Daftar Isi
DAFTAR ISI …………………………………………………………………….. i
KATA PENGANTAR …………………………………………………………… ii
BAB 1 : PENDAHULUAN ……………………………………………………. 1-1
1.1. Latar Belakang ……………………………………………… 1-1
1.2. Maksud Dan Tujuan ………………………………………… 1-2
1.3. Sasaran ……………………………………………………… 1-2
1.4. Ruang Lingkup ……………………………………………… 1-3
1.5. Hasil Akhir …………………………………………………… 1-3
1.6. Dasar Hukum ……………………………………………….. 1-3
1.7. Pengertian …………………………………………………… 1-7
BAB 2 : PROSES PEMBANGUNAN PERMUKIMAN TRANSMIGRASI .. 2-1
2.1. Masukan Proses Pembangunan Permukiman
Transmigrasi ………………………………………………… 2-1
2.2. Proses Pembangunan Permukiman Transmigrasi ……… 2-1
2.2.1. Proses Penyiapan Lahan ………………………………….. 2-1
2.2.2. Proses Pembangunan Prasarana Permukiman ………… 2-2
2.2.3. Proses Pembangunan Perumahan ………………………. 2-3
2.2.4. Proses Pembangunan Sarana Permukiman ……………. 2-3
2.2.5. Proses Penilaian Kelayakan Permukiman ………………. 2-4
BAB 3 : KETENTUAN UMUM ………………………………………………. 3-1
3.1. Prasyarat …………………………………………………….. 3-1
3.2. Standar ………………………………………………………. 3-2
3.3. Kriteria ……………………………………………………….. 3-3
BAB 4 : PENYUSUNAN PETA PERWUJUDAN RUANG PERMUKIMAN
TRANSMIGRASI ……………………………………………………. 4-1
4.1. Proses Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi …………………………………. 4-1
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans
ii
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
4.1.1. Proses Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi Dengan Metode
Terestrial/Konvensional ……………………………………. 4-1
4.1.2. Proses Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi Dengan Metode
Fotogrametris ……………………………………………….. 4-3
4.2. Uraian Detail Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi …………………………………. 4-4
4.2.1. Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman
Transmigrasi Dengan Metode Terestrial/Konvensional … 4-4
4.2.2. Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman
Transmigrasi Dengan Metode Fotogrametris ……………. 4-6
4.2.3. Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman
Transmigrasi Final ………………………………………….. 4-9
4.2.4 Rekomendasi Peningkatan Kualitas Permukiman
Transmigrasi ………………………………………………… 4-11
4.2.5. Produk Akhir Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi …………………………………. 4-11
4.3. Waktu Pelaksanaan ………………………………………… 4-12
4.4. Pelaksana Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi …………………………………. 4-13
4.5. Peralatan …………………………………………………….. 4-14
4.5.1. Peralatan Untuk Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi Metode
Terestrial/Konvensional ……………………………………. 4-14
4.5.2. Peralatan Untuk Penyusunan Peta Perwujudan Ruang
Permukiman Transmigrasi Metode Fotogrametris ……… 4-14
4.6. Pemantauan Dan Pengendalian ………………………….. 4-15
4.7. Pembiayaan …………………………………………………. 4-16
BAB 5 : PENUTUP …………………………………………………………… 5-1
DAFTAR REFERENSI ……………………………………………... 5-2
LAMPIRAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans
iii
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Bab 1
Pendahuluan
1.3. SASARAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 1‐3
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
1.7. PENGERTIAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 1‐5
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
16. Kriteria adalah syarat (dokumen atau hal lain) yang harus dipenuhi dalam
pengurusan suatu jenis kegiatan, baik persyaratan teknis maupun
administratif.
17. Prosedur adalah tata cara pelaksanaan dengan tahapan kegiatan dalam
sistem dan proses penyelenggaraan (dapat digambarkan dalam suatu bagan
alir) guna menunjang kepastian dan tertib dalam pelaksanaan mekanisme
dan tata kerjanya.
