritik)
 Peserta didik mengasosiasi data yang ditemukan dari percobaan dengan
berbagai data lain dari berbagai sumber, mengembangkan hasil dan
menyajikan hasil karya selanjutnya, menyajikannya dalam bentuk presentasi
yang ditanggapi langsung oleh kelompok lain.
Lakukan observasi tentang pamernan karya seni rupa, identifikasikan
jenis pameran seni rupa dan bandingkan jenis pameran seni rupa
disekitar daerah tempat tinggalmu.
Mengomunikasikan (Comunication & Creativity)
 Menggunakan secara aktif dalam interaksi pembelajaran sehari-hari, atau
mempresentasikan secara lisan di depan kelas atau dalam kelompok, atau
mempublikasikan dalam forum yang sesuai seperti majalah dinding, buku
koleksi, dan sebagainya.
 Guru dan Peserta didik menarik sebuah kesimpulan tentang point-point
penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan
tentang tentang Pengertian Pameran.
PENUT  Peserta didik diminta melakukan refleksi terhadap proses pembelajaran 15
UP terkait dengan penguasaan materi, pendekatan dan model pembelajaran yang Meni
digunakan. t
 Memberikan tugas kepada peserta didik (PR), dan mengingatkan peserta
didik untuk mempelajari materi yang akan dibahas dipertemuan berikutnya
 Berdoa dan Memberi salam.
Refleksi
dan Refleksi pencapaian siswa/formatif asesmen, dan refleksi guru untuk mengetahui
Konfir ketercapaian proses pembelajaran dan perbaikan.
masi
C. PENILAIAN
SIKAP PENGETAHUAN KETERAMPILAN
1. Bekerjasama dalam 1. Mengidentifikasi 1.Membuat Pelaksanaan pameran
diskusi kelompok pengertian pameran hasil karya seni rupa dua dan tiga
2. Observasi sikap disiplin 2. Menjelaskan pengertian dimensi yang dibuat berdasarkan
dan tanggung jawab. pamernan karya seni rupa melihat model
3. Mengidentifikasi jenis 2.Melaksanakan pameran hasil
pameran seni rupa karya seni rupa dua dan tiga
dimensi yang dibuat berdasarkan
model!

F. Penilaian : Tes Online

Bungo, 4 Januari 2021

Mengetahui
Kepala SMAN6Bungo Guru MataPelajaran

TriQurniawan,S.Pd.,M.Sc Aida Maria, S.Pd.I


NIP. 197611242002121004 NIP.1965010119922032018
https://www.gurupendidikan.co.id/pameran-seni-rupa/

Pengertian Pameran Seni Rupa, Tujuan, Manfaat, Fungsi, Jenis &


Contoh – kegiatan dilakukan seniman baik itu perorangan / kelompok untuk
menyampaikan ide gagasan.

Pengertian Pameran
Pameran merupakan suatu kegiatan yang penyajian karya seni rupa
dikomunikasikan sehingga dapat diapresiasi oleh banyak masyarakat. Pameran
ini juga merupakan sebuah kegiatan yang dilakukan untuk menyampaikan
sebuah ide atau gagasan kepada masyarakat luas yang melalui sebuah media
karya seni.

Dalam kegiatan ini diharapkan dapat terjadi komunikasi antaran perupa yang
diwakili oleh masing masing karya seninya dengan apresiasi. Penyelenggaraan
pameran yang terdapat disekolah menyajikan sebuah materi pameran yang berisi
hasil belajar siswa dari kegiatan pembelajaran maupun kegiatan ekstrakurikuler
atau menyajikan karya seni rupa dan seniman profesional yang dapat diapresiasi
oleh warga sekolah.

Pameran Karya Seni Rupa adalah kegiatan yang dilakukan oleh para seniman
baik itu perorangan ataupun kelompok untuk menyampaikan ide gagasan pada
masyarakat melalui media seni rupa sehingga pameran tersebut dapat menjadi
alat komunikasi antara seniman dengan sang apresiator.

