Anda di halaman 1dari 4

PEMODELAN DATA GAYABERAT

( Modeling gravity data )


Ikhlasul Amal
Program Studi Teknik Geofisika Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Jambi
*Jl. Jambi-Ma. Bulian KM 15 Mendalo Darat Jambi 36361
email: ikhlasulamal120399@gmail.com

ABSTRACT
Pada praktikum kali ini membuat model anomali benda bawah tanah
yang akan di olah di software oasis dan Gymsis dan menggunakan data slice
CBA residual yang telah di olah .Secara umum metoda pemodelan ke depan
membutuhkan waktu cukup lama karena sifatnya yang tidak otomatis
sebagaimana pemodelan inversi (yang akan dijelaskan kemudian). Namun pada
kasus-kasus tertentu metode pemodelan ke depan cukup efektif. Pada kasus
dimana data mengandung noise yang cukup besar maka metode yang bersifat
otomatis dan sangat”obyektif” seperti metode inversi akan berusaha mencari
model yang responsnyafit data. Termasuk noise-nya.Pada kedua kasus tersebut
model dianggap optimal jika responsnya telah cocok secara garis besar dengan
pola data lapangan.

Kata kunci: Metode Gayaberat, gravity, pemodelan data gayaberat.

PENDAHULUAN
Bumi memiliki struktur berlapis-lapis yang tersusun atas batuan-batuan.
Batuan merupakan benda padat yang terbentuk secara alami dan tersusun oleh
mineral-mineral dan kimia. Batuan terdapat dan terbentuk di bawah
permukaan bumi (litosfer). Setiap batuan memiliki densitas yang berbeda-beda.
Dimana densitas merupakan jumlah materi yang terdapat dalam suatu benda.
Distribusi densitas yang tidak homogen ini dapat disebabkan oleh struktur yang
ada dibawah permukaan bumi, dimana distribusi densitas yang tidak homogen
pada batuan penyusun kulit bumi.
Struktur di bawah permukaan bumi dipengaruhi oleh faktor geometri,
kedalaman, ketebalan dari benda anomali, sifat-sifat batuan penyusunnya dan
gaya-gaya yang mempengaruhinya. Rapat massa (densitas) merupakan
parameter fisis yang akan dicari dalam penelitian geofisika ini. Hipotesis
penelitian didasarkan asumsi bahwa respon gaya berat yang terukur dengan
rapat massa (densitas) pada titik pengukuran, dimana operator ini bergantung
pada geometri dan posisi sumber. Dengan mendesain suatu operator
dekonvolusinya maka distribusi rapat massa ( densitas ) sumber dibawah
permukaan bumi.
Anomali gaya berat ditimbulkan oleh adanya variasi densitas bawah
permukaan pada arah lateral maupun vertikal yang digambarkan oleh
persamaan konvolusi antara kontras densitas dengan bentuk benda penyebab
anomali. Dengan demikian, maka semua kegiatan eksplorasi yang
menggunakan matode gaya berat adalah untuk mendapatkan target
berdasarkan variasi densitas dari suatu bentuk anomali terhadap
lingkungannya, sehingga diperoleh gambaran distribusi bawah permukaan pada
arah lateral dan vertikal.

METODOLOGI PENELETIAN

MULAI

Input nilai Density dan Depth


untuk masing-masing model

Didapatkan kurva yang


direpresentasikan dari
nilai yang telah diinput

Diulangi langkah pertama dengan


mengubah nilai harga density dan
depth

Selesai

HASIL DAN PEMBAHASAN


Pada praktikum kali ini praktikan melalukan pembuatan model dengan
menggunakan software oasis dan gmysis .Pada software ini kami akan
memasukkan dua buah model dengan nilai densitas dan letaknya (kedalaman)
yang berbeda-beda.
Dimulai dengan model pertama yaitu model dengan bentuk persegi , dan di
buat 2 model persegi dengan densitas -0,1 dan untuk persegi yang kedua juga
sama yaitu -0,1 , berdasasrkan model tersebut di dapatkan respon anomali
yang sama prsis di karenakan densitas dan kedalaman dari kedua benda
tersebut sama
Dapat dilihat terbentuk kurva yang merupakan bentuk dari hasil
representasi dari dua buah model yang telah dibuat. Pada kurva tersebut
tampak ada dua buah bukit yang menggambarkan posisi dari dua model
tersebut dengan jarak sesuai dengan jarak sebenarnya dari model tersebut.
Berdasarkan praktikum yang dilakukan , perbedaan respon anomali ini
hanyadi dapatkan ketika densitas serta kedalaman dari kedua benda tersebut
berbeda. Dan untuk bentuk dari benda itu sendiri tidak terlalu mempengaruhi
respon anomali dari hasil tersebut.

Dan untuk data tugas yang pertama adalah membuat model yang sesuai
dengan respon anomali yang datanya telah di berikan sebulamnya, dimana
pada model sini saya tidak membuat suatu lapisan namun membuat suatu
benda yang memiliki densitas dan kedalam yang berbeda – beda. Dan untuk
membuat respon anomali nya pas dengan data yang telah di berikan saya
menggunakan 3 benda dengan bentuk , densitas dan kedalaman yang berbeda
agar dapat sesuai respon anomalinya.
Dan untuk data tugas kedua adalah dengan menggunakan data slice CBA
residual yang telah di dapatkan dari data praktikum sebelumnya yang nantinya
juga harus mempaskan garis putus – putus yang di dapat dari anomali data
CBA dengan model Body surface yang nantinya akan di buat.

Dengan informasi data pendukung, maka model di buat dengan body – body
surface yang berbea tadi. Model yang tepat adalah model yang dapat
mengakomodasi data geologi dan data pendukung lainnya serta misfit antara
data observasi dan data calculated kecil. Dengan kata lain garis putus – putus
harus berhimpitan dengan garis tegas yang terbentuk nantinya.

KESIMPULAN
1. Pengolahan data gravity hasil pengukuran di lapangan pada daerah
Karangsambung, dimana untuk memperoleh nilai koreksi tidal yang
bertujuan untuk menghilangkan perubahan nilai gravitasi akibat adanya
pasang surut.
2. Nilai koreksi tidal dan koreksi drift pada setiap titik pengukuran di
daerah karangsambung memiliki nilai sangat bervariasi. Pengukuran di
base station di awal dan diakhir pengukuran memiliki nilai yang berbeda
yang diakibatkan karena pengaruh pembacaan alat maupun faktor
lingkungan.

UCAPAN TERIMA KASIH


Terima kasih kepada Dosen Pembimbing dan Asisten Praktikum
Mata Kuliah Metode Gaya Berat yang telah berbagi materi, ilmu dan bimbingan
selama perkuliahan dan praktikum. Dan kepada teman-teman angkatan 2017
Prodi Teknik Geofisika Universitas Jambi yang saling berbagi dalam suka
maupun duka. Sehingga praktikan dapat menyelesaikan Laporan Praktikum ini
sesuai dengan rencana atau waktu yang telah diberikan dan Semoga
bermanfaat untuk kedepanya.

DAFTAR PUSTAKA
Blakely, Richard. 1995. Potential Theory in Gravity and Magnetic Application.
New York: Cambridge University Press.
Budi, Aditya. 2009. Teori Dasar Metode Gravitasi. Bandung: Institut Teknologi
Bandung.
Suhadiyanto. 2008. Metode Gravitasi. Jakarta: FMIP Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai