Secara geografis Pulau Paskah adalah sebuah pulau di Cile di sebelah tenggara
Samudera Pasifik, bagian paling Tenggara Segitiga Polinesia. Yang sangat dikenal
di sana, ada 887 patung-patung monumental, disebut Moai, diciptakan pada masa
awal Rapa Nui.
UNESCO menamai Pulau Paskah sebagai situs warisan dunia pada 1995. Ada
banyak pulau yang dilindungi di dalam Taman Nasional Rapa Nui.
Tetap saja, tidak ada bukti tertulis, juga sangat sedikit sejarah lisan yang ada di
pulau itu sehingga tak mungkin memastikannya. Masyarakat Polinesia berkembang
di lokasi yang sepertinya mustahil didiami. Jiwa tangguh mereka berlayar dengan
armada perahu cadik kayu menuju satu titik kecil di belantara Samudra Pasifik.
Di pulau terisolasi, 2300 mil atau sekitar 3700 meter dari barat Amerika Selatan dan
1.100 mil atau sekitar 1.770 kilometer dari pulau tetangga terdekat, orang-orang
Rapa Nui mengembangkan budaya arsitektur dan artistik berbeda, seperti dilansir
dari laman National Geographic.
Budaya itu mencapai puncaknya pada abad ke-10 sampai abad ke-16. Yaitu, ketika
para pendatang di Rapa Nui mengukir dan mendirikan sekitar 900 Moai di penjuru
pulau. Banyak yang berpendapat, musnahnya Rapa Nui disebabkan bencana
lingkungan yang mereka ciptakan sendiri.
Ada kemungkinan tikus Polinesia yang datang dengan para pendatang telah
memakan cukup benih dan memusnahkan pohon-pohon di sana. Hilangnya pohon
dari tanah vulkanik subur diakibatkan oleh erosi hebat.