Pengertian Menurut Para Ahli

 Menurut Wikipedia

Menurut wikipedia, pengertian pameran adalah suatu kegiatan penyajian karya


seni rupa agar bisa diapresiasi oleh masyarakat luas. Contohnya, show, pekan
raya, bazar, pasar murah, exhibition, dsb

 B.Myers

Menurut B Myers pameran merupakan aktivitas menggunakan suatu ruangan


untuk memamerkan hasil karya seni seperti lukisan, cetakan, ukiran, foto,
ataupun karya seniman lainnya.
 Adi Irwanto

Menurut Adi Irwanto, pameran adalah cara untuk menyajikan hail karya seni
baik itu karya seni dua dimensi atau pun tiga dimensi secara visual.

Tujuan Pameran Seni Rupa


Ada beberapa tujuan diadakannya pemeran, diantaranya:

1. Tujuan sosialTujuan sosial memiliki arti yaitu kegiatan pameran seni


rupa baik dalam skala besar maupun dalam skala yang terbatas di
sekolah tersebut.Karya seni yang dipamerkan dapat digunakan untuk
kepentingan sosial.

2. Tujuan kemanusiaanTujuan kemanusiaan Berbeda dengan tujuan


kemanusiaan kegiatan pameran.Kegiatan ini memiliki tujuan untuk
kepentingan pembinaan nilai-nilai, pelestarian, dan pengembangan
sebuah hasil dari karya seni yang dimiliki oleh masyarakat.

Apabila pameran bertujuan untuk sosial kemanusiaan, maka dana dari


hasil penjualan karya akan digunakan untuk kegiatan sosial kemanusiaan
seperti sumbang ke panti asuhan, ataupun masyarakat kurang mampu
serta korban bencana alam.

3. Tujuan komersialTujuan komersial pameran ini berkaitan dengan


adanya kegiatan yang dapat menghasilkan profit atau keuntungan
terutama bagi seniman dan juga penyelenggara-penyelenggara pameran.

Berkaitan dengan tujuan komersial, sebuah kegiatan pameran akan


diselenggarakan dengan tujuan agar karya yang dipamerkan akan laku
terjual dan akan mendatangkan keuntungan bagi si pemilik karya atau
bagi si penyelenggara pameran.

Fungsi Pameran Karya Seni Rupa


Pameran karya seni rupa memiliki berbagai fungsi sosial bagi masyarakat,
diantaranya:

 Sebagai sarana edukasi


yakni pameran berfungsi mendidik siswa untuk mengetahui pentingnya
pengalaman batin yang berguna untuk menyeimbangkan kegiatan akal dan
pikiran manusia.

 Sebagai sarana apresiasi


yakni Pameran tersebut diadakan berfungsi untuk mengeluarkan ide gagasan
pencipta yang kemudian para pengunjung akan memberikan apresiasi atau
memberi penilaian terhadap karya seni yang mereka buat, proses apresiasi dapat
dibedakankan menjadi 2 yaitu apresiasi aktif dan apresiasi pasif.

 Sebagai sarana prestasi


yakni pameran dapat menjadi ajang kompetisi bagi para pencipta seni, karena
melalui karya seni kita akan tahu setinggi apa keaktifan dan kreativitas pencipta
seni dalam membuat karya.

 Sebagai sarana rekreasi


yakni Pameran dapat berfungsi sebagai tempat untuk merilekskan pikiran dan
menghilangkan kejenuhan atas kegiatan atau rutinitas sehari-hari baik itu
sekolah, kerja atau sebagainya yang banyak menguras energi dan pikiran.

Pameran seni rupa yang diselenggarakan, biasanya adalah pameran heterogen,


karena pameran heterogen ini menampilkan jenis karya seni rupa yang lebih
beragam.Fungsi utama dari pameran seni rupa ini pada intinya adalah untuk
membangkitkan sebuah apresiasi seni pada siswa, di samping itu pula sebagai
media komunikasi antar seniman dengan para penonton.

