NIM : 2114301101
A.Prinsip Kewirausahaan
1. Optimis
2. Ambisius
3. Berani mengambil risiko dan peluang
4. Bersabarlah
5. Tidak takut gagal
6. Tidak mudah putus asa
Prinsip kewirausahaan yang tak boleh dilupakan yaitu untuk membangun relasi serta jaringan
dengan sesama wirausahawan. Memiliki relasi dalam berwirausaha sangat penting, karena
mereka bisa menjadi teman sekaligus mentor kita dalam mengembangkan sebuah usaha.
B.Faktor-Faktor Kewirausahaan
C. Karakteristik Kewirausahaan
a. Rasa tanggung jawab yaitu memiliki rasa tanggung jawab atas usaha-usaha yang
dilakukannya.Seseorang yang ,memiliki rasa tanggung jawab akan selalu
berkomitmen dan wawas diri.
b. Memilih resiko yang moderat yaitu lebih memilih resiko yang moderat artinya selalu
menghindari resiko,baik yang terlalu rendah maupun terlalu tinggi.
c. Percaya diri terhadap kemampuan sendiri,yaitu memiliki kepercayaan diri atas
kemampuan yang dimilikinya untuk memeperoleh kesuksesan
d. Menghendaki umpan balik segera yaitu selalu menghendaki adanya umpan balik
dengan segera,ingin cepat berhasil.
e. Semangat dan kerja keras,yaitu memiliki semangat dan kerja keras untuk
mewujudkan keinginannya demi masa depan.
f. Berkonstibusi ke depan,yaitu berorientasi masa depan dan memilki perspektif dan
wawasan jauh ke depan.
g. Memiliki keterampilan berorganisasi,yaitu memiliki keterampilan dalam
mengorganisasikan sumber daya untuk menciptakan nilai tambah.
h. Menghargai prestasi, yaitu lebih mengharagi prestasi daripada uang.
D. Spirit Kewirausahaan
Kunci penting dalam menciptakan spirit kewirausahaan itu bisa disebabkan oleh beberapa
factor, yaitu:
1. Figure bagi seseorang guna membangkitkan semangat atau spirit karena melihat orang itu
sukses dan kaya, maka ia ingin menjadi seperti orang itu.
2. Suka mencari tantangan baru untuk menciptakan gairah, yaitu cinta akan kewirausahaan.
3. keterpaksaan karena harus tetap bertahan dan hidup semangat bisa muncul karena
keinginan untuk tetap bertahan hidup.
4. Keinginan untuk memperbaiki taraf hidup yang lebih baik lagi tidak ingin miskin
selamaya.
5. Mengalami kegagalan dalam meniti karir pekerjaan dan mengambil jalan pintas untuk
semangat menjadi wirausahawan.
Etika adalah suatu perbuatan standar yang memimpin individu dalam membuat keputusan.
Etika ialah suatu studi mengenai yang benar dan salah dan pilihan moral yang dilakukan
seseorang.Keputusan etik ialah suatu hal yang benar mengenai perilaku standar.Etika bisnis
kadang-kadang disebut pula etika manajemen,yaitu penerapan standar moral kedalam
kegiatan bisnis.(Schoell,1993:46).
3.Organizational behavior,pondasi kokoh dari sebuah etika bisnis ,adalah iklim yang berlaku
pada sebuah organisasi.Ada organisasi yang ketat menjaga etika,dan memberi pelatihan pada
karyawan agar selalu menjaga etika.
Menurut Ronald J. Ebert (2000:89), semua aktivitas manajemen sumber daya manusia,
seperti penerimaan karyawan baru, penggajian, pelatihan, promosi, dan kompensasi
merupakan tanggung jawab perusahaan terhadap karyawan.
Tanggung jawab sosial perusahaan terhadap pelanggan ada dua kategori yaitu:
Tanggung jawab terhadap investor adalah menyediakan imbal hasil atas investasi yang
menarik,seperti memaksimumkan laba.Selain itu,perusahaan juga bertanggung jawab untuk
melaporkan kinerja keuangan kepada investor seakurat dan setepat mungkin.
G. Strategi Pemasaran
Definisi strategi pemasaran adalah memilih dan menganalisa pasar sasaran yang merupakan
suatu kelompok orang yang ingin dicapai oleh perusahaan dan menciptakan suatu bauran
pemasaran yang cocok dan yang memuaskan pasar sasaran tersebut.
