PENDAHULUAN
pada saat berjalan. Lansia sangat rentan dengan terjadinya pasien jatuh akibat
penurunan keseimbangan yang dialami tubuh, tubuh tidak lagi dapat menopang
beban sehingga yang ditakutkan adalah pasien terjatuh (Fendi, 2010). Kejadian
jatuh terjadi pada lansia yang berusia diatas 65 tahun, dilaporkan kekuatan otot
tubuh mengalami kelemahan dan ketidak seimbangan. Banyak faktor yang dapat
kerusakan saraf, dan, yang lebih penting, otot ekstremitas bawah. Jatuhnya pasien
lansia merupakan suatu keadaan yang diketahui oleh pasien sebagai ancaman
yang berbahaya bagi tubuh pasien yang dapat menyebabkan cidera badan bahkan
mengalami jatuh dan luka berat, terutama di daerah kepala. Pasien lansia yang
mengalami jatuh akibat ketidak seimbangan kekuatan otot mengalami cedera yang
akan berdampak lebih parah seperti patah tulang di area pinggul dan benturan di
area kepala. Lansia yang telah mengalami usia 65 tahun ke atas merupakan pasien
ketakutan pasien mengalami jatuh yang sangat berat. Pendekatan yang dilakukan
yang harus dilakukan pada pasien usia 65 tahun ke atas dalam penerapannya.
1
WHO (2012), berpendapat prevalensi di atas 33 persen ada pada usia 65
tahun ke atas, sekitar 32-42 persen pada usia 70 tahun ke atas, sekitar 32-42
persen pada usia 75 tahun. lebih dari sekitar 32-42 persen umur 65 tahun ke atas.
Menurunnya kekuatan otot kaki pada lansia untuk menopang beban dan tidak
lansia dapat menerapkan hidup sehat dan melatih untuk kemandirian lansia dalam
resiko jatuh pada pasien sehingga keadaan jasmani dan rohani menjadi sehat dan
oleh seorang perawat dalam merawat pasien lansia adalah dengan memberikan
Latihan stabilitas batang tubuh adalah salah satu latihan yang dapat
persen. Namun di Provinsi Sumatera Utara masalah keseimbangan paga lansia ada
jatuh, dengan kejadian pasien jatuh yang dialami lansia sekitar 27 persen.
2
Masalah pasien jatuh pada lansia sebagai akibat dari benturan akibat jatuh,
nyeri pada kaki, sehingga terjadi keterbatasan dalam beraktivitas apa yang
diharapkan pada lansia dalam bekerja harus dengan pemantauan langsung dari
seorang perawat. Saat ini jumlah lansia yang ada di dunia ini adalah 705 juta
orang, dengan perkiraan di tahun 2045 banyaknya lansia menjadi menjadi 1,8 juta
orang (Depkes RI, 2008). Menurut RI tahun 2008, jumlah lansia di Indonesia
mencapai 19 juta jiwa pada tahun 2006, dan diperkirakan akan mencapai 28,8 juta
jiwa pada tahun 2020. Menurut Badan Pusat Statistik (2012), jumlah lansia di
provinsi tersebut mencapai 448.223 jiwa. Naiknya harapan hidup yang dimiliki
lansian dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi lansia dari tahun ke tahun.
Individu yang telah mengalami tiga tahapan siklus hidup yaitu anak-anak, dewasa,
dan orang tua akan mengalami proses fisiologis yang dikenal dengan istilah
65 tahun jatuh per tahun. Kongres PERSI XII yang diadakan di Jakarta pada
Akibatnya, presentasi pasien masuk dalam lima besar insiden medis, selain
memenuhi kebutuhan hidup (Priyoto, 2014). Pada populasi lansia terjadi proses
3
Banyaknya jumlah lansia di tahun 2018 adalah 606 juta orang, dengan
jumlah lansia lansia yang turus melonjak menjadi 1,8 juta orang (Depkes RI,
2008). Menurut RI tahun 2008, jumlah lansia di Indonesia mencapai 19 juta jiwa
pada tahun 2006, dan diperkirakan akan mencapai 28,8 juta jiwa pada tahun 2020.
Menurut statistic yang dilakukan di Sumatera utara tahun 2018, jumlah lansia di
provinsi tersebut berjumlah sekitar 457.547 jiwa. Peningkatan usia harapan hidup
lansia dari tahun ke tahun sangat mempengaruhi lansia dari tahun ke tahun.
Individu yang telah mengalami tiga tahapan siklus hidup yaitu anak-anak, dewasa,
dan orang tua akan mengalami proses fisiologis yang dikenal dengan istilah
penuaan.
Data yang didapat dari USA menyebutkan sekitar 30% lansia di atas usia
perhatian khusus dalam penanganan resiko pasien jatuh dan merupakan salah satu
insiden medis, selain kesalahan medis (Mariah, 2014). Proses penuaan ditandai
fungsi jaringan, organ, dan sistem tubuh, dimana pada sistem muskuloskeletal.
Penurunan kelenturan, kekuatan otot dan sendi, penurunan fungsi tulang rawan,
pada sistem muskuloskeletal (Pudjiastuti dan Budi, 2005 dalam Purnama, 2019).
