Anda di halaman 1dari 5

UJIAN AKHIR SEMESTER

ESSAY KOMUNIKASI KESEHATAN

Nama : Ocha Pasha Pradinda


NIM : 132111133055
Kelas : Komkes 9

1. A. cara mengimplementasikan kemampuan komunikasi efektif dalam memberikan


pelayanan kesehatan adalah :
1. Memberikan pelayanan yang efisien dan jelas maksudnya saat kita akan melakukan
tindakan seperti misal mengukur tekanan darah pasien,disitu kita harus mulai
menjelaskan kepada pasien secara singkat agar pasien mengerti terhadap tindakan
yang akan kita lakukan.
2. Membuat pasien nyaman dengan cara tetap memperhatikan keputusan pasien, misal
jika pasien tidak ingin dilakukan tindakan operasi, kita sebagai tenaga medis sudah
mencoba menjelaskan prosedur,keuntungan dan resiko operasi ini, tetapi jika pasien
tetap tidak mau,kita juga harus menghormati, contoh lain misal jika ada pasien yang
bilang bahwa sehabis operasi tidak boleh memakan telur karena nanti susah kering
menurut mitos nenek buyutnya, kita sebagai tenaga medis harus mulai meluruskan
dengan memberi penjelasan tapi juga yang tidak menyinggung kepercayaan pasien.
3. Kita juga harus sering berinteraksi dengan pasien karena saat kita sering berinteraksi
kita akan mendapatkan banyak informasi misal mengetahui apa yang diinginkan pasien
kita, dalam hal ini kita juga dapat mengetahui bagaimana kesehatan mental pasien atau
kesadaran pasien.

B. Upaya yang dapat kita lakukan dalam meningkatkan komunikasi Efektif adalah :
1. Belajar berbicara tidak bertele- tele dan menggunakan bahasa yang mudah
dipahami orang lain.
2. Perbanyak Membaca karena saat menghadapi pasien ia akan sering bertanya
terkait penyakitnya dan kebiasaannya, kita sebagai tenaga medis yang akan
menjalin komunikasi efektif harus mengerti topik yang dibicarakan dan
memberikan solusi yang terbaik dan tepat.
3. Menghargai kemampuan dan keunikan masing masing pihak

2. A. Cara mengembangkan sikap empati dalam memberikan pelayanan kesehatan adalah


1. Mengajak Pasien berbicara empat mata masalah apa saja yang dialami pasien,
karena disini kita memandang dan menganggap manusia sebagai makhluk holistik yang
harus diperhatikan juga kesehatan mental pasien agar tidak menambah beban pikiran
yang menyebabkan penyakit yang diderita lebih parah
2. Saat pasien mulai bercerita tentang kehidupannya,kita tidak boleh larut dengan cerita
pasien, kita harus tetap bisa mengontrol emosi kita agar terciptanya solusi yang baik dan
tepat.
3. Peka terhadap lingkungan sekitar pasien,misal keluarga pasien atau teman pasien.

B. Upaya yang dapat kita lakukan sebagai seorang calon tenaga kesehatan untuk
mengembangkan sikap empati :
1. Peka terhadap lingkungan sekitar Pasien
2. Sebagai calon tenaga kesehatan kita juga harus ikut merasakan apa yang
dialami pasien tapi tetap dalam batasan wajar
3. Tidak larut dan dapat Mengontrol emosi kita dalam menghadapi masalah pasien
4. Memberi Solusi yang tepat agar masalah pasien dapat terselesaikan

3. Menurut pendapat saya, Konsep dasar sehat sakit dalam masyarakat adalah
pembanding atau batasan untuk mengetahui seseorang dikatakan sehat ataupun sakit.
Menurut saya sehat memiliki arti kondisi stabil tubuh secara holistik dari tubuh ( bagian
luar ) atau fisik, biologis ( organ dalam ) , maupun kesehatan mental dan kesadaran
seseorang dalam melakukan suatu tindakan, tidak munculnya gejala apapun dan tidak
merasakan nyeri, bengkak dll. Sedangkan sakit menurut saya adalah kondisi yang tidak
stabil tubuh saat pasien ditemukan memiliki gejala dan kondisi tersebut menghambat
seseorang dalam melakukan kegiatan sehari- hari