1, Home Care
Home care adalah layanan suportif yang dilakukan oleh tenaga keperawatan di rumah
atau tempat tinggal pasien baik secara individu maupun keluarga. Pasien akan mendapatkan
asuhan keperawatan, pendampingan ataupun tindakan medis kolaboratif sesuai dengan
permasalahannya. Pelayanan homecare biasanya dilakukan pada pasien lansia, bayi baru
lahir, ibu baru melahirkan, pasien drengan suatu kecacatan sementara ataupun permanen
(Castury, 2020)
Pelaksana pelayanan home care dengan kualifikasi (syarat wajib bagi perawat home care)
(5) Mampu mempertanggung jawabkan tindakan pelayanan yang diberikan kepada klien
secara mandiri
(6) Mampu menjalankan standar prosedur yang ditetapkan
2. Konseling Keperawatan
a. Definisi Konsultan adalah tenaga profesional yang menyediakan jasa nasihat, konseling
adalah proses membantu pasien untuk menyadari dan mengatasi tekanan psikologis atau
masalah sosial, untuk membangun hubungan interpersonal yang baik, dan untuk
meningkatkan perkembangan seseorang dimana di dalamnya diberikan dukungan emosional
dan intelektual (Mubarak dan Nur Chtatin, 2009; dalam Prasadha, 2020).
2) Kemampuan intelektual
3) Keluwesan
4) Sikap penerimaan
6) Sikap jujur
3. Terapi Komplementer
Terapi komplementer adalah salah satu jenis terapi yang dijalankan untuk pengobatan suatu
penyakit dan berguna untuk memperbaiki sistem kekebalan tubuh (sistem imun), supaya
sistem imun dalam tubuh manusia mampu merangsang untuk penyembuhan penyakit yang
ada dalam tubuh.
b. Tujuan Terapi Komplementer Terapi komplementer bertujuan untuk memperbaiki fungsi
dari sistem - sistem tubuh, terutama sistem kekebalan dan pertahanan tubuh agar tubuh dapat
menyembuhkan dirinya sendiri yang sedang sakit, karena tubuh kita sebenarnya mempunyai
kemampuan untuk menyembuhkan dirinya sendiri, asalkan kita mau mendengarkannya dan
memberikan respon dengan asupan nutrisi yang baik dan lengkap serta perawatan yang tepat
(Prasetyaningati & Rosyidah, 2019)
1) Akupunktur
2) Terapi hiperbarik
3) Terapi herbal
4. Klinik Swasta
a. Definisi Klinik swasta adalah suatu lembaga pelayanan kesehatan seperti misal rumah luka,
rumah lansia dan lain sebagainya (Nasrullah, 2019). Selain praktik mandiri, perawat juga bisa
mendirikan klinik swasta dengan melakukan praktik bersama. Maksudnya adalah, perawat
bisa bekerjasama dengan beberapa dokter, bidan, atau apoteker dalam menjalankan praktik
ini. Sehingga praktik yang didirikan lebih lengkap dari segi tenaga medis dibandingkan
dengan praktik mandiri (Castury, 2020)
b. Syarat Mendirikan Klinik Swasta Menurut Permenkes No. 9 Tahun 2014 tentang Klinik,
syarat mendirikan klinik swasta antara lain:
1. Bangunan Klinik a) Bangunan klinik harus bersifat permanen dan tidak bergabung fisik
bangunannya dengan tempat tinggal perorangan.
b) Ketentuan tempat tinggal perorangan tidak termasuk apartemen, rumah toko, rumah
kantor, rumah susun, dan bangunan yang sejenis.
3) Ruang administrasi; 13
4) Ruang obat dan bahan habis pakai untuk klinik yang melaksanakan pelayanan farmasi;
5) Ruang tindakan
2. Economic
berarti wira usaha tersebut dibangun dengan prinsip ekonomi yaitu dengan modalsekecil-
kecilnya dan keuntungan yang sebesar-besarnya tanpa harus menghalalkan segala cara dalam
memperoleh keuntungan tersebut (tetap berpegang teguh pada nilai syari’ah). Modal sekecil-
kecilnya mengandung pesan bahwa dalam berwira usaha yang baik harus terlebih dahulu
mengukur kemampuan sehingga tidak membuat wira usaha yang lakukan dipaksakan di luar
batas kemampuan .
