FILSAFAT ILMU
Dosen pengampu:
Mustaqim, M. Ag
Disusun oleh:
Nimko: 180644
E-mail:mahadalyalfithrah99@gmail.com
1
AKADEMIK 2019-2020
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tujuan seseorang berfisafat ialah untuk mencari kebenaran. Dalam hal ini,
seseorang akan sulit untuk memahami hakikat kebenaran sebuah ilmu
pengetahuan (science) kecuali dengan membahas ketiga unsur (ontologi,
epistemologi, aksiologi) yang terdapat didalamnya. Oleh karenanya, pada makalah
ini penulis akan mengulas sedikit pembahasan tentang filsafat ilmu yang memiliki
corak (khas) keIslaman.
1
Yakni filsafat ilmu kuno, filsafat ilmu sejak munculnya Rennaisance hingga era positivisme,
filsafat ilmu modern dan yang terakhir ialah filsafat ilmu era kontenporer yang merupakan
perkembangan mutakhir filsafat ilmu mulai abad dua puluh hingga sekarang.
2
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Makalah
3
BAB II
PEMBAHASAN
Filsafat Ilmu Islami tersusun atas tiga kosa kata, yang masing-masing
memiliki arti yang berbeda. Filsafat merupakan sebuah disiplin ilmu yang
berkaitan dengan perihal kebijaksanaan. Filsafat bersikap dan bertindak sesuai
dengan norma-norma yang ada untuk mencapai tujuan yang dimaksud dalam
menyesaikan sebuah masalah. Menurut Rene Deskrates, seseorang yang
berfilsafat berarti ia sedang berfikir reflektif, yakni berfikir merenung secara
berkali-kali dari berbagai sudut pandang dan bersifat memantul kembali guna
menyoroti pada pemikiran itu sendiri, sehingga dapat diperoleh sebuah
pengetahuan yang kritis, radikal dan menyeluruh. Kebenaran filsafat dapat
diperoleh dengan pemaparan pendapat yang rasional yang disertai dengan dasar-
dasar atau logika penalaran (argumentatif). Salah satu fungsi filsafat ialah sebagai
pendobrak pemikiran mistik menjadi pemikiran yang rasional.2
2
Stefanus Supriyanto, Filsafat Ilmu (Jakarta: Prestasi Pustakaraya, 2013) h. 1-40
3
Berasal dari kata deduksi
4
Pengetahuan yang telah diperiksa kebenarannya oleh ilmu yang lain
5
Stefanus Supriyanto, Filsafat Ilmu, ....., h. 42-70
4
informasi yang termasuk dalam pengetahuan ilmiah dan berisikan informasi yang
memberikan gambaran tentang struktur dari sistem-sistem serta penjelasan tentang
pola-laku sistem-sistem tersebut.6
Islam merupakan salah satu nama agama yang ada. Agama Islam dalam
bahasa Arab disebut di>nul Islam. Lafadz di>nul Islam tersusun dari dua lafadz
yakni, di>n dan Al Islam. Dalam kamus besar bahasa Indonesia agama merupakan
suatu ajaran atau sistem yang mengatur tata keimanan (kepercayaan) dan
peribadatan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa serta tata kaidah yang berhubungan
dengan pergaulan manusia serta lingkungannya. Dalam bahasa sangsekerta,
agama memiliki arti tradisi. Menurut Dr. H. Mukti Ali, agama ialah kepercayaan
akan adanya Tuhan Yang Maha Esa dan hukum yang diwahyukan kepada utusan-
utusan-Nya untuk kebahagiaan hidup dunia dan akhirat. Makna agama bagi
manusia ialah sebagai pedoman untuk bertindak didalam menjalankan seluruh
aktivitas kehidupannya. Berdasarkan fungsinya, agama memiliki dua fungsi
(fungsi psikologis dan fungsi sosial):
2. Ditinjau dari segi sosialnya, agama mempunyai sanksi bagi seluruh perilaku
manusia yang beraneka ragam. Agama juga menanamkan pengertian tentang
kebaikan dan kejahatan degan memberikan semacam pedoman tentang
perilaku hidup dan berinteraksi (agama sebagai pemelihara ketertiban sosial).7
Islam secara etimologi berasal dari lafadz salima yang berarti selamat,
damai dan sejahtera. Islam mengandung pengertian seragkaian peraturan yang
didasarkan pada wahyu yang diturunkan oleh Allah SWT kepada para Rasul-Nya
untuk ditaati dalam rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan dan
6
I Gusti Bagus Rai Utama, Filsafat Ilmu Dan Logika (Bandung Universitas Dhyana Putra, 2013),
h. 33-34
7
Ibid, ...., h. 42-47
5
perdamaian bagi umat manusia sebagaimana yang telah termaktub dalam kitab
suci.8 Berdasarkan uraian diatas, dapat dimbil sebuah kesimpulan bahwa agama
islam ialah sebuah ajaran atau kepercayaan yang dibawa oleh para utusan Tuhan
untuk meng-Esakan-Nya dalam rangka memelihara keselamatan, kesejahteraan
dan perdamaian bagi seluruh makhluk.