Kegiatan pameran seni rupa ialah wahana dalam menumbuhkembangkan


apresiasi tehadap karya seni.Menurut Cahyono (2002: 9.6) membedakan antara
fungsi pameran menjadi empat kategori, yaitu fungsi apresiasi, fungsi rekreasi,
fungsi edukasi, dan fungsi prestasi.

Fungsi apresiasi dapat diartikan sebagai kegiatan dalam menilai dan menghargai
karya seni. Melalui kegiatan pameran ini diharapkan dapat menimbulkan sikap
menghargai terhadap karya seni orang lain. Suatu penghargaan yang akan
timbul setelah pengamat melihat, menghayati, memahami karya seni yang
ditampilkannya.

Melalui kegiatan ini juga akan muncul sebuah apresiasi aktif dan apresiasi pasif.
Apresiasi aktif, biasanya berupa seniman, seteleh menonton pameran biasanya
akan termotivasi atau terdorong untuk menciptakan karya seni sedangkan
apresiasi pasif biasanya terjadi pada orang yang memiliki sifat awam, setelah
menyaksikan pameran biasanya dapat menghayati, memahami dan menilai serta
menghargai suatu karya seni.

1. Fungsi edukasi, kegiatan pameran karya seni dapat memberikan nilai-


nilai pelajaran terhadap masyarakat luas terutama apresiator, misalnya
nilai keindahan, nilai sejarah, nilai estetik nilai budaya, dan lain
sebagainya. Selain itu karya yang dipamerkan juga harus memiliki nilai-
nilai yang positif

2. Fungsi rekreasi, kegiatan pameran akan memberikan rasa senang


sehingga dapat memberikan nilai psikis dan juga spiritual terutama untuk
hiburan. Dengan menyaksikan pameran, apresiator menjadi senang,
tenang dan dapat memberikan pencerahan.

3. Fungsi prestasi disini dimaksudkan bahwa dengan kegiatan pameran


diselenggarakan di sekolah dapat diketahui bahwa siswa yang berbakat
dalam bidang seni, Hal ini bisa disaksikan dari bentuk-bentuk kreasi
yang dapat ditampilkan. Apresiator ini bisa memberi penilaian apakah
seseorang yang menciptakan karya seni ini kreatif atau bisa juga kurang
kreatif.

Jenis Pameran Seni Rupa


 Menurut Jumlah Pesertanya
1. Pameran tunggal,Merupakan pameran seni rupa yang hanya
diselenggarakan secara individual (perorangan).

2. Pamoran kelompok/bersama,Marupakan pameran seni rupa yang


diselenggarakan oleh baberapa saniman/pengrajin. Materi yang
dipamerkan pada pameran bersama marupakan karya-karya lebih dari
satu seniman. Biaya Pameran ditanggung oleh seniman yang
bersangkutan.

Peminjaman gedung dilakukan dengan cara mangajukan parmohonan


disertai proposal kepada galeri tempat berlangsungnya pameran.
Selanjutnya pormohonan tersebut akan dipertimbangkan oleh kurator.
Fasilitas pokok yang disediakan gedung pameran biasanya berupa panel,
lampu, bantuan teknis tata pameran, dan fasilitas
keamanan. Penyalanggaraan pameran dapat dilangsungkan antara 1
minggu sampai 3 minggu.

 Menurut Sifatnya

1. Pameran Insidental, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan


secara berkala yang didasarkan atas kebutuhan yang ada, misalnya:
pameran kaligrafi guna menyongsong perayaan Isro’ Mi’raj.

2. Pameran rutin, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan pada


periode tertentu secara tetap dan berkelanjutan, misalnya: pentas seni
yang dilakukan setiap akhir semester.

3. Pameran permanen, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan


secara terbuka, tetap dan terus menerus.

