Anda di halaman 1dari 2

KOMPRESI BIMANUAL UTERUS

NO DOKUMEN
NO REVISI
TGL
SOP
HALAMAN

PUSKESMAS POTO TTD KAPUS FATIMAH,A.Md.Kep


TANO NIP.19660412 198603 2
016
1. PENGERTIAN Suatu tindakan untuk mengontrol atau menghentikan dengan segera
perdarahan pasca salin.
2. TUJUAN Untuk merangsang rahim kembali berkontraksi dan menghentikan
perdarahan
3. KEBIJAKAN SK Kepala Puskesmas
4. REFERENSI Sarwono 2010, Paket pelatihan PONED, 2008.
5. PROSEDUR A. Alat dan Bahan
 Handscoon steril
 Cairan infuse
 Infus set
 Plester
 Kateter
 Larutan antiseptik
6. LANGKAH- 1. Petugas mencuci tangan
LANGKAH 2. Menggunakan sarung tangan DTT
3. Mengosongkan kandung kemih
4. Pastikan infus berjalan dengan baik dan uterotonika sudah
diberikan
5. Penolong berdiri didepan vulva. Oleskan larutan antiseptik pada
sarung tangan kanan. Dengan ibu jari dan telunjuk tangan kiri,
sisihkan kedua labium mayus ke lateral dan secara obstetrik
masukkan tangan kanan melalui introitus vagina
6. Kepalkan tangan kanan dan letakkan dataran punggung jari
telunjuk hingga kelingking pada forniks anterior, dorong uterus ke
kranio anterior
7. Tapak tangan kiri menekan bagian belakang korpus uteri
8. Lakukan kompresi dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri
dengan kepalan tangan kanan pada forniks anterior
9. Perhatikan perdarahan yang terjadi bila perdarahan berhenti
pertahankan posisi demikian hingga kontraksi uterus membaik,
bila perdarahan belum berhenti lanjutkan ke tindakan berikut
10. Keluarkan tangan kanan bersihkan sarung tangan dan rendam
dalam larutan klorin 0,5%.
11. Cuci tangan dengan air mengalir dan sabun lalu keringkan
12. Pakai sarung tangan DTT yang baru secara benar.
KOMPRESI BIMANUAL EKSTERNA
13. Penolong berdiri menghadap sisi kanan ibu
14. Tekan dinding perut bawah untuk menaikkan fundus uteri agar
telapak tangan kiri dapat mencakup dinding belakang uterus
15. Pindahkan posisi tangan kanan sehingga telapak tangan kanan
dapat menekan korpus uteri bagian depan
16. Tekan korpus uteri dengan jalan mendekatkan telapak tangan kiri
dan kanan perhatikan perdarahan yang terjadi
17. Bila perdarahan berhenti, pertahankan posisi tersebut hingga
uterus dapat berkontraksi dengan baik. Bila perdarahan belum
berhenti lanjutkan ke langkah berikut.
18. Dekontaminasi dan pencegahan infeksi pasca tindakan
19. Perawatan pasca tindakan.

Anda mungkin juga menyukai