Anda di halaman 1dari 12

RESUME MATA KULIAH KEWIRAUSAHAAN

NAMA : EFI SHAFARINA

NIM : 2114301101

A.Prinsip Kewirausahaan

1. Optimis
2. Ambisius
3. Berani mengambil risiko dan peluang
4. Bersabarlah
5. Tidak takut gagal
6. Tidak mudah putus asa

Prinsip kewirausahaan yang tak boleh dilupakan yaitu untuk membangun relasi serta jaringan
dengan sesama wirausahawan. Memiliki relasi dalam berwirausaha sangat penting, karena
mereka bisa menjadi teman sekaligus mentor kita dalam mengembangkan sebuah usaha.

B.Faktor-Faktor Kewirausahaan

faktor faktor yang menyebabkan wirausaha gagal dalam menjalankan usaha :

1. Tidak kompeten dalam manajerial.


2. Kurang berpengalaman
3. Kurang dapat mengendalikan keuangan
4. Gagal dalam perencanaan.
5. Lokasi yang kurang memadai.
6. Kurangnya pengawasan peralatan.
7. Sikap yang kurang sungguh-sungguh dalam berusaha.
8. Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/ transisi kewirausahaan.
Faktor Keberhasilan dalam kewirausahaan ditentukan oleh tiga faktor,yaitu:

1. Kemampuan dan kemauan.


2. Tekad yang kuat dan kerja keras.
3. Kesempatan dan peluang.

C. Karakteristik Kewirausahaan

a. Rasa tanggung jawab yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.Seseorang yang ,memiliki rasa tanggung jawab akan selalu
berkomitmen dan wawas diri.
b. Memilih resiko yang moderat yaitu lebih memilih resiko yang moderat artinya selalu
menghindari resiko,baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
c. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri,yaitu memiliki kepercayaan diri atas
kemampuan yang dimilikinya untuk memeperoleh kesuksesan
d. Menghendaki umpan balik segera yaitu selalu menghendaki adanya umpan balik
dengan segera,ingin cepat berhasil.
e. Semangat dan kerja keras,yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudkan keinginannya demi masa depan.
f. Berkonstibusi ke depan,yaitu berorientasi masa depan dan memilki perspektif dan
wawasan jauh ke depan.
g. Memiliki keterampilan berorganisasi,yaitu memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
h. Menghargai prestasi, yaitu lebih mengharagi prestasi daripada uang.

D. Spirit Kewirausahaan

Kunci penting dalam menciptakan spirit kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh beberapa
factor, yaitu:

1. Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat atau spirit karena melihat orang itu
sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.

2. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.

3. keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup semangat bisa muncul karena
keinginan untuk tetap bertahan hidup.

4. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi tidak ingin miskin
selamaya.

5. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk
semangat menjadi wirausahawan.

6. Memang cita-cita sejak kecil untuk menjadi wirausahawan.


E. Etika Kewirausahaan

Etika adalah suatu perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan.

Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang.Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.Etika bisnis
kadang-kadang disebut pula etika manajemen,yaitu penerapan standar moral kedalam
kegiatan bisnis.(Schoell,1993:46).

Faktor Yang Mempengaruhi Etika

Ada tiga faktor yaitu

1.Cultural Difference,sebagaimana diketahui bahwa tiap daerah,memiliki kebiasaan sendiri-


sendiri. Penyogokan,komisi,titipan,amplop,dan sebagainya.tentu dipahami dalam bentuk
yang bebrbeda ditiap daerah,ada yang memperbolehkan ada yang melarang,ada yang
mengharuskan.

2.Knowledge,orang-orang yang mengetahui,dan berada dalam jalur pengambil keputusan


mencoba berusaha tidak terlibat dalam masalah menyangkut masalah etika ini.

3.Organizational behavior,pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis ,adalah iklim yang berlaku
pada sebuah organisasi.Ada organisasi yang ketat menjaga etika,dan memberi pelatihan pada
karyawan agar selalu menjaga etika.

F. Tanggung jawab kewirausahaan

1.Tanggung jawab terhadap lingkungan

Perusahaan harus ramah lingkungan, artinya perusahaan harusmemperhatikan, melestarikan,


dan menjaga lingkungan, misalnya tidak membuang limbah yang mencemari lingkungan,
berusaha mendaur ulanglimbah yang merusak lingkungan, dan menjalin komunikasi
dengankelompok masyarakat yang ada di lingkungan sekitarnya.

