TA ARISTO Bab I Revisi 2 Bab 2 Bab 3
TA ARISTO Bab I Revisi 2 Bab 2 Bab 3
BAB I
PENDAHULUAN
.1 Latar Belakang
Kebun Binatang Siantar dan Kebun Binatang Pematangsiantar, adalah kebun binatang
yang terletak di kota Pematangsiantar. Kebun binatang ini resmi dibuka untuk umum
pada tanggal 27 November 1936 dengan luas areal sekitar 4.5 hektare. THPS berlokasi
Sampai saat ini THPS masih mempertahankan statusnya sebagai kebun binatang yang
terlengkap dan terbaik di wilayah Sumatra Utara. Koleksi satwa dan popularitasnya
bahkan mengalahkan Kebun Binatang Medan dengan luas yang berpuluh kali lebih
besar daripada THPS dan merupakan kebun binatang terbesar di wilayah Sumatra Utara
yang terletak di ibu kota provinsi Sumatra Utara, Kota Medan. Meskipun dengan
berbagai keterbatasan seperti sempitnya ruang yang tersedia, kurangnya pendanaan serta
pemahaman untuk proyek peremajaan eksibisi hewan, namun melalui usaha perawatan
hewan yang cukup baik, THPS cukup berhasil dalam menjalankan peranannya sebagai
lembaga konservasi serta dapat digolongkan sebagai salah satu kebun binatang yang
terbaik di antara kebun binatang yang ada di Indonesia. Taman Hewan Pematangsiantar
2021)
4
Pematangsiantar saat ini masih menggunakan cara manual dengan cara merekap jumlah
pengunjung melalui data karcis masuk yang tercatat. Cara ini mempunyai permasalahan
dari segi akuntabilitas data pengunjung pada keadaan Real-Time. Hal ini menjadikan
secara manual.
permasalahan penghitungan jumlah pengunjung Taman Hewan Siantar Zoo yang terjadi
selama ini. Dari uraian diatas maka peneliti memilih judul “RANCANG BANGUN
.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka penulis mencoba
merumuskan masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana merancang dan mengimplementasikan sistem penghitung objek
pengunjung pada Taman Hewan Siantar Zoo
2. Komponen apa saja yang dibutuhkan dalam merancang sistem penghitung
pengunjung
3. Bagaimana pengujian yang dilakukan pada sistem penghitung pengunjung
4
.3 Batasan Masalah
.4 Tujuan
1.5 Manfaat
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini berisi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan,
Bab ini berisi tentang uraian mengenai teori-teori dasar yang akan mendukung
penelitian, gambaran umum tentang cara kerja arduino uno, gambaran umum
tentang cara kerja sensor ultrasonik, serta gambaran umum tentang rencana
pengujian penelitian.
Pada bab ini merupakan penjelasan mengenai ujicoba dan analisa pengoperasian
Pada bab ini berisikan beberapa kesimpulan dan saran dari hasil pembuatan
LANDASAN TEORI
Komponen-komponen yang digunakan adalah Arduino Uno R3, LCD character 16x2,
dalam berbagai bidang. Hardware arduino memiliki prosesor Atmel AVR dan software
arduino memiliki bahasa pemrograman C. Memori yang dimiliki oleh Arduino Uno
sebagai berikut : Flash Memory sebesar 32KB, SRAM sebesar 2KB, dan EEPROM
sebesar 1KB. Clock pada board Uno menggunakan XTAL dengan frekuensi 16 Mhz.
Dari segi daya, Arduino Uno membutuhkan tegangan aktif kisaran 5 volt, sehingga Uno
dapat diaktifkan melalui koneksi USB. Arduino Uno memiliki 28 kaki yang sering
digunakan. Untuk Digital I/O terdiri dari 14 kaki, kaki 0 sampai kaki 13, dengan 6 kaki
mampu memberikan output PWM (kaki 3,5,6,9,10,dan 11). Masing-masing dari 14 kaki
digital di Uno beroperasi dengan tegangan maksimum 5 volt dan dapat memberikan
5
6
Untuk Analog Input terdiri dari 6 kaki, yaitu kaki A0 sampai kaki A5. Kaki Vin
merupakan tempat input tegangan kepada Uno saat menggunakan sumber daya
- Mikrokontroler ATmega328
- Catu Daya 5V
- Teganan Input (rekomendasi) 7-12V
- Teganan Input (batasan) 6-20V
- Pin I/O Digital 14 (dengan 6 PWM output)
- Pin Input Analog 6
- Arus DC per Pin I/O 40 mA
- Arus DC per Pin I/O untuk PIN 3.3V 50 mA
- Flash Memory 32 KB (ATmega328) dimana 0.5 KB digunakan oleh bootloader
- SRAM 2 KB (ATmega328)
- EEPROM 1 KB (ATmega328)
- Clock Speed 16 MHz
7
peralatan karena memiliki kelengkapan yang diperlukan untuk bekerja dalam sistem
Instruction Set Computer) dimana setiap proses eksekusi data lebih cepat dari pada
memiliki beberapa fitur yaitu, memiliki 130 macam instruksi yang hampir semuanya
dieksekusi dalam satu siklus clock, memiliki kecepatan eksekusi mencapai 16 MIPS
Only Memory) sebesar 1 Kb sebagai tempat penyimpanan data semi permanen karena
EEPROM tetap dapat menyimpan data meskipun catu daya dimatikan, memiliki SRAM
(Static Random Access Memory) sebesar 2 Kb, memiliki 23 pin I/O digital.
