Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Panitera : Majelis Hakim memasuki ruang sidang, hadirin dimohon berdiri. (setelah
hakim duduk, hadirin dipersilahkan duduk kembali panitera menyerahkan
berita acara kepada majelis hakim).
Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana PN Malang yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 1777Pid.B/2022/PN MLG, atas nama Terdakwa ARDIANSYAH,
IDIN, ZEPH dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Penuntut Umum apakah Terdakwa sudah siap? kepada penuntut umum
dipersilahkan untuk menghadirkan terdakwa ke ruang sidang.
Nama Saudara :
Tempat Lahir/Umur :
Jenis Kelamin :
Kewarganegaraan :
Alamat :
Agama :
Pekerjaan :
Hakim Ketua: Saudara terdakwa, apakah saudara dalam keadaan sehat, baik jasmani
maupun rohani dan siap mengikuti persidangan hari ini?
Terdakwa :Ya, saya dalam keadaan sehat baik jasmani maupun rohani dan saya siap
mengikuti persidangan hari ini.
Hakim Ketua : Saudara Terdakwa, saudara oleh penunutut umum di dakwa melakukan
tindak pidana pencurian dengan Pemberatan pasal 365 KUHP tentang pencurian denagn
kekerasan dan pasal 351 KUHP tentang penganiayaan , apakah saat ini saudara di
dampingi oleh penasehat hukum saudara?
Terdakwa : Ya, saat ini saya didampingi oleh penasehat hukum saya. Yaitu saudara
Revolver Langit Akbar
Hakim Anggota 2 : Saudara penasehat hukum, apakah saudara membawa surat kuasa
khusus dari terdakwa dan kartu Advokat saudara? Jika ada mohon ditunjukkan.
Hakim Ketua :Baik, karena Penasehat Hukum tidak mengajukan eksepsi maka sidang kita
lanjutkan dengan pemeriksaan barang bukti dan saksi – saksi kepada jaksa penuntut umum
apakah telah siap dengan barang bukti dan saksi-saksinya?
JPU : Majelis Hakim yang terhormat, kami akan mengajukan alat bukti dan saksi-saksi,
namun pada persidangan ini kami belum siap untuk itu kami mohon agar persidangan ini
bisa ditunda Pak Hakim.
Hakim Ketua : Apakah Penasehat Hukum terdakwa setuju sidang ini untuk ditunda.
Hakim Ketua : (BEREMBUK Sejenak dengan Hakim Ang.I dan Hakim Ang.2 lalu
bertanya ke panitera kapan sidang selanjutnya)
Baiklah, sidang hari ini ditunda dan dilanjutkan pada
hari Senin tanggal 17 januari 2022, pukul 09.00 WIB dengan agenda Acara pemeriksaan
alat bukti dan saksi-saksi kepada Jaksa penuntut umum agar menghadapkan kembali
terdakwa dan menghadirkan alat bukti dan saksi-saksi pada persidangan berikut. Dengan
demikian maka sidang dinyatakan ditunda dan ditutup (Ketua mengetuk palu 3 kali).
SIDANG KE-II PEMERIKSAAN ALAT BUKTI
Hakim Ketua : Sidang Perkara Pidana PN Malang yang memeriksa dan mengadili
perkara pidana Nomor 1777Pid.B/2022/PN MLG, atas nama Terdakwa ARDIANSYAH,
IDIN, ZEPH dinyatakan dibuka dan terbuka untuk umum, (Ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai berita acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini adalah
pemeriksaan alat bukti dan saksi – saksi, saudara JPU, apakah alat bukti dan saksi –
saksi sudah siap dihadirkan di persidangan ini?
Hakim Ketua : Baik selanjutnya ada berapa orang saksi yang akan dihadirkan di
persidangan ini Jaksa Penuntut Umum?
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas mohon hadirkan Saksi I sebagai korban atas nama Ritani
Nur Maida ke persidangan
Hakim Ketua : Saudara Jaksa Penuntut Umum Saksi di sini sebagai apa?
Hakim Ketua : Baiklah, Saudara Saksi, apakah saudara dalam keadaan sehat
jasmani dan rohani dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan hari ini ?
