Anda di halaman 1dari 2

UJIAN AKHIR SEMESTER

SEMESTER GASAL 2021/2022

Mata kuliah : Propaganda dan PUS (A) Nama : Adhitya Fachri


Hari/tanggal: Selasa, 18 Jan. 2021 Jurusan : Hub International
Waktu : 90 menit Nrp/kel : 2016230043
Jam Ujian : pkl 08.00-09.35 Dosen : Drs.Moeryanto Ginting,MS

Jawablah soal di bawah ini dengan sistematis.

1. Pada zaman Romawi, tatkala tentara kerajaan Roma kembali dari medan
perang/pertempuran, pihak kerajaan mengadakan pesta “Triumph” berupa
arak-arakan penyambutan pasukan Romawi. Dalam arak-arakan itu di
sepanjang jalan dipertontonkan para tawanan perang (tentara musuh)
yang sudah tidak berdaya, serta barang-barang berharga (harta sitaan)
dari pasukan musuh. Selanjutnya, di arena diadakan pertunjukan
mempertontonkan para tawanan perang tersebut diadu sesama mereka
sampai mati. Kadang-kadang para tawanan itu diadu dengan binatang
buas.

Apakah kegiatan di atas dapat disebut sebagai perang urat syaraf


(psywar)? Apakah tujuan acara tersebut? Siapa saja sasaran acara
tersebut?
Teknik apa saja yang saudara lihat digunakan dalam acara tersebut?
Berikan alasan ketika menganalisisnya.

2. H.D. Laswell pernah mengemukakan bahwa perang urat syaraf


sering dianggap sebagai suatu kegiatan yang “unmethode
communication”. Apa maksudnya? Bagaimana pendapat Anda
tentang hal tersebut? Sertai dengan contoh.

3. Psywar harus dapat berfungsi sebagai “advance guard”. Apakah arti dan
maksud pernyataan tersebut? Jelaskan dan berikan contohnya.

Mengetahui
Dosen Koordinator

Moeryanto Ginting M
1. Kegiatan Pesta Triumph yang dilakukan oleh romawi adalah salah satu bentuk psywar,
dengan tujuan mempertunjukkan kekuatan kerajaan romawi sasaran dari kegiatan pesta
Triumph ini baik kepada rakyat Romawi agar tidak membangkang dan kepada kerajaan lain
untuk tidak menjadi musuh dari kerajaan Romawi.
Teknik yang digunakan dalam contoh kasus pesta Triumph adalah teknik bandwagon yakni
usaha untuk meyakinkan khalayak akan kekuatan sebuah negara sehingga setiap orang atau
negara menjadi takut dan patuh terhadap kebijakan negara tersebut.

2.Model komunikasi Lasswell dikelompokkan ke dalam bentuk model komunikasi linear.


Dalam model komunikasi linear, komunikasi dipandang sebagai proses yang berjalan secara
satu arah atau one way communication dimana pengirim pesan atau sender adalah
satu-satunya elemen komunikasi yang mengirimkan pesan kepada penerima pesan. Penerima
pesan digambarkan tidak memberikan umpan balik atau tanggapan terhadap pesan yang
dikirimkan. Sinyal pesan di-encode dan dikirimkan melalui media. Umumnya, model
komunikasi linear diterapkan dalam konteks komunikasi massa seperti televisi, radio, dan
lain-lain.
Menurut Lasswell, komunikasi adalah sebuah proses penyampaian pesan yang dilakukan
melalui media kepada komunikate yang menimbulkan efek tertentu. Model komunikasi
Lasswell menggambarkan kajian proses komunikasi secara ilmiah yang menitikberatkan pada
berbagai turunan dari setiap elemen komunikasi dan sekaligus merupakan jawaban dari
pertanyaan yang telah ia kemukakan. Kelima elemen komunikasi tersebut adalah :

‌ omunikator/sumber/pengirim pesan atau communicator/source/sender.


K
‌Pesan atau message.
‌Media atau channel.
‌Komunikan/komunikate/penerima pesan atau communicant/communicatee/receiver.
‌Efek atau effect.

3. psywar harus dapat berfungsi sebagai “advance guard”, karena menurut saya psywar atau
perang urat syaraf adalah garda terdepan dalammelakukan tujuan tujuan tertentu. Misalkan
dalam suatu kondisi konflik atau peperangan psywar adalah hal yang dilakukan pertama kali
dalam peperangan, karena dengan melakukan Teknik Teknik yang ada dalam psywar suatu
kelompok atau negara akan lebih mudah mendapatkan tujuan nya, bahkan apabila psywar
yang dilakukan sangat baik akan membuat peperangan atau konflik tersebut tidak perlu
terjadi, sehingga psywar sangatlah berperan dalam menjaga ketahanan sebuah kelompok
ataupun negara

Anda mungkin juga menyukai