TUGAS 3

AKUNTANSI KEUANGAN MENENGAH II

Perusahaan anak dari Caterpillar dan Sterling Contruction Corp. menandatangani perjanjian
lease pada tanggal 1 Januari 2020. Dimana lease dari Caterpillar berupa peralatan kepada
Sterling mulai tanggal 1 Januari 2020. Jangka waktu dan provisi dari perjanjian lease
tersebut dan data terkait lainnya adalah:

- Jangka waktu lease adalah 5 tahun, dan perjanjian lease tidak dapat dibatalkan,yang
mengharuskan pembayaran sewa sebesar Rp.25.981.620,- pada awal setiap tahun.
- Peralatan tersebut memiliki nilai wajar pada awal lease sebesar Rp100.000.000,-
dengan estimasi umur ekonomis 5 tahun tanpa nilai residu.
- Streling dapat membayar seluruh biaya exucutpry secara langsung kepada pihak
ketiga kecuali untuk pajak property sebesar Rp2.000.000,- per tahun yang
dimasukkan dalam pembayaran tahunan kepada lessor.
- Lease ini tidak mencakup opsi pembaharuan, dan peralatan kembali milik Caterpillar
pada akhir masa lease.
- Suku bunga pinjaman incremental Streling adalah 11% per tahun.
- Caterpillar menetapkan sewa tahunan untuk memperoleh tingkat pengembalian atas
investasi sebesar 10% per tahun.

1. Apa time lease ini dan sertakan alasannya!

Jawab :

Lease ini memenuhi kriteria untuk diklasifikasikan sebagai lease modal dengan
alasan sebagai berikut :

• Jangka waktu lease selama 5 tahun, yang sama dengan estimasi umur
ekonomis peralatan selama 5 tahun dan memenuhi pengujian 75%.
• Nilai sekarang dari pembayaran lease minimum (Rp.100.000.000)
sebagaimana dihitung dibawah melebihi 90% nilai wajar properti
(Rp.100.000.000).
2. Hitunglah pembayaran lease minimum dan jumlah yang dikapitalisasi!

Jawab :

Pembayaran lease minimum adalah Rp.119.908.100 (Rp.25.981.620 x 5) dan

jumlah yang dikapitalisasi sebagai aktiva yang di-lease dihitung sebagai nilai
sekarang dari pembayaran lease minimum (tidak termasuk cost executory – pajak
properti sebesar Rp.2.000.000).

Jumlah yang dikapitalisasi = (Rp.25.981.620 – Rp.2.000.000) x nilai sekarang

anuitas jatuh tempo sebesar Rp.1 selama
periode pada 10%

= Rp.23.981.620 x 4,16989

= Rp.100.000.000 (dibulatkan)

Suku bunga implisit lessor sebesar 10% yang digunakan, bukan suku bunga pinjaman
inkremental lessee sebesar 11% karena 1) nilainya lebih rendah dan 2) lessee
mengetahui suku bunga ini.

3. Buatlah jurnal :

a. Untuk mencatat lease modal pada pembukuan Streling per 1 Januari 2020.

Jawab :
 Peralatan yang di-lease menurut lease modal Rp.100.000.000’

Kewajiban menurut lease modal

Rp.100.000.000

b. Untuk mencatat pembayaran lease pertama per 1 Januari 2020.

Jawab :

Biaya pajak properti Rp. 2.000.000

Kewajiban menurut lease modal Rp.23.981.620

Kas Rp.25.981.620

c. Untuk mencatat bunga akrual 31 Desember 2020.

Jawab :

Bunga
10% atas
kewajiban
yang
 Tgl Pembayara Cost belum Penguranga n Kewajiban
n lease executory dibayar kewajiban lease
tahunan

01/01/20 - - - - 100.000.000

01/01/20 25.981.620 2.000.000 0 23.981.620 76.018.380

01/01/21 25.981.620 2.000.000 7.601.840 16.379.780 59.638.600

01/01/22 25.981.620 2.000.000 5.963.860 18.017.760 41.620.840

01/01/23 25.981.620 2.000.000 4.162.080 19.819.540 21.801.300

01/01/24 25.981.620 2.000.000 2.180.320 21.801.300 0

129.908.100 10.000.000 19.908.10 100.000.000

0

Pada akhir tahun fiskal 31 Desember 2020, Streling mengakui bunga akrual,
sebagai berikut :

Biaya bunga Rp.7.601.840

Utang bunga Rp.7.601.840

d. Untuk mencatat penyusutan 31 Desember 2020.

Jawab :

Penyusutan atas peralatan yang di-lease selama jangka waktu 5 tahun dengan
menggunakan kebijakan penyusutan normal (metode garis lurus), menghasilkan
jurnal pada tanggal 31 Desember 2020 sebagai berikut :

Biaya penyusutan – lease modal Rp.20.000.000

Akumulasi penyusutan – lease modal Rp.20.000.000

(mencatat penyusutan = 100.000.000/5 tahun)

e. Untuk mencatat lease per 1 Januari 2021

Jawab :

Jurnal untuk mencatat pembayaran lease per 1 Januari 2021 adalah sebagai berikut
:

Biaya pajak properti Rp.2.000.000

Biaya bunga (utang bunga) Rp.7.601.840

Kewajiban menurut lease modal Rp.16.379.780

Kas Rp.25.981.620