18. ABD (As Built Drawing) adalah gambar nyata hasil pembangunan fisik
seperti gambar rumah transmigran, SAB, fasilitas umum, jalan, jembatan,
gorong-gorong dan lain-lain);
19. Shop Drawing adalah gambar yang dpersiapkan untuk pelaksanan
pekerjaan di lapangan yang mengacu pada dokumen RTSP
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 1‐6
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Bab 2
Proses Pembangunan Permukiman
Transmigrasi
2. Hasil dari proses penyediaan tanah transmigrasi berupa tanah dengan status
Hak Pengelolaan / HPL Transmigrasi.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 2‐1
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
2. Penyiapan Lahan Tempat Tinggal, yaitu kapling lahan yang diatasnya
dibangun 1 unit rumah transmigran dan jamban keluarga serta sumur
gali/SAB.
3. Penyiapan Lahan Usaha, yaitu lahan yang disiapkan sebagai tempat usaha
dan budidaya sebagai penopang ekonomi kehidupan transmigran. Jika
masih dialokasikan Lahan Usaha I dan Lahan Usaha II, maka yang dibuka
hanya Lahan Usaha I (LU I) saja. Tahapan pembukaan lahan berupa tebas
tebang potong (TTP) dan pilah kumpul bersih (PKB) atau tebas kumpul bersih
(TKB).
4. Kegiatan Penyiapan Lahan dimulai dengan berpedoman pada patok Batas
Pembukaan Lahan (BPL), yang posisinya ditelusuri lebih dahulu melalui titik
BM-0. Keluaran proses penyiapan lahan adalah lahan yang sudah terbuka
untuk tempat tinggal dan lahan usaha I dalam kondisi siap olah, sedangkan
untuk lahan blok pusat desa dan lahan prasarana dalam kondisi siap bangun.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 2‐2
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
2.2.3. PROSES PEMBANGUNAN PERUMAHAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 2‐3
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
2.2.5. PROSES PENILAIAN KELAYAKAN PERMUKIMAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 2‐4
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Proses pembangunan permukiman transmigrasi secara skematis dapat dilihat
pata bagan alir berikut :
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 2‐5
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Bab 3
Ketentuan Umum
3.1. PRASYARAT
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 3-1
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
d. Pemantauan dan evaluasi kegiatan penyusunan peta perwujudan ruang,
dilakukan oleh PPK dan KPA OPD yang bersangkutan serta Pusat.
e. Hasil kegiatan penyusunan peta perwujudan ruang permukiman
transmigrasi dapat diintegrasikan dengan jaringan informasi geospasial
nasional.
f. Peninjauan spesifikasi penyusunan peta perwujudan ruang permukiman
transmigrasi dilakukan secara berkala berdasarkan perkembangan
teknologi dan metodologi pemetaan yang telah melalui pengujian terlebih
dahulu.
3.2. STANDAR
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 3-2
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
8) Rekomendasi pengembangan/peningkatan kondisi fisik permukiman
pada tahap selanjutnya di dalam deleniasi SP (Satuan Permukiman).
3.3. KRITERIA
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 3-3
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
c. SK Pelepasan Kawasan Hutan/ Status Hutan pada Areal Penggunaan
Lain (APL)
d. Tidak tumpang tindih dengan Peruntukan Lain
e. Bebas dari masalah dan adanya dukungan dari masyarakat
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 3-4
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Bab 4
Penyusunan Peta Perwujudan
Ruang Permukiman Transmigrasi
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-1
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Gambar. 4.1.
Alur Proses Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman
Transmigrasi dengan Metode Terestrial/Konvensional
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-2
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Gambar 4.2.
Alur Proses Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman
Transmigrasi Dengan MetodeFotogrametris
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-3
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
1. Penyiapan Peta Dasar, sumber peta diambil dari peta Tata Ruang RTSP
yang diformat ulang. Fitur – fitur yang tidak diperlukan dihilangkan, kop dan
judul peta disesuaikan dengan kebutuhan.
4. Memasukkan informasi blok Lahan Usaha I yang belum dibuka dan blok
Lahan Usaha II yang tidak dibuka.
4.2.1.2. Pengecekan dan Survey Lapangan Terhadap Draft Peta Perwujudan Ruang
(Tahap I)
3. Semua informasi yang terekam pada saat pengukuran situasi seperti posisi
Patok Pusat Desa, Patok BPL dan Patok-patok RTSP lainnya yang masih
ada, juga dipetakan.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-5
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
1. Hasil yang diperoleh melalui pengukuran situasi adalah peta yang memuat
kontur dan unsur detail lainnya, pada blok Pusat Desa, blok Lahan Tempat
Tinggal, dan blok Lahan Usaha.
