Anda di halaman 1dari 13

sR.NH.01 / RS.05.

25 t 2AO8

LAPORAN PENYELIDIKAN TANAH


Proyek : SPBU.
Lokasi : Jl. A. Yani 167, Surabaya.
Re/asi : Bapak H. Nur Hasim, Surabaya.

DAFTAR ISI
I. INFORMASI PROYEK 1

II. TANAH BAWAH 1

III, KAJIAN TEKNIS 2


,]
il
LAMPIRAN
A.DC.'1 s/d A.DC.3. Dutch Cone penetrometerTest
,l
A.BC.1 perkiraan Kapasita,s Dukung pondasi
Tiang il

[[

Surabaya, 27 Mei ZAAB l"

Testan ineering, lnc. t

i
I

I
lr. Agustina Kosasih, M.T

Manajer Teknik I

{
i
I

Jl opak66,surahaya Telp/fat (031 )s678329(Hunting) E-ntair.testana@mitranet.id


l= TESTANA ENGTNEERTNc, rNc.
lbZ SoilTestings & Research Administration

INFORMASI PRAYEK

na Proyek SPBU, penyelidikan tanah.


asi Jl. A. Yani 167, Surabaya,
asi Bapak H. Nur Hasim, Surabaya.
I pelaksanaan 26 Mei 2008.
penyelidikan Mengevaluasi kekuatan dan kondisi lapisan2 tanah bawah di lokasi
ybs., dalam rangka menunjang proses perencanaan pondasi SPBU.
Dari hasil' penyelidikan tanah ini, diharapkan dapat dikemukakan
alternatif pondasi yang tidak saja aman, namun juga dapat
dimungkinkan pelaksanaannya dengan pilihan yang tersedia di pasar
konstruksi Surabaya (tujuan ekonomis).
a air tanah Tidak dipantau.
muka tanah Dianggap t 0.00 m, tidak dilakukan pengukuran dan pengikatan
terhadap suatLr referensi.
nat titik-titik uji Tidak diukur, sketsa letak titikz sorrdir diilustrasikan pada Gambar 1.

l- talan A Yani i

rel kereta api

'!1.
tl

I'
tl
.6'
V S-2 pabr.ik --t
kampt.rng
t
l.

Jal nJ ::'
da

permukaan

Gambar 7. Sketsa letak titik-titik sondir (tidak dengan skala).

TANAH BAWAH

Pengujian diiaksanakan dengan penetrometer mekanis model GMF, Holland, kapasitas alat ,'.

ton, sesuai ASTM D-3441. Hasil2 yang diperoleh dari penyelidikan ini, disajikan berupa grafik2
I
yang menyatakan hubungan antara qc (tahanan ujung), TCF (umlah hambatan pelekat), fs
l,

n lokal) dan FR (rasio gesek), kesemuanya vs kedalaman; disajikan dalam lampiran'z A.DCI
A.DC.3. Perkiraan struktur lapisan tanah bawah berdasarkan hasil'? sondir diringkaskan sbb. :

1
l- TESTANA ENGTNEERTNG, rNC.
f-*)7 Soit Testings & Research Adnrinistration

iKe-daiarnan rn
P erkiIaa,n,,,Strata tan ah on$istons,ilriKepedUta,n
s*1 K

I0s/d-04 100s/d-06 10.0 s/d -1 2 Urugan


-'4s/d-32 -0.6 s/d -4 0 -1 .2 sld -1 4 Lempung dan lanau Sangat lunak s/d lunak
:2sld-36 -40sid-50 -1 4sld-1 B Lempung dan lanau Sedang
6 sld -13.4 -5 0 s/d -12 0 -1.8 s/d -13 0 Lempung dan lanau Sangat lunak s/d lunak
) 4 s.td -14 4 -13.0 sld -14 4 Lempung dan larrau Sedang
-12 0 sld -13 2 Lanau dan pasii- Sangat lepas s/d Iepas
-13 2 s/d -18 6 - l-empung dan lanau Sedang s/d kaku
:4s/d-156 -18 6 s/d -19 6 I Lanau dan pasir
I

-14.4 sld -15 B padat


I

,. ,i., ,
] Leras s/d sangat ]

Penetrasi konus terhenti masing-masing pada kedalaman; -15.6 rn (S-1), -1g.6 m (S-2),
dan
:8 m (S-3); saat kapasitas alat tercapai dan bacaan manorneter > 250 kg/cm,. Terhentipya
il 'retrasi tsb. diperkirakan karena ujung konus yang tertahan oieh lapisan tanah berbutir (lanau/
'sir) amat padat dibawahnya. Dikhawatirkan rangkaian pipa sondir pada lapisan tanah amat lunak
:(at permukaan teftekuk, disertai timbulnya gesekan antara dinding-dinding dalam pipa dengait
ak, yang bersama-sama dengan tegangan perlawanan tanah terakumulasi sebagai perlawanan
- retrasi yang besar yang tercatat dalam pembacaan terakhir manometer.