 Menurut Ragam Jenis Karya yang Digelar

1. Pameran homogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan berbagai


jenis karya seni rupa.

2. Pameran heterogen, yaitu pameran seni rupa yang memamerkan satu


jenis karya seni rupa yang seragam.

 Menurut Tempat Berlangsungnya

1. Pamaran terbuka, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di luar


ruangan secara tarbuka.
2. Pameran tertutup, yaitu pameran seni rupa yang berlangsung di dalam
ruangan suatu gedung.
3. Pameran bergerak, yaitu pameran seni rupa yang diselenggarakan
menggunakan alat yang bergerak, seperti kendaraan/ mobil.

 Menurut Jenis Dimensi Karya Seni Rupa

1. Pameran karya seni rupa dua dimensi. Pameran yang hanya menyajikan
karya seni rupa pada bidang datar seperti gambar, lukisan, seni grafis.
Karya ini hanya dapat dinikmati dari satu arah.

2. Pameran karya seni rupa tiga dimensi. Pameran yang hanya menyajikan
karya seni yang memiliki volume/kesan ruang yang sebenarnya, yaitu
memiliki ukuran Panjang x lebar x tinggi. Karya seni ini dapat diamati
dari berbagai arah.

Unsur Pameran seni rupa


Dalam pameran seni rupa, terdapat unsur unsur pelengkapnya. Diantaranya:

 Karya seni rupa yang akan dipamerkan.

 Panel atau sketsel, standart display atau box untuk memajang karya seni
yang akan dipamerkan.

 Dekorasi sebagai perlengkapan untuk menyajikan karya seni agar terlihat


lebih indah.

 Sound system sebagai sarana audio yang diperlukan untuk menciptakan


suasana nyaman bagi para pengunjung pameran/apresiator.

 Label karya yang digunakan untuk menulis identitas (judul, pecipta,


teknik dan tahun penciptaan) dan ditempel di dekat karya seni yang
dipamerkan.

 Katalog sebagai lembaran petunjuk yang berisi tentang penyelenggaraan


pameran.
 Buku tamu yang nantinya akan diisi oleh pengunjung pameran.

 Buku pesan atau kesan, buku tersebut digunakan untuk mengetahui


tanggapan pengunjung terhadap karya yang dipamerkan atau bisa
dibilang sebagai media komunikasi antara seniman dengan apresiator.

Syarat Penyelenggaraan Pameran


Untuk menyelenggarakan pameran, kita harus memenuhi syarat-syarat
utamanya, yaitu sebagai berikut.
Karya yang Akan Dipamerkan
 Karya seni rupa homogen

1. Karya seni rupa 2 dimensi saja.


2. Karya seni rupa 3 dimensi saja.
3. Karya lukis saja.
4. Karya grafis saja, dan sebagainya.

 Karya yang heterogen


Campuran dari berbagai jenis karya seni rupa, baik dimensi maupun
medianya. Selain menurut jenisnya, pameran juga dapat dikelompokkan
menurut jumlah seniman yang akan memamerkan karyanya, yakni:

1. pameran tunggal, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil


karya satu orang seniman.

2. pameran kelompok, yaitu karya-karya yang dipamerkan merupakan hasil


karya beberapa seniman.

Panitia Pameran
Penyelenggaraan sebuah pameran biasanya dilakukan oleh sebuah panitia. Hal
ini untuk mengatur mekanisme kerja secara efektif. Kepanitiaan pameran di
sekolah dapat disusun sebagai berikut.

