25 t 2AO8
DAFTAR ISI
I. INFORMASI PROYEK 1
[[
i
I
I
lr. Agustina Kosasih, M.T
Manajer Teknik I
{
i
I
INFORMASI PRAYEK
l- talan A Yani i
'!1.
tl
I'
tl
.6'
V S-2 pabr.ik --t
kampt.rng
t
l.
Jal nJ ::'
da
permukaan
TANAH BAWAH
Pengujian diiaksanakan dengan penetrometer mekanis model GMF, Holland, kapasitas alat ,'.
ton, sesuai ASTM D-3441. Hasil2 yang diperoleh dari penyelidikan ini, disajikan berupa grafik2
I
yang menyatakan hubungan antara qc (tahanan ujung), TCF (umlah hambatan pelekat), fs
l,
n lokal) dan FR (rasio gesek), kesemuanya vs kedalaman; disajikan dalam lampiran'z A.DCI
A.DC.3. Perkiraan struktur lapisan tanah bawah berdasarkan hasil'? sondir diringkaskan sbb. :
1
l- TESTANA ENGTNEERTNG, rNC.
f-*)7 Soit Testings & Research Adnrinistration
iKe-daiarnan rn
P erkiIaa,n,,,Strata tan ah on$istons,ilriKepedUta,n
s*1 K
,. ,i., ,
] Leras s/d sangat ]
Penetrasi konus terhenti masing-masing pada kedalaman; -15.6 rn (S-1), -1g.6 m (S-2),
dan
:8 m (S-3); saat kapasitas alat tercapai dan bacaan manorneter > 250 kg/cm,. Terhentipya
il 'retrasi tsb. diperkirakan karena ujung konus yang tertahan oieh lapisan tanah berbutir (lanau/
'sir) amat padat dibawahnya. Dikhawatirkan rangkaian pipa sondir pada lapisan tanah amat lunak
:(at permukaan teftekuk, disertai timbulnya gesekan antara dinding-dinding dalam pipa dengait
ak, yang bersama-sama dengan tegangan perlawanan tanah terakumulasi sebagai perlawanan
- retrasi yang besar yang tercatat dalam pembacaan terakhir manometer.
Tanpa penyelidikan tanah lebih lanjut yang menunjang, nilai konus:2S0 kg/cm, seyogyanya
::k serta-merta dianggap sebagai kekuatan tanah sesungguhnya; selain juga dikhawatirkan
akan
' adi perlemahan kembali pada kedalaman' seranjutrrya. L;ntuk tebih memasltkafuqdsl_,pglapban
i:a kekuatan la2is tanah pendukuno di bawah aenetrasi maksimum sondir sevoqvanva dilakukan
.'vettOt4an
il KA-ttAN IEKNts
Dalam perencanaan pondasi harus memenuhi 2 kriteria. vaitu kapasitas dukunq iiin pondasi
"' 'asanq >beban keria di bawah setiap kemunakinan
beban vano dipikulnva, dan kestabilannva (al.
; ".:h dalam batas-batas vanq dapat diterina. Dengan memperkirakan tingkat pembebanan
SpBU,
,, :' a dikemukakan pondasi tiang sebagar pilihan untuk menyediakan kapasitas dukung yang
,r-':adai, sekaligus juga untuk mengantisipasi penurunan konsolidasi pada lapisan tanah lunak di
;;: , -'Ukaan.
Kapasitas dukung pondasi tiang Pracetak diperkirakan menggunakan ciata s-z berdasarkan
1e Schmertmann-Nottingham, dimana output perhitungannya diberikan dalam lampiran
A.BC.I,
lE II?Itli
ENGINEERING, INC.
Research Administration
(cm) (m)
Tiang ujung Selimut i Ultimate l-1ung SEli,rnst ;11D,*kr*nQt,;1li\rt',,
:t:\b.nl:ttiaI19):::
a40 15 445 46 5 91 3 3 27
450 15 67 56.8 t n3 e 3 3 37
Bor
a50 '16 81 8 678 I rqso 3 3 44
Catatan
. Kedalantan tiang dihitung clari permukaan tanah saat pengulian di lapangan (S-2), dan harus dikoreksi
btilantana dilakukan pekerjaan cut/ fill yang nterubah level muka tanah.
