DISUSUN OLEH:
NIM. 131711133014
FAKULTAS KEPERAWATAN
UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2020
1. TM 1 PENGENALAN SPPSS
1) Mengaktifkan SPSS
a. Cara 1. Klik dua kali icon SPSS pada desktop window.
b. Cara 2. Start - Program - SPSS
2) Membuat file data
Melalui data editor, langkah awal variabel didefinisikan dengan cara:
a) Aktifkan variabel view dengan - di pojok kiri bawah pada data editor.
b) Isikan nama variabel pada kolom name, nama variabel diawali dengan
huruf, boleh diikuti indek huruf atau angka atau simbol, tidak boleh
diakhiri dengan titik; maksimal 8 karakter,; tidak boleh ada spasi; harus
unik tidak boleh sama dengan yang lainnya.
c) Isikan Tipe variabel pada kotak dialog; exp. Nomeric, string, dolar dllnya;
dan untuk numerik ada desimal, isikan lebar kolom dan tempat
desimalnya.
d) Isilah lebar kolom pada Width, untuk menentukan digit atau karakter dari
datanya.
e) Isikan desimalnya, menunjuk jumlah angka desimal yang diinginkan.
f) Isikan label pada pada kotak dialog label, label ini memberi keterangan
variabel yang diamati.
g) Isikan value dan value label pada kotak dialog value label dan biasanya
untuk data sifatnya katagorikal.
h) Isikan missing value, digunakan apabila data yang akan diolah ada yang
hilang atau tidak ada.
i) Isikan pada kolom messure, tentang jenis skala pengukuran dari
variabelnya.
j) Langkah berikutnya, mengaktifkan data view, kemudian data diisikan
pada kolom variabel dan case/individu yang diamati dan diukur. Isi File
baru lengkap, maka dapat dilakukan penyimpanan file baru, file - save as -
tulis nama - tempatnya - ok.
2. TM 2 TRANSFORMASI DATA
1) Perintah Compute
Compute digunakan untuk menghitung value memodifikasi value – value dari
variabel yang sudah ada. Transform - Compute.
Berdasar kotak dialog ini :
Kotak dialog memuat variabel target dan kotak numeric expression. Nama
variabel target bisa berupa variabel baru maupun nama variabel yang telah ada
pada file kerja anda. Bila mengisikan nama variabel baru, maka pada file kerja
akandihasilkan sebuah varibael baru, yakni variabel target tersebut. Dalam
keadaan default, variabel ini bertipe numerik tanpa label. Lewat penekanan
tombol bisa mengubah tipe string sekaligus memberi label. Akan tetapi bila yang
anda isikan dalam text box Target Variable adalah nama variabel yang telah ada
maka anda hanya memodifikasi value – value variabel tersebut.
Kotak Numeric Expression, digunakan untuk menyusun ekspresi yang akan
digunakan untuk transformasi variabel target, misalnya melakukan
penjumlamahan, perkalian, mengelogkan dan perintah yang lain seperti
penggunaan kalkulator.
2) Perintah Recode
Untuk memodifikasi value - value dari variabel - variabel yang di daftar menjadi
value - value dengan harga baru atau membuat variabel baru berdasar modifikasi
value – value dari variabel yang sudah ada. Bila ingin membentuk variabel baru
dari variabel yang nilainya sudah ada, maka lakukan sbb: Tranform – Recode -
info deferent variabel - masukkan variabel pada kotak input variable ke out put
variabel - ketik nama variabel beserta labelnya pada kotak Label dan Name -
tekan tombol change - tekan tombol Old and new value - isi value yang lama dan
dimodifikasikan pada value baru.
3) Ranking Data
Untuk menyususun ranking, skore normal, atau mengklasifikasikan case – case
kedalam grup – grup didasarkan pada harga-harga persentil, dari menu pilih:
Transfrom - Rank case - sehingga out put sbb: Transform - Rank cases - bila
ranking disusun dengan urutan assending dengan pertalian Mean maka variabel
dipindahkan ke kotak variabel - OK.
4) Metode Ranking
Klik tombol Rank type - pilih satu variabel untuk beberapa motode.
5) Pertalian Ranking
Untuk memilih pertalian ranking selain mean, klik Ties - ada 4 pilihan tersedia,
pilih salah satu, mean (rata-rata), low (ukuran terendah), high (ukuran tertinggi),
sequential (urutan ranking).
3. ANALISIS DATA DESKRIPTIF NUMERIK
KASUS:
Seorang peneliti ingin melihat rata-rata, simpangan deviasi, minimum, dan maksimum
dari penjualan minuman sari apel. Data didapatkan dengan melakukan survei terhadap 60
orang penjual minuman sari apel.
