Anda di halaman 1dari 6

i

PEMBAHASAN
Pengertian Amaliyah NU
Amaliyah Nahdliyah adalah amal perbuatan lahir, baik yang berhubungan
dengan Ibadah, Mu’amalah maupun Akhlaq; yang biasa dilakukan oleh kaum
Nahdliyyin, bisa jadi secara formal warga Jam’iyyah Nahdlatul Ulama atau
bukan.
Nahdlatul Ulama memperjuangkan berlakunya Ajaran Islam ala
Ahlussunnah wal Jama’ah, oleh karena itu menurut NU, cara berfikir dan
bentindak, cara bertheologi maupun beramal, yang benar didasarkan pada
Ajaran Islam Ahlussunnah wal Jama’ah. Menurut NU, Islam adalah
ahlussunnah wal jama’ah, maka kaum nahdliyyin tidak mendasarkan
perbuatannya kecuali pada ahlusunnah wal jama’ah.
Secara praktis, amaliyah ahlussunnah wal jama’ah NU di dasarkan pada
cara bertheologi menurut madzhab theologi Al-Asy’ary dan Al-Maturidy,
dalam bidang fiqh mengikuti salah satu madzhab empat, yaitu : Hanafy,
Maliky, Syafi;y dan Hambaly; serta mengamalkan tasawuf sesuai dengan cara
tasawuf Imam al-Junaid al-Baghdady dan Imam Al-Ghazaly.

Pijakan Metodologi Amaliyah NU


Secara metodologis, amaliyah nahdliyah didasarkan pada sumber-sumber
hukum Islam, yaitu :
1. Al-Qur’an
2. Al-Hadits
3. Al-Ijma’ dan
4. Al-Ijtihad.
Budaya NU di Indonesia
Berikut ini Tradisi yang ada di Indonesia
a) Tahlilan
Tahlil itu berasal dari kata hallala, yuhallilu, tahlilan, artinya membaca
kalimat La Ilaha Illallah.Tahlil berarti rangkaian acara yang terdiri dari
membaca beberapa ayat dan surat dari al-Qur’an seperti al-khlas, al-Falaq, an-
Naas, ayat kursi, awal dan ahir surat al-Baqarah, membaca dzikir-dzikir seperti

1
tahlil, tasbih, tahmid, shalawat dan semacamnya, kemudian diakhiri dengan
do’a dan hidangan makan. Semua rangkain acara ini dilakukan secara
berjama’ah dengan suara yang keras. Hukum tahlil adalah boleh dalam syari’at
Islam, karena semua acara yang ada dalam rangkaian tahlil boleh dilakukan
dan tidak satupun yang terlaranng. Adapun dalam HR. Ahmad: Nabi
Muhammad saw. menyuruh sahabat untuk memperbaiki iman dengan
memperbanyaklah mengucapkan La Ilaha Illallah.
b) Membaca Istighfar
Dari HR. Al-Hakim dan Baihaqi bahwa pahala bagi orang yang
memperbanyak istighfar adalah Allah menjadikan untuknya kebahagiaan dari
setiap kesusahan, menjadikan jalan keluar dari setiap kesempitan dan
memberikan rizki dari Allah yang tak terduga.
c) Berzanzi, Diba’an, Burdahan dan manaqiban
Kalau kita melihat lirik sya’ir maupun prosa yang terdapat dalam kitab al-
Barzanji seratus persen isinya memuat biografi, sejarah hidup, dan kehidupan
Rasulullah. Demikian pula yang ada didalam kitab Diba’ dan Burdah. Kitab ini
yang berlaku bagi orang-orang NU dalam melakukan ritual Mauludiyyah atau
menyambut kelahiran Rasulullah. Yang satunya khusus puji-pujian untuk
Sulthanul Auliya, Syaikh Abdul Qodir al-Jilany. Akan tetai, dalam praktiknya,
al-Barzanji, ad-Diba’i, kasidah Burdah dan Manaqib (Syaikh Abdul Qadir
Jilany) sering dibaca ketika ada hajat anak lahir, hajat menantu, khitanan,
tingkeban, masalah yang sulit terpecahkan, musibah yang berlarut-larut, dan
lain-lain. Yang tak ada maksud lain mohon berkah Rasulullah akan terkabul
semua yang dihajatkan.
Umumnya, acara berzanji/Diba’an/Burdahan/Manaqiban dilakukan pada
malam hari sehabis shalat isay’. Akan tetapi, banyak juga warga NU yang
mempunyai tradisi kalau acara anak lahir disore hari, habis shalat ashar, dan
bahkan ada berzanjen di siang bolong
d) Suwuk atau Mantra
e) Tawassul
Tawassul itu artinya perantaraan. Kalau kita tak sanggup menghadap
langsung, kita perlu seorang perantara.

