Dosen Pengampu:
Disusun Oleh:
MEDAN
2021
i
KATA PENGANTAR
Adapun tujuan utama penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas
kelompok mata kuliah Sejarah Peradaban Islam, dengan judul “Islam Pada
Masa Rasulullah ”ﷺ
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini masih jauh dari
sempurna dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami
miliki. Oleh karena itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan
bahkan kritik yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap
semoga makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.
Tim Penuli
ii
DAFTAR ISI
BAB I .................................................................................................................................. 1
PENDAHULUAN ............................................................................................................. 1
A. Latar Belakang ...................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah ................................................................................................ 2
C. Tujuan Pembahasan ............................................................................................. 2
BAB II ................................................................................................................................ 3
PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
A. Biografi Nabi Muhammad Saw ............................................................................ 3
B. Sejarah Islam di Mekkah....................................................................................... 4
C. Keadaan Islam di Masa Rasulullah ﷺPada Fase Madinah ............................... 7
BAB III............................................................................................................................. 11
KESIMPULAN ............................................................................................................... 11
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Agama Islam adalah agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallahu
‘alaihi wa sallam. Dengan agama inilah Allah menutup agama-agama
sebelumnya. Allah telah menyempurnakan agama ini bagi hamba-hambaNya.
Dengan agama Islam ini pula Allah menyempurnakan nikmat atas mereka. Allah
hanya meridhoi Islam sebagai agama yang harus mereka peluk. Oleh sebab itu
tidak ada suatu agama pun yang diterima selain Islam.
“Muhammad itu bukanlah seorang ayah dari salah seorang lelaki diantara
kalian, akan tetapi dia adalah utusan Allah dan penutup para Nabi.” (QS. Al
Ahzab: 40)
ِّ ضيتُ لَ ُك ُم
اإل ْسالَ َم دِّينا َ ُْاليَ ْو َم أ َ ْك َم ْلتُ لَ ُك ْم دِّينَ ُك ْم َوأَتْ َم ْمت
ِّ علَ ْي ُك ْم نِّ ْع َمتِّي َو َر
“Pada hari ini Aku telah sempurnakan bagi kalian agama kalian, dan Aku telah
cukupkan nikmat-Ku atas kalian dan Aku pun telah ridha Islam menjadi agama
bagi kalian.” (QS. Al Maa’idah: 3)
Hakikat beriman kepada Nabi adalah dengan cara membenarkan apa yang
beliau bawa dengan disertai sikap menerima dan patuh, bukan sekedar
pembenaran saja. Oleh sebab itulah maka Abu Thalib tidak bisa dianggap sebagai
orang yang beriman terhadap Rasul shallallahu ‘alaihi wa sallam walaupun dia
membenarkan ajaran yang beliau bawa, bahkan dia berani bersaksi bahwasanya
Islam adalah agama yang terbaik.
1
Agama Islam ini telah merangkum semua bentuk kemaslahatan yang
diajarkan oleh agama-agama sebelumnya. Agama Islam yang beliau bawa ini
lebih istimewa dibandingkan agama-agama terdahulu karena Islam adalah ajaran
yang bisa diterapkan di setiap masa, di setiap tempat dan di masyarakat manapun.
Maksud dari pernyataan Islam itu cocok diterapkan di setiap masa, tempat
dan masyarakat adalah dengan berpegang teguh dengannya tidak akan pernah
bertentangan dengan kebaikan umat tersebut di masa kapan pun dan di tempat
manapun. Bahkan dengan Islamlah keadaan umat itu akan menjadi baik. Akan
tetapi bukanlah yang dimaksud dengan pernyataan Islam itu cocok bagi setiap
masa, tempat dan masyarakat adalah Islam tunduk kepada kemauan setiap masa,
tempat dan masyarakat, sebagaimana yang diinginkan oleh sebagian orang.
Agama Islam adalah agama yang benar. Sebuah agama yang telah
mendapatkan jaminan pertolongan dan kemenangan dari Allah ta’ala bagi siapa
saja yang berpegang teguh dengannya dengan sebenar-benarnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang tim penulis tuturkan diatas maka
permasalahan yang diangkat adalah Bagaimana Islam pada masa Rasulullah
?ﷺ
C. Tujuan Pembahasan
Adapun tujuan dari pembahasan makalah ini adalah untuk mengetahui sejarah
agama Islam Pada Masa Rasulullah ﷺ.
2
BAB II
PEMBAHASAN
1
Murtadha Muthahhri, Filsafata Kenabian (Jakarta: Pustaka Hidayah, 1991), h. 17-18
3
B. Sejarah Islam di Mekkah
4
orang, yang pada saat itu beliau ﷺmasih melakukan dakwah dengan
cara sembunyi-sembunyi. Setelah itu, Allah Subhanahu wa ta’alaa
memerintahkan nabi Muhammad ﷺuntuk melakukan penyebaran
agama Islam secara terang-terangan, yaitu dengan turunnya firman
Allah:
2
. Kementerian Agama RI., al-Qur’an dan Terjemahnyanya, h. 266.
