Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN PRAKTIKUM MATA KULIAH INSTRUMENTASI

“ALAT-ALAT PEMANAS”

DISUSUN OLEH :

PREISY SAMPOUW

711345320070

1B

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MANADO


TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIS
AGUSTUS 2020
DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

Bab I PENDAHULUAN.................................................................

1.Latar Belakang/Gambaran Umum

2.Tujuan (mengikuti tinjauan pustaka)

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Teori alat meliputi pengertian,jenis-jenis,fungsi alat,bagian-bagian


alat,cara penggunaan,cara kalibrasi,cara perawatan,cara pemeliharaan.

BAB III METODE PRAKTIKUM……………………………………………………..

 Alat dan Bahan


 Prosedur Kerja Alat
 Kalibrasi Alat
 Perawatan dan Pemeliharaan Alat

BAB IV HASIL PENGAMATAN………………………………………………………

Jelaskan tentang prosedur, kalibrasi dan perawatan alat

BAB V KESIMPULAN……………………………………………………………………

Berisi tentang kalimat singkat dan tujuan

Daftar Pustaka

Curiculum Vitae Penyusun

Nama, Alamat, Tempat/Tanggal Lahir,Jenis Kelamin, Pendidikan SD s/d D3, Organisasi


BAB 1 PENDAHULUAN

 Latar belakang

Pengenalan alat-alat yang akan dipergunakan dalam laboratoriumsangat penting guna


kelancaran percobaan yang dilaksanakan diantaranya adalah menghindarikecelakaan
kerja dan gagalnya percobaan. Alat-alat laboratorium biasanya dapat rusak atau bahkan
berbahaya jika tidak sesuai dengan prosedur pemakaian .Oleh karena
itu, pemahamanfungsi dan cara kerja peralatan serta bahan harus mutlak dikuasai oleh
praktikan sebelummelakukan praktikum di laboratorium kimia.

 Tujuan

Agar dapat mengetahui pengetahuan mengenai alat alat pemanas dan dapat Menjelaskan
fungsi dan macam-macam alat alat pemanas dengan baik serta menjelaskan bagaimana
perawatan dan pemakaian yang benar.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

PENGERTIAN ALAT ALAT PEMANAS

Alat alat pemanas merupakan alat yang kita butuhkan dalam proses peneitian atau pun proses


praktikum. Berikut alat alat pemanas yaitu : incubator,oven,auto clav,muffle furnace ,
waterbaert .

INKUBATOR
Incubator pemanas, adalah alat non analitik yang digunakan untuk proses inkubasi atau
perbenihan\ obsevasi mikroorganisme seperti bakteri atau senyawa lain seperti enzim yang
memerlukan suhu dan kelembapan yang terkontrol.

OVEN

Adalah suatu alat non analitik yang digunakan untuk proses pemanasan suatu bahan atau
senyawa organic atau anorganik

WATERBATH

Adalah instrument atau alat non analitik yang digunakan untuk proses pemanasan dengan
menggunakan panas yang dihasilkan dari air yang mendidih atau dipanaskan.
AUTOCLAF

Autoklaf adalah alat non analitik yang digunakan untuk proses sterilisasi bertekanan tinggi

MUFFLE FURNACE

Muffle furnace adalah tungku dimana bahan subyek dan semua produk pembakaran termasuk
gas dan abu terisolasi dari bahan bakar.

FUNGSI ALAT ALAT PEMANAS

Terdapat beberapa fungsi dari alat alat pemanas diantaranya :

Incubator , berfungsi untuk proses inkubasi/perbenihan / observasi mikroorganisme seperti


bakteri atau senyawa lain seperti enzim yang memerlukan suhu dan kelembapan yang
terkontrol
Oven, berfungsi untuk proses pemanasan suatu bahan atau senyawa organic atau
anorganik,biasa digunakan untuk pengeringan , dapat juga digunakan untuk pemanasan atau
pengeringan pada jangka waktu tertentu.

auto clav , digunakan untuk sterilisasi alat untuk mikrobiologi , sediaan obat suntik,media
pembenihan.

muffle furnace , digunakan untuk analisis kadar abu, mineral , logam dengan pengaturan suhu
mencapai 1100 derajat celcius

waterbaert , digunakan untuk proses pemanasan dengan menggunakan panas yang dihasilkan
dari air yang mendidih atau dipanasakan.

