Anda di halaman 1dari 1

JENIS-JENIS FILSAFAT MENURUT ARISTOTELES

Aristoteles meyakini bahwa abstraksi menjadi pembentukan kategori yang dapat di terapkan ke
objek pemikiran. Aristoteles menganggap bahwa pemikiran manusia melebihi tiga jenis abstraksi
yang membentuk filsafat,yaitu:

1. Abstraksi Fisika
Fisika atau dalam bahasa yunani juga disebut “fysikos” yang artinya alamiah atau “fysis”
artinya alam adalah sains atau ilmu alam yang mempelajari materi. Menurut Aristoteles
manusia melampaui fisika ketika ia mulai berfikir saat sedang melakukan pengamatan.
Selama berfikir,akal manusia melepaskan diri dari pengamatan yang menggunakan indra
untuk merasakan segala yang dapat dirasakan keberadaannya. Pengetahuan yang bersifat
umum kemudian diketahui dari hal yang partikular dan nyata. Pengetahuan fisika kemudian
terbentuk melalui pengetahuan abstrak dan akal manusia.
2. Abstraksi Matematika
Matematika atau dalam bahasa yunani disebut “mathema” yang artinya
pengetahuan,pemikiran atau,pembelajaran. Abstraksi matematika membuat manusia
mampu mengerti mengenai materi yang tidak terlihat. Akal melepaskan diri dari sesuatu
yang dapat dipahami,kemudian menghasilkan ilmu pengetahuan.
3. Abstraksi Metafisika
Dalam abstraksi ini manusia telah mampu berpikir tentang kenyataan dari segala materi
beserta dengan asal-usul dan tujuan pembentukannya.

Aristoteles mengemukakan bahwa metode penemuan pengetahuan dan kebenaran baru terbagi
menjadi dua yaitu metode induktif dan metode deduktif. Metode induktif bertujuan menyimpulkan
hal-hal khusus menjadi suatu kesimpulan secara umum,sementara metode deduktif ialah
menyimpulkan dari sesuatu yang bersifat umum menjadi khusus. Aristoteles membuat metode
deduktif ini sebagai metode terbaik dalam memperoleh pengetahuan dan kebenaran baru yang
didasarkan kepada kesimpulan. Metode ini dikenal dengan nama metode silogistik deduktif.

Anda mungkin juga menyukai