2. Posisi setiap blok lahan yang dibuka beserta dengan posisi bangunan
prasarana, bangunan perumahan, maupun bangunan sarana yang telah
terbangunan sebagai hasil pengukuran lapangan, ditentukan koordinatnya
untuk perbaikan menjadi Draft Final Peta Perwujudan Ruang (Tahap II).
3. Draft Final Peta Perwujudan Ruang (Tahap II) ini dilengkapi dengan garis
kontur sesuai dengan kaidah kartografi, agar diketahui kondisi topografi lahan
pada setiap blok penggunaan lahan.
1. Penyiapan Peta Dasar, sumber peta diambil dari peta Tata Ruang RTSP
yang diformat ulang. Fitur – fitur yang tidak diperlukan dihilangkan, kop dan
judul peta disesuaikan dengan kebutuhan.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-6
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
4. Memasukkan informasi blok Lahan Usaha I yang belum dibuka maupun blok
Lahan Usaha II yang tidak dibuka.
4.2.2.2. Penentuan Titik Survey Lapangan dan Ground Control Point (GCP)
Kegiatan ini dilakukan sebelum turun ke lapangan agar kegiatan terarah. Survey
dilakukan untuk mengambil sampel data lapangan untuk dijadikan sebagai
sumber informasi dalam pembuatan peta. Sampel tersebut berupa blok lahan,
dan informasi yang meliputi hasil Penyiapan Lahan, Pembangunan Prasarana,
Pembangunan Perumahan dan Pembangunan Sarana. Sementara itu, GCP
digunakan untuk keperluan georeferensi pada saat pengolahan foto udara agar
luas, bentuk, dan arah foto udara sesuai dengan kenyataan di lapangan. GCP
ditentukan dari sejumlah titik koordinat di lapangan yang dikembangkan dari titik
benchmark (BM). GCP untuk daerah berbukit harus lebih banyak daripada
daerah yang landai atau datar.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-7
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Gambar 4.3.
Contoh Ground Control Point
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-8
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Foto udara dan GCP yang telah diambil, kemudian diolah untuk keperluan
mosaicking dan georeferencing. Hasil akhir dari kegiatan ini adalah Peta Mosaik
Foto Udara yang nantinya akan dijadikan sebagai salah satu sumber digitasi
untuk pemetaan, koreksi lapangan dan kegiatan evaluasi.
Pembuatan Peta (Digitasi Foto Udara) yang bersumber dari mosaik foto udara
dilakukan untuk ekstraksi informasi blok lahan dan infomasi lain sesuai hasil
pembangunan permukiman transmigrasi. Hasil dari pemetaan ini adalah Draft
Peta Perwujudan Ruang Tahap II.
4.2.3. Penyusunan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi Final
c. Hal hal yang diatur dalam pembuatan desain layout peta adalah :
1) Skala peta
2) Layout kertas
3) Sistem proyeksi
4) Sistem koordinat
5) Kelengkapan serta tata letak unsur peta yang terdiri dari :
a) Judul dan orientasi peta,
b) Inset/ diagram lokasi,
c) Identitas Instansi,
d) Legenda,
e) Riwayat dan sumber peta,
f) Grid,
g) Fitur/ Simbologi,
h) Frame.
i) Tata letak,
j) Layout
6) Jenis design layout peta landscape (horizontal).
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-10
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
1. Laporan Pendahuluan
a. Rencana Kerja
b. Data Pendukung
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-11
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
4) Lampiran (2 eksemplar)
a) ABD Penyiapan Lahan
b) ABD Pembangunan Jalan
c) ABD Pembangunan Perumahan
d) ABD Pembangunan Sarana
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-13
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
4.5. PERALATAN
1. GPS
2. Theodolit TO
3. Waterpass
4. Kamera
6. Printer Berwarna
5. GPS Navigasi
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-14
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
8. Printer Berwarna
9. Meteran
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-15
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
4.7. PEMBIAYAAN
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 4-16
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Bab 5
Penutup
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 5‐1
Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Peta Perwujudan Ruang Permukiman Transmigrasi ‐ 2018
Daftar Referensi
1. Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Direktorat Jenderal Pembinaan
Penyiapan Permukiman dan Penempatan Transmigrasi, 2010. “ NSPK
Perwujudan Ruang dalam Pembangunan Permukiman Transmigrasi
“,Departemen Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI , Jakarta.
Direktorat Pembangunan Permukiman Transmigrasi, Ditjen. PKP2Trans 5‐2