1 SM
1 SM
Abstrak
Tari Garigiak adalah satu bentuk seni pertunjukan tradisi di Istano Tuan Gadang Batipuah Kabupaten
Tanah Datar, yang gerak tarinya bersumber kepada gerakan Silek Parian. Silek Parian merupakan
seni beladiri yang berkembang di Nagari Baipuah Ateh yang di akuui oleh masyarakat keberadaan
tari tersebut. Oleh karenanya tari Garigiak diakui pula sebagai produk budaya asli Kecamatan
Batipuah, yang memiliki makna khusus dalam kehidupan masyarakat pendukungnya. Tari Garigiak,
memiliki gaya gerak yang tidak jauh berbeda dari Silek Parian itu sendiri. Karena bila gaya Silek
Parian masih memperlihatkan gaya beladiri yang berbentuk fisik maupun penyaluran tenaganya
seperti pertarungan, namun dalam tarian ditampilkan terlihat lebih indah karena sudah mengalami
proses stilisasi. Dengan demikian kesenian tradisional tari Garigiak dapat dikatakan sebagai hasil dari
proses kreativitas, berupa produk baru yang diciptakan oleh keturunan Tuan Gadang Batipuah.
Meskipun secara teks merupakan adaptasi dari Silek Parian. Tujuan penelitian ini untuk melihat
faktor penyebab terjadinya transformasi dalam Silek Parian menjadi tari Garigiak di Kecamatan
Batipuah. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif, pengumpulan data dilakukan melalui
observasi dan mengamati kesenian tradisional khususnya tari tari Garigiak, dokumentasi audio dan
visual serta wawancara dengan sejumlah tokoh adat dan masyarakat. Penelitian ini dianalisis dengan
teori bentuk, teori fungsi dan teori kreativitas. Secara umum, penelitian ini memperoleh hasil berupa
sejauh mana kreativitas dan perwujudan gerak Silek Parian dalam kesenian tradisional masyarakat di
Nagari Batipuah ateh yang terfokus pada tari Garigiak.
Abstract
Garigiak dance is a form of traditional performing arts at Istano Tuan Gadang Batipuah Tanah Datar
District, whose dance moves are sourced from the Silek Parian movement. Silek Parian is a martial art
that developed in Nagari Baipuah Ateh which was acknowledged by the community where the dance
was. Therefore Garigiak dance is also recognized as a genuine cultural product of the Batipuah
District, which has special meaning in the lives of its supporting communities. Garigiak dance, has a
style of motion that is not much different from the Silek Parian itself. Because if the style of Silek Parian
still shows a self-defense style in the form of physical as well as channeling its energy like a fight, in the
dance it appears to look more beautiful because it has undergone a stylization process. Thus the
traditional arts of Garigiak dance can be said to be the result of the process of creativity, in the form of
new products created by the descendants of Tuan Gadang Batipuah. Although text is an adaptation of
Silek Parian. The purpose of this study was to look at the causes of the transformation in the Silek
Parian into the Garigiak dance in Batipuah District. The method used is a qualitative method, data
collection is done through observation and observing traditional arts, especially Garigiak dance, audio
and visual documentation and interviews with a number of traditional leaders and the community. This
research was analyzed by form theory, function theory and creativity theory. In general, this research
obtained results in the form of the extent of the creativity and manifestation of the movement of Silek
Parian in the traditional arts of the people in Nagari Batipuah ateh which focused on the Garigiak
dance.
DAFTAR RUJUKAN
Edi Sedyawati. (1987). Peranan Arkeologi Dalam
Studi Sejarah Kesenian Indonesia, Jakarta:
Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.
Esten, Mursal.(1993). Minangkabau Tradisi dan
Perubahan. Padang: Angkasa Raya.
Rafael Raga Maran. (2000). Manusia dan
Kebudayaan dalam Perspektif Ilmu Budaya
dasar. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
Sandres, Julie. (2006). Adaptation and appropriation
New Critical Idiom. USA & Canada:
Routledge.
Soedarsono. (2002). Seni Pertunjukan Indone sia di
Era globalisasi. Yogyakarta: Gajah Mada
University Press.
Sumandiyo Hadi. (2007). kajian tari teks dan konteks.
Yogyakarta: Pustaka Book Publisher.