JENIS JENIS ALAT ALAT PEMANAS

INCUBATOR

1. Incubator Statis

Inkubator statis adalah jenis inkubator yang digunakan untuk mengerami mikroba pada
medium padat.

2. Incubator Shaker
Inkubator shaker digunakan untuk mengerami mikroba pada medium cair. Shaker inkubator
(incubator shaker) adalah alat laboratorium yang memiliki fungsi ganda.

3. Incubator co2 Kultur Sel

Inkubator co2 kultur sel dirancang untuk mempertahankan suhu konstan dan kelembaban
tinggi untuk pertumbuhan sel kultur jaringan di bawah atmosfer CO2

4. PELTIER COOLED INCUBATOR / BLOOD BANK WARMER

Incubator adalah alat laboratorium yang digunakan sebagai tempat inkubasi. Inkubasi
merupakan suatu  teknik perlakuan bagi mikroorganisme yang diinokulasikan pada madia
(padat atau cair
5. Thermo Shaker Incubator

Thermo Shaker Incubator (Pemanasan dan Dingin) adalah themo shaker inkubator dengan
kecepatan pencampuran cepat dan mengintegrasikan tiga fungsi pencampuran, gemetar dan
pemanasan / fungsi dingin.

OVEN

1. Gravity Oven

Gravity Ovens adalah oven konveksi gravitasi berfungsi untuk banyak keperluan industri seperti
pengeringan dan pemanggangan.
2. Forced Convection Oven

Forced Convection oven laboratroium merupakan salah satu alat laboratorium yang berfungsi
melakukan sterilisasi.

3. Vacuum Oven

Jenis oven ini cocok digunakan untuk bahan yang memerlukan atmosfer inert.

4. Microwave Oven Labboratorium


Microwave oven merupakan salah satu alat yang untuk keperluan sterilisasi. Berbeda dengan
oven biasa, pemanasan dengan microwave oven menggunakan gelombang mikro sehingga
menghasilkan panas yang lebih merata.

5. Universal Drying Oven

Jenis oven ini juga umum dikenal dengan nama moisture extraction oven yang digunakan untuk
pengeringan cepat. Jenis oven ini berbeda dengan drying cabinet.

AUTOCLAVE

 Gravity Displacement Autoclave

 Prevacuum atau High Vacuum Autoclave

 Steam-Flush Pressure-Pulse Autoclave

CARA PENGGUNAAN ALAT ALAT PEMANAS

INCUBATOR

1. Hubungkan kabel power ke stop kontak.

2. Putar tombol power ke arah kiri (lampu power hijau menyala).

3. Atur suhu dalam incubator dengan menekan tombol set.

4. Sambil menekan tombol set, putarlah  tombol di sebeklah kanan atas tombol set hingga
mencapai suhu yang di inginkan.
5. Setelah suhu yang diinginkan selesai diatur, lepaskan tombol set.

6. Inkubator akan menyesuaikan setingan suhu secara otomatis setelah beberapa menit.

OVEN

1. Hubungkan drying oven dengan sumber listrik

2. Masukkan peralatan laboratorium yang ingin disterilisasi kemudian atur dengan rapi dan
tutup pintu oven dengan rapat.

3.    Hidupkan Drying Oven dengan menekan tombol ON, kemudian lampu di drying oven akan
berkedip.

4.    Atur suhu dan waktu yang diinginkan pada drying oven. Jika peralatan terbuat dari plastic,
dan bahan yang mudah berubah volume seperti pipet ukur dan labu ukur sebaiknya suhu tidak
melebihi 100°C.

•    Bila suhu 1700C, atur waktu 1 jam

•    Bila suhu 1600C, atur waktu 2 jam

•    Bila suhu 1500C, atur waktu 2,5 jam

•    Bila suhu 1400C, atur waktu 3 jam

5.    Bila waktu yang diatur telah selesai, pengatur  waktu secara otomatis kemali ke nol

6.    Setelah selesai biarkan terlebih dahulu peralatan laboratorium mendingin didalam oven,
setelah mendingin keluarkan peralatan laboratorium dan tata kembali peralatan laboratorium
dengan rapi.