3. Inovatif
Salah satu usaha strategic harus memiliki daya inovasi yang tinggi sehingga akan mudah
dikenal dari kekhasannya di mata customer baik dari manfaatnya maupun tampilannya,
Inovasi disini adalah kemampuan untuk memunculkan sesuatu yang baru atau belum pernah
terfikirkan sebelumnya.
4. Adaptif
Wira usaha yang dibangun harus diupayakan mampu beradaptasi dengan lingkungannya baik
itu tuntutan customer maupun pangsa pasar yang menjadi tujuannya. Jenis wirausaha yang
adaptif diharapkan mudah diterima karena sesuai dengan kebutuhan dan selera customer. Hal
ini tentu penting untuk menentukan jenis wira usaha yang dibutuhkan oleh pangsa pasar yang
disesuaikan dengan target segmen pasar yang dituju.
5. Prospektif
Wira usaha yang dibangun harus dapat diupayakan untuk bertahan dalam waktu yang lama
yang dapat tumbuh dan terus berkembang saat ini maupun di masa yang akan datang. Pada
umumnya usaha yang dapat bertahan dalam waktu yang lama terjadi karena tingkat
kebutuhan customer terhadap produk atau jasa dari usaha tersebut sangat vital atau usaha
tersebut mampu bermetamorfosis sesuai dengan kebutuhan zaman.
Menurut Departemen Kesehatan (2002) menyebutkan bahwa home care adalah pelayanan
kesehatan yang berkesinambungan dan komprehensif yang diberikan kepada individu dan
keluarga di tempat tinggal mereka yang bertujuan untuk meningkatkan, mempertahankan
atau memulihkan kesehatan atau memaksimalkan tingkat kemandirian dan meminimalkan
akibat dari penyakit.
a. Program home care dapat membantu meringankan biaya rawat inap yang makin mahal,
karena dapat mengurangi biaya akomodasi pasien, transportasi dan konsumsi keluarga
b. Mempererat ikatan keluarga, karena dapat selalu berdekatan pada saat anggota keluarga
ada yang sakit
d. Makin banyaknya wanita yang bekerja diluar rumah, sehingga tugas merawat orang sakit
yang biasanya dilakukan ibu terhambat oleh karena itu kehadiran perawat untuk
menggantikannya
2. Bagi Perawat :
a. Memberikan variasi lingkungan kerja, sehingga tidak jenuh dengan lingkungan yang tetap
sama
b. Dapat mengenal klien dan lingkungannya dengan baik, sehingga pendidikan kesehatan
yang diberikan sesuai dengan situasi dan kondisi rumah klien, dengan begitu kepuasan kerja
perawat akan meningkat
a. Membuat rumah sakit tersebut menjadi lebih terkenal dengan adanyapelayanan home care
yang dilakukannya
1. Definisi NursingCenter
Nursing Center adalah upaya untuk meningkatkan kinerja perawat dalam melaksanakan
Perkesmas dalam mengatasi permasalahan kesehatan masyarakat, hal tersebut merupakan
amanah dari Permenkes no 75, tahun 2014. Dalam pasal 38 disebutkan “Puskesmas harus
menyelenggarakan pelayanan Keperawatan Kesehatan Masyarakat”.
Karakteristik Nursing Center Sesuai dengan batasan Nursing Center, maka yang menjadi
ciri utama Nursing Center adalah :
e. Secara eksternal, persamaan persepsi juga mutlak diperlukan dari seluruh stake holder
yang terkait dengan semua upaya kesehatan masyarakat melalui kolaborasi berbagai
sektor.
E. Bentuk Pelayanan Nursing Center
1) Direct care
2) Konseling Kesehatan
3) Health education
3) Health education
5) Pelayanan kesehatan kelompok khusus (gerontik, usia sekolah, tenaga kerja, pra sekolah
Tujuan umum Nursing Center adalah tercapainya masyarakat sehat dengan indikator
kemandirian keluarga melalui pelayanan , pendidikan dan penelitian keperawatan yang
berkualitas secara efektif dan efisien. Untuk dapat mencapai tujuan umum tersebut, maka
Nursing Center memiliki tujuan khusus sebagai berikut:
Peran perawat merupakan deskripsi tentang apa yang di lakukan oleh perawat di nursing
center baik kepada klien maupun kepada mahasiswa keperawatan. perawatan yang terlibat
dalam nursing certer baik yang berasal dari puskesmas maupun institusi pendidikan
mempuyai empat peran utama ialah sebagai :