Tanpa penyelidikan tanah lebih lanjut yang menunjang, nilai konus:2S0 kg/cm, seyogyanya
::k serta-merta dianggap sebagai kekuatan tanah sesungguhnya; selain juga dikhawatirkan
akan
' adi perlemahan kembali pada kedalaman' seranjutrrya. L;ntuk tebih memasltkafuqdsl_,pglapban
i:a kekuatan la2is tanah pendukuno di bawah aenetrasi maksimum sondir sevoqvanva dilakukan
.'vettOt4an

il KA-ttAN IEKNts

Dalam perencanaan pondasi harus memenuhi 2 kriteria. vaitu kapasitas dukunq iiin pondasi
"' 'asanq >beban keria di bawah setiap kemunakinan
beban vano dipikulnva, dan kestabilannva (al.

; ".:h dalam batas-batas vanq dapat diterina. Dengan memperkirakan tingkat pembebanan
SpBU,
,, :' a dikemukakan pondasi tiang sebagar pilihan untuk menyediakan kapasitas dukung yang
,r-':adai, sekaligus juga untuk mengantisipasi penurunan konsolidasi pada lapisan tanah lunak di
;;: , -'Ukaan.

Kapasitas dukung pondasi tiang Pracetak diperkirakan menggunakan ciata s-z berdasarkan
1e Schmertmann-Nottingham, dimana output perhitungannya diberikan dalam lampiran
A.BC.I,
lE II?Itli
ENGINEERING, INC.
Research Administration

(cm) (m)
Tiang ujung Selimut i Ultimate l-1ung SEli,rnst ;11D,*kr*nQt,;1li\rt',,
:t:\b.nl:ttiaI19):::

',20 x20 '15 15 3 308 | 46 a


J
a
J 15

-,25 x25 15 aaA 382 I oro 3 3 21


-t
20 x20 16 177 36.4 541 3 18
Pracetak
,25 x25 16 277 45.2 ;, 72I 3 3 .A

'20x20 19 263 JC .Jl.l 3 3 27

:25 x25 19 400 684 : 1091 3 Jt)

a40 15 445 46 5 91 3 3 27

450 15 67 56.8 t n3 e 3 3 37

440 '16 ca o 55.3 109.1 3


a

Bor
a50 '16 81 8 678 I rqso 3 3 44

Q40 19 798 84.5 ', 164 2 3 3 48


aqn 19 441 a 104 3 226 1 J 3 ot

Catatan
. Kedalantan tiang dihitung clari permukaan tanah saat pengulian di lapangan (S-2), dan harus dikoreksi

btilantana dilakukan pekerjaan cut/ fill yang nterubah level muka tanah.

. Dari hasit-hasil sondir didapatkan bahwa lapisan tanah pendul<ung dibawah kedalaman maksimum penetrasi

sondir (-1 9.6 nt) tidak dapat terungkap secara ntaksimal settingga perencanaan kapasitas dukung tiang
dilakukan dengan mengantbil nilai qc ujung ntaksinturn sebesar 75 kg/ cm'. Bilamana lapisan pendukung
tersebut hanya nterupakan formasi tipis lapisan-lapisan lensa pasir, maka dalam pelaksanaan tidak iarang
panjang tiang yang telah diperkirakan ternyata salah, sehingga perkiraan kapasitas dukungnyapun akan
salah pttla

Tiang pracetak mini. pada lahan lokasi proyek telah berdiri bangunan' tetangga, maka
instalasi tiang pracetak dapat dilakukan dengan jacking (penekanan) demi mereduksi pengaruh'

I akibat pemancangan (polusi udara, suara, rlaupun getaran'yang pengaruhnya dapat merugikan
bangunan tetangga ybs).Untuk lokasi'yang berdekatan dengan dinding'bangunan tetangga
disarankan menggunakan tiang bor untuk mengantisipasi pecah/ retaknya dinding dan lantai
bangunan, tetangga yang berdekatan. Kekuatan tekan alat iackinq perlu diiamin denoan sertifikat

terinstail hinqqa kedalaman rencana sesuai denoan kapasitas dukuncl vanq diharapkan' Faktor
pelaksanaan pondasi tiang pracetak yang perlu mendapat perhatian serius adalah penyambungan
elemen-elemen tiang dan cara pengelasannya. Sambungan yang tidak dilaksanakan sempurna dapat
menyimpan potensi retak dan patah yang mengundang kegagalan poncasi.

