Dokumen - Tips Konsep Nikel
Dokumen - Tips Konsep Nikel
TRANSALD CONSULTING
Mineral petunjuk
Milerite, nicolite, pentlandite, pyrhotite.
Kondisi pembentukan
Residu yang terkonsentrasi saat pelapukan
Tanah laterit hasil pelapukan peridotit, dunit
Metode identifikasi.
Petrografi, mineragrafi untuk mengenali mineral- mineral.
Geokimia untuk menentukan unsur-unsur petunjuk (Ni, Co, Cr, Mn , Fe, MgO, SiO2) dan unsur
target (Ni)
TRANSALD CONSULTING
TRANSALD CONSULTING
Gambar 3. Skema pembentukan bijih nikel dalam penampang laterit diatas batuan
ultramafik (Darijanto, 1988)
TRANSALD CONSULTING
Bagian paling bawah dari profil laterit disebut zona bedrock adalah batuan
ultramafik yang masih segar. Bagian atas dari bedrock adalah saprock yang
merupakan batuan ultramafik dimana pelapukan terjadi pada kontak antar
mineral dan pada batas rekahan, batuan segar masih melimpah dan sedikit
TRANSALD CONSULTING
TRANSALD CONSULTING
• Iklim : Iklim tropis dengan temperatur yang panas dan curah hujan yang
tinggi akan memudahkan terjadinya proses pelapukan yang menghasilkan
laterit nikel.
• Topografi : Kondisi topografi yang landai dengan slope 5-15% biasanya akan
menghasilkan laterit nikel yang bagus karena tingkat erosinya relatif rendah
sehingga laterit nikel yang terbentuk tidak banyak yang tererosi.
• Drainase : drainase mempengaruhi jumlah air yang tersedia untuk pencucian
unsur pokok yang mobile dalam batuan dasar.
•
Tektonik : pengangkatan tektonik meningkatkan erosi pada bagian atas
profil, meningkatkan relief topografi dan menurunkan muka airtanah.
Tektonik yang stabil memperkenankan pendataran bentang alam dan
pergerakan airtanah melambat.
• Struktur : Batuan ultramafik yang terdapat di daerah yang mempunyai
struktur geologi yang aktif akan lebih banyak terdapat sesar dan
fracture/rekahan-rekahan sehingga permeabilitas batuan dasar meningkat
TRANSALD CONSULTING
TRANSALD CONSULTING
MgO 42 420
Fe2SO3 7.5 75
Al2O3 1 10
Ni 0.2 2
H2O 8 80
Tabel 2. Kandungan unsur-unsur di batuan asal pada daerah tambang nikel PT. ANTAM
1b Kemiringan Lereng
Air tanah yang bergerak dari pegunungan ke arah lereng yang lebih rendah
membawa Ni, Mg, Si ke zona pelindihan. Ni akan terjebak pada tempat yang
banyak rekahan dan berkemiringan lereng landai – sedang.
TRANSALD CONSULTING
TRANSALD CONSULTING
TRANSALD CONSULTING
dikenal sebagai ferricrete, kerak besi atau cuirasse. Tipe laterit oksida banyak
ditemui di daerah Moa Bay dan Pinares (Kuba), Goro dan Prony (Kaledonia Baru)
serta Soroako dan Halmahera (Indonesia).
Gambar 7. Diagram major element dan minor element pada profil laterit
b. Laterit Lempung
Laterit ini sebagian besar terdiri dari lempung smectitic pada bagian atas profil.
Di dalam kondisi pelapukan yang berat (iklim dingin atau panas), silika tidak
tercuci seperti dalam lingkungan tropis, dan malahan bergabung dengan Fe dan
Al membentuk zona yang kaya smectite clay nontronite. Nontronite clay
mengandung 1-1,5% Ni. Kelebihan silika dapat terendapkan sebagai nodul opalin
atau kalsedonik di dalam lempung. Laterit lempung juga berkembang pada
TRANSALD CONSULTING
daerah, dimana pergerakan airtanah terbatas seperti di daerah yang luas dengan
relief topografi yang rendah. Horizon lempung mungkin ditutupi oleh zona tipis
oksida kaya Fe, yang mana umumnya Ni nya rendah dan bagian bawahnya terdiri
dari saprolit yang lapuk sebagian, yang mengandung serpentin dan nontronin.
Tipe laterit lempung banyak ditemukan di Murrin Murrin (Australia), Bulong dan
Marlborough (Brazil).
c. Laterit Silikat
Laterit ini sebagian besar terdiri dari silikat Mg-Ni (mineral serpentin dan
garnierite) yang terjadi pada bagian dalam profil, yang mungkin ditutupi oleh
laterit oksida. Laterit silikat dicirikan oleh pengayaan mutlak atau konsentrasi Ni
dalam zona saprolit yang terdiri dari mineral primer yang terubah seperti
serpentin goetit, lempung smektit dan garnierit. Sebagian besar nikel berasal
dari pelepasan oleh rekristalisasi goetit ke hematit pada bagian atas profil. Nikel
terendapkan kembali dalam saprolit oleh substitusi Mg di dalam serpentin (yang
mana dapat mengandung sampai 5% Ni) dan di dalam garnierit yang kadarnya
lebih dari 20% Ni (Pelletier, 1996). Di dalam laterit silikat, rata-rata kandungan
Ni 2-3%. Contoh laterit silikat yang secara ekonomik penting dapat dijumpai di
Kaledonia Baru.
TRANSALD CONSULTING
pada tatanan busur kepulauan yang aktif dan tidak aktif, seperti di Indonesia,
Filipina dan Kaledonia Baru.
tiga yaitu a. Endapan Plateau : dipengaruhi oleh proses drainase yang aktif
tetapi kurang erosi, karena itu cenderung menunjukan perkembangan profil yang
lengkap dan membentuk zona saprolit yang tebal. Contohnya endapan plateau
The Thio dan Koniambo di Kaledonia Baru.
b. Endapan Slope : lebih dipengaruhi oleh erosi dan zona oksida kurang
berkembang atau absen. Perkembangan laterit silikat dapat juga lebih tipis
daripada endapan plateau seperti pergerakan airtanah yang mempunyai
komponen lateral lebih besar. Meskipun, aliran airtanah lateral yang meningkat
dapat menyebabkan kadar Ni yang lebih tinggi.
c. Endapan Teras : adalah sisa peneplain yang dahulu atau permukaan erosi dan
menunjukan pengangkatan tektonik yang berhenti sementara. Endapan ini
cenderung menunjukan perkembangan profil yang lengkap dan zona saprolit
yang tebal. Teras dapat meliputi produk erosi laterit dari plateau disekitarnya