KONSEP PUSKESMAS
i
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan
rahmat dan hidayah-Nya sehingga pada kesempatan ini penulis dapat menyelesaikan makalah
yang berjudul Konsep Puskemas dengan baik.
Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terimakasih kepada:
1. Allah SWT yang telah membimbing penulis dalam menyelesaikan makalah ini dengan
baik.
2. Bapak Ns. Alfianur S.Kep,.M.Kep selaku dosen pembimbing yang telah memberikan
pengajaran kepada kami.
3. Teman-teman yang telah membantu dalam menyelesaikan makalah ini.
4. Pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang baik secara langsung
maupun tidak langsung juga telah membantu dalam penyusunan makalah ini.
Penulis menyadari bahwa dalam proses penyusunan sampai terselesaikannya makalah
ini jauh dari sempurna. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang
membangun demi kemajuan dan perbaikan untuk masa mendatang. Semoga makalah ini
dapat bermanfaat bagi kita semua. Amin.
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL.................................................................................................. i
KATA PENGANTAR...............................................................................................ii
DAFTAR ISI .............................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN .........................................................................................1
A. Latarbelakang .......................................................................................................1
B. Tujuan.................................................................................................................... 1
C. Rumusan Masalah................................................................................................. 2
D. manfaat.................................................................................................................. 3
BAB II ISI.................................................................................................................. 3
A. Pengertian .............................................................................................................3
B. visi dan misi Puskesmas........................................................................................ 3
C. peran puskesmas.................................................................................................... 3
D. fungsi puskesmas................................................................................................... 4
E. struktur puskesmas ................................................................................................4
F. tata kerja puskesmas .............................................................................................5
G. Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas...................................... 5
H. progam pokok puskesmas..................................................................................... 8
I. Azas Penyelenggaraan Puskesmas.......................................................................... 9
J. Masalah-Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas........................................ 9
K. Faktor-Faktor Penghambat Pelayanan Puskesmas................................................ 11
L. Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas.......................... 15
BAB III PENUTUP.................................................................................................... 16
A. Simpulan................................................................................................................ 16
B. Saran...................................................................................................................... 16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................ 17
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara teori, sebuah negara dibentuk oleh masyarakat di suatu wilayah yang tidak lain
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan hidup bersama setiap anggotanya dalam koridor
kebersamaan. Dalam angan setiap anggota masyarakat, negara yang dibentuk oleh mereka ini
akan melaksanakan fungsinya menyediakan kebutuhan hidup anggota berkaitan dengan
konstelasi hidup berdampingan dengan orang lain di sekelilingnya. Di kehidupan sehari-hari,
kebutuhan bersama itu sering kita artikan sebagai kebutuhan publik. Salah satu contoh
kebutuhan publik yang mendasar adalah kesehatan.
Kesehatan adalah pelayanan publik yang bersifat mutlak dan erat kaitannya dengan
kesejahteraan masyarakat. Untuk semua pelayanan yang bersifat mutlak, negara dan
aparaturnya berkewajiban untuk menyediakan layanan yang bermutu dan mudah didapatkan
setiap saat. Salah satu wujud nyata penyediaan layanan publik di bidang kesehatan adalah
adanya Puskesmas. Tujuan utama dari adanya Puskesmas adalah menyediakan layanan
kesehatan yang bermutu namun dengan biaya yanng relatif terjangkau untuk masyarakat,
terutama masyarakat dengan kelas ekonomi menengah ke bawah.
Dalam makalah ini, kami akan membahas mengenai Pelayanan Puskesmas karena
Puskesmas sebagai bentuk nyata peran birokrasi dalam memberikan pelayanan publik kepada
masyarakat, khususnya dalam bidang kesehatan sdan karena Puskesmas merupakan ujung
tombak pelayanan kesehatan masyarakat.
B. Tujuan
1. Mengetahui pengertian Puskesmas
2. Mengetahui visi dan misi Puskesmas
3. Mengetahui peran puskesmas
4. Mengetahui fungsi puskesmas
5. Mengetahui struktur puskesmas
6. Mengetahui tata kerja puskesmas
7. Mengetahui Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas
8. Mengetahui progam pokok puskesmas
9. Mengetahui Azas Penyelenggaraan Puskesmas
1
10. Mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup
Puskesmas
11. Mencari dan menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup
Puskesmas
12. Mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas.
C. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Puskesmas?
2. Sebutkan visi dan misi Puskesmas?
3. Apa peran puskesmas?
4. Apa fungsi puskesmas?
5. Sebutkan struktur puskesmas?
6. Sebutkan tata kerja puskesmas?
7. Bagaimana Penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan oleh Puskesmas?
8. Sebutkan progam pokok puskesmas?
9. Sebutkan Azas Penyelenggaraan Puskesmas?
10. Apa saja masalah-masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup
Puskesmas?