Sebagian besar penduduk lanjut usia hanya memiliki aktivitas yang rendah dalam
4
Usia yang tinggi akan membuat aktivitas fisik menurun atau bahkan
menimbulkan masalah yang berbeda atau baru pada kualitas hidup lansia. Sebagai
konsumsi suplemen makanan, dan penyakit pembuluh darah jantung (Syah, 2017).
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara aktivitas fisik yang
perubahan penuaan secara bertahap dalam kurun waktu puluhan tahun dan
lansia yang memiliki risiko jatuh berdasarkan karakteristik usia pada rentang usia
60 hingga 65 tahun adalah sepuluh persen, usia 66 hingga 70 tahun adalah dua
puluh. Risiko jatuh dapat dikurangi dengan melakukan aktivitas fisik seperti
pekerjaan rumah tangga dan berkebun, berjalan kaki, jalan cepat, berenang,
Latihan Kesehatan senam pada lansia dapat memberikan kesehatan pada lansia.
keseimbangan berjalan pada lansia dapat ditingkatkan dengan penguatan otot yang
5
mulai melemah, seperti latihan jalan tandem. Untuk gerakan latihan, metode
tandem walking dapat meningkatkan otot pada area otot quadriceps, dimana
quadriceps musculo merupakan salah satu badan yang bertugas untuk meluruskan
lutut dan menekuk pinggul (hips). Namun, dalam penelitian ini, lansia yang
muskuloskeletal yaitu penurunan jumlah dan ukuran serabut otot (Pudjiastuti &
baik dari segi manusia, lingkungan dan kebijakan yang dikeluarkan oleh
keadaan sehat dan dalam melakukan pekerjaannya menjadi SDM yang produktif
mengunjungi situs web kami terus meningkat, dan kami bekerja keras untuk
6
pengurangan massa otot, adalah kondisi fisik paling umum yang terjadi. Akibat
penurunan fisik ini, lansia ditemukan memiliki masalah fisik sehari-hari, yaitu
banyak dialami akibat otot kaki dalam menopang tubuh tidak cukup kuat lagi
sehingga pasien akan mengalami jatuh. Yang dimaksud dengan jatuh adalah suatu
kejadian yang dilaporkan oleh pasien atau saksi mata yang melihat kejadian
bahkan dapat meninggal dunia, hiharapkan kepada keluarga dan perawat jangan
sampai pasien terjatuh. Jatuhnya pasien lansia merupakan masalah yang sering
keperawatan komunitas ada sekitar 25 persen lansia pasti akan mengalami pasien
jatuh. Diharapkan perawat dan keluarga agar tetap senantiasa menjaga dan
merawat lansia agar terhindar dari pasien jatuh yang menyebabkan kelumpuhan
keseimbangan tubuh adalah salah satu cara yang dapat dilakukan perawat atau
keluarga untuk memperoleh lagi kebugarab dan membiasakan tubuh untuk tetap
bergerak guna melatih kemandirian dibutuhkan waktu dan cara yang tepat agar
cara melatih fisik dapat secara optimal dapat dilakukan . Melatih fisik, tetap aman
Latihan ini tidak secara maksimal mengurangi risiko jatuh pada lansia,
dan beberapa dari latihan ini tidak spesifik untuk lansia. Bentuk Latihan yang
7
akan diterapkan pada lansia adalah Latihan keseimbangan atau (blancing
tubuh dan mengurangi risiko jatuh merupakan salah satu kegiatan olahraga bagi
lansia. Latihan lansia 30-45 menit durasi 3 kali seminggu selama 8 minggu.
Senam lansia merupakan olahraga ringan untuk membantu lansia bergerak dan
mempertahankan keseimbangan otot terutama otot yang ada di kaki sebagai alat
untuk berjalan.
Dari hasil survey yang dilakukan oleh penulis penelitian yang dilakukan
Banyaknya lansia yang mengalami pasien jatuh terbukti dari data yang ada di poli
lansia yaitu sebanyak 23 orang, 2). Belum pernah dilakukan penelitian yang
sejenis tentang penelitian ini, 3). Adanya ketertarikan peneliti untuk meneliti
penelitian ini yang menjadi data penting bagi peneliti dan puskesmas, 4). Sebagai
keperawatan.
penelitian ini adalah apakah yang menjadi Pengaruh keseimbangan dan kekuatan
otot lansia dengan resiko jatuh di UPTD Puskesmas Namohalu Esiwa Kabupaten
8
Untuk mengetahui apakah yang menjadi Pengaruh keseimbangan dan
kekuatan otot lansia dengan resiko jatuh di UPTD Puskesmas Namohalu Esiwa
Utara
1.4. Hipotesis
Hipotesis yang dapat ditarik dalam penelitian ini adalah ada atau tidaknya
pengaruh keseimbangan dan kekuatan otot lansia dengan resiko jatuh di UPTD
9
1.5.1. Manfaat Bagi Puskesmas
Sebagai bahan masukan dalam melengkapi data tentang pasien jatuh yang
ada Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas Namohalu Esiwa Kabupaten Nias Utara
Tahun 2021.
keperawatan komunitas karena berhubungan pada lansia dan resiko pasien jatuh.
pasien yang beresiko jatuh pada lansia Di Wilayah Kerja UPTD Puskesmas
10