Saksi Korban : Ya, saya dalam keadaan sehat jasmani dan rohani dan siap
memberikan keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim
Hakim Ketua : Baiklah, pertama-tama saya akan menanyakan
identitas Saudara, sebagaimana terdapat didalam BAP dan saya minta saudara
menjawabnya dengan jelas.
N a m a :
Tempat/Tanggal Lahir :
Jenis Kelamin :
U m u r :
Agama :
Alamat :
Pekerjaan :
Kebangsaan :
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut Agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan
pidana penjara selama-lamanya 7 tahun, sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP,
Apakah saudara saksi mengerti?
Hakim Ketua : Saudara Saksi tahu dari mana bahwa ketiga terdakwa
merupakan pelaku pada saat itu?
Saksi Korban : Saya takut karna saat itu tidak ada siapapun selain mereka
bertiga. (masang wajah ketakutan)
Saksi Korban : ada pak hakim, yaitu dompet beserta seluruh isi dompet
seperti kartu ATM, dan lainnya pak,
Hakim Ketua : Apakah benar barang ini adalah barang bagian dari s
milik saudara? (sambil menunjukan barang bukti ke korban ) Berupa : Satu Plat BK
5541 AEM
Saksi Korban : Iya benar Bapak Hakim, barang tersebut plat sepeda
motor saya
Saksi Korban : Iya Pak, Saat itu saya tiba-tiba ditoodng pisau oleh salah
satu terdakwa
Saksi Korban : Pada saat itu sekitar pukul 04.30 pagi saya hendak pergi
untuk sembahyang dan saya sudah mendapatkan bahwa motor scopy saya sudah tidak
ada ditempatnya.
PH.Terdakwa : Pada saat anda mendapati sepeda motor scoopy anda tidak
ada pada tempatnya anda juga mendapati gembok anda terbuka apakah pada malam
sebelumya pintu gerbang anda sudah benar- benar terkunci?
PH.Terdakwa : Apa benar gembok rusak dan rantai hilang pada saat anda
menyadari sepeda motor anda hilang?
Saksi Korban : Benar, gembok gerbang rusak dan rantai pada gembok
hilang pada saat saya menyadari honda scopy saya telah hilang.
Saksi Korban : Ya bu, saya sempat bertanya kepada tetangga saya, namun
tidak ada yang mengetahui informasi terkait hilangnya sepeda motor saya.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa Penuntut Umum apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
Hakim Ketua : Saudara Saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
U m u r : 24 Tahun
Agama : Hindu
Kebangsaan : Indonesia
Hakim Ketua : Saudara saksi telah bersumpah menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat meberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan
pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, Apakah
saudara saksi mengerti ?
Saksi II : Iya Pak, saya bersama rekan saya satu regu piket yang
melakukan penangkapan terhadap terdakwa.
Penasehat Hukum : Ada, Pak Hakim, baik Saudara Saksi, Darimana anda
mengetahui bahwa saudara yustus yang melakukan pencurian?
bahwa dirumah tersebut banyak onderdil sepeda motor yang sudah dibongkar.
Penasihat Hukum : Apa saja yang saudara terdakwa akui kepada saudara?
Saksi Korban : Ya, pada saat itu terdakwa seorang diri sedang
beristirahat.
Hakim Ketua : Kepada Jaksa penuntut umum, apakah ada yang ingin di
tanyakan lagi kepada Saksi?
JPU : Tidak ada Pak Hakim
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan
saksi atau ahli lainnya.
JPU : Baik Yang Mulia. Petugas Mohon hadirkan Saksi III atas
nama Meri Kristiani ke persidangan!
Hakim Ketua : Saudara saksi, apakah saudara sehat jasmani dan rohani
dan siap untuk memberikan keterangan dalam persidangan pada hari ini?
Saksi III (Maria ika) : Ya, saya sehat jasmani dan rohani, dan siap memberikan
keterangan dalam persidangan ini Pak Hakim.
Jenis Kelamin :
Umur :
Agama :
Alamat :
Pekerjaan :
Kebangsaan :
Hakim Ketua : Saudara Saksi telah berjanji menurut agama yang saudara
anut, untuk itu kami berharap saudara dapat memberikan keterangan yang benar, karena
apabila terbukti saudara memberikan keterangan palsu, maka saudara dapat diancam dengan
pidana penjara selama-lamanya 7 tahun sebagaimana diatur dalam pasal 242 KUHP, apakah
saudara saksi mengerti?