5
Mereka selalu melaksanakan tradisi-tradisi yang dilakukan oleh
para leluhurnya. Mereka mengatakan (sebagaimana yang telah Allah
abadikan dalam Al-Qur’an)
3
Al-Usairy, ahmad. Sejarah islam. Hal 88-89
6
Pada tahun XI masuk 7 orang, kemudian pada tahun XII ada 12 orang
memeluk Islam, dan kemudian berikutnya datang lagi 72 orang penduduk
Yastrib menyatakan ingin memeluk agama Islam dan bersumpah akan
setia membela serta melindungi nabi Muhammad ﷺ. Mereka penduduk
Yastrib yang telah masuk Islam memohon agar rasulullah ﷺpindah ke
Kota Yastrib.4
4
Subarman,Munir. Sejarah islam klasik. Hal 33-34
7
periode di Kota Mekkah. Periode di Kota Madinah, Islam adalah
kekuatan politik. Ajaran Islam yang berkenaan dengan kehidupan
masyarakat banyak turun di Madinah. Rasulullah Muhammad ﷺ
memiliki kedudukan, bukan hanya sebagai kepala agama, tetapi nabi
Muhammad ﷺjuga sebagai Kepala Negara. Dengan kata lain, dalam
diri nabi ﷺterkumpul dua kekuasaan, yaitu kekuasaan spiritual dan
duniawi. Kedudukannya sebagai utusan atau rasul secara otomatis
merupakan sebagai Kepala Negara. Dalam rangka memperkokoh
masyarakat dan negara baru itu, nabi Muhammad ﷺsegera meletakkan
dasar-dasar kehidupan bermasyarakat.Dasar pertama, pembangunan
mesjid , selain untuk tempat sholat juga sebagai sarana penting untuk
mempersatukan kaum muslimin dan mempertalikan jiwa mereka. Pada
masa nabi ﷺmesjid berfungsi juga untuk sebagai pussat pemerintahan
Dasar kedua, ukhuwah islamiah, persaudaraan sesama musllim. Nabi
Muhammad ﷺmempersaudarakan golongan muhajirin dengan anshor.
Ini berarti mencipatakan suatu bentuk persaudaraan yang baru yaitu
persaudaraan berdasarkan agama menggantikan persaudaraan
berdasarkan darah.Dasar ketiga , hubungan persahabatan sengan
pihak pihak lain tidak beragama islam.5
2. Perjanjian dengan pihak yahudi
Setelah islam sudah terpancang dibumi madinah, dan islam juga
sudah kokoh di negeri itu, maka Rasulullah ﷺmengatur hubungan
dengan selain golongan muslim. Pada saat itu beliau di pusat, untuk
menciptakan keamanan, kebahagian dan kebaikan bagi semua
manusia. Untuk itu beliau menerapkan undang undang yang pantas,
yang tidak pernah terbayangkan dalam kehidupan dunia yang selalu
dibayangi fanatisme.
Tetangga yang paling dekat dengan orang muslim di Madinah
adalah orang -orang yahudi. Sekalipun memendam kebencian dan
permusuhan terhadap orang-orang muslim, namun mereka tidak berani
5
http://fikriyogi.wordpress.com/2011/07/28/masa-nabi-Muhammad-saw-pada-priode-Makkah-
dan-Madina
8
menampakkannya. Rasulullah ﷺmenawar perjanjian kepada mereka,
yang intinya memberikan kebebasan menjalankan agama dan memutar
kekayaan, dan tidak boleh saling menyerangkan atau memusuhi ada
dua belas butir isinya perjanjian itu, diantaranya adalah:
9
Harta rampasan perang ini di dapat pada saat terjadinya perang
badar yang tak terhindarkan lagi pada saat orang muslim Madinah
hendak merampas harta kafilah dagang ini. harta rampasan inilah
modal kekayaan orang-orang muslim di Madinah. Harta rampasan ini
di bagi-bagikan kepada penduduk Madinah. Dan pada saat ini pula
turun ayat yang mewajibkan puasa dan membayar zakat. Sehingga
orang-orang muslim yang miskin di Madinah dapat terbantu karena
syariah yang ditetapkan Allah Subhanahu wa ta’alaa.6
6
http://spistai.blogspot.com/2009/03/sejarah-arab-masa-nabi-Muhammad-saw.html
7
Baqir Shadr, Suksesi Kepemimpinan Pasca Nabi (Bangil: Yayasan Islam Al-Baqir, 1996),
10
BAB III
KESIMPULAN
A. Saran
11
Setelah tiba dan diterima penduduk Yastrib ( Madinah ), nabi Muhammad
ﷺresmi menjadi pemimpin penduduk Kota itu. Kedudukannya sebagai nabi dan
rasul secara otomatis merupakan sebagai Kepala Negara. Dalam rangka
memperkokoh masyarakat dan Negara baru itu, Rasulullah Muhammad ﷺsegera
meletakkan dasar-dasar kehidupan bermasyarakat.
Daftar pustaka
http://fikriyogi.wordpress.com/2011/07/28/masa-nabi-muhammad-saw-
pada-priode-makkah-dan-madinah/
http://spistai.blogspot.com/2009/03/sejarah-arab-masa-nabi-muhammad-
saw.html
12
13