Revolusi Amerika
Revolusi Amerika
Revolusi Amerika
Pernahkah kamu mendengar kata "Revolusi"? tahukah kamu arti dari kata
tersebut? Secara umum, revolusi diartikan sebagai sebuah perubahan yang
terjadi secara cepat. Namun, beberapa ahli memiliki pendapatnya masing-
masing. Seperti Selo Soemardjan, ia mengartikan revolusi sebagai
perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial di masyarakat,
yang mempengaruhi sistem sosial. Seperti nilai-nilai, sikap, dan juga pola
perilaku di antara kelompok masyarakat.
Selain Selo, ada juga pendapat dari Sosiolog Indonesia, yaitu Soerjono
Soekanto. Soerjono mengatakan bahwa revolusi adalah bentuk perubahan
sosial yang direncanakan. Perencanaan yang dilakukan, biasanya bertujuan
untuk mengarahkan terjadinya perubahan sosial yang didasari
oleh planning sosial.
REVOLUSI AMERIKA
Masalahnya, koloni di Amerika merasa kalau pajak itu terlalu tinggi. Karena
merasa dirugikan, akhirnya mereka, mulai tahun 1765, melakukan protes. Di
samping itu, rakyat koloni di Amerika merasa peraturan tersebut tidak
berlaku karena tidak ada perwakilan rakyat koloni di parlemen Inggris
yang dapat memberikan suara dan saran dari rakyat koloni.
Pada tahun 1773, masyarakat koloni yang frustasi atas kebijakan dan
peraturan Inggris mengadakan gerakan protes bernama “The Boston Tea
Party”. The Boston Tea Party merupakan bentuk reaksi rakyat koloni
terhadap pelaksanaan tea act (1773) oleh pemerintah Inggris dengan
memberi hak monopoli perdagangan teh kepada EIC (East Indies Company)
Massa yang menyamar sebagai suku Indian, membuang teh yang
seharusnya mereka beli dari kerajaan Inggris ke dalam laut di pelabuhan kota
Boston. Hal ini membuat Inggris harus mengambil tindakan tegas dan
mencabut semua hak kepengurusan koloni secara mandiri pada tahun 1774.
Boston Tea Party (Sumber: wpclipart.com)