Saksi III : Ya, saya mengerti pak Hakim , saya sebagai saksi sehubungan
dengan telah terjadinya tindak pidana pencurian dan kekerasan
Saksi III : tidak Bu, kami tidak ada mlakukan penekanan dan
pemaksaan dalam pemeriksaan, kami melakukan pemeriksaan sesuai dengan SOP yang
berlaku.
Saksi III : Iya Pak, Dalam BAP sudah tercantum bahwa terdakwa
telah mengakui perbuatannya.
Hakim Ketua : Baik, saudara Hakim Anggota I, apakah ada yang perlu
ditanyakan kepada Saudara Saksi?
Hakim ketua : Kepada JPU apakah masih ada yang ingin di tanyaka
kepada Saksi?
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan
saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara JPU apakah masih ada saksi yang ingin
diajukan di persidangan ini lagi ?
PH.Terdakwa : Tidak ada, namun kami memiliki barang bukti yang sudah
kami serahkan.
Hakim Ketua : Baik keterangan dari saksi dianggap cukup, dan kami
ucapkan terima kasih, dan apabila kami membutuhkan keterangan dari saksi lagi, kami
berharap saudara saksi tidak berkeberatan untuk hadir kembali di persidangan ini, silahkan
saudara saksi dapat menuju tempat yang telah disediakan dan jangan bercakap-cakap dengan
saksi atau ahli lainnya.
Hakim Ketua : Saudara Penasihat Hukum apakah ada saksi lain yang akan
dihadirkan lagi ke dalam ruang persidangan ?
Hakim Ketua : Saudara terdakwa, apa benar barang ini adalah bagian dari
barang yang saudara curi? (sambil menunjukkan barang bukti kepada terdakwa)
Hakim Ketua : Baik. kepada Jaksa Penuntut Umum, apakah ada yang
ingin ditanyakan ?
Terdakwa : Tidak, kami pertama kali melakukan aksi ini karna darurat.
Terdakwa : Iya Pak. Saya sudah mengatakan semua dengan jujur dan
terbuka.
Terdakwa : Iya Pak benar, rekan saya mengajak keluar dan saya
disuruh menunggu didepan sedangkan rekan saya yang masuk untuk mengambil sepeda
motor tersebut.
PH Terdakwa : Saudara terdakwa apakah saudara mengetahui akibat
hukum dari tindakan saudara?
Hakim Ketua : Kepada JPU apakah ada yang ingin di tanyakan lagi
kepada Terdakwa?
JPU : Tidak ada lagi Pak Hakim
Hakim Ketua : Baiklah jika tidak ada pertanyaan lagi, kepada saudara
Penuntut Umum, apakah sudah siap untuk membacakan tuntutannya pada sidang hari ini?
Hakim Ketua : Sesuai Berita Acara sidang yang lalu, maka sidang hari ini
adalah pembacaan tuntutan. Apakah Saudara Jaksa Penuntut Umum sudah siap
membacakan tuntutannya?
JPU : Tuntutannya sudah siap, Pak Hakim.
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang minggu lalu, maka
agenda sidang hari ini adalah mendengar pembelaan dari terdakwa atau Penasehat Hukum
kepada saudara Terdakwa atau Penasehat Hukum apakah saudara sudah siap untuk
membacakan pembelaan atau pledoinya?
Hakim Ketua : Baiklah Sidang hari ini dinyatakan cukup dan selanjutnya
memberikan kesempatan Majelis Hakim bermusyawarah mengambil keputusan, dan sidang
ini ditunda dua minggu kedepan dengan pada hari Rabu, 27 Desember 2017 dengan agenda
pembacaan putusan. Kepada Jaksa Penunut Umum, Penasehat Hukum, dan Terdakwa
diharapkan hadir dalam persidangan tanpa dipanggil kembali, maka dengan demikian sidang
hari ini dinyatakan ditunda dan ditutup (ketuk palu 3 kali).
Hakim Ketua : Sesuai dengan berita acara sidang yang lalu maka
sidang hari ini adalah pembacaan putusan Majelis Hakim.