11. Apa faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas?
12. Bagaimana solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup Puskesmas?.
D. Manfaat
Dari pembahasan materi yang tersedia dalam makalah ini, diharapkan dapat
memberikan manfaat kepada pembaca untuk mengetahui tentang definisi, fungsi, peran,
tujuan, struktur, tata kerja Puskesmas, serta mengetahui penyelenggaraan pelayanan
kesehatan yang dilakukan oleh Puskesmas. Selain itu pembaca dapat mengetahui masalah-
masalah yang terjadi dalam pelayanan kesehatan di lingkup Puskesmas dan mencari serta
menemukan faktor-faktor penyebab terjadinya masalah-masalah di lingkup Puskesmas,
sekaligus dapat mengetahui solusi mengatasi masalah-masalah yang muncul di lingkup
Puskesmas.
2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Puskesmas adalah Suatu unit organisasi yang bergerak dalam bidang pelayanan
kesehatan yang berada di garda terdepan dan mempunyai misi sebagai pusat pengembangan
pelayanan kesehatan, yang melaksanakan pembinaan dan pelayanan kesehatan secara
menyeluruh dan terpadu untuk masyarakat di suatu wilayah kerja tertentu yang telah
ditentukan secara mandiri dalam menentukan kegiatan pelayanan namun tidak mencakup
aspek pembiayaan. (Ilham Akhsanu Ridlo, 2008)
Puskesmas adalah unit pelaksana teknis (UPT) dinas kesehatan kabupaten/kota yang
bertanggungjawab menyelenggarakan pembangunan kesehatan di suatu wilayah kerja
C. Peran Puskesmas
3
peran Puskesmas adalah sebagai ujung tombak dalam mewujudkan kesehatan
nasional secara komprehensif, tidak sebatas aspek kuratif dan rehabilitatif saja seperti di
Rumah Sakit.
D. Fungsi Puskesmas
1. Sebagai Pusat Pembangunan Kesehatan Masyarakat di wilayah kerjanya.
2. Membina peran serta masyarakat di wilayah kerjanya dalam rangka meningkatkan
kemampuan untuk hidup sehat.
3. Memberikan pelayanan kesehatan secara menyeluruh dan terpadu kepada masyarakat di
wilayah kerjanya.
Proses dalam melaksanakan fungsinya, dilaksanakan dengan cara:
a. Merangsang masyarakat termasuk swasta untuk melaksanakan kegiatan dalam rangka
menolong dirinya sendiri.
b. Memberikan petunjuk kepada masyarakat tentang bagaimana menggali dan menggunakan
sumberdaya yang ada secara efektif dan efisien.
c. Memberikan bantuan yang bersifat bimbingan teknis materi dan rujukan medis maupun
rujukan kesehatan kepada masyarakat dengan ketentuan bantuan tersebut tidak
menimbulkan ketergantungan.
d. Memberikan pelayanan kesehatan langsung kepada masyarakat.
e. Bekerja sama dengan sektor-sektor yang bersangkutan dalam melaksanakan program
E. Struktur Organisasi
1. Kepala Puskesmas
2. Unit Tata Usaha:
3. Data dan Informasi,
7. UKM / UKBM
8. UKP
4
9. Jaringan pelayanan Puskesmas:
F. Tata Kerja
1. Kantor Camat → koordinasi
2. Dinkes → UPT → bertanggung jawab ke Dinkes
3. Jaringan Pelayanan Kesehatan Strata Pertama → sebagi mitra
5
kesehatan, dll. Sedangkan UW-SPM spesifik meliputi pelayanan kesehatan kerja, pencegahan
dan pemberantasan penyakit malaria, dll. Hal ini diperkuat dengan Peraturan Pemerintah
Republik Indonesia No. 65 Tahun 2005 tentang Pedoman Penyusunan dan Penerapan
Standard Pelayanan Minimal.