Saat ini telah banyak dipasarkan mesin jacking dengan berbagai kapasitas tekan; a.l. 50 ton,
B0 tr:n, bahkan hingga 240 ton; sehingga rremungkinkan penetrasi tiallg lebih dalam
yang tentunya

drikuti dengan peningkatan kapasitas dukungnya Namun perlu dipeftanvakan apakah oenetrasi vana
a-
lc= ff:IfJi::,:l:,TTi.ry,?:J}"

beban keria vanq satns Kita tahu t utilun utelIllKU)


tiang pracetak mini tunggal urnumnya
rentan thd. beban lentur dan
,:::, perencanaan khusus penulansannya
pemakaiannya ridak diperuntukkan
:::, tiang
dalam :::"::1r^1
tunggal di bawah 1 rolom

Tiangbor,Tiangbordikemukakansebagaipilihandengan
pelet-Berbedadenganpr.acetak,tiangbormemungkinkan
penggunaan 1 tlang untuk mendukung
1 kolom (one corumn-one pite),dimana
biaya pembuatan poer
cukup kompetitif selanjutnya pelaksanaan
pemboran tiang merupakan
perlu mendapat perhatian serius, aspek peraksanaan yang
mengingat terdeteksinya rapisan
rempung runak yang cukup tebar
serta diperkirakan tingginya muka
air tarrah. Har ini umumnya dapat
diantisipasi dengan metoda
pemboran dengan lumpur (mud,
slurry. bentonite, supermurl, dil.)
untuk mencegah rongsornya
dinding-dinding pemboran Dalam pelaksarraan
tiang bor, harus dibarerrgi oreh psDgawesan
handal dan terpercava' sebab pemboran vanq
dan pengecoran yarrg tidak bertanggung
mengakibatkan keropos pada pondasi
jawab akan
tiang yang dapat menyebabkan
kegagalan pondasi. Untuk itu,
pada saat pengecoran beton
harus menggunakan rremmie unruk
:::1"il1' menghindari rerjadinya

Effisiensi kelompok tiang' Bila


beban kerya ternyata cukup besar
perencanaan tiang harus dalam sehingga memaksa
group pile, maka jarak ar)tar
tiang sebaiknya direncanakan >
diameter penampang tiang' untuk 3x
menghindari teriadinya overlapping
(saling bertumpukan) distribusi
tegangan dari masing-masing
anggota tiang, dengan konsekuen,si
vorume poer akan meningkat.
Seringkali segi-segi arsitektur mengakibatkan
varrasi pembebanan koronr yang
perlu sloof yang kaku untuk lebih significant, sehingga
meratakan beban ke pondasi,
* penurunan (different setilement) luga untuk mengantisipasi beda
antar kaki_kaki korom.

Effisiensi ketompok tiang' Bila


beban kerya te'nyata cukup besar
perencanaan tiang harus dalam sehingga memaksa
group pile, maka jarak antar
tiang sebaiknya direncanakan >
diameter penampang tiang' untuk 3x
menghindari teriaclinya overlapping
(saling bertumpukan) distribusi
tegangan dari masing-masing
anggota tiang dengan konsekuensi
volume poer akan meningkat.
seringkali segi-segi arsitektur mengakibatkan
variasi pembebanan korom yang
perlu sloof yang kaku untuk significant. sehingga
lebin meratakan beban ke pondasi, juge
untuk mengantisipasi beda
penurunan (different setttement)
antar kaki-kakikolom.

akhi r laporan -----_-_-


[- TESTANA ENGINEERING, INC
[V, Soil Testings & Research Administration

A.DC.1. DUTCH CONE PENETROMETER TEST (ASTM D-3441)

Cone lesistance, qc (kglcm')


Total cummulative fnction, TCF = x 10 ikg/cm)
40 80 120 150 2OO

; rrmum depth Proiecl . SPBU


: t Locaiion . Jl. A. Yani 167,
'';und Surface Level
0.00
Unrecorded SurabaYa.
l= TESTANA ENGINEERING, INC
|1E, Soil Testings & Research Administration

A.DC.2. DUTCH CONE PENETROMETER TEST (ASTM D-34411

Jl. A. Yani 167,

iGround Water Level . Unrecorded Surabaya.