Serial Peripheral Interface (SPI) adalah salah satu protokol komunikasi serial
shyncronous yang di-develop oleh Motorola. Dalam koneksi SPI, device yang
terhubung satu sama lain akan bersifat Full Duplex, yaitu ada device yang bertindak
sebagai Master dan Slave [ CITATION ins15 \l 1033 ]. Pada SPI, perangkat dibagi
menjadi dua bagian yaitu master dan slave. Master dan slave terhubung dalam 4 jalur.
9
Setiap jalur ini mempunyai informasi dan membawa sinyal tertentu yang didefinisikan
oleh protocol dari bus SPI. Keempatnya adalah [ CITATION ins15 \l 1033 ] :
1. MOSI (Master Output Slave Input), ini adalah sinyal output dari master device
yang merupakan shift register dari master menuju input dari slave.
2. MISO (Master Input Slave Output), ini adalah input dari master device untuk
3. SCK atau SCLK (Serial Clock), ini adalah clock yang dihasilkan master yang
4. SS (Slave Select), ini adalah pin yang digunakan untuk memilih slave mana yang
akan diajak berkomunikasi oleh master. (dengan asumsi lebih dari satu slave
device)
Setiap clock SPI yang melakukan transmisi full duplex akan mengalami [ CITATION
ins15 \l 1033 ]:
10
a. Master mengirimkan satu bit ke slave, lalu Slave device akan membacanya
b. Slave mengirimkan satu bit ke master, lalu master juga membacanya dalam line
yang sama.
LCD (Liquid Crystal Display) adalah suatu jenis media tampil yang menggunakan
kristal cair sebagai penampil utama.Adapun fitur yang disajikan dalam LCD ini adalah:
- Terdiri dari 16 karakter dan 2 baris. - Mempunyai 192 karakter tersimpan. - Terdapat
karakter generator terprogram. - Dapat dialamati dengan mode 4-bit dan 8-bit. -
Dilengkapi dengan back light. Proses inisialisasi pin arduino yang terhubung ke pin
LCD RS, Enable, D4, D5, D6, dan D7, dilakukan dalam baris LiquidCrystal (2, 3, 4, 5,
6, 12 7), dimana lcd merupakan variable yang dipanggil setiap kali intruksi terkait LCD
akan digunakan. Definisi pin lcd 16x2 dapat dilihat ditabel 2.2 dan gambar 2.4 adalah
device LCD.
11
Pin Diskripsi
1 Ground
2 Vcc
3 Pengatur Kontras
4 Register Select
5 Read / Write LCD Register
6 Enable
7-14 Data I / O Pins
15 VCC + LED
16 Ground – LED
fenomena fisika atau kimia kemudian mengubahnya menjadi sinyal electrik baik arus
listrik ataupun tegangan. Fenomena fisik yang mampu menstimulus sensor untuk
menghasilkan sinyal electrik meliputi temperatur, tekanan, gaya, medan magnet cahaya,
pergerakan dan sebagainya. Secara garis besar sensor dibagi menjadi dua bagian, yaitu
Sensor kimia adalah sensor yang mendeteksi jumlah suatu zat kimia dengan cara
reaksi kimia. Yang termasuk ke dalam sensor kimia yaitu sensor PH, sensor gas, sensor
Sensor fisika adalah alat yang mampu mendeteksi suatu besaran berdasarkan
hukum-hukum fisika. Ada bebeapa sensor fisika yang kita kenal seperti sensor suhu,
bawah ini.
receiver menangkap hasil pantulan gelombang ultrasonik yang mengenai suatu objek.