Daftar Panitia Pameran Seni Rupa

Susunan
No Tugas/ Tanggungjawab
Panitia

1 Pembimbing

2 Ketua bertanggung jawab atas seluruh pelaksanaan

3 Wakil Ketua membantu ketua untuk urusan keluar

4 Sekretaris membantu bidang administrasi

5 Bendahara membantu bidang keuangan

6 Seksi
bertugas menyeleksi karya-karya yang akan dipamerkan
Penyeleksi
7 Seksi Usaha bertugas mencari dana

8 Seksi Publikasi
bertugas menghubungi pihak luar yang terkait
dan Humas
9 Seksi Dekorasi bertugas mengatur komposisi pameran

10 Seksi
bertugas menyiapkan ruang, tempat, display
Akomodasi

11 Seksi bertugas menjaga, menerangkan, dan menerima tamu


Operasional (pengunjung)

12 Seksi
bertanggung jawab atas keamanan pameran
Keamanan
13 Seksi PPPK bertugas mengatasi kecelakaan dalam pameran

Sarana dan Prasarana


Dalam suatu pelaksanaan pameran, sarana dan prasarana menjadi syarat mutlak
yang harus ada. Karena, tanpa syarat ini sebuah pameran tidak akan dapat
dilaksanakan. Yang termasuk sarana dan prasarana adalah :

1. Dana,
2. Ruangan / tempat,
3. Pencahayaan (lighting),
4. Panel untuk memasang karya, standar display untuk memasang karya 3
D
5. Sound system,
6. Katalaog,
7. Buku tamu, buku kesan dan pesan.

Pengunjung
Sebuah pameran baru dikatakan berjalan bila didatangi pengunjung, karena
sebuah pameran pada dasarnya bertujuan mengadakan komunikasi antara
seniman dengan pengunjung. Dengan demikian, tujuan pameran tidak akan
tercapai bila tak ada pengunjung.

Untuk mendatangkan pengunjung, perlu dilakukan publikasi secara tepat, antara


lain dengan reklame-reklame yang bersifat undangan.

Prinsip Penyelenggaraan Pameran Seni Rupa

 Prinsip Interaksi
Prinsip interaksi adalah prinsip yang harus berorientasi pada kepentingan
penyelenggara dan pengunjung dalam penyelenggaraan pameran.

 Prinsip Inisiatif
Prinsip inisiatif adalah penyelenggaraan pameran yang mengambil inisiatif serta
menentukan langkah-lagkah yang sistematis dan terencana ke arah pendekatan
khalayak ramai pada pameran yang sedang diselenggarakan.

 Prinsip Repetisi
Prinsip repetisi adalah prinsip penyelenggaraan pameran yang dilakukan secara
berulang-ulang.

 Prinsip lntegritas
Prinsip integritas adalah prinsip penyelenggaraan yang menampilkan banyak
koleksi pameran, contohnya pameran seni lukis, yang di dalamnya terdiri dari
bermacam-macam aliran.

 Prinsip Efisiensi
Prinsip eflsiensi adalah penyelenggaraan pameran dengan melakukan penulisan
secara sistematis agar tidak merepotkan penyelenggara dan pengunjung.
Prinsip efisiensi dapat didukung oleh lingkungan yang indah dan menarik, cara
penataan warna suara maupun komposisi materi pameran hingga tercipta
suasana yang menyenangkan. Beberapa kelengkapan pameran yang perlu
diketahui di antaranya adalah:

1. katalog,
2. tape recorder,
3. lampu untuk penerangan ruang,
4. spanduk untuk publikasi,
5. sketsel atau papan panel,
6. meja untuk menempatkan buku, dan
7. pedestal untuk menempatkan karya 3 dimensi.

Tahapan Penyelenggaraan Pameran


 Perencanaan
Perencanaan pameran secara lengkap, meliputi tema, materi, tempat, waktu,
panitia, anggaran, sarana-prasarana, publikasi, dokumentasi, dan tata hias.

Isi perencanaan pameran, antara lain sebagai berikut.

 a) Menentukan tema pameran


 b) Rencana kegiatan pameran

Rencana kegiatan pameran, meliputi persiapan sebagai berikut:

1) Materi pameran

2) Tempat

3) Waktu pameran

4) Panitia pameran

5) Anggaran pameran

6) Kelengkapan ruang pameran

7) Publikasi

8) Tata hias atau dekorasi

 c) Rencana kerja pameran


1) Bentuk pameran

2) Tema pameran

3) Tujuan pameran

4) Tempat pameran

5) Waktu pameran

6) Karya yang dipamerkan

7) Peserta pameran

8) Susunan kepanitiaan

9) Sumber dana

10) Perlengkapan pameran


11) Publikasi

12)Tata hias dan dekorasi

 Pelaksanaan

Pelaksanaan pameran adalah saat tibanya penyelenggaraan pameran.


