Anda di halaman 1dari 2

Harkat dan martabat.

Kita setiap manusia memiliki harkat dan martabat dalam diri kita. Harkat
adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa, yang dibekali daya cipta
atau daya untuk berpikir, rasa atau hati nurani, dan karsa sebagai kemampuan untuk
bekerja serta hak – hak dan kewajiban Asasi Manusia. Hak untuk mengelola alam
dan memanfaatkan alam, serta kewajiban untuk menjaga keberlangsungannya.
Asasi merupakan sifat dasar dari setiap manusia, hati nurani yang ada pada
setiap manusia, sifat bahagia dan berempati kepada sesama. Sifat yang dibawa
setiap manusia sejak lahir ke dunia.
Arti lain dari harkat adalah kemuliaan. Manusia adalah ciptaan Manusia yang
paling Mulia, karena dianugreahkan daya cipta, rasa, dan karsa . Kita setiap manusia
memiliki hak untuk mengendalikan kemuliaan dalam diri. Kita dapat
mencemerlangkan derajat kemuliaan kita, begitu pula menjatuhkan kemuliaan diri
dari setiap tindak ucapan kita. Seorang dengan harkat yang mulia akan diterima
dimanapun dia berada dan selalu memancarkan sikap mulia.
Martabat adalah kemuliaan, kehormatan maupun harga atau nilai diri. Pada
dasarnya kemuliaan hidup dalam setiap manusia itu sama, tidak terikat pada segala
perbedaan tua-muda, kaya-miskin, cantik-jelek, hina-mulia, disegani-dijauhi, dan
juga segala bentuk status dan jabatan. Manusia cenderung selalu membedakan
martabat atas status jabatan dan kekayaan duniawi. Merasa diri memiliki nilai diri
yang tinggi ketika diakui oleh semua orang, memiliki kekayaan. Begitu pula orang
orang yang rendah, yang tidak mempunyai jabatan, kekayaan dan kekuasaan akan
merasa martabatnya rendah. Martabat yang sebenarnya ditentukan oleh sikap diri,
bukan oleh kedudukan, materi dan segala macam kekuatan. Martabat akan
meningkat seiring dengan hati nurani yang semakin terpancar.

Teori hierarki kebutuhan Maslow adalah teori yang diurai oleh Abraham


Maslow. Beliau beranggapan bahwa kebutuhan-kebutuhan di tingkat rendah harus
terpenuhi atau sangat tidak cukup terpenuhi terlebih dahulu sebelum kebutuhan-
kebutuhan di tingkat semakin tinggi menjadi hal yang memotivasi. Kebutuhan-
kebutuhan ini sering disebut Maslow sebagai kebutuhan-kebutuhan dasar yang
digambarkan sebagai sebuah hierarki atau tangga yang menggambarkan tingkat
kebutuhan. Terdapat lima tingkat kebutuhan dasar, yaitu :
1. kebutuhan fisiologis
2. kebutuhan akan rasa terlindung
3. kebutuhan akan rasa memiliki dan kasih sayang,
4. kebutuhan akan penghargaan
5. kebutuhan akan aktualisasi diri

Harkat dan martabat adalah mencakup kebutuhan akan penghargaan dan


akan aktualisasi diri. Manusia zaman sekarang terlalu sibuk akan kesibukan duniawi
hingga melupakan harkat martabat diri mereka. Manusia hanya tau bagaimana
untuk menyibuki urusan dunia. Manusia lupa bahwa untuk dihargai orang lain,
mereka harus terlebih dahulu menghargai orang lain.
Manusia mengelompokkan martabat diri mereka sesuai dengan jenis
pekerjaan, jenis kemampuan, dan tempat tinggal. Manusia harusnya menyadari
kalau setiap pekerjaan itu sangat bernilai dan bermanfaat, segala kemampuan diri
pasti akan diperlukan disuatu tempat. Harkat dan martabat tidak akan berkurang
sesuai dengan pekerjaan, kemampuan maupun materi yang kita miliki.
Kembangkanlah potensi diri kita sesuai dengan kemampuan diri.

Anda mungkin juga menyukai