*- TESTANA ENG|NEERING, rNC
\Yr Soil Testings & Research Administration

A.DC.3. DUTCH CONE PENETROMETER TEST (ASTM D-34411

Cone iesistance. qc (kg,'cm'\


. x 10 (ko,'cm1
Total curnmulative frictici'r, TiF
4C 3C 120 160 :C0

l.laxtm,urr depth 1580 rn

Ground Surface Level i 0.00 m

,rrrund Water Level Unrecorded


a- TESTANA ENGINEERING, INC.
l,Q7 Soil Testings & Research Administration

PONDASI TIANG
A.BC.1. PERKIRAAN KAPASITAS DUKUNG

SONPIL
Daya Dukr'rng PondasiTiang
Program Komputer untuk Perhitungan
Berdasarkan Metode Sch mertmann-Nottinghanr

Data Yang digunakan S'2


Proyek : SPBU, PenYelidikan tanah
Lokasi . Jl. A. Yani '167, SurabaYa'

.lEf.ltS PONOASITIANG : beton


LfXtt.S PONOASITIANG : beton PENAMPANG TIANG : PETSEgI
PENAMPANG TIANG : Persegl UKURAN TIANG DALAM METER
UKURAN TIANG DALAM METER Sisi atau diameter " 0'25
Sisi atau diameter : 0'20 Panjang total tiang : 15
Panjang total tiang : 15 FAKTOR KEAMANAN
F.K untuk uiung tiang : 3
FAKTOR KEAMANAN
F.K untuk ujung tiang : 3 F.K untuk selimut tiang : 3
F.K untuk selimut tiang ' 3 xronrnrvreN MAX. DATA SONDIR (m): 19 6
rronLnnnnr.r MAX. DATA SONDIR (m): 19'6 TNTERVAL (m): 0.4
INTERVAL (m): 0.4
ton
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 61'6
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 46 ton Q ujung = 23.4 ton
Q ujung = 15.3 ton O selimut = 38.2 ton
Q selimut = 30.8 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 20'5 ton
KAPASITAS DUKUNG lJlN = 15'3 ton

I .leN-ts poNoASlT|ANG beton


.lfNtS POXOASITIANG : beton PENAMPANG TIANG persegi
PENAMPANG TIANG ; PETSEgI UKURAN TIANG DALAM METER
UKURAN TIANG DALAM METER Sisi atau diameter 0.25
Sisi atau diameter : 0'20 Panjang totaltiang 16
Panjang total tiang :
'16
FAKTOR KEAMAI'IAN
FAKTOR KEAMANAN ?
F.K untuk ujung tiang
F.K untuk ujung tiang : 3 F.K untuk selimut tiang
2
F,K untuk selimut tiang : 3 KEDALAMAN MAX. DAT A SONDIR
(m): 19.6
KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR
(m): '19'6
INTERVAL (m): 0.4
INTERVAL (m): 0.4
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE =
72'8 ton
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 54'1 ton Q ujung = 27.7 lon
Q ujung = 17.7 lon O selimut = 45.2lon
Q selimut = 36.4 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 24'3 ton
KAPASITAS DU KU NG !!l!\!-'-! !-1!91

-LeN[s Po-ruonslrlANG : beton


PENAMPANG TIANG : Persegi
UKURAN T|ANG DALAM METER
Sisi atau diameter : 0'20
Panjang total tiang : 19
FAKTOR KEAMANAN F.K untuk ujung tiang : 3
F.K untul< ujung tiang : 3 F.K untuk selimut tiang : 3
F-.K untuk selimut tiang : 3 rEo'nieueN MAX. DArA soNDlR (m): 19'6
KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (M):
19.6
INTERVAL (m): 0.4
INTERVAL (m): 0'4
ton
ton KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 109.1
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 81 2 Q ujung = 40.6 ton
Q ujung = 26 3 ton
Q selimut = 68.4 ton
Q selimut = 55 ton KAPASITAS ouKt-lt'l c,l!l-N -16 4lg!
KAPASITAS DUKUNG -!J!X -2f.]IgI
a-
lZv TESTANA ENGINEERING, INC.
Soil Testings & Research Administration