Penyelenggaraan tersebut memerlukan persiapan dan kerja keras dari semua
pihak. Oleh sebab itu, panitia dan pembantu panitia (petugas) harus bekerja
sama dengan baik demi kelancaran tugas. Beberapa kegiatan pelaksanaan
pameran, antara lain sebagai berikut.

1. Persiapan
2. Penataan tempat pameran
3. Membuat dekorasi ruang dan lingkungan pameran
4. Pelaksanaan pameran

 Evaluasi

1. Pembubaran panitia pameran


2. Laporan hasil pameran

Manfaat Pameran Seni Rupa


Berikut ini adalah manfaat dari pameran karya seni:

1. Untuk menumbuhkan dan menambah kemampuan apresiasi seseorang


terhadap karya seni rupa.

2. Untuk melatih diri agar bisa bekerja sama dengan orang lain.
3. Untuk melatih sikap tanggung jawab dan kemandirian.
4. Untuk menumbuhkan motivasi.
5. Untuk menghilangkan rasa stres dan jenuh dari rutinitas.
6. Untuk dijadikan sebagai sarana promosi.

Contoh Karya Seni Rupa

NO GAMBAR KOMENTAR

Jenis : lukisan adalah jenis


Bentuk benda dua dimensi
: kanvas, kertas, papan
dan bahan film dalam
fotografi
Teknik
pembuatan : dengan memberikan
1 imajinasi dan kehati-
hatian

Fungsi : sebuah penembangan


yang utuh dari
menggambar
Makna : seni lukis adalah
cabang seni rupa, dengan
dasar pengertian yang
sama

LUKISAN

: patung adalah benda


tiga dimensi karya
Jenis manusia
: berupa bentuk apapun
yang diukir oleh manusia
Bentuk
: dengan cara dibentuk,
dibuat dari bahan yang
tahan lama
Teknik
2 pembuatan : untuk menghasilkan
karya seni yang dapat
bertahan selama mungkin
Fungsi : patung zaman dahulu
dijadikan untuk berhala,
tetapi zaman sekarang
patung dijadikan sebagai
Makna
karya seni

PATUNG

: batik merupakan karya


seni rupa nusantara
Jenis : bercorak dan bermotif
batik
Bentuk : kegiatan menutup
permukaan kain dengan
Teknik menggunakan lilin malam
pembuatan dengan menggunakan
canting yang tulis diatas
3 kain

: untuk keperluan usaha


perniagaan

Fungsi : batik adalah salah satu


cara pembuatan bahan
Makna pakaian

BATIK

: terbuat dari jenis


Jenis kuningan dan ada pula
dari kayu dan batu
: berbentuk bundar pada
Bentuk bagian bahwanya
berlubang dan diatasnya
4 terdapat bundaran yang
menonjol untuk dipukul

Teknik : terbentuk dari


pembuatan kuningan

: untuk mengiringi
Fungsi tarian
pertunjukan/penyambutan,
seperti tari piring, tari
pasambahan, dll

: alat musik pukul yang


Makna khas suku bangsa
minangkabau

TALEMPONG

: karya seni yang


bersifat tradisional sampai
kontemporer
Jenis : berupa wadah yang
berukiran

Bentuk : berdasarkan prinsip


fungsionalitas dan
Teknik produksinya
5 pembuatan
: sebagai benda
dekoratif
Fungsi : merupakan cabang
seni rupa yang mengolah
Makna material keramik untuk
membuat karya

KERAMIK

Anda mungkin juga menyukai