Petunjuk
1. Anda wajib mengisi secara lengkap dan benar identitas pada cover BJU pada halaman ini.
2. Anda wajib mengisi dan menandatangani surat pernyataan kejujuran akademik.
3. Jawaban bisa dikerjakan dengan diketik atau tulis tangan.
4. Jawaban diunggah disertai dengan cover BJU dan surat pernyataan kejujuran akademik.
Surat Pernyataan
Mahasiswa Kejujuran
Akademik
1. Saya tidak menerima naskah UAS THE dari siapapun selain mengunduh dari aplikasi THE
pada laman https://the.ut.ac.id.
2. Saya tidak memberikan naskah UAS THE kepada siapapun.
3. Saya tidak menerima dan atau memberikan bantuan dalam bentuk apapun dalam pengerjaan
soal ujian UAS THE.
4. Saya tidak melakukan plagiasi atas pekerjaan orang lain (menyalin dan mengakuinya sebagai
pekerjaan saya).
5. Saya memahami bahwa segala tindakan kecurangan akan mendapatkan hukuman sesuai
dengan aturan akademik yang berlaku di Universitas Terbuka.
6. Saya bersedia menjunjung tinggi ketertiban, kedisiplinan, dan integritas akademik dengan tidak
melakukan kecurangan, joki, menyebarluaskan soal dan jawaban UAS THE melalui media
apapun, serta tindakan tidak terpuji lainnya yang bertentangan dengan peraturan akademik
Universitas Terbuka.
Demikian surat pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya. Apabila di kemudian hari terdapat
pelanggaran atas pernyataan di atas, saya bersedia bertanggung jawab dan menanggung sanksi
akademik yang ditetapkan oleh Universitas Terbuka.
23 Desember 2021
ADI SUNYOTO
A. Marketing atau pemasaran adalah suatu proses kegiatan yang dipengaruhi oleh berbagai faktor yang
meliputi faktor sosial, budaya, politik, ekonomi dan manajerial. Dalam upaya mencapai target pemasaran
diperlukan adanya aspek-aspek dalam pemasaran (marketing mix) yang dikenal empat bauran marketing
yakni; produk, harga, promosi, dan tempat. Keempat bauran tersebut merupakan satu kesatuan yang tidak
dapat dipisahkan. Bisa dikatakan bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang
digunakan perusahaan untuk terus menerus mencapai tujuan pemasaran dipasar sasarannya Dalam
bauran pemasaran, strategi produk merupakan unsur yang paling penting, karena dapat mempengaruhi
stategi pemasaran lainnya. Pemilihan jenis produk yang akan dihasilkan dan dipasarkan akan menentukan
kegiatan promosi yang dibutuhkan, serta penentuan harga dan cara penyalurannya. Strategi produk yang
dapat dilakukan mencakup keputusan tentang acuan atau bauran produk, merek dagang (brand), cara
pengemasan produk (product packaging), tingkat mutu atau kualitas produk, dan pelayanan (services) yang
diberikan. Untuk merencanakan penawaran produk, pemasar perlu memahami tingkatan produk, yaitu
sebagai berikut:
1. Produk Utama (core benefit), yaitu manfaat yang sebenarnya dibutuhkan dan akan dikonsumsi
oleh pelanggan dari setiap produk.
2. Produk Genetik (genetic product), yaitu produk dasar yang mampu memenuhi fungsi produk yang
paling dasar (rancangan produk minimal agar dapat berfungsi).
3. Produk Harapan (expected product), yaitu produk formal yang ditawarkan dengan berbagai atribut
dan kondisinya secara normal diharapkan dan disepakati untuk debeli.
4. Produk Pelengkap (augmented product), yaitu berbagai atribut produk yang dilengkapi atau
ditambahi berbagai manfaat dan layanan, sehingga dapatmemberikan tambahan kepuasan dan
dapat dibedakan dengan produk pesaing.