6
pemberantasan penyakit dan penanggulangan Kejadian Luar Biasa
menular (KLB)
Pencegahan dan pemberantasan penyakit polio
Pencegahan dan pemberantasan penyakit TB
paru
Pencegahan dan pemberantasan penyakit
malaria
Pencegahan dan pemberantasan penyakit kusta
Pencegahan dan pemberantasan penyakit ISPA
Pencegahan dan pemberantasan penyakit HIV-
AIDS
Pencegahan dan pemberantasan penyakit DBD
Pencegahan dan pemberantasan penyakit diare
Pencegahan dan pemberantasan penyakit
fliariasis
4. Penyelenggaraan Pemantauan pertumbuhan balita
perbaikan gizi masyarakat Pemberian suplemen gizi
Pelayanan gizi
Penyuluhan gizi seimbang
Penyelenggaraan kewaspadaan gizi
5. Penyelenggaraan promosi Penyuluhan prilaku sehat
kesehatan Penyuluhan pemberdayaan masyarakat dalam
upaya kesehatan
6. Penyelenggaraan Pemeliharaan kualitas lingkungan fisik, kimia,
kesehatan lingkungan dan biologi
sanitasi dasar Pengendalian vektor
Pelayanan hygiene sanitasi di tempat umum
7. Pencegahan dan Penyuluhan P3 NAPZA (Pencegahan dan
penanggulangan Penanggulangan Penyalahgunaan NAPZA)
penyalahgunaan narkotika, yang berbasis masyarakat
psikotropika dan zat
adiktif lain
8. Penyelenggaraan Penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
pelayanan kefarmasian untuk pelayanan kesehatan dasar
dan pengamanan sediaan Penyediaan dan pemerataan pelayanan
7
farmasi, alat kesehatan kefarmasian di saranan pelayanan kesehatan
serta makanan dan Pelayanan pengamanan farmasi alat kesehatan
minuman
8
tersebut di atas, Puskesmas sewaktu-waktu dapat diminta untuk melaksanakan program
kesehatan tertentu oleh Pemerintah Pusat ( contoh: Pekan Imunisasi Nasional ). Dalam hal
demikian, baik petunjuk pelaksanaan maupun perbekalan akan diberikan oleh Pemerintah
Pusat bersama Pemerintah Daerah. Keadaan darurat mengenai kesehatan dapat terjadi,
misalnya karena timbulnya wabah penyakit menular atau bencana alam. Untuk mengatasi
kejadian darurat seperti di atas bisa mengurangi atau menunda kegiatan lain.
I. Azas Penyelenggaraan Puskesmas Menurut Kepmenkes No 128 Tahun 2004
1. Azas pertanggungjawaban wilayah
a. Puskesmas bertanggung jawab meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang
bertempat tinggal di wilayah kerjanya.
b. Dilakukan kegiatan dalam gedung dan luar gedung
c. Ditunjang dengan puskesmas pembantu, Bidan di desa, puskesmas keliling
2. Azas pemberdayaan masyarakat
a. Puskesmas harusmemberdayakan perorangan, keluarga dan masyarakat agar berperan aktif
dalam menyelenggarakan setiap upaya Puskesmas
b. Potensi masyarakat perlu dihimpun
3. Azas keterpaduan
Setiap upaya diselenggarakan secara terpadu
a. Keterpaduan lintas program
1) UKS : keterpaduan Promkes, Pengobatan, Kesehatan Gigi, Kespro, Remaja, Kesehatan
Jiwa
b. Keterpaduan lintassektoral
1) Upaya Perbaikan Gizi : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades,
pertanian, pendidikan, agama, dunia usaha, koperasi, PKK
2) Upaya Promosi Kesehatan : keterpaduan sektor kesehatan dengan camat, lurah/kades,
pertanian, pendidikan, agama
4. Azas rujukan
a. Rujukan medis/upaya kesehatan perorangan
1) rujukan kasus
2) bahan pemeriksaan
3) ilmu pengetahuan
b. Rujukan upaya kesehatan masyarakat
1) rujukan sarana dan logistik
2) rujukan tenaga
9
3) rujukan operasional
13
tinggalnya terpencil sehingga penduduknya lebih senang tinggal di rumahnya daripada pergi
ke Puskesmas.
2. Pemerintah daerah
Peran Pemerintah Daerah yang terkesan gagap ini terlihat atas pemahaman
pembangunan kesehatan yang setengah-setengah dari pihak legslatif dan eksekutif yang
tercermin dari dijadikannya pelayanan kesehatan sebagai tulang punggung pendapatan
daerah. Ini berarti orang sakit dijadikan tualng punggung pendapatan daerah. Padahal upaya
menyehatkan masyarakat sejatinya termaktub dalam hakikat dan semangat UU. No.22 dan
UU No. 25 tahun 1999 yang pada intinya adalah untuk meningkatkan kualitas pelayanan
publik dan mengembangkan demokrasi menuju peningkatan kesejahteraan rakyat. Disamping
itu alokasi anggaran kesehatan berbagai daerah mencerminkan kurangnya perhatian terhadap
investasi hak-hak dasar pembangunan manusia diantaranya pelayanan kesehatan dasar.
3. Keadaan Ekonomi Penduduk
Keadaan ekonomi penduduk memberikan andil dalam sulitnya mengupayakan
pelayanan kesehatan pada masyarakat. Jumlah warga negara Indonesia mayoritas bermata
pencarian petani dan nelayan yang mana kondisi ekonominya kurang memadai. Walaupun
ada ketentuan yang memperbolehkan mereka yang tidak mampu untuk tidak usah membayar
retribusi di Puskesmas, namun kenyataannya orang-orang yang demikian justru enggan
datang ke Puskesmas.