JENIS PONDASITIANG : beton JENIS PONDASITIANG . beton


PENAMPANG TIANG : lingkaran PENAIvIPANG TIANG : lingkaran
UKURAN TIANG DALAM METER UKURAN TIANG DALAM METER
Sisi atau diameter : 0.40 Sisi atau diameter : 0.50
Panjang total tiang : 15 Panjang total tiang : 't 5
FAKTOR KEAMANAN FAKTOR KEAMANAN
F.K untuk ujung tiang : 3 F.K untuk ujung tiang : 3
F.K untuk selimut tiang : 4 F.K untuk selimut tiang : 4
KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m): 19.6 KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m): 19.6
INTERVAL (m): 0.4 INTERVAL (m): 0.4

KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 9'l ton KAPASITAS DLJKUNG ULTIMATE = 123.8 ton
Q ujung = 44.5 ton Q ujung = 67 ton
Q selimut = 46.5 ton Q selimut = 56.8 ton
KAPASITAS DUKUNG lJlN = 26.5 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 36.5 ton

JENIS PONDASITIANG : beton JENIS PONDASITIANG : beton


PENAMPANG TIANG : linskaran PENAMPANG TIANG : lingkaran
UKURAN TIANG DALAM METER UKURAN TIANG DALAM METER
Sisi atau diameter 0.40 Sisi atau diameter : 0.50
Panjang total tiang 16 Panjang total tiang : 16
FAKTOR KEAMANAN FAKTOR KEAMANAN
F.K untuk ujung tiang 3 F.K untuk ujung tiang : 3
F.K untuk selimut tiang 4 F.K untuk selimut tiang : 4
KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m): 19.6 KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m): 19.6
INTERVAL (m): 0.4 INTERVAL (m): 0.4

KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 109.1 ton KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 149.6 ton
Q ujung = 53.8 ton Q ujung = 81 'B ton
Q selimut = 55.3 ton Q selimut = 67.8 ton
XAPASITAS DUKUNG lJlN = 31.8 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 44.2 ton

JENIS PONDASITIANG : beton JENIS PONDASI TIANG : beton


PENAMPANG TIANG : lingkaran PENAMPANG TIANG : lingkaran
UKURAN TIANG DALAM METER UKURAN TIANG DALAM METER
Sisi atau diameter . 0.40 Sisi atau diameter 0.50
Panjang total tiang : 19 Panjang total tiang 19
FAKTOR KEAMANAN FAKTOR KEAMANAN
F.K untuk ujung tiang . 3 F.K untuk ujung tiang : 3
F.K untuk selimut tiang : 4 F.K untuk selimut tiang : 4
KEDALAMAN MAX. DATA SONDIR (m): 19.6 KEDALAMAN MAX. DA1A SONDIR (m): '19.6
INTERVAL (m): 0.4 INTERVAL (m): 0.4

KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 164.2 tON KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 226.1 ton
Q ujung = 79.8 ton Q ujung = 121.8 ton
Q selimut = 84.5 ton Q selimut = 104.3 ton
KAPASITAS DUKUNG lJlN = 47.7 ton i rRpnsttRs ouxuNo lLttt = 00.2 ton
;< il oa oo-
riU) F \c.l co
o.t
-O \t
SE
dru (9
XE g
d.2 <
o)
c.)
F- c{
(r, :](L z
ruO :i
o-X o(
a-
-z-
S< f
p6: t
E. o
z
bo
v4 :)
(r
;z IF e6H F
ZII
a <o =>Z
*ro F

o
(o
F

t)zz z.JJ o 2Y >lt (, o)


F
z
ql (JzYV IO
<z d<
LUF
..<fr!2 z
tf
o z
sl s$P tl I
-?
ZO --.r

#l aaz -t
P
z <F
FO rxF 5U o 6
cz
O
zut
NI ft, t, -*.
<u.tll L La
AO- E. m tul
:(lo(,o-(L -:fF U) F rL
tul
F
o z
= U)
V

tn C)
Z
uI
u

o
o
.+
cO

:E
.(
z
F
z
\z

r:
=
ul
o_
ul
Y
tr
:l
:)
m
Z
4
\e
- V
:)
.,
z.
/Ny^ .v
lt z
=)
\= LU
2
z.r
:c
:)
(Il

;:
4.
rlr
4.
(1r

_t
PERENCANMN PENGATUMN LALU LINTAS RENOVASISPBU DIJL. A. YANI NO, 167 SUMBAYA )

HASIL RAPAT KooRDINAs[DI DINAS PERHUBUNGAN KOTASURABAYATANGGAL 19 MARET 2OO9

I I
l1 ,ti.i,i
5oo"
o
0D
o
l1 iiilil
:. i
".t)

tl:l::.:1
llt:i:*
/:;:':,t
|

iiii:H
tri.i
':.:.r(,
It
l:i:.:
/,*
.:.:'t
:.:.L
/?
::
Ir

-r-

m--\
1lr-l

C-STROE
IGNTOR ,a);<er: ' ' .