2.Tanggung jawab terhadap Karyawan

Menurut Ronald J. Ebert (2000:89), semua aktivitas manajemen sumber daya manusia,
seperti penerimaan karyawan baru, penggajian, pelatihan, promosi, dan kompensasi
merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan.

3.Tanggung jawab terhadap pelanggan

Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan ada dua kategori yaitu:

1.) Menyediakan barang dan jasa yang berkualitas


2.) Memberikan harga produk dan jasa yang adil dan wajar.
4. Tanggung jawab terhadap investor

Tanggung jawab terhadap investor adalah menyediakan imbal hasil atas investasi yang
menarik,seperti memaksimumkan laba.Selain itu,perusahaan juga bertanggung jawab untuk
melaporkan kinerja keuangan kepada investor seakurat dan setepat mungkin.

5.Tanggung jawab terhadap masyarakat

Perusahaan harus bertanggung jawab terhadap masyarakat sekitarnya,misalnya menyediakan


pekerjaan dan menciptakan kesehatan serta konstribusi terhadap masyarakat yang berada di
sekitar lokasi perusahaan tersebut berada.

G. Strategi Pemasaran

Strategi perusahaan adalah pola keputusan dalam perusahaan yang menentukan


sasaran,maksud atau tujuan yang menghasilkan kebijaksanaan utama merencanakan untuk
pencapaian tujuan serta merinci jangkauan bisnis yang akan dicapai oleh perusahan.

Definisi strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan
suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran
pemasaran yang cocok dan yang memuaskan pasar sasaran tersebut.

H. Jenis-Jenis Kewirausahaan Di Bidang Kesehatan/Keperawatan

1, Home Care

Home care adalah layanan suportif yang dilakukan oleh tenaga keperawatan di rumah
atau tempat tinggal pasien baik secara individu maupun keluarga. Pasien akan mendapatkan
asuhan keperawatan, pendampingan ataupun tindakan medis kolaboratif sesuai dengan
permasalahannya. Pelayanan homecare biasanya dilakukan pada pasien lansia, bayi baru
lahir, ibu baru melahirkan, pasien drengan suatu kecacatan sementara ataupun permanen
(Castury, 2020)

Pelaksana pelayanan home care dengan kualifikasi (syarat wajib bagi perawat home care)

(1) Minimal D3 Keperawatan

(2) Memiliki sertifikat home care

(3) Memiliki pengalaman kerja minimal 3 tahun

(4) Memiliki SIP, SIK atau SIPP

(5) Mampu mempertanggung jawabkan tindakan pelayanan yang diberikan kepada klien
secara mandiri
(6) Mampu menjalankan standar prosedur yang ditetapkan

(7) Mampu memberikan pelayanan sesuai dengan etika yang ditetapkan

2. Konseling Keperawatan

a. Definisi Konsultan adalah tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat, konseling
adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik, dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang dimana di dalamnya diberikan dukungan emosional
dan intelektual (Mubarak dan Nur Chtatin, 2009; dalam Prasadha, 2020).

b. Syarat yang Harus Dimiliki Konselor

1) Memiliki tingkah laku etis yang baik

2) Kemampuan intelektual

3) Keluwesan

4) Sikap penerimaan

5) Pemahaman/ pengetahuan yang baik

6) Sikap jujur

7) Memiliki kemampuan komunikasi yang baik (Prasadha, 2020).

3. Terapi Komplementer

a. Definisi Terapi komplementer

Terapi komplementer adalah salah satu jenis terapi yang dijalankan untuk pengobatan suatu
penyakit dan berguna untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh (sistem imun), supaya
sistem imun dalam tubuh manusia mampu merangsang untuk penyembuhan penyakit yang
ada dalam tubuh.
b. Tujuan Terapi Komplementer Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi
dari sistem - sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai
kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan
memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat
(Prasetyaningati & Rosyidah, 2019)

c. Jenis Terapi Komplementer

1) Akupunktur

2) Terapi hiperbarik

3) Terapi herbal

4. Klinik Swasta

a. Definisi Klinik swasta adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan seperti misal rumah luka,
rumah lansia dan lain sebagainya (Nasrullah, 2019). Selain praktik mandiri, perawat juga bisa
mendirikan klinik swasta dengan melakukan praktik bersama. Maksudnya adalah, perawat
bisa bekerjasama dengan beberapa dokter, bidan, atau apoteker dalam menjalankan praktik
ini. Sehingga praktik yang didirikan lebih lengkap dari segi tenaga medis dibandingkan
dengan praktik mandiri (Castury, 2020)

b. Syarat Mendirikan Klinik Swasta Menurut Permenkes No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik,
syarat mendirikan klinik swasta antara lain:

