“ALAT-ALAT PEMANAS”
DISUSUN OLEH :
PREISY SAMPOUW
711345320070
1B
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I PENDAHULUAN.................................................................
BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………………
Daftar Pustaka
Latar belakang
Tujuan
Agar dapat mengetahui pengetahuan mengenai alat alat pemanas dan dapat Menjelaskan
fungsi dan macam-macam alat alat pemanas dengan baik serta menjelaskan bagaimana
perawatan dan pemakaian yang benar.
INKUBATOR
Incubator pemanas, adalah alat non analitik yang digunakan untuk proses inkubasi atau
perbenihan\ obsevasi mikroorganisme seperti bakteri atau senyawa lain seperti enzim yang
memerlukan suhu dan kelembapan yang terkontrol.
OVEN
Adalah suatu alat non analitik yang digunakan untuk proses pemanasan suatu bahan atau
senyawa organic atau anorganik
WATERBATH
Adalah instrument atau alat non analitik yang digunakan untuk proses pemanasan dengan
menggunakan panas yang dihasilkan dari air yang mendidih atau dipanaskan.
AUTOCLAF
Autoklaf adalah alat non analitik yang digunakan untuk proses sterilisasi bertekanan tinggi
MUFFLE FURNACE
Muffle furnace adalah tungku dimana bahan subyek dan semua produk pembakaran termasuk
gas dan abu terisolasi dari bahan bakar.
auto clav , digunakan untuk sterilisasi alat untuk mikrobiologi , sediaan obat suntik,media
pembenihan.
muffle furnace , digunakan untuk analisis kadar abu, mineral , logam dengan pengaturan suhu
mencapai 1100 derajat celcius
waterbaert , digunakan untuk proses pemanasan dengan menggunakan panas yang dihasilkan
dari air yang mendidih atau dipanasakan.
INCUBATOR
1. Incubator Statis
Inkubator statis adalah jenis inkubator yang digunakan untuk mengerami mikroba pada
medium padat.
2. Incubator Shaker
Inkubator shaker digunakan untuk mengerami mikroba pada medium cair. Shaker inkubator
(incubator shaker) adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi ganda.
Inkubator co2 kultur sel dirancang untuk mempertahankan suhu konstan dan kelembaban
tinggi untuk pertumbuhan sel kultur jaringan di bawah atmosfer CO2
Incubator adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat inkubasi. Inkubasi
merupakan suatu teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang diinokulasikan pada madia
(padat atau cair
5. Thermo Shaker Incubator
Thermo Shaker Incubator (Pemanasan dan Dingin) adalah themo shaker inkubator dengan
kecepatan pencampuran cepat dan mengintegrasikan tiga fungsi pencampuran, gemetar dan
pemanasan / fungsi dingin.
OVEN
1. Gravity Oven
Gravity Ovens adalah oven konveksi gravitasi berfungsi untuk banyak keperluan industri seperti
pengeringan dan pemanggangan.
2. Forced Convection Oven
Forced Convection oven laboratroium merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi
melakukan sterilisasi.
3. Vacuum Oven
Jenis oven ini cocok digunakan untuk bahan yang memerlukan atmosfer inert.
Jenis oven ini juga umum dikenal dengan nama moisture extraction oven yang digunakan untuk
pengeringan cepat. Jenis oven ini berbeda dengan drying cabinet.
AUTOCLAVE
Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave
INCUBATOR
4. Sambil menekan tombol set, putarlah tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga
mencapai suhu yang di inginkan.
5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.
6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.
OVEN
2. Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi dan
tutup pintu oven dengan rapat.
3. Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven akan
berkedip.
4. Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari plastic,
dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak
melebihi 100°C.
5. Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur waktu secara otomatis kemali ke nol
6. Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam oven,
setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium
dengan rapi.
7. Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.
AUTO CLAV
Masukan air dengan jumlah volume yang sesuai dengan kebutuhan, jika terdapat
indikator penunjuk pada bak penampung air, itu bisa dijadikan patokan yang ideal,
karena setiap autoclave membutuhkan supply air yang berbeda-beda.