..f'#-
""u

l1
l1
t1
d
$ - GSB

,ft,
Uffidllj
fr UrCr Pr!9. J*n

&..{rrdrrtl ,Prcp.&6m

iturAno&r$ryt "/ ,.4foN II


I
l-
\
-j{jj

P€mbustan U 'Tem

|D'ng.Jl Xr06u$qr ir1,


I wsmtng lrgnt

ryjd5 thdrrtgfl r.sr*sn:5.


Hdr4 Kota Srrssfl:5.
ru BRI
, 0l_505,1
P EM ERI NTAH KOTA SU RABAYA
DINAS TATA KOTA DAN PERMUKIMAN
Jl. Jimerto 8 Telp. (031) 5343051 - 57 Psw.122 - 236 Fax. (031) 532S197
SURABAYA

KETERANGAN RENCANA KOTP,


Norlor .541.3I l\ I ,136.5.2 lZOO1)
Dasal a. Surat pernrohotran Sdr H Nurr l-lasinr
Tertanggal 04 Pebrr-rarr2008
Alanrat Jl l)L.rrwocl:-rdi No 47 Sr.rrabaya
t3ertindak atas rranra
n l^.--^r
ntdil ldt
Tercatat pada agenda 541.3 I10 t436s212008
Tanggal 04 Desember 2008
b Peraturan Daerah Nomor 14 Tahun 1999 dan Peraturan Daerah
-l-ahun
Nonror' 07 Talrutr 2003 Tentang Retribusi, Peraturan Daerah Norlor 84 2005
Tentarrg Pettjabaratr 1-r.rgas darr Fungsi Dinas -[ata Kota rlan Perrlukiman :

MENERANGKAN
Balr,.va Lckasi Persil . JI A Yanr No 167 Kel Jernur Wonosari Kec. Wonocolo
S u ra ltaya
r-rr as Lahan , + 3991 ,70 nt:'.
Terpolorrg GS / jalan / Saluran t 743,20 n'r'.
--.as lahan setelalr terootong GS t 3248,50 nr2
Peruntr-rkarr Lalran : Perdagangan.{.Jasa Korlersial
,l Perrggunaan Barrgunan saat irri SPBU
.i
'1 Lar-rrpirarr Tertera dibalik Surat Keterangan Rencana Kota ini
: beserta lanrpiran, 1 ( satu ) lembar gambar
No.367/TR/lll/2008

Den::- -.: :^l,,an sebagai berikut,


1 Se ;e -^- :e aksatraan pentbangunan harus nrendapatkan ljirr Mendirikan Bangunan. ( IMB
ic',:l - lr -.,r 0all pelaksaartnya sesuai syarat zoning yang telalr dikeluarkan
t-.. - .. )^ )

2 i":z:: 3.?r sertgketa atas tatrair. bukti ke1:erlilikarr, batas cian Irras tanah, praka sepenuhnyar
r'r-:'-..1 .i-;..i.rng jawab penlilik / pentohon darr Keterangarr Rencana Kota ini tidal< berlaku
3 Be:la-31--; 3!vob terhadap pencegal-ran / antisipasi darlpak gangguan apapLrn selanra / setelah
per--:''a-'ar dan selanra kegiatan / aktivitas berlangsung serta wajib rlelakukan penvelesaian
te''-=::: re'.rak dair gangguan yang terjadi
4 A':a: . .= a^, penetJpan -Keteiangan Rencana Kota ini terclarpat kekeliruan akan clilakuka,
pe:.3-=- -':s--ar ketentttan yartg berlaku darr harr-rs diikirti oleh penrohon tanpa syarat.
5 K=:= : -::^ :=,',-31"13 Kota rrri bLikarr rneruparl<an l-rukti perrrilikarr hark

Dikelurarkan di
1'ftE0'foos'
LA

Dllrt,z.rS
TAT/r KOTrr-

ina Tingkat I
Tembusa . 510 1?_2 290
r:rgendalian Ljngkungan Fli6up Kota Surabiya
:aia Ruang Drnas Tata Kota dan Pennukirlan Kota Surabaya

Anda mungkin juga menyukai