Revolusi Amerika

Anda mungkin juga menyukai

Anda di halaman 1dari 4

REVOLUSI BESAR DUNIA

Pernahkah kamu mendengar kata "Revolusi"? tahukah kamu arti dari kata
tersebut? Secara umum, revolusi diartikan sebagai sebuah perubahan yang
terjadi secara cepat. Namun, beberapa ahli memiliki pendapatnya masing-
masing. Seperti Selo Soemardjan, ia mengartikan revolusi sebagai
perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga sosial di masyarakat,
yang mempengaruhi sistem sosial. Seperti nilai-nilai, sikap, dan juga pola
perilaku di antara kelompok masyarakat.

Selain Selo, ada juga pendapat dari Sosiolog Indonesia, yaitu Soerjono
Soekanto. Soerjono mengatakan bahwa revolusi adalah bentuk perubahan
sosial yang direncanakan. Perencanaan yang dilakukan, biasanya bertujuan
untuk mengarahkan terjadinya perubahan sosial yang didasari
oleh planning sosial.

REVOLUSI AMERIKA

Pasca Columbus tiba di Benua Amerika, kerajaan-kerajaan di Eropa bersaing


untuk jadi yang pertama menduduki dan mendapatkan tempat strategis di
Amerika. Ujungnya, hal ini berakhir dan diselesaikan dengan cara perang.
Adapun 3 kerajaan yang berlomba untuk menguasai daratan Amerika adalah
Inggris, Spanyol, dan Prancis.

Tahun 1763, Inggris baru saja memenangi perang melawan Prancis.


Peperangan ini dinamakan The Seven Year’s War. Hasil yang didapatkan
Inggris dari perang ini adalah semua tanah dan koloni milik Prancis yang
ada di tanah baru “Amerika”. Meskipun memenangi peperangan tersebut,
Inggris juga mendapat dampak buruk: terkurasnya kas pemerintahan.

Untuk menutup kas yang merugi, Inggris memberlakukan beberapa peraturan


untuk menarik pajak dari koloni Inggris di Amerika. Kenapa? Karena pada
saat itu, pemerintah Inggris beranggapan bahwa koloni mereka adalah
masyarakat yang makmur. 
Pasukan Revolusi Amerika (Sumber: Idntimes.com)

Masalahnya, koloni di Amerika merasa kalau pajak itu terlalu tinggi. Karena
merasa dirugikan, akhirnya mereka, mulai tahun 1765, melakukan protes. Di
samping itu, rakyat koloni di Amerika merasa peraturan tersebut tidak
berlaku karena tidak ada perwakilan rakyat koloni di parlemen Inggris
yang dapat memberikan suara dan saran dari rakyat koloni.

Pada tahun 1773, masyarakat koloni yang frustasi atas kebijakan dan
peraturan Inggris mengadakan gerakan protes bernama “The Boston Tea
Party”. The Boston Tea Party merupakan bentuk reaksi rakyat koloni
terhadap pelaksanaan tea act (1773) oleh pemerintah Inggris dengan
memberi hak monopoli perdagangan teh kepada EIC (East Indies Company)
Massa yang menyamar sebagai suku Indian, membuang teh yang
seharusnya mereka beli dari kerajaan Inggris ke dalam laut di pelabuhan kota
Boston. Hal ini membuat Inggris harus mengambil tindakan tegas dan
mencabut semua hak kepengurusan koloni secara mandiri pada tahun 1774.
Boston Tea Party (Sumber: wpclipart.com)

Masyarakat koloni bereaksi dan menentang dengan membuat


pemerintahannya sendiri dan menyatakan berbeda dengan Inggris. Hingga
akhirnya pecah perang skala besar antara 13 koloni Inggris penentang
peraturan (yang nantinya akan dibantu oleh Prancis, Spanyol, dan Belanda)
melawan tentara Kerajaan Inggris dibantu oleh pendukung dari koloni yang
setia kepada kerajaan.

Pada tahun 1781 pihak Kerajaan Inggris menyatakan menyerah, dua


tahun kemudian, menandatangani nota perdamaian. Secara sah
kemenangan ini memberikan kebebasan kepada pihak koloni Amerika untuk
mengatur urusannya sendiri. Dengan ditandatanganinya nota perdamaian,
maka tercapailah revolusi Amerika. Karena dalam nota tersebut kerajaan
Inggris mengakui kedaulatan 13 koloninya di Amerika sebagai negara yang
berdiri sendiri.

Dampaknya Pada Dunia

Revolusi Amerika menjadi momentum yang menyadarkan dunia


bahwa konstitusi kerajaan dapat dilawan dan dihancurkan. Selain itu,
pengakuan hak dan kesetaraan hak juga menyadarkan masyarakat dunia
bahwa semua manusia adalah sama. Ini merupakan hal yang cukup
mendobrak jika dilihat dari pandangan pada tahun tersebut.

Revolusi di Amerika ini, walaupun tidak mendobrak tatanan masyarakat


secara radikal seperti yang dilakukan oleh revolusi Prancis, tetapi menjadi
salah satu pergerakan yang nantinya akan memengaruhi terjadinya revolusi di
Prancis.

Sebenarnya revolusi itu tujuannya baik. Revolusi dapat menghapus


penindasan dan memberikan keadilan kepada semua orang. Tetapi, karena
dilakukan dengan kekerasan, revolusi pasti banyak menimbulkan korban.
Selain itu, revolusi tidak akan menjamin bahwa pemerintahan selanjutnya
akan lebih baik dari sebelumnya. Terkadang orang yang naik karena efek dari
revolusi, dapat berubah menjadi diktator.

Anda mungkin juga menyukai