sebanding dengan 2 kali jarak antara sensor dan bidang pantul seperti yang
pulsa trigger diberikan pada sensor, transmitter akan mulai memancarkan gelombang
ultrasonik, pada saat yang sama sensor akan menghasilkan output TLL transisi naik
pantulan yang dihasilkan oleh suatu objek maka pengukuran waktu akan dihentikan
dengan menghasilkan output TTL transisi turun. Jika waktu pengukuran adalah t dan
kecepatan suara adalah 340 m/s, maka jarak antara sensor dengan objek dihitung dengan
m
t x 340
s= s (2.1)
2
Dimana :
Pemilihan HC-SR04 sebagai sensor jarak yang akan digunakan pada penelitian ini
karena memiliki fitur sebagai berikut; kinerja yang stabil, pengukuran jarak yang akurat
dengan ketelitian 0,3 cm, pengukuran maksimum dapat mencapai 4 meter dengan jarak
minimum 2 cm, ukuran yang ringkas dan dapat beroperasi pada level tegangan TTL.
dengan memberikan pulsa Low (0) ketika modul mulai dioperasikan, kemudian berikan
pulsa High (1) pada trigger selama 10 µs sehingga modul mulai memancarkan 8
gelombang kotak dengan frekuensi 40 KHz, tunggu hingga transisi naik terjadi pada
output dan mulai perhitungan waktu hingga transisi turun terjadi, setelah itu gunakan
14
persamaan 2.7 untuk mengukur jarak antara sensor dengan objek. Timing diagram
jarak antara penghalang dan sensor. Sensor ini mampu mendeteksi jarak tanpa sentuhan
langsung dengan akurasi yang tinggi dan pembacaan yang stabil. Sensor ini sudah
tersedia modul trasmitter dan receiver gelombang ultrasonik. Berikut ini spesifikasi dari
sensor HC-SR04.
Project Board / Breadboard merupakan sebuah board atau papan yang berfungsi
nantinya akan dilakukan prototype atau uji coba tanpa harus melakukan
yang dirakit tersebut tidak akan mengalami kerusakan. Komponen tersebut juga masih
Project Board merupakan sebuah papan yang tanpa disolder atau solderless, maka
bisa menggunakannya kembali setelah project yang sebelumya telah selesai di rancang [
Setelah Anda mengamati gambar di atas, maka Anda akan tahu bahwasanya
a. 2 pasang pada jalur bawah dan atas terkoneksi secara horizontal sampai menuju
project board tanpa menggunakan solder. Kabel jumper umumnya memiliki connector
connector, dan connector untuk ditusuk disebut female connector. kabel jumper dibagi
menjadi 3 yaitu :
a. Male to Male
b. Male to female
c. Female to female.
18
Pada penelitian ini penulis menggunakan jenis kabel jumper male to female pada
gambar 2.10 sebagai penghubung antar komponen dalam membuat prototype jam
digital.
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Umum
Penelitian ini dirancang untuk mengetahui jumlah kendaraan beroda empat yang
lewat pada satu jalan protokol pada saat musim arus mudik dan arus balik lebaran dan
tahun baru. Alat yang dirancang pada penelitian ini menggunakan sensor ultrasonik.
Sinyal yang berupa pulsa-pulsa ini kemudian dicacah oleh mikrokontroler Atmega328
dan dikonversikan menjadi BCD. Data kendaraan roda empat yang telah diproses
Pembuatan alat dimulai dengan membuat perancangan diagram blok dan sketsa
masing. Pada saat perancangan terlebih dahulu dipilih komponen yang sesuai dengan
langkah membuat diagram blok alat tersebut. Berikut ini merupakan gambar diagram
19
20
Data Masuk
SENSOR ULTRASONIC HC- Data Keluar
SR04 Arduino UNO R3
Atmega328
Data Keluar
Daya Masuk
Keterangan diagram:
3. Data jarak yang sudah dikonversi dikirimkan ke prosesor untuk dihitung dan
4. Catu daya 5 volt sebagai sumber tegangan utama yang digunakan bersama–sama
bermotor roda empat yang berhasil diolah dan dihitung oleh chip prosesor.
21
Mulai
Studi Pustaka
Persiapan perancanan
hardware
Menghubungkan masing-
masing port
Pengujian alat
Penyusunan
laporan
Mulai
mikrokontroller. Arduino uno memiliki 14 digital pin input/ output (atau bisa ditulis
I/O, dimana 14 pin diantaranya dapat digunakan sebagai output PWM antara lain pin 0
sampai 13), 6 pin input analog, menggunakan crystal 16 MHz antar lain pin A0 sampai
A5, koneksi USB, jack listrik, header ICSP dan tombol reset. Hal tersebut adalah semua
menghubungkannya ke komputer dengan kabel USB atau diberi power dengan adaptor
1. pinout : menambahkan SDA dan SCL pin yang deket ke pin aref dan dua pin
baru lainnya ditempatkan dekat ke pin RESET, dengan I/O REF yang
dengan 5V dan dengan Arduino karena beroperasi dengan 3,3V. Yang kedua
pengembangannya.
