Dalam perpindahan massa juga dikenal dua cara perpindahan yaitu konveksi
dan difusi. Massa berpindah secara konveksi karena terbawa aliran, dan aliran
disebabkan oleh gaya dari luar sistem. Dalam difusi molekul-molekul bergerak satu
terhadap yang lainnya karena adanya gaya penggerak dari dalam sistem, yaitu
perbedaan konsentrasi.
Perpindahan Massa karena konveksi sudah dijumpai lebih dahulu dalam
pembahasan perpindahan momentum, dan dalam semua masalah aliran ada
perpindahan massa karena konveksi. Dalam hal ini kita hanya membahas masalah
perpindahan massa secara difusi.
Untuk dapat terjadinya difusi minimal harus ada dua senyawa berbeda, kalau
hanya satu senyawa tidak dapat dilihat difusinya. Misalnya difusi A dalam campuran
biner A dan B disebabkan gradien konsentrasi A.
Difusi lebih sulit dari pada aliran viscos atau konduksi panas, karena di sini
harus menghadapi campuran, yaitu harus dapat dilihat gerakan A dalam campuran.
Dalam campuran difusi kecepatan masing-masing komponen berbeda-beda. Jadi
sebelum laju difusi didefinisikan harus tahu terlebih dahulu tentang definisi
konsentrasi, kecepatan dan fluksi massa.
Difusi A dalam campuran biner A dan B terjadi karena gradien konsentrasi A.
Peristiwa ini disebut difusi biasa untuk membedakan dengan difusi tekanan (gerakan
A akibat dari gradien tekanan), difusi thermal (gerakan A akibat dari gradien thermal)
dan difusi paksa (gerakan A akibat dari ketidak seimbangan gaya eksternal pada A
ban B).
n
i (1.1)
n i
2. Fraksi Massa (ωi) yaitu konsentrasi massa komponen i dibagi dengan density
(massa) larutan:
i i / (1.2)
n n
i 1 n
i
i 1 i 1
i 1
i 1
(1.3)
1 Perpindahan massa
Teknik Kimia – UNIMAL.
3. Konsentrasi molar komponen i (ci) yaitu jumlah mol komponen i per satuan
volume larutan.
i
ci (1.4)
Mi
ci
xi (1.6)
c
n n
ci 1 n
x c
i 1
i
i 1
ci 1
c i 1
(1.7)
n
i i
i 1
n (1.8)
i 1
i
n
i i
i 1
n
i i (1.9)
i 1
dimana = Laju alir massa dalam satu satuan luas.
2 Perpindahan massa
Teknik Kimia – UNIMAL.
n
c i i
* i 1
n (1.10)
c
i 1
i
n
c i i
* i 1
c
n
c * ci i (1.11)
i 1
dimana c * = Laju alir mol dalam satu satuan luas.
Dalam sistem aliran sering kali kecepatan dari komponen yang diberikan
terhadap atau * dari pada terhadap koordinat diam. Sehingga timbul suatu definisi
dari kecepatan difusi.
- i = Kecepatan difusi komponen i relatif terhadap (1.12)
- * = Kecepatan difusi komponen i relatif terhadap * (1.13)
Kecepatan difusi ini menunjukkan gerakan komponen i relatif terhadap gerakan local
aliran fluida.
Maka :
Fluksi massa dan molar relatif terhadap koordinat diam
massa: ni i i (1.14)
molar: N i ci i (1.15)
Fluksi massa
danmolar relatif terhadap kecepatan rata-rata massa .
massa: ji i ( i ) (1.16)
molar: J i ci ( i ) (1.17)
Fluksi massa dan molar relatif terhadap kecepatan rata-rata molar *
*
massa: ji i ( i * ) (1.18)
molar: J i* ci ( i * ) (1.19)
3 Perpindahan massa
Teknik Kimia – UNIMAL.
Fraksi molar J i (persamaan 1.17) dan fluksi massa J i* (persamaan 1.19) jarang
digunakan karena untuk menghitung fluksi molar, J i didasarkan atas kecepatan rata-
rata massa, sedangkan untuk fluksi massa, J i* sebaliknya didasarkan atas kecapatan
rata-rata molar. Fluksi molar, N i sering digunakan dalam kerekayasaan, karena dalam
perhitungan biasanya diinginkan terhadap sistem koordinat diam pada peralatan.
Hubungan antara fluksi massa molar N i dan J i* adalah:
J i* ci ( i * )
J i* ci i ci *
n
c
j 1
j j
J i* ci i ci
c
c n
J i* ci i i
c
c
j 1
j j
n
J i* N i xi N j (1.20)
j 1
dx
J i* cD AB A (1.21)
dz
Persamaan (1.21) dikenal dengan hukum Fick pertama, dan hanya berlaku untuk
difusi.
dx
N A cDAB A x A ( N A N B ) (1.23)
dz
Persamaan (1.23) menunjukkan bahwa fluksi difusi N A relatif terhadap koordinat
diam merupakan resultan dari dua besaran vector, yaitu vektor J i* cDAB dx A / dz ,
adalah fraksi molar A akibat dari difusi, dan vektor x A ( N A N B ) adalah fraksi molar
A akibat dari gerakan fluida.
4 Perpindahan massa
Teknik Kimia – UNIMAL.
Dari persamaan (1.21) dapat disimpulkan bahwa :
atau
Dari hubungan ini dapat dilihat kesamaan antara ketiga perpindahan secara molekuler,
yaitu perpindahan momentum, kalor dan massa.
Fluksi molar:
dx A d (cx A ) dc
*
J Ay cDAB DAB DAB A (1.28)
dy dy dy
5 Perpindahan massa
Teknik Kimia – UNIMAL.