4. Kondisi Pendidikan Penduduk
Masalah pendidikan penduduk juga berperan dalam menghambat pelayanan yang
dihadapi oleh Puskesmas sebagai pusat pelayanan kesehatan pada tingkat pertama, karena
pada umumnya pendidikan masyarakat desa masih rendah, maka pola pikir mereka sangat
sederhana dan kurang atau bahkan belum paham akan arti kesehatan. Mereka cenderung
mengikuti sifat-sifat tradisional yang sejak dulu dipegang oleh masyarakat dan
lingkungannya.
Hal ini menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang
rendah yang mana sebagian besar penduduk Indonesia lulusan SD terutama di daerah
pelosok-pelosok Indonesia, sehingga hal berdampak pada rendahnya partisipasi masyarakat
dalam mewujudkan masyarakat Indonesia sehat terutama pada lembaga Puskesmas yang
letaknya dekat dengan masyarakat tersebut. Selain itu juga disebabkan Rumah Sakit lebih
baik sarana dan prasarananya, padahal Puskesmas merupakan pelayanan kesehatan yang
paling dasar dalam lingkungan masyarakat setempat.
5. Dinas Kesehatan
14
Dinas Kesehatan yang berada di Propinsi bekerja pada aspek melayani penyembuhan
penyakit yang sudah diderita oleh penduduk dibandingkan dengan melayani obat-obatan yang
dapat digunakan sebagai upaya pencegahan timbulnya suatu penyakit pada penduduk.
Dengan kata lain pelayanan kesehatan Puskesmas lebih banyak ditekankan pada tindakan
kuratif dibandingkan pada tindakan preventif apalagi promotif. Selain itu Dinas Kesehatan
juga kurang melakukan koordinasi dan pengawasan terhadap pelaksanaan program-program
Puskesmas yang sudah ada sehingga tidak terwujudnya pelayanan kesehatan di tingkat basis.
L. Solusi Mengatasi Masalah yang Muncul di Lingkup Puskesmas
Puskesmas sebagai unit pelayanan kesehatan yang terinstitusionalisasi mempunyai
kewenangan yang besar dalam menciptakan inovasi model pelayanan kesehatan di daerah.
Untuk itu dibutuhkan komitmen dan kemauan untuk meningkatkan/meratakan kualitas dan
kuantitas pelayanan kesehatan dengan melakukan revitalisasi sistem kesehatan dasar dengan
memperluas jaringan yang efektif dan efisien di Puskesmas, peningkatan jumlah dan kualitas
tenaga kesehatan/revitalisasi kader PKK, pembentukan standar pelayanan kesehatan
minimum untuk kinerja sistem kesehatan yang komprehensif, serta memperbaiki sistem
informasi pada semua tingkatan pemerintah. Dari banyak kasus yang terjadi dibanyak daerah,
jelas bahwa Puskesmas memiliki pencitraan yang rendah pada saat sekarang, terutama jika
dilihat dari sarana, Puskesmas tidak memiliki fasilitas yang lengkap walaupun sudah
mendapat dana dari Dinas Kesehatan.
15
BAB III
PENUTUP
A. Simpulan
Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan masyarakat ternyata masih
menyimpan berbagai permasalahan yang kini banyak dikeluhkan oleh masyarakat. Tidak
hanya dilihat dari segi sarana dan prasarana yang kurang memadai, tetapi juga dari segi
tenaga medis yang demikian pula adanya. Oleh karena itu, diperlukan perhatian khusus dari
pemerintah dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat serta komitmen
untuk merubah sistem pelayanan Puskesmas yang dinilai buruk oleh masyarakat. Selain itu,
Puskesmas juga harus memiliki standar pelayanan yang dapat memenuhi seluruh kebutuhan
masyarakat untuk mencapai kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat.
B. Saran
1. Puskesmas harus lebih memfokuskan pada peningkatan pelayanan kesehatan dan
pengelolaan sistem kesehatan yang menyeluruh
2. Melakukan perbaikan terhadap sarana dan prasarana Puskesmas demi terpenuhinya
kebutuhan masyarakat akan pelayanan kesehatan
3. Merestrukturisasikan peran Puskesmas
4. Pemerintah harus memberikan otonomi kepada Puskesmas dalam memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat
5. Mensosialisasikan program-program Puskesmas kepada masyarakat untuk mengubah citra
Puskesmas yang sudah dinilai buruk oleh masyarakat
16
DAFTAR PUSTAKA
17