7.    Jangan lupa mencabut kabel oven dari sumber listrik agar tidak terjadi hal yang tidak
diinginkan.

AUTO CLAV

 Masukan air dengan jumlah volume yang sesuai dengan kebutuhan, jika terdapat
indikator penunjuk pada bak penampung air, itu bisa dijadikan patokan yang ideal,
karena setiap autoclave membutuhkan supply air yang berbeda-beda.
 Jika jenis autoclave anda sudah termasuk jenis autoclave yang canggih sehingga
indikator hanya akan terlihat ketika ada supply listrik(sudah terhubung), anda dipastikan
harus menghubungkan listrik dan menyalakan tombol power terlebih dahulu.

 Tempatkan media cair, atau media padat atau peralatan laboratorium yang  akan
disterilisasi pada autoclave. Pastikan anda menyusunnya dengan rapi, jika terdapat rak
untuk menyusunnya serapi mungkin, gunakan.

 Tutup autoclave dengan baik dan rapat, kemudian cek kembali safety clamp sebelum
melakukan proses sterilisasi. Jika safety clamp pada autoclave anda berupa mur-baud
putar, maka pastikan tertutup rapat. Jika safety clamp anda berupa tuas putar atau
geser, pastikan tertutup rapat juga.

 Setting waktu dan suhu pada autoclave sesuai dengan kebutuhan, kemudian tekan
tombol start. Pada jenis autoclave otomatis, anda akan memerlukan proses memilih
cycle untuk menentukan cycle mana yang paling tepat untuk produk yang akan anda
sterilisasi.

 Setelah proses steriliasi berakhir dan suhu menjadi dingin, anda baru bisa memindahkan
produk keluar dari autoclave.

 Kosongkan autoclave dari produk yang telah disterilisasi setiap kali sudah digunakan.
Jika tidak digunakan dalam waktu yang cukup lama disarankan untuk mengkosongkan
air pada bak penampung, memutus hubungan autoclave dengan sumber listrik.

MUFFLE FURNACE

1.   Buka pintu muffle, masukkan cawan pengabuan yang terisi bahan yang akan diabukan
kedalam muffle.

2.      Tutup pintu muffle.

3.      Putar saklar ke arah “ON”.

4.      Hidupkan muffle dengan menekan tombol “ON”.

5.        Atur (set) temperatur pengabuan yang diinginkan dengan menekan tombol “SET”.

6.      Setelah selesai pengabuan, matikan muffle dengan menekan tombol “OFF”.

7.      Biarkan beberapa waktu atau biarkan semalam hingga temperatur muffle sama dengan
temperatur lingkungan.
8.      Keluarkan bahan dari dalam muffle.

9.      Pastikan kabel listrik muffle tidak terhubung dengan sumber listrik.

WATERBAERT

pada saat saklar diposisi “on” maka arus listrik dari sumber akan member ikan suplay listrik ke
heater. Heater yang diberi arus listrik memberikan panas pada alat, suhu semain tinggi , dan
berhenti naik sampai suhu yang diinginkan.

CARA KALIBRASI

INCUBATOR

 Catat suhu inkubator pada kartu setiap hari sebelum memulai bekerja.

 Bila penyimpangan suhu melebihi 20 , maka pengaturan suhu perlu di setel kembali.

 Bagian dalam inkubator dan rak harus dibersihkan secara teratur dengan disinfektan.

OVEN

1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan thermometer.

2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer standar.

AUTO CLAV

Untuk mendeteksi jika autoklaf bekerja dengan baik atau sempurna dapat digunakan dengan
pengujian mikroba yang bersifat termofilik dan memiliki endospora yaitu Bacillus
Stearothermophilus. Dalam bentuk kertas spora strip dimasukan kedalam autoklaf dan
disterilkan, setelah proses sterilisasi kemudian ditumbuhkan pada media. Jika media tetap
bening maka autoklaf  bekerja secara baik.