8
Marzuki, Konsep Agama Islam (jurnal), h. 38
9
Obyek material filsafat ilmu ialah pengethuan itu sendiri, yakni pengetahuan yangg telah tesusun
secara sistematis dengan metode ilmiyah tertentu sehingga dapat dipertanggung jawabkan
kebenarannya.
10
Obyek fomal filsafat ilmu ialah hakikat (esensi) ilmu pengetahuan, bagaimana cara memperoleh
kebenaran ilmiah dan apa fungsi ilmu itu bagi manusia.
11
Stefanus Supriyanto, Filsafat Ilmu, ......., h. 78
12
Stefanus Supriyanto, Filsafat Ilmu, ......., h. 82
6
ada yang filsafat india, ada yang filsafat kristen dan juga filsafat Islam. Diantara
filsuf yang berbeda pendapat ialah:
1. Plato dan Descrates berpendapat bahwa sumber pengetahuan ialah akal budi
dan rasio.
13
Ibid, ........., h. 89
14
Ivan Eldes Dafrita, Ilmu Dan Hakekat Ilmu Pengetahuan Dalam Nilai Agama (Jurnal), h. 165
15
Ardian Husaini, Filsafat Ilmu: Perspektif Barat Dan Islam (Jakarta: Gema Insani, 2013), h. xxi-
xxiv
7
atau peradaban umat Muslim serta sesuai dan berhubungan dengan ajaran-ajaran
Islam.
8
Oleh karenanya, Al Qur’an sangat menekankan bahwa ada perbedaan
antara orang yang berilmu an yang tidak berilmu. Sebagaimana Q. S. Az Zumar
ayat 9:
ِ َّ ِ َّ
...ين اَل َي ْعلَ ُمو َن َ قُ ْل َه ْل يَ ْستَ ِوي الذ..
َ ين َي ْعلَ ُمو َن َوالذ
“katakanlah: tidaklah sama orang yang tahu dan orang yang tidk tahu”
16
Ardian Husaini, Filsafat Ilmu: Perspektif Barat Dan Islam, ....,h.27-29
9
wahyu.17secara operasional, pengembangan epistemologi telah dikenal dan
diaplikasikan oleh Syed Muhammad Naquibb Al Attas melalui konsep wordview
yang selanjutnya diturunkan dalam bentuk rumusan-rumusan epistemologi.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian fisafat ilmu islam ialah suatu kajian sistematis terhadap
kehidupan, alam, semesta, etika, moralitas, pengetahuan, pemikiran, dan gagasan
yang dilakukan didunia Islam atau peradaban umat Muslim serta sesuai dan
berhubungan dengan ajaran-ajaran Islam.
Berbeda dengan epistemologi Barat yang hanya mengandalkan empirisme
dan rasionalme, epistemologi Islam mengakui empat sumber ilmu, yakni indera,
akal, intuisi dan wahyu.
17
Ardian Husaini, Filsafat Ilmu: Perspektif Barat Dan Islam, ....,h. 35-48
10
B. Kesan Dan Pesan
Segala kekurangan dan kelemahan pengetahuan penulis dalam menulis
materi ini, menjadikan faktor dibutuhkannya berbagai masukan, kritikan dan
saran mendukung dari para pembaca yang budiman. Harapan kami, semoga
dengan datangnya tulisan ini menjadi tanda sebagai langkah awal kita menjadi
insan yang lebih baik, Amiin.
DAFTAR PUSTAKA
Eldes Dafrita, Ivan, Ilmu Dan Hakekat Ilmu Pengetahuan Dalam Nilai Agama
(Jurnal)
Gusti Bagus Rai Utama, I, Filsafat Ilmu Dan Logika (Bandung Universitas
Dhyana Putra, 2013)
Husaini, Ardian, Filsafat Ilmu: Perspektif Barat Dan Islam (Jakarta: Gema Insani,
2013)
11
12