5. Produk Potensial, yaitu segala macam tambahan dan perubahan yang mungkin dikembangakan
untuk suatu produk dimasa mendatang. Sumber. EKMA4311/Modul.2
2. Menurut PP No. 27 Tahun 1999, pengertian AMDAL adalah kajian mengenai dampak besar dan penting
untuk pengambilan keputusan suatu usaha dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup
yang diperlukan bagi proses pengambilan keputusan tentang penyelenggaraan usaha dan/atau kegiatan.
AMDAL adalah analisis yang meliputi berbagai macam faktor seperti fisik, kimia, sosial ekonomi, biologi dan
sosial budaya yang semuanya haruslah dilakukan secara menyeluruh. Kenapa diperlukan AMDAL, yaitu
untuk diperlukannya suatu studi kelayakan dikarenakan tercantum didalam undang-undang dan juga
peraturan pemerintah serta untuk menjaga lingkungan dari suatu operasi proyek kegiatan industri atau juga
kegiatan-kegiatan lainnya yang dapat menyebabkan terjadinya kerusakan lingkungan. Dalam proses
dilakukannya AMDAL. ada beberapa komponen penting yang harus diperhatikan oleh setiap pihak. Sesuai
dengan pengertian AMDAL di atas, maka beberapa komponen yang harus diperhatikan tersebut adalah:
4. Analisis aspek hukum pada studi kelayakan bisnis sangat penting. Analisis secara mendalam terhadap
aspek hukum harus dilakukan agar tidak dikemudian hari bisnis yang dilaksanakan tidak gagal karena
terbentur permasalahan hukum dan perizinan. Aspek hukum merupakan aspek yang kali pertama harus
dikaji. Hal ini karena jika berdasarkan analisis pada aspek hukum sebuah ide bisnis sudah tidak layak maka
proses tersebut tidak perlu diteruskan dengan analisis pada aspek- aspek yang lain. Aspek hukum mengkaji
ketentuan hukum yang harus dipenuhi sebelum menjalankan usaha. Ketentuan hukum untuk setiap jenis
usaha berbeda- beda,tergantung pada kompleksitas bisnis tersebut. Semua warga harus taat pada hukum yang
berlaku di Negara dimana tempat mereka tinggal, begitu juga setiap usaha yang berbentuk perusahaan. Setiap usaha yang
berjalan tanpa adanya pencatatan atau pendaftaran secara hukum, akan dianggap sebagai usaha illegal dan akan dikenai
sanksi jika terdeteksi di kemudian hari. Oleh karena itu sangat penting sekali memperhatikan aspek hukum dalam
studi kelayakan bisnis, karena suatu usaha yang awalnya dikatakan layak dari beberapa aspek, dapat menjadi tidak layak
karena aspek hukum yang belum terpenuhi. Aspek hokum dalam studi kelayakan bisnis berkaitan dengan
masalah perizinan. Perizinan dalam aspek humum mencakup banyak hal, meliputi ijin pendirian usaha (pendirian badan
usaha), ijin produk, ijin lokasi, dan ijin investasi.
Manfaat dari ijin yang diajukan ini diantaranya adalah sebagai berikut :
1. Ijin Pendirian Usaha : - Merupakan ajang promosi sehingga memudahkan pemasaran produknya - Untuk memperoleh
kepastian usahasehingga memudahkan kerjasama dan/atau perluasan usaha dengan adanya penanaman modal dari pihak
lain yang berminat. - Mendapatkan pembinaan dan dukungan pemerintah mengenai permodalan dengan kredit prioritas,
pameran produk, serta manajemen usaha. - Terlindungi dari praktek usaha yang tidak jujur.
2. Ijin produk : - Membangun kepercayaan konsumen terhadap keamanan produk. Contohnya: Standar kualitas (SNI),
makanan aman konsumsi (BPOM, Halal)
3. Ijin lokasi : - Keamanan dan ketenangan dalam menjalankan suatu usaha di suatu lokasi. - Adanya dukungan dari
masyarakat sekitar.
4. Ijin Investasi : - Agar masyarakat mendapatkan manfaat yang lebih besar dibandingkan dengan dampak negatif dari adanya
suatu investasi bisnis
Sumber. EKMA4311/Modul.8