1. Bangunan Klinik a) Bangunan klinik harus bersifat permanen dan tidak bergabung fisik
bangunannya dengan tempat tinggal perorangan.

b) Ketentuan tempat tinggal perorangan tidak termasuk apartemen, rumah toko, rumah
kantor, rumah susun, dan bangunan yang sejenis.

c) Bangunan Klinik harus memperhatikan fungsi, keamanan, kenyamanan dan kemudahan


dalam pemberian pelayanan serta perlindungan keselamatan dan kesehatan bagi semua orang
termasuk penyandang cacat, anak-anak dan orang usia lanjut.

d) Bangunan Klinik paling sedikit terdiri atas:

1) Ruang pendaftaran/ruang tunggu;


2) Ruang konsultasi;

3) Ruang administrasi; 13

4) Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan pelayanan farmasi;

5) Ruang tindakan

6) Ruang/pojok ASI; Kamar mandi/wc; dan

7) Ruangan lainnya sesuai kebutuhan pelayanan.

I. Strategi Kewirausahaan dibidang Kesehatan/Keperawatan


1. Safe & Economic
Safe berarti wira usaha yang dibangunnya relative aman atau tidak beresiko tinggi khususnya
untuk hal-hal yang berhubungan dengan pelanggaran hukum, norma dan etika dalam berwira
usaha. Safe juga bukan berarti tanpa resiko, karena apapun jenis kegiatan dalam kehidupan
ini selalu mengandung resiko, tetapi harus mampu mengukur kemampuan dengan cermat
dalam mengambil sebuah resiko dalam hidup.

2. Economic
berarti wira usaha tersebut dibangun dengan prinsip ekonomi yaitu dengan modalsekecil-
kecilnya dan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa harus menghalalkan segala cara dalam
memperoleh keuntungan tersebut (tetap berpegang teguh pada nilai syari’ah). Modal sekecil-
kecilnya mengandung pesan bahwa dalam berwira usaha yang baik harus terlebih dahulu
mengukur kemampuan sehingga tidak membuat wira usaha yang lakukan dipaksakan di luar
batas kemampuan .

3. Inovatif
Salah satu usaha strategic harus memiliki daya inovasi yang tinggi sehingga akan mudah
dikenal dari kekhasannya di mata customer baik dari manfaatnya maupun tampilannya,
Inovasi disini adalah kemampuan untuk memunculkan sesuatu yang baru atau belum pernah
terfikirkan sebelumnya.
4. Adaptif
Wira usaha yang dibangun harus diupayakan mampu beradaptasi dengan lingkungannya baik
itu tuntutan customer maupun pangsa pasar yang menjadi tujuannya. Jenis wirausaha yang
adaptif diharapkan mudah diterima karena sesuai dengan kebutuhan dan selera customer. Hal
ini tentu penting untuk menentukan jenis wira usaha yang dibutuhkan oleh pangsa pasar yang
disesuaikan dengan target segmen pasar yang dituju.
5. Prospektif
Wira usaha yang dibangun harus dapat diupayakan untuk bertahan dalam waktu yang lama
yang dapat tumbuh dan terus berkembang saat ini maupun di masa yang akan datang. Pada
umumnya usaha yang dapat bertahan dalam waktu yang lama terjadi karena tingkat
kebutuhan customer terhadap produk atau jasa dari usaha tersebut sangat vital atau usaha
tersebut mampu bermetamorfosis sesuai dengan kebutuhan zaman.

J. Konsep Home Care dan Konsep Nursing Center

A. Definisi Home Care

Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit.