2. Sirkuit reset
Arduino Uno dapat diaktifkan melalui koneksi USB atau dengan catu daya
eksternal. Sumber listrik dipilih secara otomatis. Eksternal (non-USB) daya dapat
berupa baik AC-DC adaptor atau baterai. Adaptor ini dapat dihubungkan dengan cara
menghubungkan plug pusat – positif 2.1mm ke dalam board colokan listrik. Sedangkan
untuk baterai dapat dihubungkan kedalam header pin GND dan Vin dari konektor
Power.
Board dapat beroperasi pada pasokan daya dari 6 – 20 volt. Jika diberikan dengan
kurang dari 7V, bagaimanapun, pin 5V dapat menyeluplai kurang dari 5 volt dan board
mungkin tidak stabil. Jika menggunakan lebih dari 12V, regulator bisa panas dan
merusak board. Rentang yang dianjurkan adalah 7V – 12V. Selain itu, beberapa pin
1. Serial : 0 (RX) dan 1 (TX). Digunakan untuk menerima (RX) dan mengirim
(TX) data TTL serial. Pin ini terhubung ke pin yang sesuai dari chip
2. Eksternal Interupsi : 2 dan 3. Pin ini dapat dapat dikonfigurasi untuk memicu
interupsi pada nilai yang rendah, tepi naik atau jatuh, atau perubahan nilai.
analogWrite() fungsi.
5. LED : 13. Ada built-in LED terhubung ke pin digital 13. Ketika pin adalah
nilai TINGGI. LED menyala, ketika pin adalah RENDAH, itu off.
masing menyediakan 10-bit resolusi (yaitu 1024 nilai yang berbeda). Secara default
sistem mengukur dari ground sampai 5 volt, meskipun mungkin untuk mengubah ujung
1. TWI : A4 atau SDA pin dan A5 atau SCL pin. Mendukung komunikasi TWI
analogReference()
3. RESET
TTL (5V) komunikasi serial, yang tersedia di pin digital 0 (RX) dan 1 (TX). Sebuah
koneksi USB ke komputer (tetapi tidak untuk komunikasi serial pada pin 0 dan 1).
Fungsi ini digunakan untuk melakukan komunikasi interface pada sistem. ATmega328
Arduino Uno telah dilengkapi dengan auto reset yang dikendalikan oleh
software pada komputer yang terkoneksi. Salah satu jalur flow control (DRT) dari
Atemega 16U pada Arduino Uno R3 terhubung dengan jalur reset pada ATMega328
melalui sebuah kapasitor 100nF. Ketika jalur tersebut diberi nilai LOW, mikrokontroller
akan di reset. Dengan demikian proses upload akan jauh lebih mudah tanpa harus
yang disebut dengan piezoelektrik dengan frekuensi tertentu. Piezoelektrik ini akan
osilator diterapkan pada benda tersebut. Secara umum, alat ini akan menembakkan
gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu target. Setelah gelombang
26
tersebut. Gelombang pantulan dari target akan ditangkap oleh sensor, kemudian sensor
menghitung selisih antara waktu pengiriman gelombang dan waktu gelombang pantul
diterima.
Untuk mengukur jarak benda (sensor jarak), frekuensi yang umum digunakan
adalah 40kHz.
kecepatan sekitar 340 m/s. Ketika menumbuk suatu benda, maka sinyal
akan diproses untuk menghitung jarak benda tersebut. Jarak benda dihitung
berdasarkan rumus :
S = 340.t/2
1. Piezoelektrik
ultrasonik.