2
f) Tabarruk, yaitu mengharap berkah
Dari HR. Bukhari, contoh bahwa seorang sahabat ingin mengaharap berkah
dengan meminta burdah yaitu selimut yang dibordir bagian tepinnya.
g) Membaca shalawat
Dari HR. At-Tirmidzi dan dishahihkan Ibn Hibban bahwa keutamaan atau
pahala bagi orang yang bershalawat adalah akan bersama nabi Muhammad di
hari kiamat.
h) Membaca ayat ahir al-BaqarahPerintah untuk mengajar dan belajar 2 ayat ahir
surat al-Baqarah kepada istri-istri dan anak-anakmu, bahwa sesungguhnya ayat
itu adalah shalat (rahmat) Qur’an dan doa.
i) Mencium Tangan Orang Shalih
Mencium tangan orang shaleh, penguasa yang bertakwa dan orang kaya
yang saleh adalah perkara yang mustahabb (sunah) yang disukai Allah,
berdasarkan hadist-hadist nabi atsar para sahabat. Teknik mencium tangan
tidak boleh melebihi posisi orang yang sedang rukuk.
j) Dzikir berjama’ah
Dari HR. Muslim bahwa orang yang apabila berdzikir berjama’ah akan
dikerumuni oleh malaikat, diliputi rahmat dan ketentraman, dan Allah akan
menyebut-menyebut mereka kepada para malaikat disisinya.
k) Membaca surat al-Ikhlas itu setara dengan membaca sepertiga al-Qur’an.
l) Membaca tasbih dan tahmid
Bahwa 2 kalimat yang ringan dilisan, yang (namun) berat di mizan, yang
membuat senang ar-Rahman adalah lafadz atau membaca “subhanallahi
wabihamdihi subhanallahil ‘adzim”(HR. Bukhari dan Muslim). Dan apabila
membaca sebanyak 100 kali maka akan dihapuskan kesalahan-kesalahannya
meskipun sebanyak buih lautan.
m) Peringatan Maulid Nabi
Peringatan Maulid Nabi Muhammad saw. Seorang nabi yang diutus oleh
Allah dengan membaca sebagian ayat al-Qur’an dan menyebutkan sebagian
sifat-sifat nabi yang mulia, ini adalah perkara yang penuh berkah dan
kebaikan yang agung, jika memang perayaan tersebut terhindar dari bid’ah
sayyiah yang dicela oleh syara’.

3
n) Istighasat dan Mujahadah
Istighasah artinya meminta pertolongan. Mujahadah artinya mencurahkan
segala kemampuan untuk mencapai sesuatu. Istighasah dan mujahadah bagi
umat Islam sudah ada sejak nabi ketika dia menghadapi perang Badar, juga
musibah dan bencana lainnya.
o) Mengeraskan suara ketika berdzikir
p) Ziarah kubur,
q) Dan lain-lain.
Berikut ini Budaya yang ada di Indonesia.
- Budaya melumuri bayi dengan minyak Za’faran saat aqiqah pada hari ketujuh
dan mencukur rambut bayi
- Mengadakan Haflah (resepsi) pernikahan, memainkan musik, dan menghias
pengantin
- Penyerahan Pengantin, baik pria atau wanita, dengan nasehat-nasehat yang
baik
- Melamar wanita untuk dinikahi
- Menyerahkan mahar nikah
- Puasa Asyura penghitungan kalender Masehi, dan lain-lain.

4
iv

Anda mungkin juga menyukai