4. Bagaimana Pendekatan Promosi dan pendidikan kesehatan yang dapat dilakukan pada
layanan kesehatan?

Menurut pendapat saya pendekatan promosi dan pendidikan kesehatan yang


dapat dilakukan di layanan kesehatan adalah membuat poster dan ditempelkan di sudut
sudut ruangan yang dapat dibaca pasien maupun tenaga medis yang lewat , misal di
tembok dekat wastafel kita beri poster cara 6 langkah cuci tangan yang tepat, saat
pasien hendak cuci tangan pasti tidak sengaja terbaca dan mulai menerapkan 6 langkah
cuci tangan. Bisa juga dengan cara mengadakan senam pagi bersama di lapangan
rumah sakit untuk meningkatkan stamina pasien dan juga pelayan kesehatan yang
selesai dinas agar badan nya fresh.

5. Membuat Picot dengan tema pengaruh lingkungan terhadap kejadian penyakit dari 1
jurnal nasional dan 1 jurnal internasional.

Judul : Hubungan Faktor Lingkungan terhadap Penyakit Demam Berdarah

Keywords : Demam Berdarah, Lingkungan,Environmental, dengue fever

No Referensi P I C O T

1. Hubungan Masyaraka Penelitian Tidak Ada Bagi -


Faktor t yang ini masyaraka
Lingkunga berada di mengguna t yang
n Dengan kabupaten kan mempunya
Kejadian Maros,Sul metode i tempat
Demam awesi penelitian perindukan
Berdarah Selatan kualitatif nyamuk
Dengue di yang seperti
Kabupaten prosedur sarana air
Maros penelitian bersih dan
Sulawesi nya saluran air
Selatan menghasil hujan
kan data untuk
deskriptif selalu
berupa melakukan
kata-kata kegiatan
tertulis 3M Plus
atau lisan dan
dari pemberant
orang-oran asan
g dan sarang
perilaku nyamuk
yang secara
diamati rutin. Bagi
dan instansi
memberika kesehatan
n diharapkan
gambaran lebih
distribusi meningkat
angka kan
kejadian tindakan
demam promotif
berdarah dan
dengue preventif
serta kepada
gambaran masyaraka
dari faktor t untuk
lingkungan mengatasi
. masalah
DBD.
Pemerinta
h
kabupaten
Maros,
hendaknya
mempertim
bangkan
program
pencegaha
n dan
penanggul
angan
demam
berdarah
dengue
bekerjasa
ma dengan
dinas
kesehatan

2. Environme Blok distrik Analisis Faktor Risiko -


ntal factors enumeras saat ini resiko DF/DHF
and (ED) di dilakukan lingkungan secara
incidence Kotamady dengan di ruko dan geografis
of dengue a Songkhla mengguna rumah cukup
fever and di pantai kan sistem dengan homogen,
dengue timur surveilans batu bata. oleh
haemorrha Thailand yang andal karena itu
gic fever in Selatan untuk kegiatan
an urban DF/DHF, pengendali
area, dan juga an harus
Southern mengekspl dilakukan
Thailand orasi di seluruh
kelayakan wilayah.
penggunaa Kawasan
n blok ED dengan
untuk kepadatan
tujuan penduduk
informasi tinggi yang
geografis tinggal di
ruko dan
rumah
bata perlu
mendapat
perhatian
khusus.
Sampah
yang
berserakan
di sekitar
rumah
memerluka
n
pengelolaa
n
pembuang
an sampah
yang baik.
Informasi
penting ini
harus
disebarlua
skan
kepada
semua
pihak
terkait.

Kesimpulan : Jadi dapat disimpulkan bahwa lingkungan yang buruk seperti banyak sampah
yang menumpuk,kurangnya kesadaran masyarakat sekitar tentang pengelolaan sampah
menyebabkan penyakit DBD ini semakin meningkat, karena nyamuk sangat suka berada di
tempat tempat kotor dan berair.

Anda mungkin juga menyukai