MUFFLE FURNACE
Kalibrasi yang dilakukan sampai suhu tertinggi, yaitu 1068 °c yang memerlukan total waktu 105
menit. Kenaikan suhu bilik pemanas yang membedakan pembacaan suhu furnace dengan
pembacaan suhuthermocoupel pyrometer (kalibrator)

WATERBAERT

Paling tidak dilakukan dua kali per tahun (2x/tahun), termometer waterbath harus dicek oleh
petugas yang bertanggung jawab untuk hal ini atau seseorang yang diberi tugas oleh Kepala
laboratorium, dengan menggunakan termometer terkalibrasi. Interval uji penyimpanan
(deviasi) harus didokumentasikan/ dicatat pada buku peralatan. Bila alat teroperasi tanpa
mengindahkan suhu yang diinginkan, prosedur ini tidak perlu dilakukan, alat harus diberi label
yang sesuai untuk ini. Dalam kasus terjadinya penyimpangan lebih tinggi atau lebih rendah +/-
50C, yang ditunjukkan oleh termometer pada alat, harus ditentukan faktor koreksi (suhu yang
diinginkan/ suhu terukur) dan dicantumkan secara jelas pada alat. Pada kasus lainnya dari
deviasi suhu yang diijinkan, harus didokumentasikan pada buku alat.

CARA PERAWATAN ALAT ALAT PEMANAS

INCUBATOR

Cara merawat inkubator adalah setelah alat digunakan harus segera dibersihkan dengan lap
dan yang perlu diperhatikan apabila tidak digunakan segera mematikan power. Rak dapat
dilepas untuk memudahkan membersihkan dengan cara ditarik.

OVEN

 Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur.

 Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang.

 terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak.

 Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.

 Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalankan.


 Alat harus bersih dan bebas debu.

 Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil.

AUTO CLAV

1. Pastikan listrik selalu stabil.


2. Gunakan Selalu minimal Aquadest.
3. Selalu kuras air pada chamber autoclave, (max 5 x Operasional)
4. Pastikan air dalam chamber selalu cukup.
5. Selalu Kalibrasi Autoclave, (Setahun sekali).

MUFFLE FURNACE

   Setelah selesai pemakaian, muffle segera dibersihkan agar bagian-bagian dari muffle tidak
mudah berkarat. Bersihkan muffle dengan cara mengelap bagian - bagian muffle dengan
alkohol.

WATERBAERT

1. Untuk perawatan, bersihkan alat hanya dengan lap bersih yang dibasahi air kemudian
lap dengan kain kering setiap selesai menggunakan alat.

2. Box kontrol jangan sampai tersiram atau kemasukkan air karena dapat berakibat
tersengat tegangan listrik ( berbahaya ) atau alat akan menjadi rusak.

3. Cara rutin air dapat diganti atau ditambahi +/-2 bulan sekali.

BAB III METODE PRAKTIKUM

ALAT DAN BAHAN

oven
PROSEDUR KERJA

1. Secara berkala lakukan pemeriksaan suhu dengan menggunakan thermometer.

2. Cocokkan hasil yang di dapat antara suhu yang tercantum dalam oven dengan suhu yang
ditunjukkan oleh thermometer standar.

BAB IV HASIL PENGAMATAN

PERAWATAN ALAT

 Alat-alat gelas disusun rapi dan teratur.

 Apabila pemanasan diatas suhu 1000C, tidak boleh memasukkan alat/bahan yang.

 terbuat dari karet, plastic atau bahan yang mudah rusak.

 Jangan mengeringkan pipet ukur dan labu ukur karena volume akan berubah.

 Catat waktu dan suhu/temperature setiap kali alat dijalankan.

 Alat harus bersih dan bebas debu.

 Alat-alat yang akan disterilkan di bungkus dengan kertas sampul atau Aluminium voil.

BAB V KESIMPULAN

Inkubator adalah alat yang digunakan untuk tumbuh dan memelihara budaya mikrobiologi atau
kultur sel. Inkubator mempertahankan suhu optimal, kelembaban dan kondisi lain seperti
karbon dioksida dan kandungan oksigen dari atmosfer di dalam.

Tujuan

 Menentukan cara pemakaian alat alat pemanas


 Dapat mengetahui cara menyiapkan bahan yang diamati
 Mengenal cara penggunaan dan komponen alat alat pemanas
DAFTAR PUSTAKA

https://www.academia.edu

https://www.pakarkimia.com

https://www.slideshare.net

https://id.m.wikipedia.org

CURICULUM VITAE PENYUSUN

NAMA : Preisy Sampouw

ALAMAT : Makalonsouw

TTL : Tondano, 15 september 2002

JENIS KELAMIN : PEREMPUAN

PENDIDIDAN : SD INPRES MAKALONSOUW

SMP N 1 TONDANO

SMA N 1 TONDANO

Sementara belajar program D-III di poltekkes manado

Anda mungkin juga menyukai