. Dari hasit-hasil sondir didapatkan bahwa lapisan tanah pendul<ung dibawah kedalaman maksimum penetrasi
sondir (-1 9.6 nt) tidak dapat terungkap secara ntaksimal settingga perencanaan kapasitas dukung tiang
dilakukan dengan mengantbil nilai qc ujung ntaksinturn sebesar 75 kg/ cm'. Bilamana lapisan pendukung
tersebut hanya nterupakan formasi tipis lapisan-lapisan lensa pasir, maka dalam pelaksanaan tidak iarang
panjang tiang yang telah diperkirakan ternyata salah, sehingga perkiraan kapasitas dukungnyapun akan
salah pttla
Tiang pracetak mini. pada lahan lokasi proyek telah berdiri bangunan' tetangga, maka
instalasi tiang pracetak dapat dilakukan dengan jacking (penekanan) demi mereduksi pengaruh'
I akibat pemancangan (polusi udara, suara, rlaupun getaran'yang pengaruhnya dapat merugikan
bangunan tetangga ybs).Untuk lokasi'yang berdekatan dengan dinding'bangunan tetangga
disarankan menggunakan tiang bor untuk mengantisipasi pecah/ retaknya dinding dan lantai
bangunan, tetangga yang berdekatan. Kekuatan tekan alat iackinq perlu diiamin denoan sertifikat
terinstail hinqqa kedalaman rencana sesuai denoan kapasitas dukuncl vanq diharapkan' Faktor
pelaksanaan pondasi tiang pracetak yang perlu mendapat perhatian serius adalah penyambungan
elemen-elemen tiang dan cara pengelasannya. Sambungan yang tidak dilaksanakan sempurna dapat
menyimpan potensi retak dan patah yang mengundang kegagalan poncasi.
Saat ini telah banyak dipasarkan mesin jacking dengan berbagai kapasitas tekan; a.l. 50 ton,
B0 tr:n, bahkan hingga 240 ton; sehingga rremungkinkan penetrasi tiallg lebih dalam
yang tentunya
drikuti dengan peningkatan kapasitas dukungnya Namun perlu dipeftanvakan apakah oenetrasi vana
a-
lc= ff:IfJi::,:l:,TTi.ry,?:J}"
Tiangbor,Tiangbordikemukakansebagaipilihandengan
pelet-Berbedadenganpr.acetak,tiangbormemungkinkan
penggunaan 1 tlang untuk mendukung
1 kolom (one corumn-one pite),dimana
biaya pembuatan poer
cukup kompetitif selanjutnya pelaksanaan
pemboran tiang merupakan
perlu mendapat perhatian serius, aspek peraksanaan yang
mengingat terdeteksinya rapisan
rempung runak yang cukup tebar
serta diperkirakan tingginya muka
air tarrah. Har ini umumnya dapat
diantisipasi dengan metoda
pemboran dengan lumpur (mud,
slurry. bentonite, supermurl, dil.)
untuk mencegah rongsornya
dinding-dinding pemboran Dalam pelaksarraan
tiang bor, harus dibarerrgi oreh psDgawesan
handal dan terpercava' sebab pemboran vanq
dan pengecoran yarrg tidak bertanggung
mengakibatkan keropos pada pondasi
jawab akan
tiang yang dapat menyebabkan
kegagalan pondasi. Untuk itu,
pada saat pengecoran beton
harus menggunakan rremmie unruk
:::1"il1' menghindari rerjadinya
PONDASI TIANG
A.BC.1. PERKIRAAN KAPASITAS DUKUNG
SONPIL
Daya Dukr'rng PondasiTiang
Program Komputer untuk Perhitungan
Berdasarkan Metode Sch mertmann-Nottinghanr
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 9'l ton KAPASITAS DLJKUNG ULTIMATE = 123.8 ton
Q ujung = 44.5 ton Q ujung = 67 ton
Q selimut = 46.5 ton Q selimut = 56.8 ton
KAPASITAS DUKUNG lJlN = 26.5 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 36.5 ton
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 109.1 ton KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 149.6 ton
Q ujung = 53.8 ton Q ujung = 81 'B ton
Q selimut = 55.3 ton Q selimut = 67.8 ton
XAPASITAS DUKUNG lJlN = 31.8 ton KAPASITAS DUKUNG lJlN = 44.2 ton
KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 164.2 tON KAPASITAS DUKUNG ULTIMATE = 226.1 ton
Q ujung = 79.8 ton Q ujung = 121.8 ton
Q selimut = 84.5 ton Q selimut = 104.3 ton
KAPASITAS DUKUNG lJlN = 47.7 ton i rRpnsttRs ouxuNo lLttt = 00.2 ton
;< il oa oo-
riU) F \c.l co
o.t
-O \t
SE
dru (9
XE g
d.2 <
o)
c.)