PEMBAHASAN:
Descriptive Statistics
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata penjualan minuman minuman sari apel
adalah 333.699,2 buah setiap bulannya dengan standar deviasi 41.888, 82 buah dan
minuman penjualan 215.021 buah serta maksimum penjualan 450.853 buah.
Descriptive Statistics
N Skewness Kurtosis
Statistic Statistic Std. Error Statistic Std. Error
Total Penjualan Minuman 60 ,198 ,309 ,818 ,608
Valid N (listwise) 60
Dari tabel di atas dapat dijelaskan bahwa rata-rata penjulan mempunyai nilai skewness
sebesar 0,198 dan kurtosis sebesar 0,818. Bila nilai skewness dan kurtosis terletak pada
range antara -2 hingga 2, maka variabel data tersebut akan mengikuti distribusi normal.
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent
Percent
26 65,0
Ya 65,0 65,0
Test of Normality
Kolmogorov-Smirnov Shapiro-Wilk
Kinerja
.093 34 .200* .979 34 .747
Pegawai
Gaya
Kepemimpina .140 34 .091 .949 34 .115
n
PEMBASAHAN:
Correlations
Kecerdasan Prestasi_Belajar
N 12 12
N 12 12
Dari hasil analisis korelasi sederhana (r) didapat korelasi antara kecerdasan dengan
prestasi belajar (r) adalah 0,759. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi hubungan yang kuat
antara kecerdasan dengan prestasi belajar. Sedangkan arah hubungan adalah positif
karena nilai r positif, berarti semakin tinggi kecerdasan maka semakin meningkatkan
prestasi belajar.
Correlations
Fisika_Matematik
a Fisika_Kuantum
N 10 10
Fisika_Kuantum Correlation
.988** 1.000
Coefficient
N 10 10
6. TM 6 UJI CHI-SQUARE
KASUS:
Prof D melakukan sebuah penelitian untuk mengetahui pengaruh dari les privat terhadap
tingkat kelulusan ujian siswa. Prof D terlebih dahulu mengambil sampel dengan
menentukan yang ikut les dan tidak ikut les. Kemudian baru dilihat berapa yang lulus
dan tidak lulus. Data yang diperoleh disajikan dalam tabel berikut:
Hasil Ujian
Total
Ya Tidak
Les Privat Ya 25 10 35
Tidak 14 51 65
Total 39 61 100
Kemudian Prof D melakukan uji Chi-Square untuk melihat apakah terdapat hubungan
dari les privat dengan hasil ujian. Prof D menggunakan taraf signifikansi 5 %.
1) H0: Tidak terdapat hubungan antara les privat dengan hasil ujian atau les privat
dan hasil ujian saling bebas.
2) H1: Terdapat hubungan antara les privat dengan hasil ujian atau les privat dan
hasil ujian tidak saling bebas.
PEMBAHASAN:
Cases
Hasil_Ujian
Les_Privat Ya Count 25 10 35
Tidak Count 14 51 65
Chi-Square Tests
Linear-by-Linear
23.564 1 .000
Association
a. 0 cells (,0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 13,65.
7. TM 7 UJI MANN-WHITHNY U
Perhatikan 2 histogram di atas, ternyata bentuk kemiringan dan lebarnya sama. Hal ini
menunjukkan bahwa bentuk dan penyebaran data sama. kemudian lihat puncak tertinggi
kedua histogram, ternyata tidak sama antara keduanya, yang berarti terdapat perbedaan
median. Maka asumsi pertama uji mann whitney u test telah terpenuhi, yaitu terdapat
kesamaan bentuk dan penyebaran data. Asumsi berikutnya yang akan diuji adalah
homogenitas varians.
Descriptives
Median 22.00
Variance 325.677
Minimum 12
Maximum 85
Range 73
Interquartile Range 18
Median 31.00
Variance 314.583
Minimum 21
Maximum 92
Range 71
Interquartile Range 18
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
2 25 30.60 765.00
Total 50
Tabel di atas menunjukkan Mean Rank atau rata-rata peringkat tiap kelompok.