B. Jenis Pelayanan Home Care

1. Klien dengan penyakit gagal jantung

2. Klien dengan gangguan oksigenasi

3. Klien dengan diabetes

4. Klien dengan kondisi pemulihan kesehatan (rehabilitasi)

5. Klien dengan terapi cairan infus di rumah

6. Klien dengan gangguan fungsi persyarafan

7. Klien dengan post partum


8. Klien dengan kondisi usia lanjut

C. Manfaat Home Care

1. Bagi Klien dan Keluarga :

a. Program home care dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang makin mahal,
karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga

b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggota keluarga
ada yang sakit

c. Merasa lebih nyaman karena berada dirumah sendiri

d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat orang sakit
yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran perawat untuk
menggantikannya

2. Bagi Perawat :

a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang tetap
sama

b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan
yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja
perawat akan meningkat

c. Data dan minat pasien

3. Bagi Rumah Sakit :

a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanyapelayanan home care
yang dilakukannya

b. Untuk mengevaluasi dari segi pelayanan yang telah dilakukan

c. Untuk mempromosikan rumah sakit tersebut kepada masyarakat


D. Konsep Nursing Center

1. Definisi NursingCenter

Nursing Center adalah upaya untuk meningkatkan kinerja perawat dalam melaksanakan
Perkesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, hal tersebut merupakan
amanah dari Permenkes no 75, tahun 2014. Dalam pasal 38 disebutkan “Puskesmas harus
menyelenggarakan pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat”.

Karakteristik Nursing Center Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi
ciri utama Nursing Center adalah :

a. Keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan serta evaluasi program pendidikan,


pelayanan dan penelitian / pengembangan keperawatan. Keterpaduan pengelolaan dalam
pendidikan, pelayanan dan penelitian keperawatan diperlukan untuk mencapai sinergisitas
dalam setiap langkah pengelolaan.

b. Dengan keterpaduan pengelolaan maka akan terjadi pemberdayaan seluruh potensi


yang ada secara optimal. Untuk itu diperlukan adanya kesadaran,keterbukaan dan
kebersamaan dalam menghadapi pelaksanaan tugas pelayanan, pendidikan dan penelitian
yang dipandang sebagai tanggung jawab bersama.

c. Untuk dapat mengoptimalisasikan seluruh potensi yang ada tersebut, diperlukan


persamaan persepsi seluruh personal yang terlibat terhadap keperawatan komunitas baik
eksternal maupun internal keperawatan komunitas.

d. Secara internal keperawatan, persamaan persepsi dapat diperoleh melalui membangun


masyarakat ilmiah keperawatan komunitas dimana seluruh anggota profesi bersatu padu
dalam mengembangkan keperawatan baik dalamteorimaupunpraktik.

e. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari seluruh stake holder
yang terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakat melalui kolaborasi berbagai
sektor.
E. Bentuk Pelayanan Nursing Center

Pelayanan dalam gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di puskesmas, yang


mencakup :

1) Direct care

2) Konseling Kesehatan

3) Health education

Pelayanan di luar gedung merupakan pelayanan yang dilakukan di luar puskesmas.


Pelayanan luar gedung mencakup :

1) Pengumpulan data komunitas dan keluarga (evidence based )

2) Pengorganisasian dan pengembangan masyarakat

3) Health education

4) Pelatihan-pelatihan kesehatan (kader kesehatan, guru UKS, tenaga kerja)

5) Pelayanan kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja, pra sekolah

F. Tujuan Nursing Center

Tujuan umum Nursing Center adalah tercapainya masyarakat sehat dengan indikator
kemandirian keluarga melalui pelayanan , pendidikan dan penelitian keperawatan yang
berkualitas secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai tujuan umum tersebut, maka
Nursing Center memiliki tujuan khusus sebagai berikut:

a. Mengidentifikasi masalah kesehatan masyarakat dengan pendekatan evidence based

b. Meningkatkan pemberdayaan individu keluarga, kelompok, dan masyarakatdalam upaya


kesehatan.

c. Memperluas jangkauan pelayanan kesehatan dalam menurunkan mortalitasserta


peningkatan indeks pembangunan masyarakat.

d. Terselenggaranya praktik keperawtana komunitas bagi perserta didik.


e. Terselenggaranya penelitian keperawatan komunitas untuk peningkatan kualitas layanan
,pendidikan dan pengembangan ilmu keperawatan.

f. Terselenggaranya layanan informasi kesehatan masyarakat

g. Meningkatkan kinerja tenaga keperawtan di puskesmas.

G. Peran Perawat Dalam Nursing Center

Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang di lakukan oleh perawat di nursing
center baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. perawatan yang terlibat
dalam nursing certer baik yang berasal dari puskesmas maupun institusi pendidikan
mempuyai empat peran utama ialah sebagai :

a. Pemberian pelayanan kepada klien

b. Pendidik keperawatan untuk mahasiswa / peserta penelihan

c. Peneliti untuk pengembangkan ilmu

d. Praktik serta pengelola keperawatan

Anda mungkin juga menyukai