F- c{
(r, :](L z
ruO :i
o-X o(
a-
-z-
S< f
p6: t
E. o
z
bo
v4 :)
(r
;z IF e6H F
ZII
a <o =>Z
*ro F
€
o
(o
F
#l aaz -t
P
z <F
FO rxF 5U o 6
cz
O
zut
NI ft, t, -*.
<u.tll L La
AO- E. m tul
:(lo(,o-(L -:fF U) F rL
tul
F
o z
= U)
V
tn C)
Z
uI
u
o
o
.+
cO
:E
.(
z
F
z
\z
r:
=
ul
o_
ul
Y
tr
:l
:)
m
Z
4
\e
- V
:)
.,
z.
/Ny^ .v
lt z
=)
\= LU
2
z.r
:c
:)
(Il
;:
4.
rlr
4.
(1r
_t
PERENCANMN PENGATUMN LALU LINTAS RENOVASISPBU DIJL. A. YANI NO, 167 SUMBAYA )
I I
l1 ,ti.i,i
5oo"
o
0D
o
l1 iiilil
:. i
".t)
tl:l::.:1
llt:i:*
/:;:':,t
|
iiii:H
tri.i
':.:.r(,
It
l:i:.:
/,*
.:.:'t
:.:.L
/?
::
Ir
-r-
m--\
1lr-l
C-STROE
IGNTOR ,a);<er: ' ' .
..f'#-
""u
l1
l1
t1
d
$ - GSB
,ft,
Uffidllj
fr UrCr Pr!9. J*n
&..{rrdrrtl ,Prcp.&6m
P€mbustan U 'Tem
MENERANGKAN
Balr,.va Lckasi Persil . JI A Yanr No 167 Kel Jernur Wonosari Kec. Wonocolo
S u ra ltaya
r-rr as Lahan , + 3991 ,70 nt:'.
Terpolorrg GS / jalan / Saluran t 743,20 n'r'.
--.as lahan setelalr terootong GS t 3248,50 nr2
Peruntr-rkarr Lalran : Perdagangan.{.Jasa Korlersial
,l Perrggunaan Barrgunan saat irri SPBU
.i
'1 Lar-rrpirarr Tertera dibalik Surat Keterangan Rencana Kota ini
: beserta lanrpiran, 1 ( satu ) lembar gambar
No.367/TR/lll/2008
2 i":z:: 3.?r sertgketa atas tatrair. bukti ke1:erlilikarr, batas cian Irras tanah, praka sepenuhnyar
r'r-:'-..1 .i-;..i.rng jawab penlilik / pentohon darr Keterangarr Rencana Kota ini tidal< berlaku
3 Be:la-31--; 3!vob terhadap pencegal-ran / antisipasi darlpak gangguan apapLrn selanra / setelah
per--:''a-'ar dan selanra kegiatan / aktivitas berlangsung serta wajib rlelakukan penvelesaian
te''-=::: re'.rak dair gangguan yang terjadi
4 A':a: . .= a^, penetJpan -Keteiangan Rencana Kota ini terclarpat kekeliruan akan clilakuka,
pe:.3-=- -':s--ar ketentttan yartg berlaku darr harr-rs diikirti oleh penrohon tanpa syarat.
5 K=:= : -::^ :=,',-31"13 Kota rrri bLikarr rneruparl<an l-rukti perrrilikarr hark
Dikelurarkan di
1'ftE0'foos'
LA
Dllrt,z.rS
TAT/r KOTrr-
ina Tingkat I
Tembusa . 510 1?_2 290
r:rgendalian Ljngkungan Fli6up Kota Surabiya
:aia Ruang Drnas Tata Kota dan Pennukirlan Kota Surabaya