Oleh:
Ilona Pinka Setiawan
1502201372
KM-44-11
PENDAHULUAN
Komunikasi merupakan aktivitas penyampaian informasi dari pihak satu kepada pihak yang lain,
baik secara individu maupun kelompok. Komunikasi berfungsi sebagai aktualisasi diri yang
dilakukan secara sadar (Zamroni, 2009). Saat ini, keberadaan media sosial telah banyak membawa
pengaruh dan perubahan terhadap seseorang, terutama dalam hal melakukan komunikasi. Hal ini
dibuktikan oleh banyaknya aplikasi bertukar pesan yang saat ini digunakan oleh banyak khalayak,
salah satunya yaitu aplikasi whatsapp. Whatsapp sendiri merupakan salah satu aplikasi komunikasi
yang paling umum digunakan pada smartphone (Montag et al.,2015)
Saat ini whatsapp banyak digunakan oleh banyak khalayak karena banyaknya fitur bermanfaat
yang terdapat dalam aplikasi whatsapp, ini tentu menjadi kelebihan whatsapp tersendiri sehingga
tak heran jika banyak khalayak yang menggunakan aplikasi whatsapp sebagai media komunikasi.
Hal tersebut diperkuat oleh Jumiatmoko, 2016 yang mengatakan bahwa fitur-fitur dalam
whatsapplah yang menambah kemudahan dan kenyamanan berkomunikasi menggunakan aplikasi
whatsapp messenger
Maka dari itu, disini saya Ilona Pinka Setiawan dari mahasiswi Ilmu Komunikasi Universitas
Telkom ingin melakukan penelitian terkait tingkat kepuasan masyarakat terhadap fitur aplikasi
whatsapp sebagai media atau sarana komunikasi dengan menggunakan indikator fitur-fitur yang
disediakan whatsapp sebagai kenyamanan dalam komunikasi. Penelitian ini bertema kajian
komunikasi dengan judul “Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Whatsapp Sebagai Sarana
Komunikasi”.
BAB II
Untuk melakukan pengumpulan data terhadap penelitian ini, saya menggunakan teknik kuisioner
yang saya sebarkan melalui google form. Pertanyaan berisi 30 pertanyaan yang diajukan dengan
5 skala. Skala 1 sangat tidak puas, Skala 2 tidak puas, Skala 3 biasa saja, Skala 4 puas, Skala 5
sangat puas. Berikut pertanyaan terkait kuisioner yang saya buat :
2. ANALISIS HASIL DATA JAWABAN RESPONDEN
Berdasarkan hasil jawaban 20 responden melalui kuesioner, berikut adalah data responden yang
didapat dari jawaban kuesioner terkait kepuasan masyarakat terhadap whatsapp sebagai sarana
komunikasi :
Penelitian yang dilakukan berisi 30 pertanyaan yang diajukan kepada responden dengan skala 1-
5, skor minimal jawaban tiap responden adalah 30 x 1 = 30, skor maksimal jawaban tiap responden
adalah 30 x 5 = 150. Skor minimal keseluruhan jawaban adalah 20 x 30 = 600, sedangkan skor
maksimal keseluruhan jawaban adalah 20 x 150 = 3000. Skor keseluruhan yang didapatkan dari
hasil jawaban responden adalah 2697.
Dari total jawaban responden akan dikategorikan berdasarkan tingkat kepuasan dengan interval
24. Kategori yang digunakan adalah sebagai berikut :
Kategori Interval
Tidak Puas 55 - 78
Kepuasan (5 skala)
Total 20 100%
KEPUASAN
Sangat puas Puas Biasa saja Tidak puas Sangat tidak
0%
25%
75%
Berdasarkan hasil penghitungan kepuasan responden, menghasilkan data bahwa yang termasuk ke
dalam kategori sangat puas terdapat 15 orang dari 20 responden yang menghasilkan persentase
75% dan yang termasuk ke dalam kategori puas terdapat 5 orang dari 20 responden sehingga
menghasilkan persentase 25%. terlihat bahwa frekuensi jawaban tertinggi berada pada kategori sangat
puas pada kepuasan masyarakat terhadap whatsapp sebagai sarana komunikasi dengan persentase
75%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa masyarakat sangat puas menggunakan whatsapp sebagai
sarana komunikasi.
BAB III
PENUTUP
Berdasarkan hasil jawaban kuesioner, dapat saya simpulkan bahwa kepuasan masyarakat
terhadap whatsapp sebagai sarana komunikasi yaitu sangat tinggi. Whatsapp mampu
menghubungkan orang-orang didunia maya dengan banyaknya fitur kemudahan komunikasi yang
disediakan oleh whatsapp meningkatkan kenyamanan berkomunikasi antar pengguna whatsapp
ditandai dengan adanya fitur meneruskan pesan, menghapus pesan, membuat status, melihat status
pengiriman pesan, dan balas pesan secara spesifik. Hal ini meningkatkan esensi komunikasi untuk
lebih efektif menerima dan mengirim pesan dengan jelas untuk meminimalisir penghambat
komunikasi.