Jika jenis autoclave anda sudah termasuk jenis autoclave yang canggih sehingga
indikator hanya akan terlihat ketika ada supply listrik(sudah terhubung), anda dipastikan
harus menghubungkan listrik dan menyalakan tombol power terlebih dahulu.
Tempatkan media cair, atau media padat atau peralatan laboratorium yang akan
disterilisasi pada autoclave. Pastikan anda menyusunnya dengan rapi, jika terdapat rak
untuk menyusunnya serapi mungkin, gunakan.
Tutup autoclave dengan baik dan rapat, kemudian cek kembali safety clamp sebelum
melakukan proses sterilisasi. Jika safety clamp pada autoclave anda berupa mur-baud
putar, maka pastikan tertutup rapat. Jika safety clamp anda berupa tuas putar atau
geser, pastikan tertutup rapat juga.
Setting waktu dan suhu pada autoclave sesuai dengan kebutuhan, kemudian tekan
tombol start. Pada jenis autoclave otomatis, anda akan memerlukan proses memilih
cycle untuk menentukan cycle mana yang paling tepat untuk produk yang akan anda
sterilisasi.
Setelah proses steriliasi berakhir dan suhu menjadi dingin, anda baru bisa memindahkan
produk keluar dari autoclave.
Kosongkan autoclave dari produk yang telah disterilisasi setiap kali sudah digunakan.
Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama disarankan untuk mengkosongkan
air pada bak penampung, memutus hubungan autoclave dengan sumber listrik.
MUFFLE FURNACE
1. Buka pintu muffle, masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan yang akan diabukan
kedalam muffle.
7. Biarkan beberapa waktu atau biarkan semalam hingga temperatur muffle sama dengan
temperatur lingkungan.
8. Keluarkan bahan dari dalam muffle.
WATERBAERT
pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik dari sumber akan member ikan suplay listrik ke
heater. Heater yang diberi arus listrik memberikan panas pada alat, suhu semain tinggi , dan
berhenti naik sampai suhu yang diinginkan.
CARA KALIBRASI
INCUBATOR
Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja.
Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan suhu perlu di setel kembali.
Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengan disinfektan.
OVEN
2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer standar.
AUTO CLAV
Untuk mendeteksi jika autoklaf bekerja dengan baik atau sempurna dapat digunakan dengan
pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu Bacillus
Stearothermophilus. Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan kedalam autoklaf dan
disterilkan, setelah proses sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada media. Jika media tetap
bening maka autoklaf bekerja secara baik.
MUFFLE FURNACE
Kalibrasi yang dilakukan sampai suhu tertinggi, yaitu 1068 °c yang memerlukan total waktu 105
menit. Kenaikan suhu bilik pemanas yang membedakan pembacaan suhu furnace dengan
pembacaan suhuthermocoupel pyrometer (kalibrator)
WATERBAERT
Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh
petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala
laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan
(deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila alat teroperasi tanpa
mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label
yang sesuai untuk ini. Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/-
50C, yang ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang
diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari
deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat.
INCUBATOR
Cara merawat inkubator adalah setelah alat digunakan harus segera dibersihkan dengan lap
dan yang perlu diperhatikan apabila tidak digunakan segera mematikan power. Rak dapat
dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik.
OVEN
Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang.
Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.
Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil.
AUTO CLAV
MUFFLE FURNACE
Setelah selesai pemakaian, muffle segera dibersihkan agar bagian-bagian dari muffle tidak
mudah berkarat. Bersihkan muffle dengan cara mengelap bagian - bagian muffle dengan
alkohol.
WATERBAERT
1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian
lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat.
2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat
tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak.
3. Cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali.
oven
PROSEDUR KERJA
2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer standar.
PERAWATAN ALAT
Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang.
Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.
Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil.
BAB V KESIMPULAN
Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau
kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti
karbon dioksida dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam.
Tujuan
https://www.academia.edu
https://www.pakarkimia.com
https://www.slideshare.net
https://id.m.wikipedia.org
ALAMAT : Makalonsouw
SMP N 1 TONDANO
SMA N 1 TONDANO