Yaitu pada kelompok kesatu rerata peringkatnya 20,40 lebih rendah dari pada rerata
peringkat kedua, yaitu 30,60. Apakah perbedaan rerata peringkat kedua kelompok di atas
bermakna secara statistik atau yang disebut dengan Signifikan? Lihat di bawah ini:
Test Statisticsa
Nilai
Mann-Whitney U 185.000
Wilcoxon W 510.000
Z -2.477
No Sebelum Sesudah
1 60 62
2 56 60
3 70 70
4 68 67
5 65 66
6 54 57
7 55 54
8 66 68
9 76 77
10 78 77
11 45 45
12 56 57
13 65 68
14 64 65
15 67 66
16 72 74
17 71 75
18 74 76
Dari data di atas, pasien pertama berat badan sebelum minum obat 60 dan sesudah
minum obat 62, dan seterusnya untuk pasien yang lain. Disini datanya sedikit dan kita
anggap saja tidak diketahui distribusi dari data, oleh karenanya kita dapat menggunakan
uji non-parametrik terhadap dua sampel yang berpasangan dari data di atas. Pada kasus
ini kita tidak perlu melihat perbedaan berat badan, Karena perbedaan di hitung dengan
nilai (Y - X), dimana Y= Sesudah, sedangkan X= Sebelum. Tetapi kita fokus pada naik
atau turunnya berat badan secara signifikan setelah minum obat. Sebelum dimasukkan
datanya kedalam program SPSS, kita buat terlebih dahulu hipotesisnya yaitu:
1) H0: Tidak terdapat kenaikan berat badan pasien yang bermakna antara sebelum
dan sesudah minum obat.
2) H1: Terdapat kenaikan berat badan pasien yang bermakna antara sebelum dan
sesudah minum obat
PEMBAHASAN:
Ties 2c
Total 18
c. Sesudah_minum_obat = Sebelum_minum_obat
Pada tabel Ranks kita dapat mengetahui nilai selisih (nilai beda +/-). Misalnya pada data
baris pertama pada soal nilainya 60-62= -2, 56-60=-4 dan seterusnya. Setelah di hitung
nilai selisih kemudian di beri ranking dari nilai kecil sampai ke yang besar. Sehingga
di dapat pada kolom (N di tabel Ranks) diperoleh ranks negative ada 4 data dan
ranks positive ada 12 data (4+12=16), sedangkan Ties itu dikarenakan ada data yang
sama pada baris ke 9 dan 10 (nilai 77 pada soal). Jadi jumlah keseluruhan data adalah
4+12+2=18 data. Kemudian kita dapat mengetahui Mean Rank dan Sum of Rank
dari banyaknya data negative Ranks dan Positive Ranks.
Test Statisticsb
Sesudah_minum_obat - Sebelum_minum_obat
Z -2.628a
Nilai Gender
70 Laki-Laki
72 Perempuan
88 Laki-Laki
78 Laki-Laki
67 Laki-Laki
78 Laki-Laki
68 Laki-Laki
67 Perempuan
87 Perempuan
77 Perempuan
71 Perempuan
79 Perempuan
90 Perempuan
81 Laki-Laki
80 Perempuan
73 Laki-Laki
60 Perempuan
80 Laki-Laki
63 Perempuan
57 Laki-Laki
PEMBAHASAN:
Tests of Normality
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Kolmogorov-Smirnova Shapiro-Wilk
Nilai t-hitung ternyata terletak pada daerah menolak H0. Ini menunjukkan bahwa terdapat
cukup bukti untuk menolak H0, sehingga dapat disimpulkan bahwa Terdapat preferensi
yang nyata antara rata-rata frekuensi menggunakan facebook untuk kelompok usia 15-
20 tahun di Batu dan Malang.
ANOVA
penjualan
Sum of df Mean F Sig.
Squares Square
Between 12393,500 2 6196,750 9,315 ,001
Groups
Within 21952,500 33 665,227
Groups
Total 34346,000 35
5) Mengambil keputusan. Nilai uji F terletak pada daerah menolak H 0 , F hitung > F
tabel. Ini menunjukkan bahwa terdapat cukup bukti rata-rata penjualan minuman
antara ketiga daerah berbeda, hipotesis nol ditolak dan hipotesis alternatif
diterima. Kesimpulannya adalah rata-rata penjualan minuman antara ketiga
daerah berbeda.
12. TM 14 UJI KRUSKALL WALLIS
KASUS (UJI KRUSKALL WALLIS):
Penelitian ingin mengetahui apakah pemberian musik selama belajar dapat meningkatkan
konsentrasi belajar. Ada tiga jenis musik yang ingin diteliti, yakni musik pop, rock, dan
klasik. Tiga kelompok digunakan dalam penelitian ini, masing-masing kelompok diberi
satu jenis musik. Kemudian konsentrasi belajar ketiga kelompok diukur dan
dibandingkan. Jika ada perbedaan konsentrasi belajar antar kelompok maka dapat
disimpulkan jenis musik berpengaruh terhadap konsentrasi belajar. Jenis musik tersebut
kemudian dibandingkan.
PEMBAHASAN:
Descriptive Statistics
Kruskall Wallis
Ranks
Rock 5 6.50
Klasik 5 10.10
Total 14
Test Statisticsa,b
Konsentrasi
Chi-Square 3.246
df 2