2. Transmiter
sebuah rangkaian osilator dan keluaran dari osilator dilanjutkan menuju penguat
dari disain osilator yang digunakan. Penguat sinyal akan memberikan sebuah
3. Reciver
29
langsung LOS (Line of Sight) dari transmitter. Oleh karena bahan piezoelektrik
listrik pada saat gelombang datang dengan frekuensi yang resonan dan akan
Sensor ini merupakan sensor ultrasonik siap pakai, satu alat yang berfungsi
sebagai pengirim, penerima, dan pengontrol gelombang ultrasonik. Alat ini bisa
digunakan untuk mengukur jarak benda dari 2cm - 4m dengan akurasi 3mm. Alat ini
memiliki 4 pin, pin Vcc, Gnd, Trigger, dan Echo. Pin Vcc untuk listrik positif dan Gnd
untuk ground-nya. Pin Trigger untuk trigger keluarnya sinyal dari sensor dan pin Echo
Cara menggunakan alat ini yaitu: ketika kita memberikan tegangan positif pada
pin Trigger selama 10uS, maka sensor akan mengirimkan 8 step sinyal ultrasonik
dengan frekuensi 40kHz. Selanjutnya, sinyal akan diterima pada pin Echo. Untuk
mengukur jarak benda yang memantulkan sinyal tersebut, maka selisih waktu ketika
mengirim dan menerima sinyal digunakan untuk menentukan jarak benda tersebut.
Berikut adalah visualisasi dari sinyal yang dikirimkan oleh sensor HC-SR04
programmable dan RAM yang On-Chip. Sistem minimum ini dapat dibuat sangat
31
membutuhkan dua elemen (selain power supply) untuk berfungsi: Kristal Oscillator
terbentuknya Sistem minimum ATmega328 dapat dilihat pada gambar dibawah ini.
LCD yang digunakan adalah tipe LCD 16x2 yang berarti penampil karakter
dengan jumlah karakter sebanyak 16 pada tiap kolomnya dan terdiri dari 2 kolom.
Karena yang digunakan adalah mode 4 bit maka mengirim data menggunakan pin D4
sampai dengan pin D7, sedangkan pin D0 sampai dengan D3 tidak digunakan dan
dibiarkan terbuka. Untuk pin VEE pada LCD disambungkan langsung dengan ground
karena tanpa ditambahkan potensi hanya disambungka langsung dengan ground sudah
didapatkan contrast yang tepat. Pin GND pada LCD dihubungkan langsung dengan
32
ground, pin ini merupakan output katoda led lampu latar dari LCD. Rangkaian pin LCD
Pada dasarnya alat yang dibuat adalah alat untuk menghitung jumlah mobil
otomatisis menggunakan sensor ultrasonic. Ketika catu daya dihidupkan maka sensor
ultrasonik akan menembakkan gelombang ultrasonik menuju suatu area atau suatu
terget salah satunya yaitu kendaraan beroda empat. Ketika gelombang menyentuh
permuakaan pada ban mobil, maka maka target akan memantulkan kembali gelombang
tersebut. Gelombang pantulan dari ban mobil tersebut akan ditangkap oleh sensor,
kemudian sensor akan menghitung selisih antara waktu dan jarak pengiriman
sebuah kriteria untuk menentukan kendaraan tersebut mobil yaitu dengan sensor
tersebut. Jika kolong mobil tersebut memiliki panjang 1,5 meter atau lebih maka sistem
34
akan mendeteksi kalau benda tersebut adalah mobil. Namun, apabila ada sebuah
kendaraan bermotor melewati sensor tersebut dengan perhitungan panjang antar ban
dibawah 1,5 meter maka sistem dapat mengenali objek tersebut selain mobil, dan tidak
Dalam beberapa kasus, sebagai contoh dapat dilihat dari gambar 3.13, apabila
terdapat dua buah mobil yang sedang bersebelahan atau ingin mendahuli antar mobil,
maka sensor ultrasokik tersebut akan menembakkan gelombang ke arah kedua mobil
tersebut. Sistem pada alat ini akan menghitung mobil dari jarak dan waktu ketika mobil
Mobil 1 memiliki jarak dari sensor yaitu sebesar 30 cm dan jarak mobil ke 2
dengan sensor adalah 3 meter. Sensor akan menembakkan gelombang ultrasonik ke ban
pertama dari mobil 1 dengan jarak 30 cm, secara bersamaan sensor akan menembakkan
gelombang ultrasonik ke ban pertama dari mobil 2 dengan jarak yang berbeda yaitu 3 m
dan waktu yang berbeda. Saat melewati ban pertama dari mobil 1 sistem akan
35
menghitung jarak dari kolong mobil tersebut. Apabila kolong dari mobil tersebut sama
dengan atau lebih dari 1,5 meter dan menuju ke ban terakhir dari mobil 1 tersebut maka
sistem dapat mendefinisikan bahwa benda yang melewati sensor adalah mobil dan
mulai menghitung. Mobil 2 mulai dihitung setelah ban pertama dan kolongnya melewati
sensor. Jika jarak kolong mobil 2 adalah sama dengan atau lebih dari 1,5 meter maka